bab 7 ~ Tidak usah undang keluarga mu ~

Tamara terus berpikir keras,dia merasa ada yang aneh dengan sikap calon suaminya,bagaimana bisa seorang pria yang mengajaknya menikah sama sekali tidak peduli dengannya saat keluarganya memandang rendah dengannya bahkan untuk hari ini pria itu tidak ada inisiatif memberinya uang untuk membeli pakaian bagus agar dia sedikit layak menjadi pendampingnya.

" Ahh sudahlah mungkin saja dia belum terbiasa,tapi aku tidak punya uang untuk membeli baju yang layak." Ucapnya selera makannya langsung hilang saat mengingat dia tidak punya tabungan sama sekali karena semua gajinya dia serahkan untuk keluarganya selama ini.

" Lebih baik aku pulang dulu,harusnya pria itu memberitahuku kapan pernikahan itu dilaksanakan agar aku bisa memberi tahu keluargaku." Ucapnya dalam hati.

Tamara keluar dari gedung restoran,untuk kembali ke kontrakannya dia naik ojek online,dia tidak punya uang untuk naik taksi.

Setelah sampai di kontraknya dia masuk ke dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur untuk sejenak dia memikirkan sikap Doni yang cenderung cuek dengannya.

"Apa benar dia jatuh hati padaku pada pandangan pertama? kalau dia jatuh hati kenapa sikapnya seperti itu?" Tamara terus berfikir semakin dia memikirkannya semakin aneh menurutnya.

" Sudahlah, lebih baik aku tidur,kepalaku jadi pening." Ucapnya dalam hati lalu mencoba untuk memejamkan matanya.

Tamara terbangun tiga jam kemudian setelah bunyi pesan masuk ke ponselnya,Tamara segera meraih ponselnya saat itu dia sedikit kaget karena pesan yang dikirim calon suaminya sedikit aneh menurutnya.

  [ Kamu tidak perlu mengundang orang tua mu di acara pernikahan kita nantinya,aku akan mengurus semuanya.]

Jantung Tamara berdegup kencang setelah membaca pesan singkat yang dikirim calon suaminya dia semakin merasa ada yang salah dengan sikap calon suaminya.

" Kenapa sikapnya seperti itu,lebih baik kami tidak jadi menikah kalau dia tidak menghargai keluargaku,belum menikah saja dia sudah seperti ini bagaimana kalau sudah menikah,aku tidak tau lagi bagaimana sikapnya..!!Hmm tapi aku sudah bosan miskin,kalau aku melepaskan dia belum tentu kedepannya aku mendapat pria kaya lagi." Ucapnya dalam hati,pikirannya benar-benar buntu untuk saat ini.

Ting....

[ Besok kita bertemu,kita fitting baju pengantin ]

Satu pesan masuk lagi ke gawai yang tadi sempat dia abaikan,Tamara buru-buru membuka isi pesan itu dan saat itu perasaannya semakin tidak menentu.

*****

Sementara itu Susi sedang duduk di ruang tamu rumahnya,dia juga tidak setuju dengan keputusan abangnya untuk menikahi Tamara wanita yang tidak sepadan dengan mereka.

"Apa yang kamu lakukan di ruangan ini? tumben kamu duduk sendiri biasanya kamu sudah pergi kelayapan." Ucap Mamanya sembari duduk di depan Susi.

"Aku sedang menunggu bang Doni ma..Aku mau bicara sama dia,bisa-bisanya dia menikah dengan wanita itu entah dari mana dia dapat wanita model seperti itu."

"Benar kita harus menyadarkan Abang mu,mama juga sebenarnya menunggunya,bagaimana bisa pria sehebat dia malah dapat wanita ampas seperti itu."

" Kita jangan bahas itu ma,sepertinya bang Doni sudah kembali." Susi mengingatkan mamanya,pada saat itu Doni memang sudah sampai di rumah.

"Doni mama mau bicara!!" Doni yang sedang berjalan ingin melewati mereka,langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah mama dan adiknya.

"Apalagi ma!! kalau mama hanya ingin menentang keinginan ku untuk menikahi Tamara maka aku tidak mau bicara,keputusan ku sudah bulat untuk menikah,larangan mama tidak akan berpengaruh." Jawab Doni setelah itu dia langsung pergi menuju kamarnya.

"Kurang ajar!!! bagaimana bisa anak ku yang hebat menikah dengan gembel,wanita itu juga sangat kurang ajar aku harus bertemu dengannya. Susi minta alamat wanita itu kepada Alex,aku tidak akan membiarkan sembarangan orang menjadi menantu di rumah ini." Ucap Mamanya dengan penuh amarah.

"Baik ma,lebih baik mama masuk kamar,aku akan menghubungi Alex."Jawab Susi.

****

Keesokan paginya di saat Tamara keluar kontrakannya,dia kaget saat melihat Alex sudah menunggunya di halaman depan,dia tidak tau kalau pria itu sudah menunggunya padahal niatnya keluar rumah ingin membeli sarapan,dia tidak menyangka pria itu menjemputnya secepat itu.

"Wah dia sudah datang aja,kenapa begitu pagi?" Ucap Tamara sambil berjalan menghampiri Alex yang sudah berdiri gagah bak pangeran.

" Pak kenapa datang begitu pagi,aku belum siap sama sekali?"

" Aku banyak urusan bukankah aku sudah mengirim pesan kenapa belum siap-siap?" Ucap pria itu dengan wajah masam.

"Ma_maaf pak aku akan segera bersiap-siap,aku tidak membuka ponsel dari tadi malam." Jawab Tamara dia kembali masuk ke dalam rumahnya dan segera mandi.

Alex mengantar Tamara menemui Doni di sebuah butik yang menjual khusus pakaian pengantin dari berbagai suku dan agama.

"Pak apa aku sudah bisa pergi?" Tanya Doni setelah mereka sampai di butik,sebelumnya Alex sudah meminta waktu kepada Doni untuk hari ini karena pacar Alex minta mereka untuk bertemu.

"Tidak bisa temani aku sampai selesai,kamu ingin menemui pacar rahasia mu itu? sampai kapan kamu menyembunyikan wanita itu dariku." Alex sangat kaget mendengar ucapan bosnya.

"Pak kamu sudah tau?"

"Tentu saja,sudahlah lebih baik kamu menunggu kami disini sampai urusan ini selesai ayo masuk." Lagi-lagi sikap Doni seperti biasa mengabaikan Tamara,dan membiarkan dia berdiri seperti patung.

"Ayo ngapain berdiri di sana seperti orang bodoh? masuk!! Doni membentak Tamara,pada saat itu juga Tamara tersentak mendengar suara Doni membuatnya semakin ragu melanjutkan pernikahan ini.

" P_pak!!! bisakah kita bicara sebentar, aku ingin mengatakan sesuatu." Tiba-tiba Tamara berbicara dengan gugup Doni menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Tamara.

"Apa yang ingin kamu katakan jangan banyak bicara,aku tidak suka."

"Itu_ ke_kenapa aku tidak bisa mengundang orang tua ku,aku tidak mungkin menikah di belakang mereka,aku ingin orang tua ku di undang." Ucap Tamara dengan nada semakin gugup.

" Aku akan memberikan uang bulanan kamu sepuluh juta setiap bulannya,itu untuk kebutuhan pribadimu, untuk belanja itu sudah ada yang mengaturnya apa masih ada yang ingin kamu tanya?"

Tamara sedikit bingung dia mendengar jawaban pria yang ada di depannya.

" Aku harus mengundang orang tua ku dari kampung pak."

"Kamu bodoh sekali tidak mengerti bahasa,aku tidak ingin keluarga mu datang,sekarang aku tanya kamu mau menikah dengan ku kalau tidak mau oke tidak masalah lebih baik lupakan pernikahan ini." Jawab Doni dengan nada membuat Tamara jadi ketakutan.

"Aku tanya sekali lagi kamu mau menikah dengan mu tanpa kehadiran orang tua mu? kalau kamu tidak mau cukup sampai disini pertemuan kita."

❤️❤️❤️ bersambung ❤️❤️❤️

Episodes
Episodes

Updated 41 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!