Episode 14

Penthouse At The Pierre

Di Apartemen inilah Elina berada. Belajar dan bercanda dengan Melisa adalah kegiatannya sehari-hari. Elina dan Melisa selalu menghabiskan akhir pekan dengan membaca dan membaca. Tidak salah jika keduanya sangat pintar.

"Elin, apa kamu sudah melihat wajah suamimu?" tanya Melisa memecah keheningan, suasana yang tadinya hanya terdengar suara TV kini berganti dengan suara mereka. Pertanyaan Melisa membuat Elina tersenyum.

"Aku belum melihatnya, tapi aku tahu" kata Elina dengan senyum. Matanya masih fokus menatap buku yang ia baca.

"Tahu bagaimana?" tanya Melisa dengan bingung.

"Aku tahu dia, dia begitu tampan!" ucap Elina santai.

"Belum melihatnya tapi sudah memujinya," ledek Melisa.

"Jangan bahas itu lagi," ujar Elina.

Melisa beranjak dari duduknya mengambil kue pancong kelapa di dapur lalu meletakannya di atas meja. Elina mengedipkan mata tak percaya dengan apa yang ia lihat dihadapannya.

"Terimakasih, Mel. Kamu membuat kue kesukaan aku" kata Elina tersenyum bahagia. "Kenapa perasaanku tidak enak, kenapa tiba-tiba aku merasa takut!" batin Elina.

Elina mengambil ponselnya, ia mengirimkan pesan pada suaminya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Elina.

"Aku baik-baik saja. Jam berapa kamu pulang?"

"Sore, sekitaran jam 5" balas Elina

"Aku tunggu di rumah"

Itulah isi pesan dari pasangan suami istri Elina Santika Almero dan Stevin Jonathan Javelis.

Kediaman Javelis

Jonathan memijat keningnya yang terasa sakit, ia begitu marah saat Niza mengancamnya. Ingin sekali ia membalasnya, tapi Niza adalah anak dari sahabat ayahnya. "Aku harus jujur pada Elina" batin Jonathan.

"Bagaimana jika dia menolakku? Aku begitu kasar padanya," gumam Jonathan. Jonathan yang merasa kepalanya agak sakit memilih tidur dan menonaktifkan ponselnya yang ia gunakan untuk berperan sebagai Jonathan.

Penthouse At The Pierre

Setelah selesai membaca buku, Elina dan Melisa memili masuk dalam satu ruangan yang dikhususkan untuk Elina dan Melisa latihan tinju. Keduanya mulai latihan saat mereka masih maba. Menurut Elina, wanita itu bukan hanya pandai belajar tapi wanita juga harus pandai membela diri (Jago silat) agar bisa melindungi diri sendiri di saat ada sesuatu yang terjadi.

"Pukulanmu terlalu lemah, jika kamu seperti itu maka kamu akan dikalahkan oleh lawanmu." Elina mengajari Melisa cara menangkis pukulan dari lawan.

"Aku lelah, Elin" ujar Melisa dengan keringat yang kini bercucuran.

"Minum dulu," Elina memberikan air untuk Melisa.

"Ayo kita jalan-jalan. Selama kita kuliah, kita jarang menghabiskan waktu di luar. Hanya di ruangan ini dan hanya membaca buku," ujar Melisa.

"Aku tidak bisa hari ini, aku belum meminta izin pada Jonathan" tolak Elina. "Bagaimana jika akhir pekan nanti kita pergi refresing. Aku juga bosan jika hanya membaca buku dan latihan terus," kata Elina.

Waktu menunjukan pukul 4 sore, Elina pamit pulang ke rumah suaminya. Mobil yang Elina kendarai perlahan meninggalkan Apartemen milik Melisa. Elina merasa ada yang mengikutinya. Takut? Tidak, Elina bukan tipe wanita penakut. Dengan santainya, Elina menambah kecepatan mobilnya.

"Cepat kejar mobil itu!!" seru seorang pria dengan wajah yang menakutkan.

"Wanita itu sepertinya bukan wanita biasa," ujar sala seorang pria yang berada di dalam mobil.

"Bagaimana pun caranya kita harus melenyapkan wanita itu," sambung pria yang mengendarai mobil.

Di dalam mobilnya, Elina mencoba untuk menghubungi Jonathan tapi nomor Jonathan tidak aktif. Elina semakin melajukan mobilnya, mencoba mengelabui orang-orang yang mengejarnya.

"Stevin," Elina tiba-tiba kepikiran Stevin. Dengan segera ia menghubungi Stevin sambil mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Ting... ting... ting...

"Halo," Stevin menjawab panggilan dari Elina dengan suara serak.

"Stevin tolong aku! Ada mobil yang mengikutiku sejak tadi," Elina yang tadi terlihat santai kembali panik.

"Kamu di mana sekarang? Kirimkan alamatmu!" seru Stevin dengan cemas.

"Aku sedang mengendarai mobil, tunggu aku dialamat yang akan aku kirimkan nanti," ujar Elina. Elina mengirimkan alamatnya pada Stevin, panggilan telepon berakhir saat suara mobil terdengar sedang menabrak mobil yang dikendarai Elina.

Di tempat lain, Stevin mencari nomor seseorang, jarinya berhenti saat nama Rinton terlihat dilayar ponsel. Dengan segera, Stevin menghubungi Rinton.

"Arahkan semua anak buahmu untuk ke alamat yang aku kirimkan padamu, istriku sedang dalam bahaya," titah Jonathan.

"Baiklah," balas Rinton kemudian memutuskan panggilan dengan Jonathan.

Rinton mengumpulkan anak buah mereka yang ada di markas, lokasi mereka tidak jauh dari alamat yang dikirimkan oleh Elina. Dengan segera, beberap mobil mulai keluar dari area markas menuju tempat yang akan mereka tuju. Selang beberapa menit, anak buah Rinton menemukan mobil yang kini sedang mengejar mobil Elina.

Doorrr... satu tembakan melayang ke udara, memberi tanda bahwa mereka sudah menemukan keberadaan Elina dan orang-orang yang mengikutinya.

Elina melihat kebelakang, mobil yang tadinya hanya satu kini bertambah menjadi empat. Elina tak tinggal diam sekalipun rasa takut sudah sejak tadi menghampirinya. Ia semakin melajukan mobilnya sekalipun berkali-kali mobil yang mengejarnya melayangkan tembakan padanya. Tapi lagi-lagi Elina lolos dari tembakan itu.

"Tuhan, jika aku harus mati. Maka aku siap untuk mati hari ini. Tapi, Izinkan aku untuk berusaha terlebih dahulu" gumam Elina.

"Siapa sebenarnya yang berniat membunuhku?" Apa mereka suruhan Ibu atau ..." Elina mencoba menghilangkan prasangka buruknya.

"Aku tidak boleh asal menuduh, aku tidak punya bukti," gumam Elina. Elina melirik kaca spionnya, ada satu mobil yang semakin dekat dengannya. Sedangkan ketiga mobil lainnya entah ke mana. Saat Elina melihat ke depan, ia melihat ada mobil berhenti di tengah jalan. Elina berusaha untuk menghindar, namun mobilnya justru menabrak pohon yang ada dipinggiran jalan.

Doorrr... satu benda yang terbuat dari logam mengenai tubuh Elina. Darah segar bercucuran, sebelum Elina pingsan, samar-samar ia melihat Stevin.

"Jonathan," panggil Elina. Sejujurnya ia sudah tahu bahwa Jonathan dan Stevin adalah orang yang sama.

"Bangun Elina...!!" teriak Jonathan memeluk tubuh istrinya. Jonathan membawah istrinya ke dalam mobil untuk membawanya ke rumah sakit.

"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan pada mereka!" ujar Jonathan pada Rinton sebelum ia membawa istrinya ke rumah sakit.

Mobil Jonathan meleset pergi menuju Rumah sakit, Jonathan memegang tangan istrinya dengan erat. "Jangan tinggalkan aku, Elina" tanpa sadar, Jonathan meneteskan air mata.

Hampir 20 menit perjalananan, mereka pun sampai di Rumah Sakit. Sesampainya di rumah sakit, Elina langsung ditangani oleh para Dokter.

"Natan," panggil Antoni.

"Kamu bisa masuk sekarang. Aku sarankan padamu untuk jujur pada istrimu, dia berhak tahu Natan" ujar Antoni.

"Aku rasa dia sudah tahu," balas Jonathan kemudian masuk ke dalam ruangan istrinya. Di dalam ruang perawatan, Elina terbaring lemah.

"Natan, apa kamu tahu siapa dalang dari semua ini?" tanya Rinton.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Pasti kalian penasaran kan, kok Elina bisa memangggil Stevin dengan panggilan Jonathan 😁. Tetap ikuti ya 😊

Terpopuler

Comments

Rini Widyaningsih

Rini Widyaningsih

Thot...kok ada kue pancong segala

2021-01-12

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

sekian tahun baca novel baru kali ini nemu novel yg nulis bunyi tembakan ( PANG ) bukan DORRR 🤭🤭🤭

2020-10-23

1

Little Peony

Little Peony

Semangat kak, aku suka cerita nya!
Bagus banget ✨

2020-10-12

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Pengumuman lagi
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Promo Novel
49 Promo Novel
50 Episode 47
51 Episode 48
52 Episode 49
53 Episode 50
54 Episode 51
55 Episode 52
56 Episode 53
57 Episode 54
58 Episode 55
59 Episode 56
60 Episode 57
61 Episode 58
62 Episode 59
63 Episode 60
64 Episode 61
65 Episode 62
66 Episode 63
67 Episode 64
68 Episode 65
69 Episode 66
70 Episode 67
71 Episode 68
72 Episode 69
73 Episode 70
74 Episode 71
75 Episode 72
76 Episode 73
77 Episode 74
78 Episode 75
79 Episode 76
80 Episode 77
81 Episode 78
82 Episode 79
83 Episode 80
84 Episode 81
85 Episode 82
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Pengumuman lagi
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Promo Novel
49
Promo Novel
50
Episode 47
51
Episode 48
52
Episode 49
53
Episode 50
54
Episode 51
55
Episode 52
56
Episode 53
57
Episode 54
58
Episode 55
59
Episode 56
60
Episode 57
61
Episode 58
62
Episode 59
63
Episode 60
64
Episode 61
65
Episode 62
66
Episode 63
67
Episode 64
68
Episode 65
69
Episode 66
70
Episode 67
71
Episode 68
72
Episode 69
73
Episode 70
74
Episode 71
75
Episode 72
76
Episode 73
77
Episode 74
78
Episode 75
79
Episode 76
80
Episode 77
81
Episode 78
82
Episode 79
83
Episode 80
84
Episode 81
85
Episode 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!