Bab 18 - Apa Kabar, Dean?

Kanaya menatap sebuah ponsel keluaran terbaru di tangannya dengan dahi mengkerut. Bukannya karena bingung untuk menggunakannya. Namun, Kanaya bingung bagaimana caranya dia menghubungi Darius sesuai perintah pria itu sementara nomer ponsel Darius saja tidak tersimpan di sana.

"Lagi pula, untuk apa aku menghubunginya?" Kanaya dibuat heran sendiri. Untuk saat ini, dia sama sekali tidak membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun dari Darius. Kanaya bisa melakukan banyak hal sendiri dan janinnya juga tidak rewel meminta untuk lebih diperhatikan. Namun, ada satu hal yang Kanaya inginkan saat ini. Kebebasan. Dia ingin keluar dan melihat pemandangan dari luar. Bukan hanya dikurung di dalam apartemen saja. Apa lagi dia hanya sendirian di sana. Tidak ada satupun orang yang bisa Kanaya ajak berbicara.

"Apakah Om Darius bakalan memberikan aku izin kalau aku meminta izin untuk keluar sebentar saja?" Kanaya meragu. Karena kebosanan semakin melanda, Kanaya akhirnya keluar dari apartemen. Seorang yang diperintahkan untuk menjaga dirinya nampak menghampiri.

"Anda mau kemana, Nona? Kenapa sampai keluar dari apartemen?" Tanya pria bertubuh tegap dan wajah yang nampak dingin.

Kanaya menatap takut wajah pria itu. Kenapa juga Darius dan anak buahnya memiliki wajah yang terlihat seram di matanya. "Saya bosan di apartemen. Apakah saya boleh keluar? Hanya berjalan-jalan di sekitar apartemen saja." Cicit Kanaya. Selama ini dia tidak terbiasa hanya berkurung di rumah. Sepanjang hari Kanaya habiskan dengan bekerja di luar rumah. Sehingga baru dikurung sehari saja, sudah membuatnya bosan.

Pria itu tak menjawab. Dia justru melakukan panggilan telefon dengan seseorang. Kanaya hanya diam memperhatikannya. Dari nada bicaranya, Kanaya menebak jika orang yang dihubungi pria itu sekarang adalah Darius.

"Nona Kanaya, Tuan Darius berpesan kalau anda ingin keluar nanti sore saja. Setelah Tuan Darius pulang bekerja. Tuan Darius akan mengajak anda jalan-jalan."

Kanaya terperangah. "Kenapa harus dengan Om Darius? Saya mau jalan-jalan sendiri saja!" Perkataan Kanaya direspon dengan gelengan kepala oleh pengawal. Dia tidak akan mengabulkan keinginan Kanaya selagi Darius tidak memberikan izin.

Dengan sebal, Kanaya kembali masuk ke dalam apartemen. Dia mengusap perut dengan memasang wajah jengkel. Alasannya ingin keluar tentu saja untuk menghilangkan rasa bosan sekaligus ingin menghilangkan stres karena keinginan Darius yang ingin menikahi. Jika Darius ikut bersama dirinya, tentu saja tidak bisa menghilangkan stres yang Kanaya rasakan. Karena pada dasarnya yang membuat Kanaya jadi stres adalah Darius.

Di tengah rasa kesal yang melanda, Kanaya tiba-tiba saja teringat dengan sosok Dean. Biasanya Dean adalah orang yang Kanaya cari pertama kali jika sedang bosan. Pria yang selalu dengan senang hati menemani Kanaya kemanapun Kanaya pergi tanpa merasa lelah. Kanaya jadi semakin teringat dengan semua kenangan indahnya bersama Dean yang membuat kedua bola mata Kanaya jadi berkaca-kaca.

"Dean, seharusnya hubungan kita tidak berakhir menyedihkan seperti ini. Andai saja Kak Haikal tidak sejahat itu menjualku malam itu, pasti saat ini kita sudah menikah dan mewujudkan impian kita untuk bersama hingga tua." Kanaya tertunduk sedih dengan air mata yang tanpa sadar sudah membasahi kedua pipinya. Kini, impiannya dengan Dean sudah sirna tanpa sisa.

Begitu banyak kenangan indah yang sudah ia lewati bersama Dean sejak lima tahun belakangan ini. Rasanya Kanaya tidak bisa melupakannya begitu saja. Setiap malam sebelum tidur, Kanaya selalu menangis mengingat sosok Dean. Pria sempurna yang mampu membuat hidupnya menjadi lebih indah. Terlebih semenjak kepergian ibunya. Kehadiran Dean sangat berarti untuk Kanaya. Setiap harinya, Dean selalu berusaha menyenangkan hati Kanaya. Meyakinkan Kanaya jika kehidupannya akan berjalan baik-baik saja. Namun kini, Kanaya sudah kehilangan sosok yang selalu memberikan semangat pada dirinya.

"Udah lama banget kita gak ketemu ya, Dean. Aku juga udah gak pernah lagi mendengar sedikitpun kabar tentang dirimu. Dean, bagaimana keadaan kamu sekarang. Apa kehidupan kamu baik-baik saja setelah aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita? Atau hidup kamu sama menyedihkannya seperti yang aku rasakan saat ini?" Kanaya mulai terisak. Rasanya sulit sekali untuk bersikap baik-baik saja jika mengingat tentang Dean. Segala cinta dan kasih sayang yang Dean berikan pada Kanaya, membuatnya sangat sulit untuk melupakan Dean. Apa lagi rasa cinta Kanaya pada Dean yang sangat sulit untuk bisa dihapuskan.

"Aku harap hidup kamu baik-baik saja sekarang. Wanita kotor seperti aku gak pantas membuat hidup kamu jadi menyedihkan. Kamu pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dari pada aku." Kanya menghela napas yang kian memberat. Rasanya tidak pantas sekali bila dirinya masih mengharapkan Dean ataupun sekedar mengingat Dean lagi.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Dean pun sama Kanaya,dia juga sangat merindukan kmu.
Dia begitu mencintai kmu,bukan hal mudah utk Dean bisa melupakan semuanya tentang kalian.
Apalagi kmu memutuskan hubungan kalian,disaat Dean ingin memutuskan utk menikah dengan kmu.
Bahkan Dean memilih pergi ke Malaysia demi bisa melupakan perasaannya sama kmu.

Kenapa kisah cinta kalian begitu tragis,padahal kalian berdua dua orang yg saling mencintai.
tpi karna keegoisan seorang kk kandung,semuanya jdi hancur.
impian dan msa depan yg sdh dirancang di depan mata,harus hancur tak tersisa.
Dan kenapa harus Darius,,kenapa bkn pria lain.
Akn sehancur apa nanti hati Dean jika dia tau papahnya akn menikahi mantan kekasihnya,yg masih sangat dia cintai .

Kanaya pun seperti terkekang setelah dia bertemu dengan Darius,,Naya seperti terkurung dan tidak punya kebebasan.

2025-01-07

12

Rosna Marleni

Rosna Marleni

kasihan Kanaya dan Dean cinta diputus katena keterpaksaan...semoga nanti kalian bisa bahagia dan ikhlas dengan apa yang terjadi...

2025-01-07

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

kak author namanya itu kanaya apa kanya? kadang kanaya kadang kanya

2025-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!