Kenapa dengan Dipa

Acara pembukaan sudah selesai, para peserta termasuk Ane masuk ke dalam kamar masing-masing. Sampai di kamar Ane merebahkan tubuhnya di atas kasur, rasa lelah menyelimuti tubuhnya, tak butuh waktu lama Ane sudah menuju dunia mimpi.

Di sisi lain...

"Wanita itu lagi" gumam Dipa.

Ya ternyata Dipa melihat Ane lagi, namun Dipa hanya memperhatikan Ane dari kejauhan saja. Dari Ane duduk bersama pria lain yang diselingi candaan mereka, sampai Ane bertengkar dengan Rika geng, semua Dipa perhatikan tanpa mengedip.

Karena masih siang Dipa memutuskan kembali ke kantornya.

"Siang Tuan" sapa Anjar.

"Siang, apa ada jadwal penting hari buat ku" tanya Dipa.

"Tidak Tuan, sampai jam pulang kerja Anda sudah tidak memiliki jadwal penting lagi" jawab Anjar.

"Kalau begitu nanti malam agendakan aku menghadiri pesta PT. Fashion xx" titah Dipa.

"Baik tuan" jawab Anjar.

Dipa yang merasa bosan di dalam kantor memutuskan untuk kembali ke Apartemen.

Sampai di Apartemen Dipa memutuskan untuk berolah raga.

"Halo Ma" sapa Dipa, sewaktu mengangkat panggilan masuk dari hp nya, yang beberapa detik tadi berdering.

"Halo sayang, apa kamu sibuk hari ini" tanya Indah ibunya Dipa.

"Nggak Ma, ada apa?" jawab Dipa.

"Bisa antar Mama ke pesta Pt. Fashion Xx nanti malam" ucap Indah.

"Kemana papa?" tanya Dipa.

"Papamu lagi diluar kota" jawab Indah. "Ayolah sayang" tambah Indah.

"Iya Dipa temani nanti malam" ucap Dipa.

Dipa kembali melanjutkan olahraganya setelah memutuskan sambungan telepon dengan Mamanya.

Jam sudah menunjukan pukul lima sore, Dipa yang tertidur habis berolahraga terbangun karena ada panggilan masuk dari hp nya.

"Shit.. mengganggu saja" batin Dipa.

Dipa kemudian mengambil hp miliknya di atas meja sebelah tempat tidurnya.

"Halo, maaf Tuan mengganggu" suara Anjar dibalik panggilan tadi.

"Ada apa" ucap Dipa sedikit kesal.

"Undangan untuk Anda sudah siap Tuan, nanti Anda tinggal datang saja ke pesta PT. Fashion xx" jelas Anjar.

"Oh aku lupa memberitahumu, aku nanti datang bersama Mama ku, batalkan saja undangan ku" jawab Dipa.

"Oh, baik Tuan" ucap Anjar, dan kemudian mengakhiri panggilannya.

"Sabar Anjar, dia itu bos kamu. Kamu extra sabar" batin Anjar yang sedikit kesal.

Dipa memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap. Setengah jam Dipa mempersiapkan dirinya dengan setelan jas warna biru tua. Setelah siap Dipa memutuskan untuk menjemput ibunya di rumah utama.

Lima belas menit kemudian Dipa sudah sampai di rumah utama, dia disambut oleh pembantu rumahnya.

"Malam tuan Muda" sapa Ina. Dengan gaya yang dibuat-buat.

Dipa tidak memperdulikan nya, dia berlalu masuk ke dalam rumah begitu saja.

"Mama" panggil Dipa, setelah sampai di depan kamar Mamanya.

"Iya sayang tunggu sebentar" jawab Indah dari dalam kamar.

Sambil menunggu Dipa pergi ke lantai tiga tempat kakaknya tinggal. Sampai di lantai tiga Dipa berpapasan dengan kakak iparnya "Halo Kak, Kak Bagas ada" tanya Dipa.

"Oh kamu Dipa, kakakmu ada di kamar" jawab Adena.

Setelah menjawab pertanyaan Dipa, Adena pergi melanjutkan tujuannya yang mau turun ke dapur untuk mengambil makanan. Namun Dipa yang terpikir sesuatu kemudian menghentikan Adena. "Kak Adena?" panggil Dipa.

"Ya" jawab Adena membalikkan badan. "Ada apa" tambahnya.

"Hem, maaf Kak tidak jadi" jawab Dipa. "Aku mau menemui kak Bagas saja" tambahnya dan berlalu masuk ke dalam kamar Bagas.

Adena yang tidak penasaran dengan Dipa, kemudian melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Didalam kamar, Dipa sedang bercakap-cakap dengan Bagas. Setengah jam mereka bercakap-cakap, Adena masuk ke dalam kamar.

"Dipa kamu ditunggu mama dibawah" ucapnya.

"Oh, kak aku pergi dulu" ucap Dipa yang kemudian pergi keluar dari kamar Bagas dan Adena.

"Mama dan Dipa mau pergi kemana sayang" tanya Adena penasaran.

"Itu ke pesta ulang tahun PT. Fashion xx" jawab Bagas.

"Oh.. " ucap Adena.

"Coba kalau kamu tidak sakit perut karena kram awal menstruasi pasti kita datang" jawab Bagas.

"Maaf ya sayang, ini beneran gak enak perutku. Kalau tidak lapar aku malas turun dari tempat tidur tadi" ucap Adena dengan manjanya.

"Iya tidak apa-apa, ayo kita makan" jawab Bagas.

.

.

.

Dipa yang sudah turun di lantai dua, segera menemui mamanya dan mengajak untuk berangkat, karena takut telat karena macet. Sebenarnya Dipa dan Mama pun datang terlambat juga tidak ada masalah sebenarnya, namun Dipa malam itu ingin rasanya cepat sampai ke pesta.

.

.

.

.

Hayo ada apa dengan Dipa, apa Dipa tidak sabar ingin bertemu seseorang... Ditunggu ya cerita selanjutnya. Mohon dukungan pembaca, supaya saya lebih rajin lagi nulisnya. Hehehe... minta tolong di like, vote juga ya, dan silahkan komen. Terima kasih...

Terpopuler

Comments

Dinar Muhamad

Dinar Muhamad

mantap anak harimau sdh mulai seduk2 mengeluarkan taringnya😡😡😠😠😾😾😾😾👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼

2022-02-11

3

Purwaningsih Subiyono

Purwaningsih Subiyono

AQ takut Ane di curangi oleh Rika and the gengs seperti di cerita lain.

2021-09-05

6

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan bab 1
2 Perkenalan Bab 2
3 Sedikit Masalah
4 Kebersamaan
5 Jangan pandang rendah aku
6 Senang melihatmu
7 Tidak Sengaja
8 Memilih untuk ikut
9 Bertemu lagi
10 Keputusan ku
11 Bertemu pria tampan
12 Kenapa dengan Dipa
13 Dia tidak ada
14 Wanita yang menarik
15 Teman Baru
16 Berani nya Anjar
17 Anjar serba salah
18 Menggemaskan
19 Dipa Madaharsa
20 Baru tahu
21 Kangen Keluarga
22 Mengirim kue
23 Sekotak kue
24 Ketahuan
25 Menemui mu
26 Pengganggu
27 Makan malam
28 Lelucon
29 Satu kamar
30 Pergi berdua
31 Pernyataan Dipa
32 Ben dan Eri
33 Pertengkaran kecil
34 Merepotkan saja
35 Tidur dipangkuanmu
36 Bagi ku kamu seksi
37 kegalauan Ane
38 Tidak Romantis
39 Makan malam keluarga
40 Ketahuan
41 Kejutan
42 Perubahan Ane
43 Tumbuh Rasa
44 Kekecewaan Eri
45 Penghibur Eri
46 Bukan tidak percaya
47 Ayo bermain
48 Kemarahan Eri
49 Romantis
50 Ane marah
51 Fokus dengan gaun
52 Kenapa tidak mengabari
53 Dipa kecelakaan
54 Dipa sudah sadar
55 Pemenang
56 Semangat Ane kembali
57 Persiapan
58 Tiga tahun berlalu
59 pulangnya Ane
60 Awal baru
61 Pertemuan tanpa sengaja
62 Hari Pertama bekerja
63 Sedikit mengingatmu
64 Hampir mengingatmu
65 Intrograsi
66 Tahu kebenarannya
67 Dipa curiga
68 Itulah Ane
69 I love You
70 Kembali bersama
71 Bantuan Dipa
72 Menikah
73 malam pertama
74 pengantin baru
75 Ben dan Eri bertemu
76 Siluman Ular
77 Awal Baru Ben dan Eri
78 Mengantar Ben
79 Dipa cemburu
80 Bertemu cinta pertama
81 Kehidupan setelah menikah
82 perjuangan Ben
83 Dipa Merajuk
84 Di rumah mertua
85 Kamu harus menjelaskannya
86 Ben terluka
87 Penjelasan
88 Ane memasak
89 Di tinggal
90 Mencari ide
91 Dipa kembali
92 Ben Eri makan berdua
93 Bertemu Darel
94 Kebersamaan
95 Mencari masalah
96 waktunya pembalasan
97 keponakan baru
98 Karena kamu istriku
99 Galih dan Indira
100 Tidak ada niat
101 Berkumpul
102 Itu akibatnya
103 Sahabat ku keluarga ku
104 Ketakutan Indira untuk menikah
105 Ben demam
106 Beri hukuman Dipa
107 Di kantor
108 Ane Kesal
109 Menjaga Ben
110 Bulan Madu part 1
111 bulan madu part 2
112 bulan madu part 3
113 Dipa kecewa
114 Kabar baik atau buruk
115 Kejujuran 1
116 Kejujuran 2
117 Pertengkaran kecil
118 Perhatian Dipa
119 mulai dari awal
120 Ben yang romantis
121 Mak Comblang
122 Kisah cinta Anjar
123 Di kejar waktu
124 Ane melahirkan
125 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perkenalan bab 1
2
Perkenalan Bab 2
3
Sedikit Masalah
4
Kebersamaan
5
Jangan pandang rendah aku
6
Senang melihatmu
7
Tidak Sengaja
8
Memilih untuk ikut
9
Bertemu lagi
10
Keputusan ku
11
Bertemu pria tampan
12
Kenapa dengan Dipa
13
Dia tidak ada
14
Wanita yang menarik
15
Teman Baru
16
Berani nya Anjar
17
Anjar serba salah
18
Menggemaskan
19
Dipa Madaharsa
20
Baru tahu
21
Kangen Keluarga
22
Mengirim kue
23
Sekotak kue
24
Ketahuan
25
Menemui mu
26
Pengganggu
27
Makan malam
28
Lelucon
29
Satu kamar
30
Pergi berdua
31
Pernyataan Dipa
32
Ben dan Eri
33
Pertengkaran kecil
34
Merepotkan saja
35
Tidur dipangkuanmu
36
Bagi ku kamu seksi
37
kegalauan Ane
38
Tidak Romantis
39
Makan malam keluarga
40
Ketahuan
41
Kejutan
42
Perubahan Ane
43
Tumbuh Rasa
44
Kekecewaan Eri
45
Penghibur Eri
46
Bukan tidak percaya
47
Ayo bermain
48
Kemarahan Eri
49
Romantis
50
Ane marah
51
Fokus dengan gaun
52
Kenapa tidak mengabari
53
Dipa kecelakaan
54
Dipa sudah sadar
55
Pemenang
56
Semangat Ane kembali
57
Persiapan
58
Tiga tahun berlalu
59
pulangnya Ane
60
Awal baru
61
Pertemuan tanpa sengaja
62
Hari Pertama bekerja
63
Sedikit mengingatmu
64
Hampir mengingatmu
65
Intrograsi
66
Tahu kebenarannya
67
Dipa curiga
68
Itulah Ane
69
I love You
70
Kembali bersama
71
Bantuan Dipa
72
Menikah
73
malam pertama
74
pengantin baru
75
Ben dan Eri bertemu
76
Siluman Ular
77
Awal Baru Ben dan Eri
78
Mengantar Ben
79
Dipa cemburu
80
Bertemu cinta pertama
81
Kehidupan setelah menikah
82
perjuangan Ben
83
Dipa Merajuk
84
Di rumah mertua
85
Kamu harus menjelaskannya
86
Ben terluka
87
Penjelasan
88
Ane memasak
89
Di tinggal
90
Mencari ide
91
Dipa kembali
92
Ben Eri makan berdua
93
Bertemu Darel
94
Kebersamaan
95
Mencari masalah
96
waktunya pembalasan
97
keponakan baru
98
Karena kamu istriku
99
Galih dan Indira
100
Tidak ada niat
101
Berkumpul
102
Itu akibatnya
103
Sahabat ku keluarga ku
104
Ketakutan Indira untuk menikah
105
Ben demam
106
Beri hukuman Dipa
107
Di kantor
108
Ane Kesal
109
Menjaga Ben
110
Bulan Madu part 1
111
bulan madu part 2
112
bulan madu part 3
113
Dipa kecewa
114
Kabar baik atau buruk
115
Kejujuran 1
116
Kejujuran 2
117
Pertengkaran kecil
118
Perhatian Dipa
119
mulai dari awal
120
Ben yang romantis
121
Mak Comblang
122
Kisah cinta Anjar
123
Di kejar waktu
124
Ane melahirkan
125
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!