Doni Pratama adalah seorang pria sukses yang sudah memiliki jabatan mentereng di umurnya yang masih lumayan muda.Dia seorang pria tampan,pintar,serta sukses menjadi seorang direktur muda disebuah perusahaan yang sangat terkenal di kota ini.
Sebenarnya delapan belas tahun yang lalu keluarga Doni Hannya lah keluarga yang miskin yang tinggal di kontrakan kecil di kota ini.Tetapi seiring berjalannya waktu dan mamanya yang bekerja keras untuk menyekolahkan dia sampai ke jenjang yang lebih tinggi akhirnya Doni bisa menjadi pria sukses dan membawa keluarganya tinggal di rumah yang sangat mewah yang dia beli dengan hasil kerja kerasnya.
Setelah sampai di ruangannya Doni melonggarkan dasi yang seakan mencekik lehernya,dia melempar tas genggamnya ke atas meja yang sudah dipenuhi berkas yang harus dia tanda tangani.
" Pak Doni apa ada masalah?" Tanya asistennya yang selalu menemaninya kemana pun dia pergi dan seseorang yang mengetahui semua rahasia Doni.
" Aku sedang bad mood,aku kesal dengan mama yang selalu menjodohkan aku dengan wanita-wanita kota yang pastinya wanita yang hannya tertarik dengan kekayaan ku." Jawabnya dengan wajah yang masih murung.
"Perlu kah aku mencari durian manis untuk bapak malam ini?" Tanya asistennya,durian manis artinya seseorang yang bisa membuat pria itu melupakan segala kekesalan dalam hatinya.
" Aku sedang tidak mood,apa kamu ada saran untukku agar mama ku tidak memaksa aku menikah lagi?" Tanya Doni balik bertanya.Alex sang asisten tampak berfikir entah apa yang dia pikirkan.
Ting..
Doni membuka pesan masuk ke aplikasi hijau yang ada di telepon genggamnya lalu membacanya ternyata pesan singkat dari adiknya yang mengajaknya bertemu di restoran yang sudah ditentukan adiknya.
" Aku keluar dulu,kamu pikirkan cara menyelesaikan masalah ku." Ucapnya lagi sembari mengambil jas yang tadi sempat dia gantung dan juga kunci mobil miliknya.
Doni langsung meninggalkan kantornya untuk menemui adiknya yang jarang sekali mau mengajaknya ketemuan.
" Ada apa gerangan Susi mengajak ku bertemu,apa ada sesuatu yang mau dia katakan?" Ucapnya dalam hati berkali-kali melontarkan pertanyaan yang dia sendiri tidak bisa jawab.Dia menyetir sambil mencari restoran yang disebut adiknya.
Setelah menemukan restoran yang dikirimkan adiknya,Doni langsung memarkirkan mobilnya lalu masuk ke dalam restoran dari kejauhan dia sudah melihat Susi sedang duduk di sudut ruangan sambil bermain ponsel miliknya.
Brakkk.....
"Ma..!! Maaf pak maaf,aku tidak sengaja." Tamara berkali-kali meminta maaf sambil mengangguk dia berusaha membersihkan jas Doni yang sudah berantakan akibat tumpahan air di pakaiannya.Doni dengan kasar menepis tangan Tamara yang menyentuh tubuhnya,terlihat jelas kemarahan di wajahnya,Tamara sangat takut dia takut kalau sampai pria itu mengadu ke manajernya.
"Pak tolong maafkan kecerobohan saya,aku tidak melihat bapak berjalan disini." Ucapnya lagi dengan wajah memelas,Doni mengabaikan semua ucapan Tamara dia segera pergi menemui adiknya yang sudah menunggunya.
"Kakak..!! Akhirnya kamu datang juga,aku sudah menunggu dari tadi. Itu kenapa pakaian mu basah kak?" Tanya Susi setelah melihat jas yang dikenakan kakaknya basah dan kotor.
"Ada pelayan bodoh yang menabrak ku barusan,aku kesal sekali cepat katakan apa yang ingin kamu katakan tumben kamu ingin bertemu dengan ku padahal hari masih pagi,pekerjaan ku masih banyak." Ucap Doni masih dengan wajah masam.
"Kak jangan buru-buru kenapa!!? ada banyak hal yang ingin aku katakan kepada kakak.Pelayan...!!!" Susi memesan makanan untuk dia dan kakaknya,dia tau selera kakaknya makanya dia langsung pesan sendiri.
Doni hannya diam melihat adiknya memesan makanan untuk mereka,dia tidak bisa berkutik karena adiknya memang jarang sekali mengajaknya keluar walau hannya sekedar makan di restoran.
" Kakak apa sih alasan kakak selalu menolak wanita yang dijodohkan mama,kakak tau kan dari dulu mama sudah ingin menimang cucu....Lagian umur kakak sudah tidak muda lagi aku sangat kasihan melihat mama yang setiap hari mengeluhkan hal yang sama kak." Ucap Susi dengan nada sangat hati-hati.
"Aku belum mau menikah,aku masih ingin fokus meniti karier,sudahlah dek jangan terlalu pusing memikirkan kakak,aku bisa memenuhi kebutuhan kalian itu sudah sangat membuatku bahagia." Jawab Doni.
" Kak...!! Jangan tersinggung atau marah ya,sebenarnya mama malu karena teman-teman mama bilang kamu bukan pria normal,mereka curiga kakak seorang gay!!??"
Deg....!!!!
" Kamu ngomong apa sih,kenapa sejauh itu pikiran kalian samaku,aku capek kerja setiap hari untuk kalian tapi ternyata pikiran kalian terlalu kotor untukku, aku akan menikah untuk waktu yang cepat tunggu saja katakan pada mama." Setelah mengucapkan kata-katanya Doni langsung pergi dia cukup kaget dengan ucapan adiknya dia tidak menyangka orang-orang diluar sana banyak yang curiga dengannya padahal dia menutup begitu rapat rahasianya ini dan bahkan dia membuat perjanjian di atas materai dengan Alex asistennya agar pria itu tidak membocorkan rahasianya.
" Kakak....!!! Tunggu kak aku minta maaf kak." Doni mengabaikan teriakan adiknya dia terus pergi meninggalkan gedung itu menuju mobilnya pada saat itu dia sempat berpapasan dengan Tamara.
Doni masuk ke dalam mobilnya lalu segera meninggalkan restoran,dia tidak marah kepada adiknya tapi dia sangat takut kalau benar orang-orang diluar sana mulai curiga dengannya.
"Sial sekali ada apa dengan orang-orang di luar sana,kenapa mereka begitu kepo dengan kehidupan orang lain." Ucapnya dalam hati pikirannya sangat buntu bahkan dia tidak fokus menyetir mobilnya.
" Alex!!! keruangan ku sekarang!!" Ucapnya lalu menutup ponselnya setelah berbicara sebentar dengan asistennya.
" Ada apa pak!!" Ucap Alex setelah sampai di ruangan Doni pada saat itu Alex melihat kalau Doni sedang ada masalah yang sangat serius.
"Alex!!! katakan padaku,apa yang harus aku lakukan!!! Orang-orang di luar sana katanya sudah mulai curiga kepada ku,aku harus bagaimana?" Tanya Doni dengan wajah yang sangat gelisah dia terlihat sangat panik bahkan dia mengabaikan tumpukan berkas yang ada di meja kerjanya.
"Pak!! Siapa yang curiga,itu hannya pikiran bapak tidak akan ada yang curiga dengan bapak_
" Apa kamu sudah ada solusi dengan apa yang aku katakan tadi pagi? Tanya Doni tiba-tiba dia memotong ucapan Alex yang berusaha menenangkan dirinya.
" A..Itu pak bagaimana kalau bapak mencari wanita yang mau menikah dengan bapak,untuk menghilangkan kecurigaan orang-orang terhadap bapak dan juga orang tua bapak tidak akan menjodohkan bapak lagi." Tiba-tiba saja ucapan itu keluar dari mulut Alex.
" Alex kamu tau kan,si Joni milikku tidak hidup kalau dengan wanita kamu ini bagaimana sih,jangan membuatku semakin pusing dan nanti yang ada rahasia besarku malah terungkap." Jawabnya dengan nada putus asa.
❤️❤️❤️ bersambung ❤️ ❤️ ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments