Baru tahu

Dipa Madaharsa

"Apa" kata Ane yang mengagetkan pelayan.

"Kenapa Nona?" tanya pelayan.

"Oh tidak apa-apa pak, makasih" jawab Ane.

"Oh ini kamar nona?" tanya pelayan untuk memastikan.

"Iya Pak" jawab Ane.

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap pelayan.

"Iya Pak, terima kasih" ucap Ane.

Setelah pelayan pergi Ane masuk ke dalam kamar nya. Dia meletakkan bahan-bahan disebelah manikin yang sudah disediakan pihak panitia. Ane kemudian merebahkan dirinya di atas kasur.

"Oh jadi dia yang bernama Dipa Madaharsa yang pernah di ceritakan Adena. Mana baiknya coba, seenaknya gitu dikatakan baik. Haduh" ucap Ane sambil menepuk jidatnya.

"Kenapa dia seperti itu kepada ku ya. Kenal saja tidak, bertemu sering tapi tidak disengaja" ucap Ane lagi.

"Aaahhh kenapa jadi memikirkan dia sih, semoga tidak ketemu lagi" ucap Ane sambil mengacak - acak rambutnya frustasi.

"Sudahlah, tapi kenapa dia tahu kalau aku membutuhkan ini. Dan apa niatnya membantuku. Oh Tuhan ada apa ini" ucap Ane lagi-lagi frustasi banyak sekali yang tidak ia ketahui.

Ane memutuskan untuk berendam sebelum memulai membuat baju untuk kompetisi, supaya pikirannya tenang dan bisa berkonsentrasi.

Hampir setengah jam Ane berendam, merasa badan dan pikirannya sudah jernih Ane mulai menyiapkan bahan-bahan semua nya, dan dia mulai membuat sketsa untuk desain baju nya. Tak butuh waktu lama Ane sudah bisa membuat dua desain sekaligus. Dia merasa memerlukan dua desain untuk berjaga-jaga kalau nanti ada apa-apa ke depannya buat jaga-jaga.

Ane kemudian membuat pola dan menggambar desainnya di atas kain yang sudah dia beli tadi. Dengan telaten Ane mulai menggunting bahan-bahan tersebut. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, Ane memutuskan untuk beristirahat dan makan malam.

"Ah aku lapar, lebih baik aku lanjutkan saja nanti" ucap Ane.

Ane bersiap-siap untuk turun ke bawah, tak lupa dia membereskan pekerjaannya. Dia sudah terbiasa membereskan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum dia pergi keluar ataupun pulang saat di butik miliknya. Untuk menjaga rahasia dan juga Ane menghindari masalah yang tidak diinginkan, contohnya ke tumpahan makanan atau minuman.

Ane keluar dari kamarnya dan melangkahkan kakinya menuju resto hotel yang sudah disiapkan oleh panitia.

"Hai Ane" sapa Tita.

"Hai Tita" sapa balik Ane.

"Mau makan juga kamu?" tanya Tita.

"Iya nih, sebelum berjuang lagi" jawab Ane.

"Berjuang?" ucap Tita penasaran dari ucapan Ane barusan.

"Ah maksudku membuat pakaian" jelas Ane sambil senyum manisnya.

"Oh kamu bisa saja Ane, aku kira apa" ucap Tita sambil ketawa kecil. "Ayo kalau begitu kita makan malam berdua" ajak Tita.

"Baiklah" ucap Ane.

Ane dan Tita berjalan beriringan menuju rest area makan yang telah disediakan.

"Wah ramai sekali" ucap Ane.

"Iya, kayaknya semua peserta malam ini pada makan malam semua. Mungkin persiapan buat lembur" ucap Tita.

"Bisa jadi. Ayo kita juga segera makan" ajak Ane.

"Kamu mau makan apa Ane?" tanya Tita.

"E... kayaknya gado-gado aja" jawab Ane.

"Oke aku juga sama deh" ucap Tita.

"Tapi bakso itu juga enak kayaknya" ucap Ane yang membuat Tita bingung.

"Jadi kamu mau makan apa?" tanya Tita.

"Kayaknya dua-duanya deh. Hehehe... aku juga mau persiapan lembur malam ini?" ucap Ane sambil tersenyum manis.

"Kamu makannya banyak juga ya Ane" ucap Tita sambil tersenyum.

"Kamu tidak lihat badanku kan besar, jadi makannya banyak dong" ucap Ane enteng.

"Kamu itu bukan besar tapi seksi" goda Tita.

"Seksi apanya, kalau aku seksi pasti sudah banyak cowok yang naksir" celoteh Ane.

"Sudah-sudah lebih baik kamu segera ambil itu bakso, gado - gadonya biar aku yang ambilkan" ucap Tita.

"Baiklah terima kasih Tita" ucap Ane.

"Sama - sama" balas Tita.

Ane segera berjalan menuju ke stand bakso, dia antri beberapa menit dan akhirnya kini giliran dia untuk mengambil. Ane hanya mengambil bakso dan kuah saja, tanpa mie dan tahu, ataupun gorengannya. Setelah mengambil bakso dan tak lupa saos sambal Ane mencari keberadaan Tita. Melihat Tita masih mengantri gado - gado Ane berinisiatif mencari tempat duduk untuk mereka makan nantinya.

Ane sudah menemukan tempat duduk, dia segera duduk dan menunggu Tita datang. Selang beberapa menit Tita sudah datang dengan membawa gado-gado dua porsi. Tita memberikan satu piring gado-gado kepada Ane, dan dia duduk di depan Ane.

"Ayo makan" ucap Tita.

"Baiklah aku juga sudah lapar" ucap Ane."Tita kamu tidak mau coba bakso ini" tambah Ane.

"Tidak Ane, terima kasih" ucap Tita.

"Oke kalau gitu mari makan" ucap Ane.

Ane dan Tita menikmati makanan mereka sambil mengobrol. Sangking asyiknya mengobrol Ane dan Tita baru sadar kalau peserta lain sudah kembali ke kamar masing-masing. Ane dan Tita akhirnya memutuskan untuk menyudahi obrolan mereka dan kembali ke kamar masing-masing.

.

.

.

.

.

.

bersambung.

Mohon dukungannya pembaca sekalian, biar saya nambah ilmu nya dan bisa lebih baik lagi dalam berkarya. Baca juga ya novel pertamaku yang berjudul "Bunga gadis penari penjual kue"...

terima kasih

Terpopuler

Comments

Purwaningsih Subiyono

Purwaningsih Subiyono

lanjut, tetep semangat Thor

2021-09-06

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan bab 1
2 Perkenalan Bab 2
3 Sedikit Masalah
4 Kebersamaan
5 Jangan pandang rendah aku
6 Senang melihatmu
7 Tidak Sengaja
8 Memilih untuk ikut
9 Bertemu lagi
10 Keputusan ku
11 Bertemu pria tampan
12 Kenapa dengan Dipa
13 Dia tidak ada
14 Wanita yang menarik
15 Teman Baru
16 Berani nya Anjar
17 Anjar serba salah
18 Menggemaskan
19 Dipa Madaharsa
20 Baru tahu
21 Kangen Keluarga
22 Mengirim kue
23 Sekotak kue
24 Ketahuan
25 Menemui mu
26 Pengganggu
27 Makan malam
28 Lelucon
29 Satu kamar
30 Pergi berdua
31 Pernyataan Dipa
32 Ben dan Eri
33 Pertengkaran kecil
34 Merepotkan saja
35 Tidur dipangkuanmu
36 Bagi ku kamu seksi
37 kegalauan Ane
38 Tidak Romantis
39 Makan malam keluarga
40 Ketahuan
41 Kejutan
42 Perubahan Ane
43 Tumbuh Rasa
44 Kekecewaan Eri
45 Penghibur Eri
46 Bukan tidak percaya
47 Ayo bermain
48 Kemarahan Eri
49 Romantis
50 Ane marah
51 Fokus dengan gaun
52 Kenapa tidak mengabari
53 Dipa kecelakaan
54 Dipa sudah sadar
55 Pemenang
56 Semangat Ane kembali
57 Persiapan
58 Tiga tahun berlalu
59 pulangnya Ane
60 Awal baru
61 Pertemuan tanpa sengaja
62 Hari Pertama bekerja
63 Sedikit mengingatmu
64 Hampir mengingatmu
65 Intrograsi
66 Tahu kebenarannya
67 Dipa curiga
68 Itulah Ane
69 I love You
70 Kembali bersama
71 Bantuan Dipa
72 Menikah
73 malam pertama
74 pengantin baru
75 Ben dan Eri bertemu
76 Siluman Ular
77 Awal Baru Ben dan Eri
78 Mengantar Ben
79 Dipa cemburu
80 Bertemu cinta pertama
81 Kehidupan setelah menikah
82 perjuangan Ben
83 Dipa Merajuk
84 Di rumah mertua
85 Kamu harus menjelaskannya
86 Ben terluka
87 Penjelasan
88 Ane memasak
89 Di tinggal
90 Mencari ide
91 Dipa kembali
92 Ben Eri makan berdua
93 Bertemu Darel
94 Kebersamaan
95 Mencari masalah
96 waktunya pembalasan
97 keponakan baru
98 Karena kamu istriku
99 Galih dan Indira
100 Tidak ada niat
101 Berkumpul
102 Itu akibatnya
103 Sahabat ku keluarga ku
104 Ketakutan Indira untuk menikah
105 Ben demam
106 Beri hukuman Dipa
107 Di kantor
108 Ane Kesal
109 Menjaga Ben
110 Bulan Madu part 1
111 bulan madu part 2
112 bulan madu part 3
113 Dipa kecewa
114 Kabar baik atau buruk
115 Kejujuran 1
116 Kejujuran 2
117 Pertengkaran kecil
118 Perhatian Dipa
119 mulai dari awal
120 Ben yang romantis
121 Mak Comblang
122 Kisah cinta Anjar
123 Di kejar waktu
124 Ane melahirkan
125 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perkenalan bab 1
2
Perkenalan Bab 2
3
Sedikit Masalah
4
Kebersamaan
5
Jangan pandang rendah aku
6
Senang melihatmu
7
Tidak Sengaja
8
Memilih untuk ikut
9
Bertemu lagi
10
Keputusan ku
11
Bertemu pria tampan
12
Kenapa dengan Dipa
13
Dia tidak ada
14
Wanita yang menarik
15
Teman Baru
16
Berani nya Anjar
17
Anjar serba salah
18
Menggemaskan
19
Dipa Madaharsa
20
Baru tahu
21
Kangen Keluarga
22
Mengirim kue
23
Sekotak kue
24
Ketahuan
25
Menemui mu
26
Pengganggu
27
Makan malam
28
Lelucon
29
Satu kamar
30
Pergi berdua
31
Pernyataan Dipa
32
Ben dan Eri
33
Pertengkaran kecil
34
Merepotkan saja
35
Tidur dipangkuanmu
36
Bagi ku kamu seksi
37
kegalauan Ane
38
Tidak Romantis
39
Makan malam keluarga
40
Ketahuan
41
Kejutan
42
Perubahan Ane
43
Tumbuh Rasa
44
Kekecewaan Eri
45
Penghibur Eri
46
Bukan tidak percaya
47
Ayo bermain
48
Kemarahan Eri
49
Romantis
50
Ane marah
51
Fokus dengan gaun
52
Kenapa tidak mengabari
53
Dipa kecelakaan
54
Dipa sudah sadar
55
Pemenang
56
Semangat Ane kembali
57
Persiapan
58
Tiga tahun berlalu
59
pulangnya Ane
60
Awal baru
61
Pertemuan tanpa sengaja
62
Hari Pertama bekerja
63
Sedikit mengingatmu
64
Hampir mengingatmu
65
Intrograsi
66
Tahu kebenarannya
67
Dipa curiga
68
Itulah Ane
69
I love You
70
Kembali bersama
71
Bantuan Dipa
72
Menikah
73
malam pertama
74
pengantin baru
75
Ben dan Eri bertemu
76
Siluman Ular
77
Awal Baru Ben dan Eri
78
Mengantar Ben
79
Dipa cemburu
80
Bertemu cinta pertama
81
Kehidupan setelah menikah
82
perjuangan Ben
83
Dipa Merajuk
84
Di rumah mertua
85
Kamu harus menjelaskannya
86
Ben terluka
87
Penjelasan
88
Ane memasak
89
Di tinggal
90
Mencari ide
91
Dipa kembali
92
Ben Eri makan berdua
93
Bertemu Darel
94
Kebersamaan
95
Mencari masalah
96
waktunya pembalasan
97
keponakan baru
98
Karena kamu istriku
99
Galih dan Indira
100
Tidak ada niat
101
Berkumpul
102
Itu akibatnya
103
Sahabat ku keluarga ku
104
Ketakutan Indira untuk menikah
105
Ben demam
106
Beri hukuman Dipa
107
Di kantor
108
Ane Kesal
109
Menjaga Ben
110
Bulan Madu part 1
111
bulan madu part 2
112
bulan madu part 3
113
Dipa kecewa
114
Kabar baik atau buruk
115
Kejujuran 1
116
Kejujuran 2
117
Pertengkaran kecil
118
Perhatian Dipa
119
mulai dari awal
120
Ben yang romantis
121
Mak Comblang
122
Kisah cinta Anjar
123
Di kejar waktu
124
Ane melahirkan
125
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!