Jangan pandang rendah aku

Hari ini adalah Minggu, dimana Ane libur pekerja dan butik tutup. Ane sudah menyelesaikan gaun milik Adena kemaren siang, sorenya Adena ambil di butik.

Hari Minggu Ane selalu menghabiskan waktunya bersama keluarga. Karena dihari Minggu ayah dan adiknya di rumah. Kalau tidak ada kegiatan bersama teman-temannya Ane memilih melihat drakor kesukaan nya didalam kamar sambil makan makanan ringan, entah itu kripik atau coklat.

Tring tring... Nada hape Ane berbunyi.

"Halo Ane" sapa seseorang dibalik panggilan masuk tadi.

"Iya Adena kenapa?" tanya Ane.

"Ane bisa ke rumah utama suamiku, gaun yang kemaren jahitannya tidak sengaja lepas. Aku tidak bisa memperbaiki sendiri dan pestanya kurang tiga jam lagi. Tidak keburu kalau harus beli lagi" ucap Adena panik. "Ayo Ane kamu harus bantu aku, kamu datang ke sini ya" tambah Adena.

Ya yang menelepon Ane adalah Adena.

"Iya, aku akan ke sana sekarang Adena" jawab Ane.

Setelah mengakhiri panggilannya dengan Adena, Ane kemudian mandi dan bersiap-siap.

"Ayah Ibu Ane ke rumah mertua Adena" pamit Ane kepada orangtuanya yang kala itu sedang duduk - duduk di ruang tamu.

"Kok ke rumah mertua Adena? emang ada apa di sana?" tanya Pak Indra punya selidik.

"Itu Yah, kemaren Adena pesan baju di butik Ane, terus hari ini mau dipakai ada masalah, Ane mau bantu perbaiki" jelas Ane.

"Oo.. ya sudah hati-hati dijalan, salam buat Adena dan keluarga" ucap Pak Indra.

"Iya Yah Bu.. Ane berangkat dulu" pamit Ane lagi.

Ane kemudian mengendarai motornya menuju ke rumah mertua Adena. Setengah jam Ane menempuh perjalanan, akhirnya sampai ke alamat yang diberikan Adena sebelumnya.

"Maaf Pak saya Ane temannya Adena, apa saya bisa bertemu dengannya" tanya Ane kepada satpam.

"Oh.. Nona Ane, mari Non masuk. Tadi Ibu Adena sudah memberitahu saya soal anda, mari saya antar Non" jawab Satpam dengan sopan.

"Makasih pak" ucap Ane.

Ane kemudian masuk ke dalam, saat sudah masuk ke dalam halaman rumah Ane dibuat terkejut. "Mewah sekali rumah ini, beruntung sekali Adena mendapat suami mas Bagas" batin Ane.

"Pak Amir siapa dia, kenapa dibawa masuk" tanya salah satu pembantu rumah tersebut. "Mau ada acara sebentar lagi, jangan bawa tukang asuransi masuk seenaknya" tambahnya.

"Hai Ina ati ati kalau ngomong ini temannya Ibu Adena" ucap Pak Amir.

"Gak mungkin Ibu Adena punya teman yang gendut kayak gini, temannya pasti orang yang cantik-cantik" sergah Ina.

Ina kemudian mendekati Ane "Hai kamu lebih baik kau cepat pergi dari rumah ini, sebentar lagi mau ada pesta besar disini, jangan membuat tamu tamu yang hadir malu melihatmu" usir Ina.

"Maaf mbak saya kemari tidak bermaksud untuk membuat malu pemilik rumah ini, saya kemari memang ada kepentingan bertemu Adena" jelas Ane.

"Alah kamu itu cuma sok kenal dengan nona Adena, ayo pak Amir usir dia" ucap Ina. "Kenapa pak Amir hanya diam saja, apa mau pak Amir dipecat" tambahnya.

Ane yang sudah tidak tahan mendengar hinaan pembantu itu kemudian pengambil hape di sakunya. "Halo aku sudah di bawah, ini ada yang melarang ku untuk menemui mu" ucap Ane dengan sedikit kesal.

Setelah mendapat jawaban dari yang dia telepon Ane kemudian mengakhirinya, tak lama ada pembantu lainnya datang.

"Nona Ane" sapa nya.

"Iya saya" jawab Ane.

"Mari ikut saya" ucap pembantu itu.

"Tunggu sebentar" kata Ane.

Ane kemudian mendekati Ina "Lain kali hormati tamu mu, jangan memandang orang dari luarnya saja, kenapa kalau saya gendut dan jelek, apa saya tidak pantas bertamu. Kamu di sini adalah pekerja, jadi jangan bersikap seperti pemilik rumah ini" ucap Ane kemudian mengikuti pembantu yang menjemputnya tadi.

Pak Amir yang mendengar hinaan balik Ane kepada Ina tertawa puas. "Makanya jangan sok jadi pemilik rumah ini" ucapnya kemudian pergi meninggalkan Ina.

"Wanita sialan" umpat Ina yang tidak terima.

Di lantai atas ada sepasang mata yang sedang mengawasi pertengkaran singkat Ane dan Ina.

.

.

.

Ane kemudian masuk kedalam rumah mewah itu, matanya dibuat takjub lagi.

"Mari Nona, Ibu Adena ada di ruangan sebelah ini" jawab pembantu yang mengantarkan Ane menemui Adena.

"Iya mbak, terima kasih" ucap Ane.

Pembantu membukakan pintu salah satu ruangan, Ane kemudian dipersilahkan masuk. Di dalam ruangan sudah ada Adena dan beberapa perias.

Adena yang melihat Ane, terus menghampirinya "Maaf ya Ane atas sikap pembantu ku tadi" ucap Adena memulai percakapan setelah memeluk Ane.

"Jangan dibuat masalah, aku sudah memberi dia pelajaran" ucap Ane dengan bersemangat.

Hahahaha... tawa Ane dan Adena pecah.

"Kamu memang sahabat ku yang luar biasa" puji Adena.

"Sudah-sudah mana gaun mu sini aku perbaiki" ucap Ane mengakhiri candaan mereka.

"Halo mas Bagas apa kabar?" sapa Ane setelah melihat Bagas keluar dari kamar mandi.

"Hai Ane, baik kabarku. Kamu sendiri gimana?" tanya balik Bagas.

"Baik mas" jawab Ane singkat.

"Syukurlah, maaf ya sudah merepotkan mu lagi Adena" ucap Bagas.

"Tidak apa-apa mas, diakan sudah aku anggap saudaraku sendiri, kami sudah lama berteman, jadi tidak ada batasan untuk saling tolong menolong" ucap Ane.

Adena kemudian memeluk Ane, Adena adalah anak yatim piatu dia tinggal dengan neneknya, dia berteman dengan Ane dari SD.

"Sudah-sudah ayo lekas siap-siap nanti kita terlambat" ucap Bagas.

"Oya Ane, kamu ikut pesta sekalian gimana? paling tidak kamu makan dulu nanti" kata Bagas.

"Tidak terima kasih mas Bagas, saya langsung balik saja kalau sudah selesai nanti, takut mengganggu. Hehehehe... ucap Ane, sambil ketawa dibuat-buat.

"Buat malu apanya! kamu ini bicara apa" tanya Bagas.

"Saya tidak bakat kalau harus ke pesta pesta kayak gini, bakat saya makan di pinggir jalan" ucap Ane.

"Ane - Ane kamu ini ada - ada saja" ucap Bagas sambil tersenyum mendengar ucapan Ane.

"Sayang kenalin Ane dong sama teman kamu yang baik, biar tidak jomblo terus" goda Adena.

"Apaan sih kamu Adena, buat malu aku aja" ucap Ane malu-malu.

"Serius ini?" tanya Bagas.

"Serius sayang" jawab Adena cepat.

"Tidak mas Bagas, terima kasih. Saya masih suka sendiri kok. Jangan dengarkan Adena" jelas Ane sambil melirik kepada Adena.

Hahaha

Tawa mereka pecah kemudian.

.

.

.

.

bersambung.

Terpopuler

Comments

Hera

Hera

temuin dg dipa adeknya bagas aja tuh ane

2022-03-17

2

Dinar Muhamad

Dinar Muhamad

sahabat yg baik👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼

2022-02-11

4

siska

siska

bagas temennya dipa bukan sih??

2022-01-26

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan bab 1
2 Perkenalan Bab 2
3 Sedikit Masalah
4 Kebersamaan
5 Jangan pandang rendah aku
6 Senang melihatmu
7 Tidak Sengaja
8 Memilih untuk ikut
9 Bertemu lagi
10 Keputusan ku
11 Bertemu pria tampan
12 Kenapa dengan Dipa
13 Dia tidak ada
14 Wanita yang menarik
15 Teman Baru
16 Berani nya Anjar
17 Anjar serba salah
18 Menggemaskan
19 Dipa Madaharsa
20 Baru tahu
21 Kangen Keluarga
22 Mengirim kue
23 Sekotak kue
24 Ketahuan
25 Menemui mu
26 Pengganggu
27 Makan malam
28 Lelucon
29 Satu kamar
30 Pergi berdua
31 Pernyataan Dipa
32 Ben dan Eri
33 Pertengkaran kecil
34 Merepotkan saja
35 Tidur dipangkuanmu
36 Bagi ku kamu seksi
37 kegalauan Ane
38 Tidak Romantis
39 Makan malam keluarga
40 Ketahuan
41 Kejutan
42 Perubahan Ane
43 Tumbuh Rasa
44 Kekecewaan Eri
45 Penghibur Eri
46 Bukan tidak percaya
47 Ayo bermain
48 Kemarahan Eri
49 Romantis
50 Ane marah
51 Fokus dengan gaun
52 Kenapa tidak mengabari
53 Dipa kecelakaan
54 Dipa sudah sadar
55 Pemenang
56 Semangat Ane kembali
57 Persiapan
58 Tiga tahun berlalu
59 pulangnya Ane
60 Awal baru
61 Pertemuan tanpa sengaja
62 Hari Pertama bekerja
63 Sedikit mengingatmu
64 Hampir mengingatmu
65 Intrograsi
66 Tahu kebenarannya
67 Dipa curiga
68 Itulah Ane
69 I love You
70 Kembali bersama
71 Bantuan Dipa
72 Menikah
73 malam pertama
74 pengantin baru
75 Ben dan Eri bertemu
76 Siluman Ular
77 Awal Baru Ben dan Eri
78 Mengantar Ben
79 Dipa cemburu
80 Bertemu cinta pertama
81 Kehidupan setelah menikah
82 perjuangan Ben
83 Dipa Merajuk
84 Di rumah mertua
85 Kamu harus menjelaskannya
86 Ben terluka
87 Penjelasan
88 Ane memasak
89 Di tinggal
90 Mencari ide
91 Dipa kembali
92 Ben Eri makan berdua
93 Bertemu Darel
94 Kebersamaan
95 Mencari masalah
96 waktunya pembalasan
97 keponakan baru
98 Karena kamu istriku
99 Galih dan Indira
100 Tidak ada niat
101 Berkumpul
102 Itu akibatnya
103 Sahabat ku keluarga ku
104 Ketakutan Indira untuk menikah
105 Ben demam
106 Beri hukuman Dipa
107 Di kantor
108 Ane Kesal
109 Menjaga Ben
110 Bulan Madu part 1
111 bulan madu part 2
112 bulan madu part 3
113 Dipa kecewa
114 Kabar baik atau buruk
115 Kejujuran 1
116 Kejujuran 2
117 Pertengkaran kecil
118 Perhatian Dipa
119 mulai dari awal
120 Ben yang romantis
121 Mak Comblang
122 Kisah cinta Anjar
123 Di kejar waktu
124 Ane melahirkan
125 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perkenalan bab 1
2
Perkenalan Bab 2
3
Sedikit Masalah
4
Kebersamaan
5
Jangan pandang rendah aku
6
Senang melihatmu
7
Tidak Sengaja
8
Memilih untuk ikut
9
Bertemu lagi
10
Keputusan ku
11
Bertemu pria tampan
12
Kenapa dengan Dipa
13
Dia tidak ada
14
Wanita yang menarik
15
Teman Baru
16
Berani nya Anjar
17
Anjar serba salah
18
Menggemaskan
19
Dipa Madaharsa
20
Baru tahu
21
Kangen Keluarga
22
Mengirim kue
23
Sekotak kue
24
Ketahuan
25
Menemui mu
26
Pengganggu
27
Makan malam
28
Lelucon
29
Satu kamar
30
Pergi berdua
31
Pernyataan Dipa
32
Ben dan Eri
33
Pertengkaran kecil
34
Merepotkan saja
35
Tidur dipangkuanmu
36
Bagi ku kamu seksi
37
kegalauan Ane
38
Tidak Romantis
39
Makan malam keluarga
40
Ketahuan
41
Kejutan
42
Perubahan Ane
43
Tumbuh Rasa
44
Kekecewaan Eri
45
Penghibur Eri
46
Bukan tidak percaya
47
Ayo bermain
48
Kemarahan Eri
49
Romantis
50
Ane marah
51
Fokus dengan gaun
52
Kenapa tidak mengabari
53
Dipa kecelakaan
54
Dipa sudah sadar
55
Pemenang
56
Semangat Ane kembali
57
Persiapan
58
Tiga tahun berlalu
59
pulangnya Ane
60
Awal baru
61
Pertemuan tanpa sengaja
62
Hari Pertama bekerja
63
Sedikit mengingatmu
64
Hampir mengingatmu
65
Intrograsi
66
Tahu kebenarannya
67
Dipa curiga
68
Itulah Ane
69
I love You
70
Kembali bersama
71
Bantuan Dipa
72
Menikah
73
malam pertama
74
pengantin baru
75
Ben dan Eri bertemu
76
Siluman Ular
77
Awal Baru Ben dan Eri
78
Mengantar Ben
79
Dipa cemburu
80
Bertemu cinta pertama
81
Kehidupan setelah menikah
82
perjuangan Ben
83
Dipa Merajuk
84
Di rumah mertua
85
Kamu harus menjelaskannya
86
Ben terluka
87
Penjelasan
88
Ane memasak
89
Di tinggal
90
Mencari ide
91
Dipa kembali
92
Ben Eri makan berdua
93
Bertemu Darel
94
Kebersamaan
95
Mencari masalah
96
waktunya pembalasan
97
keponakan baru
98
Karena kamu istriku
99
Galih dan Indira
100
Tidak ada niat
101
Berkumpul
102
Itu akibatnya
103
Sahabat ku keluarga ku
104
Ketakutan Indira untuk menikah
105
Ben demam
106
Beri hukuman Dipa
107
Di kantor
108
Ane Kesal
109
Menjaga Ben
110
Bulan Madu part 1
111
bulan madu part 2
112
bulan madu part 3
113
Dipa kecewa
114
Kabar baik atau buruk
115
Kejujuran 1
116
Kejujuran 2
117
Pertengkaran kecil
118
Perhatian Dipa
119
mulai dari awal
120
Ben yang romantis
121
Mak Comblang
122
Kisah cinta Anjar
123
Di kejar waktu
124
Ane melahirkan
125
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!