Di tempat lain
“Maaf Tuan, saya tidak sengaja” ucap seseorang pelayan.
“Pergi dari sini sebelum kau merusak acara kami” ucap
seseorang.
“Kau tidak apa-apa Dipa?” tanya yang lain.
“Aku tidak apa-apa, aku pergi ke toilet dulu” jawab sesorang
yang bernama Dipa.
Dipa Madaharsa seorang pemuda
dengan kepintaran yang luar biasa, memiliki bisnis sendiri sejak kuliah.
Termasuk pebisnis sukses di kota S, disegani banyak pebisnis lain walaupun
sikapnya sedikit urakan, namun dalam bekerja dia selalu berhasil. Dipa adalah
pengusaha di bidang perhotelan dan restauran – restauran mewah di kota S dan
diluar kota S, bahkan diluar negara. Jangan ditanyakan lagi berapa pundi –
pundi yang dia dapat tiap harinya. Dipa anak dari Aji Madaharsa dan Indah
Madaharsa seorang milyader dikota S, ayah Dipa adalah raja supermarket, sudah
ribuan supermarket atas ayah Dipa didalam kota maupun diluar kota. Dipa
memiliki kakak bernama Bagas Madaharsa pengusaha jual beli mobil mewah.
Dipa memiliki sahabat yaitu Ben
Bhagawanta pengusaha sukses namun belum mandiri, apa-apa masih minta bantuan
ayahnya untuk melancarkan proyeknya, bergerak dibidang properti. Galih Haribawa petani dan peternak sukses di
kota S, semua hasil pertanian dan peternakannya di export ke luar kota, bahkan
keluar negara, dia juga mensuplai hotel dan restauran milik Dipa dan ayah Dipa.
Malam ini Dipa dan dua sahabatnya
sedang mengadakan pesta keberhasilan Ben mendapatkan proyek besar tanpa bantuan
ayahnya. Dipa yang sudah kembali dari toilet kemudian mendudukan tubuhnya
disalah satu sofa, dia mengambil minuman dan meneguknya sampai habis. Malam ini
suana hatinya sedikit buruk, namun dia tetap bisa menahannya demi pesta
sahabatnya, walapun pesta seperti ini sering diadakan oleh Ben. Setiap Ben
mendapatkan proyek dia selalu mengadakan pesta, entah atas keberhasilan dirinya
sendiri atau bantuan ayahnya.
“Ben sudah malam, aku pulang dulu”
ucap Dipa.
“Hai Bro, baru jam sebelas kamu
sudah mau cabut” tanya Ben.
“Besok pagi buta aku mau ke luar
negara, ada sedikit masalah di hotel ku” jawab Dipa.
“Okelah, besok kabari kalau kau
sudah kembali dari luar negara” ucap Ben.
Dipa merangkul Ben dan juga
Galih, setelah itu dia meninggalkan kedua sahabatnya. Dia menaiki mobilnya dan
melajukan mobilnya meninggalkan clup malam. Dipa memasukki keramain jalan dikota
malam ini, lampu merah menghentikan laju
kendaraannya. Dia yang masih konsentrasi melihat ke ke arah depan, tiba-tiba
ada yang yang membuatnya tertarik, seorang wanita gendut yang begitu rakus,
namun lucu ketika sedang memakan snack di depan minimarket sambil mulutnya
mengoceh entah itu apa. Tanpa di sadari senyum Dipa mengembang, suasana hatinya
yang buruk berubah tenang tiba-tiba.
TIN TIN
TIN TIN
Suara klakson membuyarkan
senyumanan Dipa “Sialan” batinnya.
Ternyata lampu merah sudah hijau tanpa disadarinya, sebab itu banyak mobil yang
membunyikan klakson untuk memperingatkan Dipa segera menjalankan kendaraannya.
Dipa sampai ke apartemen, malam
ini dia memilih menginap di apartemen dari pada pulang kerumah, supaya besok
pagi dia berangkat ke bandara tidak terlambat. Jarak apartemen lebih dekat dari
pada jarak rumah dengan bandara. Dipa masuk ke dalam apartemen dan merebahkan
tubuhnya di atas kasur. Tak butuh waktu lama dia akhirnya tertidur.
.
.
.
Jam empat pagi Dipa terbangun
setelah mendengar alarm, “Cepat banget sih” omelnya. Tanpa malas – malasan, dia
segera menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap. Cukup lama Dipa berada
di kamar mandi, karena dia harus fress dulu baru bisa memulai aktifitasnya.
Kamar mandi yang di miliki Dipa bukanlah kamar mandi pada umumnya, dari ukuran
dari fungsi sangatlah jauh.
Sekitar sejaman Dipa baru keluar
dari kamar mandi, dia terlihat tampan dan gagah hari ini. Tak banyak persiapan
yang dilakukan Dipa setelah selesai bersiap – siap dengan dirinya, tak perlu
kemas baju atau apapun. Setiap keluar negara dia hanya membawa dirinya saja,
tak pernah membawa apa itu koper dan kawan-kawannya, karena semuanya sudah
dipersiapkan oleh anak buahnya.
Dirasa sudah saatnya dia pergi ke
bandara, Dipa keluar dari apartemennya menuju parkiran. Setelah masuk ke dalam
mobil Dipa melajukan mobilnya ke bandara. Tepat jam enam pagi Dipa sampai di
Bandara, dia turun dari mobilnya disambut oleh anak buahnya.
“Pagi Tuan” sapa anak buahnya.
“Pagi, apakah semuanya sudah siap”
tanya Dipa.
“Sudah Tuan, sekarang kita bisa
berangkat” jawab anak buahnya.
“Oke” jawab Dipa.
Dipa berjalan diikuti dengan anak
buahnya. Dipa memilih penerbangan pagi karena dia menaiki pesawat pribadi milik
ayahnya. Jadwal penerbangan menggunakan pesawat pribadi harus mengikuti peraturan
dari maskapai penerbangan, tidak boleh sembarangan.
.
.
.
.
Ditempat lain...
“Ane sayang ayo bangung” teriak ibuku.
“Iya Ibu” jawab ku, yang masih malas – malasan di atas
kasur.
“Kakak ku yang gendut ayo bangun?” teriak adik laki-laki ku.
“Aku sudah lapar nih, masa tiap hari mau sarapan harus menunggumu sih”
tambahnya.
“Kau bocah tengil jangan panggil aku gendut, sopan sedikit
sama kakakmu” celotehku dari kamar.
“Anak ini” omel ibu ku sambil memukul kepala adikku.
Bukannya ibuku tidak sayang sama adik ku, cuma usilnya itu yang membuat ibu
geleng – geleng kepala, apalagi jika sudah mengusiliku.
“Ibu, ayah sarapan saja dulu, Ane masih mengantuk” jawab ku.
“Baiklah sayang, tapi kamu nanti sarapan ya. Jangan sampai
tidak sarapan” jawab ayah ku.
“Iya ayah, nanti Ane sarapan” jawab ku, dan tak butuh waktu
lama aku tertidur lagi.
Kamarku terletak didepan ruang makan, jadi kami bisa
mengobrol walaupun sedikit berteriak. Aku memutuskan untuk tidur lebih lama
sebelum berangkat ke butik,untungnya tidak ada yang penting yang harus aku
lakukan kecuali membuatkan gaun Adena untuk hari minggu. Tak butuh waktu lama
aku sudah terlelap masuk kedunia mimpi.
.
.
.
.
Bersambung.
Hai pembaca semoga kalian senang dengan novel karyaku. Aku
disini sedang belajar menulis, jadi mohon bantuannya ya dari para pembaca, dari
isi cerita, kata-kata atau lainnya.
Aku juga mempunyai novel yang berjudul “BUNGA GADIS PENARI
PENJUAL KUE” semoga menyempatkan diri untuk membacanya.
Sekali lagi terima kasih ya.
Salam kenal dari aku.
Jika kalian suka, jangan lupa untuk dukung, like, vote dan
coment ya. Aku akan belajar lebih baik lagi, Terima kasih...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Dinar Muhamad
sederhana dan menarik. tp blm ada yg aneh atau lucu gimna gitu??!! to hrs ttp SEMANGAT YAA thor ..👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼lanjut bikin ceritanya
2022-02-11
4
Purwaningsih Subiyono
kayaknya seru
2021-09-05
4
guest1053614284
semangat thor
2021-07-19
2