“Terima kasih” ucap Ane setelah
keluar dari toko bahan pakain.
“Sama-sama, saya permisi dulu”
ucap Anjar.
Anjar meletakkan barang bawaan
Ane dikursi tunggu yang disiapkan toko untuk pengunjung, setelah itu dia menuju
ke mobil untuk melapor kepada Dipa.
“Kenapa kau malah jalan
beriringan, aku meyuruhmu untuk mengawasi dia, bukan mengobrol dengannya
seperti tadi” oceh Dipa yang tiba-tiba merasa kesal.
“Maaf tuan, saya melihat Nona Ane
tadi kesulitan membawa barang belanjanya. Jadi saya inisiatif membantunya”
jelas Anjar.
“Tunggu dulu, siapa nama wanita
itu?” tanya Dipa yang terkejut karena orang kepercayaannya sudah lebih tahu
dulu sebelum dia.
“Nona Ane” jawab Anjar.
“Hai darimana kamu tahu namanya,
aku saja belum tahu” cerca Dipa.
“Barusan kami berkenalan, maksud
saya nona Ane yang mengajak saya berkenalan. Dia orangnya ternyata ramah sekali
tuan. Dia mau menraktir saya kalau ketemu lagi” jelas Anjar.
“Untuk apa dia menraktir kamu?”
tanya Dipa penasaran.
“Karena saya sudah membantunya
tuan” jelas Dipa.
“Tidak bisa” potong Dipa
tiba-tiba.
“Kenapa tuan?” tanya Anjar tidak
mengerti.
“Kamu mau saya potong gajimu”
ucap Dipa yang tiba-tiba meninggi.
“Tidak tuan” ucap Anjar.
Anjar hanya mengeleng-gelengkan
kepalanya karena merasa sifat tuannya sedikit aneh hari ini. Dia masih
penasaran kenapa tuannya menyuruhnya untuk mengikuti Nona Ane tadi.
“Oh ya tuan, Nona Ane masih
kekurangan bahan untuk kompetisinya. Ditoko itu lagi kosong stoknya” jelas
Anjar.
“Kenapa dia tidak mencari d
tempat lain saja” tanya Dipa.
“Kata penjaga toko, tempat lain
mungkin juga susah. Sudah bukan jamannya” jelas Anjar.
“Kenapa dia masih duduk disitu”
tanya Dipa.
“Oh, tadi katanya dia memikirkan
cara lain untuk urusan barang yang tidak ada itu. Kalau dia pergi keluar
muter-muter lagi waktunya habis. Kesempatan untuk membeli bahan cuma diberikan
sekali saja oleh pihak panitia” jelas Anjar.
“Kamu atur cari bahan yang dia
butuhkan dan sekarang ajak dia masuk ke dalam mobil. Biar kita antar dia
kembali ke hotel. Tapi jangan bilang kalau aku yang memintanya” perintah Dipa.
“Baik tuan” jawab Dipa yang
kemudian keluar dari mobil untuk menemui Ane.
Anjar keluar menemui Ane.
“Nona Ane mari saya antar” pinta
Anjar.
“Tidak usah, saya bisa naik taxi
kok” tolak Ane.
“Tolong bantu saya, di dalam
mobil ada tuan saya. Dia sangat pemarah. Dia meminta ku untuk mengantar anda?”
jelas Anjar.
“Kenapa tuanmu ingin mengantar
ku. Kami juga tidak saling kenal” ucap Ane.
“Ayolah Nona, tolong bantu saya.
Anggap saja pengganti traktiran anda tadi” jelas Anjar.
Ane terdiam sejenak memikirkan
ucapan Anjar.
“Baiklah” ucap Ane sambil
tersenyum.
Didalam mobil.
“Kenapa wanita itu mudah sekali tersenyum kepada siapa saja sih” batin
Dipa.
Ane kemudian berjalan mengikuti
Anjar yang sudah berjalan terlebih dulu sambil membawa belanjaanya.
“Siapa sih tuan nya Anjar ini, kenapa memaksa sekali” batin Ane.
Sampai di depan mobil Ane bingung
dia mau duduk dimana. Anjar yang mengetahui langsung membukakan pintu belakang.
Namun Ane menolaknya. “Sebaiknya aku duduk di depan saja Anjar, aku tidak kenal
dengan tuan mu” jelas Ane.
Ane kemudian membuka pintu depan
sebelah sopir, sebelum masuk dia melihat ke belakang dan mengucapkan terima
kasih kepada tuan nya Anjar.
“Maaf tuan merepotkan anda dan
terima kasih tumpangannya” ucap Ane basa basi.
Dipa hanya diam saja.
“Tadi katanya dia yang meminta aku ikut mereka, tapi kenapa dia hanya
diam saja” batin Ane. “Sungguh aneh” tambahnya.
“Silahkan masuk Nona Ane” ucap
Anjar.
“Oh iya terima kasih” balas Ane.
“Anjar, kenapa bosmu hanya diam
saja. Apa dia lagi sakit?” bisik Ane.
“Tidak nona, tuan saya tidak
mudah bicara dengan orang asing” jelas Anjar.
Perbincangan Ane dan Anjar
terdengar di telinga Dipa, ingin sekali dia menjawab pertanyaan Ane, namun di
urungkan karena gengsi.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Kenapa update nya lama dan sedikit sekali, karena lagi bener-bener nggak bisa mikir. Dan lagi banyak kerjaan di kantor... Tolong dibantu ya vote, komen dan like nya... terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Khanza Novia
dipa jngan sok gengsi ya..nanti kamu di duluin orang kapok...
2022-03-08
4