Perkenalan Bab 2

Di tempat lain

“Maaf Tuan, saya tidak sengaja” ucap seseorang pelayan.

“Pergi dari sini sebelum kau merusak acara kami” ucap

seseorang.

“Kau tidak apa-apa Dipa?” tanya yang lain.

“Aku tidak apa-apa, aku pergi ke toilet dulu” jawab sesorang

yang bernama Dipa.

Dipa Madaharsa seorang pemuda

dengan kepintaran yang luar biasa, memiliki bisnis sendiri sejak kuliah.

Termasuk pebisnis sukses di kota S, disegani banyak pebisnis lain walaupun

sikapnya sedikit urakan, namun dalam bekerja dia selalu berhasil. Dipa adalah

pengusaha di bidang perhotelan dan restauran – restauran mewah di kota S dan

diluar kota S, bahkan diluar negara. Jangan ditanyakan lagi berapa pundi –

pundi yang dia dapat tiap harinya. Dipa anak dari Aji Madaharsa dan Indah

Madaharsa seorang milyader dikota S, ayah Dipa adalah raja supermarket, sudah

ribuan supermarket atas ayah Dipa didalam kota maupun diluar kota. Dipa

memiliki kakak bernama Bagas Madaharsa pengusaha jual beli mobil mewah.

Dipa memiliki sahabat yaitu Ben

Bhagawanta pengusaha sukses namun belum mandiri, apa-apa masih minta bantuan

ayahnya untuk melancarkan proyeknya, bergerak dibidang properti.  Galih Haribawa petani dan peternak sukses di

kota S, semua hasil pertanian dan peternakannya di export ke luar kota, bahkan

keluar negara, dia juga mensuplai hotel dan restauran milik Dipa dan ayah Dipa.

Malam ini Dipa dan dua sahabatnya

sedang mengadakan pesta keberhasilan Ben mendapatkan proyek besar tanpa bantuan

ayahnya. Dipa yang sudah kembali dari toilet kemudian mendudukan tubuhnya

disalah satu sofa, dia mengambil minuman dan meneguknya sampai habis. Malam ini

suana hatinya sedikit buruk, namun dia tetap bisa menahannya demi pesta

sahabatnya, walapun pesta seperti ini sering diadakan oleh Ben. Setiap Ben

mendapatkan proyek dia selalu mengadakan pesta, entah atas keberhasilan dirinya

sendiri atau bantuan ayahnya.

“Ben sudah malam, aku pulang dulu”

ucap Dipa.

“Hai Bro, baru jam sebelas kamu

sudah mau cabut” tanya Ben.

“Besok pagi buta aku mau ke luar

negara, ada sedikit masalah di hotel ku” jawab Dipa.

“Okelah, besok kabari kalau kau

sudah kembali dari luar negara” ucap Ben.

Dipa merangkul Ben dan juga

Galih, setelah itu dia meninggalkan kedua sahabatnya. Dia menaiki mobilnya dan

melajukan mobilnya meninggalkan clup malam. Dipa memasukki keramain jalan dikota

malam ini,  lampu merah menghentikan laju

kendaraannya. Dia yang masih konsentrasi melihat ke ke arah depan, tiba-tiba

ada yang yang membuatnya tertarik, seorang wanita gendut yang begitu rakus,

namun lucu ketika sedang memakan snack di depan minimarket sambil mulutnya

mengoceh entah itu apa. Tanpa di sadari senyum Dipa mengembang, suasana hatinya

yang buruk berubah tenang tiba-tiba.

TIN TIN

TIN TIN

Suara klakson membuyarkan

senyumanan Dipa “Sialan” batinnya.

Ternyata lampu merah sudah hijau tanpa disadarinya, sebab itu banyak mobil yang

membunyikan klakson untuk memperingatkan Dipa segera menjalankan kendaraannya.

Dipa sampai ke apartemen, malam

ini dia memilih menginap di apartemen dari pada pulang kerumah, supaya besok

pagi dia berangkat ke bandara tidak terlambat. Jarak apartemen lebih dekat dari

pada jarak rumah dengan bandara. Dipa masuk ke dalam apartemen dan merebahkan

tubuhnya di atas kasur. Tak butuh waktu lama dia akhirnya tertidur.

.

.

.

Jam empat pagi Dipa terbangun

setelah mendengar alarm, “Cepat banget sih” omelnya. Tanpa malas – malasan, dia

segera menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap. Cukup lama Dipa berada

di kamar mandi, karena dia harus fress dulu baru bisa memulai aktifitasnya.

Kamar mandi yang di miliki Dipa bukanlah kamar mandi pada umumnya, dari ukuran

dari fungsi sangatlah jauh.

Sekitar sejaman Dipa baru keluar

dari kamar mandi, dia terlihat tampan dan gagah hari ini. Tak banyak persiapan

yang dilakukan Dipa setelah selesai bersiap – siap dengan dirinya, tak perlu

kemas baju atau apapun. Setiap keluar negara dia hanya membawa dirinya saja,

tak pernah membawa apa itu koper dan kawan-kawannya, karena semuanya sudah

dipersiapkan oleh anak buahnya.

Dirasa sudah saatnya dia pergi ke

bandara, Dipa keluar dari apartemennya menuju parkiran. Setelah masuk ke dalam

mobil Dipa melajukan mobilnya ke bandara. Tepat jam enam pagi Dipa sampai di

Bandara, dia turun dari mobilnya disambut oleh anak buahnya.

“Pagi Tuan” sapa anak buahnya.

“Pagi, apakah semuanya sudah siap”

tanya Dipa.

“Sudah Tuan, sekarang kita bisa

berangkat” jawab anak buahnya.

“Oke” jawab Dipa.

Dipa berjalan diikuti dengan anak

buahnya. Dipa memilih penerbangan pagi karena dia menaiki pesawat pribadi milik

ayahnya. Jadwal penerbangan menggunakan pesawat pribadi harus mengikuti peraturan

dari maskapai penerbangan, tidak boleh sembarangan.

.

.

.

.

Ditempat lain...

“Ane sayang ayo bangung” teriak ibuku.

“Iya Ibu” jawab ku, yang masih malas – malasan di atas

kasur.

“Kakak ku yang gendut ayo bangun?” teriak adik laki-laki ku.

“Aku sudah lapar nih, masa tiap hari mau sarapan harus menunggumu sih”

tambahnya.

“Kau bocah tengil jangan panggil aku gendut, sopan sedikit

sama kakakmu” celotehku dari kamar.

“Anak ini” omel ibu ku sambil memukul kepala adikku.

Bukannya ibuku tidak sayang sama adik ku, cuma usilnya itu yang membuat ibu

geleng – geleng kepala, apalagi jika sudah mengusiliku.

“Ibu, ayah sarapan saja dulu, Ane masih mengantuk” jawab ku.

“Baiklah sayang, tapi kamu nanti sarapan ya. Jangan sampai

tidak sarapan” jawab ayah ku.

“Iya ayah, nanti Ane sarapan” jawab ku, dan tak butuh waktu

lama aku tertidur lagi.

Kamarku terletak didepan ruang makan, jadi kami bisa

mengobrol walaupun sedikit berteriak. Aku memutuskan untuk tidur lebih lama

sebelum berangkat ke butik,untungnya tidak ada yang penting yang harus aku

lakukan kecuali membuatkan gaun Adena untuk hari minggu. Tak butuh waktu lama

aku sudah terlelap masuk kedunia mimpi.

.

.

.

.

Bersambung.

Hai pembaca semoga kalian senang dengan novel karyaku. Aku

disini sedang belajar menulis, jadi mohon bantuannya ya dari para pembaca, dari

isi cerita, kata-kata atau lainnya.

Aku juga mempunyai novel yang berjudul “BUNGA GADIS PENARI

PENJUAL KUE” semoga menyempatkan diri untuk membacanya.

Sekali lagi terima kasih ya.

Salam kenal dari aku.

Jika kalian suka, jangan lupa untuk dukung, like, vote dan

coment ya. Aku akan belajar lebih baik lagi, Terima kasih...........

Terpopuler

Comments

Dinar Muhamad

Dinar Muhamad

sederhana dan menarik. tp blm ada yg aneh atau lucu gimna gitu??!! to hrs ttp SEMANGAT YAA thor ..👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼lanjut bikin ceritanya

2022-02-11

4

Purwaningsih Subiyono

Purwaningsih Subiyono

kayaknya seru

2021-09-05

4

guest1053614284

guest1053614284

semangat thor

2021-07-19

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan bab 1
2 Perkenalan Bab 2
3 Sedikit Masalah
4 Kebersamaan
5 Jangan pandang rendah aku
6 Senang melihatmu
7 Tidak Sengaja
8 Memilih untuk ikut
9 Bertemu lagi
10 Keputusan ku
11 Bertemu pria tampan
12 Kenapa dengan Dipa
13 Dia tidak ada
14 Wanita yang menarik
15 Teman Baru
16 Berani nya Anjar
17 Anjar serba salah
18 Menggemaskan
19 Dipa Madaharsa
20 Baru tahu
21 Kangen Keluarga
22 Mengirim kue
23 Sekotak kue
24 Ketahuan
25 Menemui mu
26 Pengganggu
27 Makan malam
28 Lelucon
29 Satu kamar
30 Pergi berdua
31 Pernyataan Dipa
32 Ben dan Eri
33 Pertengkaran kecil
34 Merepotkan saja
35 Tidur dipangkuanmu
36 Bagi ku kamu seksi
37 kegalauan Ane
38 Tidak Romantis
39 Makan malam keluarga
40 Ketahuan
41 Kejutan
42 Perubahan Ane
43 Tumbuh Rasa
44 Kekecewaan Eri
45 Penghibur Eri
46 Bukan tidak percaya
47 Ayo bermain
48 Kemarahan Eri
49 Romantis
50 Ane marah
51 Fokus dengan gaun
52 Kenapa tidak mengabari
53 Dipa kecelakaan
54 Dipa sudah sadar
55 Pemenang
56 Semangat Ane kembali
57 Persiapan
58 Tiga tahun berlalu
59 pulangnya Ane
60 Awal baru
61 Pertemuan tanpa sengaja
62 Hari Pertama bekerja
63 Sedikit mengingatmu
64 Hampir mengingatmu
65 Intrograsi
66 Tahu kebenarannya
67 Dipa curiga
68 Itulah Ane
69 I love You
70 Kembali bersama
71 Bantuan Dipa
72 Menikah
73 malam pertama
74 pengantin baru
75 Ben dan Eri bertemu
76 Siluman Ular
77 Awal Baru Ben dan Eri
78 Mengantar Ben
79 Dipa cemburu
80 Bertemu cinta pertama
81 Kehidupan setelah menikah
82 perjuangan Ben
83 Dipa Merajuk
84 Di rumah mertua
85 Kamu harus menjelaskannya
86 Ben terluka
87 Penjelasan
88 Ane memasak
89 Di tinggal
90 Mencari ide
91 Dipa kembali
92 Ben Eri makan berdua
93 Bertemu Darel
94 Kebersamaan
95 Mencari masalah
96 waktunya pembalasan
97 keponakan baru
98 Karena kamu istriku
99 Galih dan Indira
100 Tidak ada niat
101 Berkumpul
102 Itu akibatnya
103 Sahabat ku keluarga ku
104 Ketakutan Indira untuk menikah
105 Ben demam
106 Beri hukuman Dipa
107 Di kantor
108 Ane Kesal
109 Menjaga Ben
110 Bulan Madu part 1
111 bulan madu part 2
112 bulan madu part 3
113 Dipa kecewa
114 Kabar baik atau buruk
115 Kejujuran 1
116 Kejujuran 2
117 Pertengkaran kecil
118 Perhatian Dipa
119 mulai dari awal
120 Ben yang romantis
121 Mak Comblang
122 Kisah cinta Anjar
123 Di kejar waktu
124 Ane melahirkan
125 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perkenalan bab 1
2
Perkenalan Bab 2
3
Sedikit Masalah
4
Kebersamaan
5
Jangan pandang rendah aku
6
Senang melihatmu
7
Tidak Sengaja
8
Memilih untuk ikut
9
Bertemu lagi
10
Keputusan ku
11
Bertemu pria tampan
12
Kenapa dengan Dipa
13
Dia tidak ada
14
Wanita yang menarik
15
Teman Baru
16
Berani nya Anjar
17
Anjar serba salah
18
Menggemaskan
19
Dipa Madaharsa
20
Baru tahu
21
Kangen Keluarga
22
Mengirim kue
23
Sekotak kue
24
Ketahuan
25
Menemui mu
26
Pengganggu
27
Makan malam
28
Lelucon
29
Satu kamar
30
Pergi berdua
31
Pernyataan Dipa
32
Ben dan Eri
33
Pertengkaran kecil
34
Merepotkan saja
35
Tidur dipangkuanmu
36
Bagi ku kamu seksi
37
kegalauan Ane
38
Tidak Romantis
39
Makan malam keluarga
40
Ketahuan
41
Kejutan
42
Perubahan Ane
43
Tumbuh Rasa
44
Kekecewaan Eri
45
Penghibur Eri
46
Bukan tidak percaya
47
Ayo bermain
48
Kemarahan Eri
49
Romantis
50
Ane marah
51
Fokus dengan gaun
52
Kenapa tidak mengabari
53
Dipa kecelakaan
54
Dipa sudah sadar
55
Pemenang
56
Semangat Ane kembali
57
Persiapan
58
Tiga tahun berlalu
59
pulangnya Ane
60
Awal baru
61
Pertemuan tanpa sengaja
62
Hari Pertama bekerja
63
Sedikit mengingatmu
64
Hampir mengingatmu
65
Intrograsi
66
Tahu kebenarannya
67
Dipa curiga
68
Itulah Ane
69
I love You
70
Kembali bersama
71
Bantuan Dipa
72
Menikah
73
malam pertama
74
pengantin baru
75
Ben dan Eri bertemu
76
Siluman Ular
77
Awal Baru Ben dan Eri
78
Mengantar Ben
79
Dipa cemburu
80
Bertemu cinta pertama
81
Kehidupan setelah menikah
82
perjuangan Ben
83
Dipa Merajuk
84
Di rumah mertua
85
Kamu harus menjelaskannya
86
Ben terluka
87
Penjelasan
88
Ane memasak
89
Di tinggal
90
Mencari ide
91
Dipa kembali
92
Ben Eri makan berdua
93
Bertemu Darel
94
Kebersamaan
95
Mencari masalah
96
waktunya pembalasan
97
keponakan baru
98
Karena kamu istriku
99
Galih dan Indira
100
Tidak ada niat
101
Berkumpul
102
Itu akibatnya
103
Sahabat ku keluarga ku
104
Ketakutan Indira untuk menikah
105
Ben demam
106
Beri hukuman Dipa
107
Di kantor
108
Ane Kesal
109
Menjaga Ben
110
Bulan Madu part 1
111
bulan madu part 2
112
bulan madu part 3
113
Dipa kecewa
114
Kabar baik atau buruk
115
Kejujuran 1
116
Kejujuran 2
117
Pertengkaran kecil
118
Perhatian Dipa
119
mulai dari awal
120
Ben yang romantis
121
Mak Comblang
122
Kisah cinta Anjar
123
Di kejar waktu
124
Ane melahirkan
125
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!