Selepas makan malam mereka kembali ke penginapan. Mereka menuju ke penginapan dengan berjalan kaki. Memang jarak restoran dengan penginapan tidak terlalu jauh.
Arra hanya memandang tangannya yang di gengam oleh Agung. Kenapa tiba-tiba rasa aneh ini muncul di dalam hatinya? Apa Arra jatuh cinta? Tapi tidak munkin? Mustahil jika Arra jatuh cinta? Entahlah Arra pun tidak tau perasaan ini benar ia jatuh cinta atau hanya merasa nyaman saja.
Ketika sedang berjalan kaki tiba-tiba hujan turun. Akhirnya mereka berlari ke penginapan yang hanya tinggal sedikit lagi. Arra mengusap-usap wajahnya yang terkena air hujan. Arra menyesal memakai baju putih seperti ini. Kenapa ia menyesal. Karena baju putih yang ia pakai tebus pandang bila terkena air seperti ini. Jadi branya nampak.
Arra dengan segera membuka pintu penginapan. Karena ia tidak ingin Agung melihat tubuhnya. Walaupun Agung suaminya sendiri. Agung yang melihat baju Arra menampakan branya hanya diam dan terus memandang Arra. Arra yang menyadari di tatap oleh Agung. Akhirnya menyilangkan kedua tangannya di dada.
“Kenapa lihat-lihat?” tanya Arra.
“Apa salah aku lihat tubuh kamu?” tanya Agung balik.
“Salah dong? Udah jangan lihat-lihat,” ujar Arra.
“Kenapa salah? Salahnya dimana? Aku ingatan sekali lagi. Kamu itu istri ku. Jadi saya tidak salah memandang tubuh istriku sendiri,” jelas Agung.
“Tapikan aku malu di lihat kayak gitu,” ucap Arra.
“Malu kenapa? Dilihat gini aja malu. Gimana nanti berhubungan suami istri,” ucap Agung berlalu ke kamar mandi.
Arra yang mendengarkan perkataan Agung. Merasakan pipinya memanas. Arra mengelus dadanya untuk sabar menghadapi Agung yang membuat darah tinggi terus.
Sekarang Arra yang harus menunggu Agung selesai mandi. Biasanya Agung yang menunggu Arra mandi. Ponsel Agung yang berada di meja dekat tempat tidur mereka berbunyi. Arra yang penasaran akhirnya memberanikan diri untuk melihatnya.
Tim : pak. Kami ingin memberi kabar jika dalam waktu 1 minggu ini. Penganti bapak sudah ada. Jadi bapak tidak usah khawatir dan nikmati bulan madu Anda.
Jadi ini pesan masuk dari tim Agung. Tiba-tiba ada kepala berada di pundak Arra. Tanpa menoleh pun Arra tau siapa dia.
”Siapa?” tanya Agung.
“Ini pesan dari tim, Mas. Memberi kabar kalau gak usah khawatir sama masalah di rumah sakit. Karena sudah ada yang mengantikan, Mas.” jelas Arra.
Agung hanya menganggukan kepalanya.
“Mana bajuku?” tanya Agung.
“Sebentar. Aku ambilkan.” jawab Arra melesat menuju lemari.
Arra memilihkan baju tidur untuk Agung. Agung menerima baju yang di pilihkan Arra. Setelah mengambilkan baju. Arra menuju kamar mandi.
Agung merebahkan badannya di kasur sambil memainkan ponselnya. 30 menit berlalu. Arra keluar dari kamar mandi dengan haduk di kepalanya. Arra menuju ke meja rias. Lalu memoleskan krim ke wajahnya.
“Mas duduk di luar, yuk. Sambil lihat pemandangan.” ajak Arra.
Tanpa banyak bicara Agung bangkit dari tempat tidur menuju ke balkon penginapan mereka. Saat berada di balkon mereka bisa melihat betapa indahnya pulau Maldives.
Arra menatap pulau Maldives sambil terus berceloteh menjabarkan keindahan pulau ini. Tiba-tiba tubuh Arra membeku saat Agung memeluknya dari belakang. Arra tidak tau apa yang harus ia lakukan jika seperti ini. Jika sifat Agung seperti ini. Arra bisa-bisa mencintai Agung.
“Dingin. Jadi aku meluk kamu aja,” ucap Agung mempereratkan pelukannya di tubuh Arra.
Sebenarnya posisi seperti ini sangat nyama. Agung membawa Arra masuk kedalam penginapan. Agung menyentuh pipi Arra yang sedikit dingin. Arra yang tidak pernh merasakan pacaran atau berdekatan dengan pria mana pun merasa sedikit gugup. Kenapa tiba-tiba sikap Agung seperti ini.
Agung mendekatkan wajahnya kepada Arra. Entah kenapa tiba-tiba Arra menutup matanya secara otomatis.
Tiba-tiba ada suara keributan dari luar kamar penginapan. Mereka sama-sama saling memandang satu sama lain. Hingga Agung memutuskan untuk mengecek keadaan di luar. Arra yang melihat Agung keluar pun akhirnya menyusul.
Saat Agung keluar dari penginapan disana Agung melihat banyak orang yang sedang mengeromboli seseorang. Agung melangkah untuk melihat keadaan yang terjadi.
Agung terkejut ketika melihat seorang wanita hamil yang menahan sakit. Di sana Agung bisa melihat jika wanita itu akan melahirkan. Dengan sigap Agung menerobos gerombolan orang yang sedang melihat wanita itu dengan laki-laki di sebalahnya.
“Apa saya bisa membantu?” tanya Agung dengan memakai bahasa Maldives.
"Siapa Anda?" tanya laki-laki yang munkin suami dari wanita itu.
“Saya adalah seorang dokter kandungan,” jawab Agung.
“Benarkah? Apa Anda bisa menolong istri saya? Karena istri saya akan melahirkan. Rumah sakit dari penginapan sini membutuhkan waktu 2 jam. Jika Anda seorang dokter tolong selamatkan istri dan anak saya.” mohon laki-laki itu.
“Saya bisa membantu. Tapi yang saya butuhkan adalah sebuah ruangan,” ucap Agung.
“Kami mempunyai satu ruangan kosong di sana. Mari ikut saya, ujar pegawai penginapan.
“Apa Anda bisa mengendong istri anda?” tanya Agung.
Laki-laki menganggukan kepalanya lalu mengendong sang istri dengan hati-hati. Agung yang melihat Arra hanya bengong, lantas menarik tangannya. Arra hanya diam saja saat Agung menarik tangannya.
Agung dan Arra menuju ke penginapan terlebih dahulu. Saat sudah di kamar mereka. Agung membuka tas yang entah itu apa. Arra pun tidak tau. Selesai mengecek tas itu. Agung kembali menarik tangan Arra.
“Jangan cepat-cepat,” ujar Arra.
Kalau kita tidak cepat. Nanti pasien bisa mengalami pendarahan. Itu bisa beresiko untuk sang ibu dan anak, kata Agung.
Sesampainya di ruangan yang di maksud pegawai penginapan. Agung langsung membuka tas yang ternyata berisi perlengkapan untuk operasi.
"Jadi isi tas itu perlengkapan kamu buat operasi?" tanya Arra.
“Iya. Maka dari itu. Aku selalu membawanya kemana pun aku pergi jika sewaktu-waktu ada yang meminta pertolongan seperti ini contohnya. Sudah jangan banyak bertanya. Cuci tangan kamu pakai alkohol. Lalu kamu bantu aku,” ucap Agung.
“Apa! Aku? Membantu operasi? Tapikan aku kuliah baru saja dalam tahap cara memeriksa kandungan. Aku belum sampai sejauh ini. ujar Arra.”
“Tidak apa. Sekalian kamu belajar. Lagian kamu hanya mengambilkan peralatan yang saya butuhkan,” ucap Agung.
Tanpa banyak bicara lagi. Agung memulai mengunting area wanita untuk jalan keluarnya bayi. Agung memberi aba-aba kepada wanita itu untuk mengejen agar sang bayi bisa keluar. Arra yang melihat perjuangan wanita itu hanya bisa memandang ngilu. Begitu sakitnyakah melahirkan? Jika Arra dalam posisi itu apa ia sanggup? Entahlah.
Karena penasaran Arra menuju kearea wanita itu untuk melihat sang bayi sudah bisa keluar atau belum? Disana Arra melihat bahwa kepala sang bayi sudah terlihat. Agung mengistrusikan agar wanita itu mengejen lagi.
Waktu berlalu hingga 4 jam lamanya. Akhirnya tangisan bayi memenuhi ruangan. Wanita itu melahirkan bayi perempuan yan bagi Arra sangat cantik sekali. Selepas melahirnya sekarang Agung mulai menjahit area wanita itu.
Arra membersihkan bayi mungil dengan hati-hati. Selesai membersihkan bayi berkelamin perempuan ini. Arra menyerahkan kepada sang ibu. Kemudian kedua pasangan yang baru saja di karuniai anak nampak bahagia. Arra yang melihat kejadian itu merasa terharu. Andai ia dan Agung memiliki cinta seperti pasangan ini. Munkin hidupnya akan bahagia sekali.
Pasangan itu mengucapkan banyak terima kasih saat Agung membantu prosesi persalinan sang istri. Selesai membantu operasi Agung dan Arra kembali kepenginapan.
Sesampainya di penginapan Arra menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Bagimana tidak baju-nya terkena noda darah begitupun dengan Agung.
Tidak membutuhkan waktu yang lama Arra keluar dengan baju santainya. Begitu Arra keluar sekarang Agung yang membersihkan diri. Arra merebahkan badannya di tempat tidur. Karena malam hari ini sangat melelahkan.
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Agung dengan baju lengkapnya. Setelah meletakan handuk. Agung juga merabahkan badan di samping Arra yang sudah mulai tertidur. Entah dorongan apa. Agung memeluk tubuh Arra. Akhirnya mereka terlelap dalam tidur nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Shecar Sulaiman
kena prank ama si thor...
judul tax sesuai...
😂🤣😅
2022-06-08
0
Erni Ynnn
mlam pertama ap it thor 🤣🤣
2021-11-12
2
Trisnawati Ilyas
mana malam pertamanya sih Thor🤔🤔🤔
2021-11-09
1