Di pesta
Dipa turun dari mobilnya, dia
segera membukakan pintu mobil untuk ibunya. Nyona Indah malam ini kelihatan
sangat cantik, wanita yang sudah berumur hampir setengah abad ini kelihatan
sangat menawan dengan memakai gaun warna hitam yang dihiasai bling-bling
berlian.
Dipa menggandeng ibunya masuk ke
dalam hotel, mereka disambut dengan pelayan. Hotel yang digunakan PT. Fashion
xx untuk mengadakan kompetisi ada milik keluarga Madaharsa. Nyona Indah masuk
ke dalam pesta langsung di sapa banyak istri-istri pengusaha di kota S ini. Mereka
saling berebut untuk mencari perhatian dan memuji Nyonya Indah, walaupun
sebenarnya Nyona Indah tidak suka dengan perlakuan mereka semuanya. Namun apa
boleh buat, resiko istri dari orang kaya di kota S.
“Ma saya tinggal ya?” ucap Dipa
yang sudah tidak suka berkumpul dengan para penjilat ini.
“Iya sayang” jawab Nyona Indah.
Dipa mulai menyusuri pesta untuk
mencari seseorang, matanya dengan teliti melihat tamu-tamu yang datang.
“Malam tuan Dipa?” sapa Pimpinan
PT. Fashion XX sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“Malam tuan Joko” jawab Dipa sambil
menerima uluran tangan pimpinan PT. Fashion XX.
“Terima kasih anda sudah
berkesempatan datang ke pesta ulang tahun perusahaan saya” ucap Tuan Joko.
“Saya hanya menggantikan Papa
saya saja, yang tidak bisa hadir malam ini karena masih ada pekerjaan diluar
negara” jelas Dipa,
“Iya sayang sekali Tuan Aji tidak
bisa datang malam ini” ucap tuan Joko.
“Tamu mu apa untuk kalangan atas
saja?” tanya Dipa.
“Ya tentu saja, ini kan malam
ulang tahun perusahaan saya. Jadi saya hanya mengundang orang-orang penting
saja Tuan” jawab tuan Joko. “kenapa tuan” tambahnya.
“Oh tidak apa-apa, apa peserta
juga hadir di acara pesta ini?” tanya Dipa yang membuat tuan Joko tertawa.
Dipa merasa jengkel karena
pertanyaannya tidak di jawab malah di sambut dengan tawa. Melihat Dipa muram
tuan Joko kemudian menghentikan tawanya.
“Tuan Dipa pertanyaan Anda
sungguh aneh, tentu saja tidak, mereka sedang istirahat di kamar masing-masing
yang sudah kami aturkan” jelas tuan Joko.
“Lalu kenapa mereka bisa datang
ke acara ini?” mereka juga peserta setahu saya” cerca Dipa sambil menunjuk ke
arah kerumuan wanita-wanita yang tidak jelas.
Tuan Joko mengikuti arahan
telunjuk Dipa. “Oh Nona Rika” jawab tuan Joko. “Nona Rika memang peserta dalam
kompetisi yang saya adakan, malam ini dia bisa masuk ke dalam pesta karena
membawa undangan yang saya berikan untuk orang tuanya” jelas tuan Joko.
“Oh baiklah” ucap Dipa yang
berlalu meninggalkan tuan Joko begitu saja. Karena dia merasa pesta malam ini
sudah tidak membuatnya berselera.
Tuan Joko melihat Dipa hanya bisa
geleng-geleng kepala, kok ada bos kayak dia yang sopan santunnya sangat kurang
terhadap orang yang lebih tua. Tanpa basa basi langsung pergi begitu saja.
“Kamu dimana?” ucap Dipa yang
sebelumnya melakukan panggilan melalui telepon gemgamnya.
“Saya di rumah Tuan” jawab Anjar.
Ya Dipa menelepon Anjar setelah
suasana hatinya tidak baik, orang yang ingin dilihatnya tidak termasuk dalam
daftar pesta malam ini.
“Jemput aku, dan panggilkan sopir
di kediaman rumah utama untuk menunggu Nyonya di sini dan mengantarkan pulang
nanti” ucap Dipa.
“Baik tuan” jawab Anjar.
“Sebenarnya maunya apa sih, tadi minta diaturkan datang ke pesta,
sekarang sudah datang malah mau pergi, belum acara dimulai” batin Anjar.
Anjar bersiap-siap sambil
mengomel karena kelakuan bosnya.
.
.
.
“Dipa” sapa seseorang tiba-tiba.
Dipa yang namanya di panggil
kemudian menoleh, setelah melihat siapa yang memanggilnya Dipa tetap
melanjutkan jalannya. “Rika”
“Dipa tunggu aku” panggil Rika.
Dipa yang tidak mau menjadi pusat
perhatian akhirnya menghentikan langkahnya. “Ada apa” ucapnya dengan nada
tajam, nada dimana dia tidak mau bertemu atau berbicara dengan wanita yang
sudah dihadapannya.
Ya dari tadi Rika sudah
memperhatikan Dipa, dia mencari kesempatan untuk berbicara dengan Dipa. Setelah
melihat Dipa sendiri, Rika kemudian mendekatinya. Rika berharap Dipa akan terpesona
dengan penampilannya malam ini.
“Kamu mau kemana?” tanya Rika.
“Aku mau pulang” jawab Dipa cuek.
Dipa benar-benar tidak suka dengan Rika, walaupun Rika adalah primadona di
kampusnya dulu. Dimata Dipa, Rika adalah wanita yang gampang nempel kesemua
cowok yang mendekatinya.
“Sama, kalau gitu bisa antar aku
sekalian” pinta Rika manja.
“Bukannya kamu ikut kompotisi
Fashion ini, dan setahu ku yang ikut dalam kompetisi harus menginap di sini”
selidik Dipa.
“Iya, terkecuali aku” jawab Rika.
“gimana bisa kan kamu antar aku pulang” tanyanya lagi.
“Kayaknya kamu pulang aja
sendiri, aku masih ada urusan disini” jawab Dipa yang tanpa sadar melihat
seseorang yang sedang dia cari.
“Urusan apa” tanya Rika
penasaran.
“Kamu tidak perlu tahu” jawab
Dipa, yang meninggalkan Rika begitu saja tanpa memperdulikan lagi.
Rika yang mau mengejar Dipa,
mengurungkan niatnya karena panggilan teman-temannya. “Hai Rika kamu kemana aja,
kenapa kamu meninggalkan kita” tanya Desi.
“Aku bertemu dengan Dipa” jawab
Rika dengan wajah yang di tekuk, karena lagi-lagi Dipa tidak memperdulikannya.
Dia sudah berusaha keras selama ini untuk mencari perhatian Dipa, tapi dia
selalu dianggap tidak ada.
“Gimana kalau kita ke club malam
ini, untuk menghibur hatimu yang lagi galau ini” tanya Tari.
“Bagus juga usulmu Desi, tumben
otakmu lancar. Pesta ini untuk orang-orang tua ternyata” jawab Desi. “Bagaimana
Rika” tanya Desi selanjutnya.
Rika hanya mengangguk saja,
sebernarnya dia ingin sekali mengejar Dipa. Dia begitu penasaran siapa yang
sedang Dipa cari di pesta ini, karena sebelumnya dia bilang mau pulang, namun
tiba-tiba dia seperti mengejar seseorang.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Dinar Muhamad
lanjut thor...
2022-02-11
4
Dinar Muhamad
mulai mau PDKT sm anak harimau gendut tp menggoda😍😍😍😘😘😘😎😎😎😁😁😍😍😍
2022-02-11
3