Episode 2

Nampak Elina terlihat panik, melihat Prof Stevin berdiri di depan pintu. "Kenapa Prof bisa ada di sini?" tanya Elina dengan gugup.

"Aku yang harusnya bertanya. Kenapa kamu bisa ada di sini dan bolos dimata kuliahku?" tanya Prof Stevin lalu duduk disamping Elina.

"Maafkan aku, Prof." Elina menundukan pandangannya ke lantai. Dia tidak berani menatap manik mata Prof Stevin.

Stevin menatap Elina sejenak. "Kamu bisa cerita padaku" kata Stevin pelan.

"Apa aku mimpi! Bukannya Prof Stevin sangat angkuh, kenapa dia bisa sebaik ini!" batin Elina yang kini berkelut dengan pikirannya.

"Kenapa kamu bengong?" tanya Stevin dengan geram, ia begitu tidak suka diabaikan.

"Aku--" ucapan Elina terhenti saat Stevin menatapnya. "Sangat tampan" dua kata itu berhasil lolos dari mulut Elina. Elina menutup mulutnya saat menyadari apa yang baru saja ia ucapkan.

"Maksud kamu?" tanya Stevin yang berpura pura tidak mendengar.

"Ti--tidak" balas Elina dengan gugup.

Ilusi Stevin

"Lupakan saja. Oh ya, apa yang membuatmu bolos dari mata kuliahku?" tanya Prof Stevin.

Elina terdiam, ia menunduk menatap lantai. "Aku punya masalah, tapi aku tidak bisa cerita pada Prof" balas Elina tanpa menatap Prof Stevin.

"Jika kamu tidak bisa cerita maka aku tidak memaksa, lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Jangan buat dirimu tersiksa karena masalah atau hal-hal yang dapat membuatmu depresi" ujar Stevin panjang lebar.

"Prof, berhubung Prof ada di sini. Aku mau minta Izin, sepertinya besok aku tidak ke kampus" kata Elina memberanikan diri, meminta izin langsung pada Dosen mata kuliah Genetika dan Cardiovaskular.

"Kamu mau kemana?" tanya Stevin menyelidik.

"Aku harus ke Jerman menemui seseorang. Aku mohon, tolong izinkan aku" pintah Elina. Wanita itu takut jika tidak masuk kuliah maka nilainya akan bermasalah.

"Apa kamu akan menemui pacarmu?" tanya Stevin tanpa basa basi.

Elin merasa seperti sedang diintrogasi, membuatnya kesal namun ia menahan. Ia tidak ingin usahanya gagal karena kebodohannya. "Iya, Prof" jawab Elina.

"Lakukan apa yang ingin kamu lakukan" kata Stevin, berdiri dan pergi meninggalkan Elina seorang diri. Prof Stevin berjalan keluar menuju ruangannya. Saat di lorong kampus, Stevin melihat Melisa berjalan terburu-buru.

"Melisa" panggil Prof Stevin.

Melisa menoleh ke asal suara, dia menelan salivanya saat tahu siapa yang memanggilnya. "Ada apa Prof?" tanya Melisa dengan ramah.

"Pergi dan temui Elina" titah Stevin.

"Sepertinya ada yang tidak beres, aku harus mencaritahunya" batin Melisa.

"Ba-- baik, Prof. Aku pergi sekarang" Melisa pamit dan pergi menemui Elina di Gedung belakang Kampus.

Melisa berjalan tergesa-gesa menemui Elina di gedung belakang kampus. Seulas senyum tersungging di bibir manisnya, melihat sahabatnya bersandar di dinding gedung sambil membaca buku Cardiovaskular. Perlahan ia menghampiri sahabatnya lalu duduk disampingnya.

"Apa hubunganmu dengan Prof Stevin. Kenapa dia memintaku menemanimu?" tanya Melisa. Semua mahasiswa tahu bagaimana kejam dan dinginnya Prof muda itu. Lantas kenapa dia terlihat berbeda hari ini. Entahlah, Melisa pun bingung.

"Maksud kamu?" tanya Elina tak mengerti.

"Ya sudah jika kamu tidak ingin cerita" kata Melisa tersenyum. "Elin, jika kamu punya masalah, kamu bisa berbagi denganku. Aku siap menjadi tempatmu bersandar bahu. Aku siap menjadi apapun untuk kamu, kamu sahabatku satu-satunya, kamulah keluargaku yang tersisah." Melisa tak kuasa menahan airmatanya, ia pun menangis menatap sahabatnya. Wanita itu tahu, sahabatnya sedang dalam masalah namun dia menunggu kejujuran dari sahabatnya.

Tangis Elina pecah. "Melisa, kini aku berada dititik terendah" kata Elina berhambur memeluk sahabatnya. "Aku... aku tidak ingin menikah dengan pria tua bangka itu" ujar Elina diselah selah tangisnya.

Melisa mengelus bahu sahabatnya. Keduanya saling melepas pelukan mereka. "Lalu apa rencanamu kali ini?" tanya Melisa.

"Aku ingin ke Jerman, aku ingin bertemu Erlanda. Aku yakin, Erlanda dapat membantuku" kata Elina sesegukan.

"Aku akan selalu mendukung keputusanmu" ujar Melisa tersenyum.

Terdengar satu notifikasi masuk di ponsel Elina. Elina melihatnya, senyum terukir diwajah cantiknya saat membaca pesan dari bodyguardnya yang bernama Jivan.

"Apa itu dari Erlanda?" tanya Melisa saat ia melihat Elina tersenyum.

"Bukan" balas Elina.

"Melisa, jam tiga aku harus ke Bandar Udara Internasional John F. Kennedy. Aku sudah meminta izin pada Prof Stevin, jadi kamu jangan hawatir dengan nilaiku" jelas Elina.

Melisa semakin dibuat bingung dengan sikap Prof Stevin hari ini. "Apa jawaban Prof Stevin saat kamu minta izin?" tanya Melisa penasaran.

"Aku melihatnya menahan kesal saat tahu aku akan bertemu Erlanda. Namun, ia membiarkan aku untuk melakukan apa yang aku ingin lakukan. Aku bingung dengan sikap Prof Stevin hari ini Mel" ucap Elina. "Aku rasa dia berbeda," lanjutnya.

"### Ya sudah, jangan kamu lewatkan kesempatan baik itu" kata Melisa tersenyum.

Waktu menunjukan pukul tiga sore. Elina sudah berada di Bandara. Terdengar notifikasi pesan. Elina menatap layar ponselnya. Satu pesan masuk dari Melisa. Elina pun membaca pesan yang dikirimkan oleh sahabatnya.

"Hati-hati ya. Cepat pulang, aku rindu dan tidak bisa lama-lama ditinggalkan (smile sedih)" Melisa.

"Iya cintaku" Elina.

Sementara di Apartemen, Melisa tersenyum saat mendapatkan balasan pesan dari sahabatnya. Mereka berdua sudah seperti saudara kandung, Elina akan ada saat Melisa sedih begitupun sebaliknya.

Di Bandara, Elin terlihat gugup. Ia menyatukan kedua tangannya, sesekali memainkan jari jemarinya. Rasa was-was membuatnya berkeringat. Terdengar pemberitahuan untuk penumpang tujuan Jerman dengan nomor penerbangan XX untuk segera masuk ke dalam pesawat melalui pintu 5. Elina berdiri dari tempat duduknya, memasuki pesawat yang akan terbang membawanya ke Kota unik.

Di dalam pesawat, Elin menonaktifkan ponselnya karena pesawat akan lepas landas. Elina bersandar di tempat duduk sambil tersenyum. Ia tidak sabar bertemu kekasihnya, dua tahun tidak bertemu membuatnya rindu.

"Erlanda pasti bahagia melihatku datang" batin Elina.

"### Pesawat terbang dengan jarak yang sangat tinggi, para pilot dan staf lainnya tidak merasa takut. Lantas kenapa aku harus takut? Aku harus menjalani semuanya dengan tegar dan tanpa takut. Aku kuat, aku bisa mengatasi semua ini" batin Elina menguatkan dirinya sendiri.

Kediaman Alber

Martha membanting semua benda yang ada di atas meja riasnya. "Awas kamu Elina!! Kamu berani ke Jerman untuk menemui Erlanda!!" pekik Martha terlihat begitu murkah.

"Mari kita lihat, siapa pria yang kamu datangi itu. Apakah dia masih seperti yang kamu harapkan atau sebaliknya" ujar Martha tersenyum sinis.

"### Kamu mempercayai pria yang salah, Elina. Kepercayaan itu akan membawamu dalam kehancuran. Kamu akan tahu siapa pria yang kamu tunggu selama ini. Hahahaha" ujar Martha lalu tawa.

Jerman/Apartemen

Elina berdiri di depan kamar 203, menurut informasi dari Anjas inilah kamar Erlanda. Elina memberanikan diri untuk menekan tombol yang ada di depan kamar. Tiga kali Elina menekan tombol yang ada namun Erlanda tak kunjung keluar, saat Elina hendak pergi ia mendengar suara pintu terbuka.

"Kamu siapa?" tanya seorang wanita yang mengenakan pakaian ketat, bodynya terlihat begitu perfec.

"Siapa yang datang sayang?" terdengar suara laki-laki dari dalam.

"Suara itu" batin Elina.

.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Fitria Ergül

Fitria Ergül

visual stevin nya kurang greget Thor, kalo visualnya Korea kurang hot gitu thor

2021-08-23

0

Ishiba Aoi

Ishiba Aoi

semangat thor!

2021-06-22

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

🥰🥰🥰🥰

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Pengumuman lagi
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Promo Novel
49 Promo Novel
50 Episode 47
51 Episode 48
52 Episode 49
53 Episode 50
54 Episode 51
55 Episode 52
56 Episode 53
57 Episode 54
58 Episode 55
59 Episode 56
60 Episode 57
61 Episode 58
62 Episode 59
63 Episode 60
64 Episode 61
65 Episode 62
66 Episode 63
67 Episode 64
68 Episode 65
69 Episode 66
70 Episode 67
71 Episode 68
72 Episode 69
73 Episode 70
74 Episode 71
75 Episode 72
76 Episode 73
77 Episode 74
78 Episode 75
79 Episode 76
80 Episode 77
81 Episode 78
82 Episode 79
83 Episode 80
84 Episode 81
85 Episode 82
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Pengumuman lagi
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Promo Novel
49
Promo Novel
50
Episode 47
51
Episode 48
52
Episode 49
53
Episode 50
54
Episode 51
55
Episode 52
56
Episode 53
57
Episode 54
58
Episode 55
59
Episode 56
60
Episode 57
61
Episode 58
62
Episode 59
63
Episode 60
64
Episode 61
65
Episode 62
66
Episode 63
67
Episode 64
68
Episode 65
69
Episode 66
70
Episode 67
71
Episode 68
72
Episode 69
73
Episode 70
74
Episode 71
75
Episode 72
76
Episode 73
77
Episode 74
78
Episode 75
79
Episode 76
80
Episode 77
81
Episode 78
82
Episode 79
83
Episode 80
84
Episode 81
85
Episode 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!