Sebelum pergi bersama Darius, Kanaya mengantarkan kembali motor milik Bu Inem ke warung dan tak lupa meminta izin untuk pergi. Walau pun bingung Kanaya akan pergi kemana, tapi Bu Inem tetap memberikan izin pada Kanaya.
“Sebenarnya anda mau membawa saya kemana, Om?” Tanya Kanaya. Kini mereka sudah berada di dalam mobil milik Darius. Sejak awal masuk ke dalam mobil, Kanaya merasa tidak tenang. Memikirkan kemana Darius akan membawanya pergi. Walau sudah membawa senjata tajam, namun tetap saja Kanaya masih takut.
“Ke tempat yang lebih aman dan nyaman dibandingkan kontrakan kamu.”
“Maksud Om?” Kanaya masih saja tidak paham. Membuat Darius memilih diam dan membiarkan Kanaya bertanya-tanya sendiri dalam hati.
Selama berada di perjalanan menuju tempat yang tidak Kanaya ketahui dimana, Kanaya terus memanjatkan doa agar Tuhan selalu melindunginya dimana pun ia berada. Kanaya tak lupa berdoa agar Darius tak memiliki niat yang buruk pada dirinya.
“Apakah senjata yang aku punya saat ini mampu melindungiku dari Om ini jika dia ternyata memiliki niat jahat kepadaku?” Lirih Kanaya. Entah mengapa dia merasa tak yakin saat ini. Apa lagi dia tidak memiliki kemampuan bela diri yang bisa dia gunakan untuk melawan Darius nantinya.
Terlalu larut dalam pikiran buruknya, Kanaya sampai tidak menyadari jika kini mobil yang dikemudikan Darius sudah memasuki sebuah gedung apartemen. Kanaya baru menyadari kalau mereka sudah tiba di tempat tujuan saat Darius memintanya untuk keluar dari dalam mobil.
“Kita berada dimana ini?” Tanya Kanaya. Kedua bola matanya nampak sibuk mengamati tempat di depannya saat ini. Jantung Kanaya pun berdetak cepat saat menyadari dimanakah mereka berada saat ini. “Kenapa anda membawa saya ke apartemen? Apa anda berniat buruk kembali pada saya?” Kanaya ketakutan. Tangan kanannya mulai bergerak dengan gugup hendak mengambil senjata yang ada di dalam tasnya.
“Saya tidak berniat jahat kepadamu. Saya membawamu ke sini karena saya mau ibu dari anak saya bisa tinggal di tempat yang lebih nyaman.” Jelas Darius. Walau pun wajahnya terlihat seperti orang baik, namun tetap saja Kanaya merasa takut padanya.
“Percayalah pada saya. Saya tidak mungkin berbuat buruk kepadamu di tempat seperti ini. Apa lagi nama baik saya bisa dipertaruhkan nantinya.”
Kanya menimbang-nimbang. Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Kanaya menuruti perintah Darius. Keluar dari dalam mobil dan memasuki apartemen.
“Apakah Om ini bisa dipercaya?” Kanaya rasanya takut sekali. Dia sampai tidak peduli dengan tatapan mata orang-orang yang kini memandah rendah pada dirinya karena mengenakan pakaian lusuh dan tak layak di dalam sebuah apartemen elit.
Masuk ke dalam apartemen, Kanaya tertegun melihat interior apartemen yang terlihat sangat indah dan mewah. Selama hidup, baru kali ini Kanaya melihat apartemen yang semewah ini.
“Mulai hari ini kamu akan tinggal di sini.” Kata Darius.
Pandangan Kanaya lantas beralih pada Darius yang kini berdiri di belakangnya. “Apa maksud, Om? Kenapa saya tinggal di sini?”
Darius menghela napas dalam. “Karena saya tidak akan membiarkan ibu dari anak saya tinggal di tempat tak layak seperti rumah kontrakan kamu itu. Lagi pula, sebentar lagi daerah kontrakan kamu akan digusur. Kamu tidak akan bisa lagi tinggal di sana!”
Kanaya tersentak. Kenapa ia merasa Darius seperti sedang mengatur dirinya? Apa hak Darius melakukan itu semua.
“Gak. Saya gak mau tinggal di sini. Saya bisa mencari tempat tinggal sendiri!” Tolak Kanaya. Walau pun hidup susah, namun Kanaya tidak akan mengharapkan bantuan dari orang lain. Apa lagi orang itu adalah Darius.
“Tempat tinggal sendiri?” Darius tersenyum miring. “Jangankan untuk menyewa kontrakan baru. Membeli pakaian yang layak pakai saja kamu tak mampu. Apa kamu berniat membawa janin kamu hidup susah seperti kamu?”
Kanaya merasa tersinggung mendengarnya. Walau pun dia orang tak punya, tak seharusnya Darius mengatakan hal seperti itu padanya. “Jangan mentang-mentang karena Om orang kaya, Om bisa menghina saya seperti itu!” Kanaya akhirnya memberanikan diri untuk melawan setelah sejak tadi hanya bersikap seperti kelinci kecil yang takut untuk dimangsa.
“Siapa bilang saya menghina kamu? Saya hanya mengatakan sesuai fakta yang terlihat. Sebagai pria yang bertanggung jawab, saya tidak mungkin membiarkan wanita yang sedang mengandung anak saya hidup serba kesulitan sementara saya sebagai ayah dari janin kamu mampu memberikan hidup yang lebih layak untuk kamu dan calon anak saya!”
“Bertanggung jawab? Apa maksud Om? Saya sama sekali tidak membutuhkan pertanggungjawaban dari Om. Saya yang sudah memutuskan untuk tetap mempertahankan anak ini tumbuh di dalam diri saya. Maka saya sendiri yang akan bertanggung jawab penuh atas hidup anak saya!” Tegas Kanaya.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurma septina🤍💙
Jangan nanggung om jika ingin bertanggung jwab sama Kanaya.jangan cma memberikan tempat tinggal yg nyaman dan layak tpi Kmu harus nikahin juga Kanaya .
Apa kata orang orang dia hamil tapi tidak memiliki suami.
Tapi Kanaya nya juga mau,jika nantinya kmu berniat nikahin dia.
Dilihat lihat kalian berdua sama sama keras kepala.
Kayanya mulai sekarang Darius akn dibuat pusing nih sama Bumil,,biarin biar dia tau rasa.
dia yg udh bikin Kanaya hamil,sdh seharusnya dia emang bertanggung jwb.
Ingat ya Darius,kmu jangan cma tanggung jwab sbg calon Ayah .
2025-01-05
9
Zahra azkazia
kalau ingin bertanggung jawab ya nikahin om, jangan cuma dimulut doang tanggung jawabnya, gak malu apa suatu saat nanti ketahuan semua reka bisnis kalau tuan Darius punya anak di luar nikah. kamu juga Kanaya belajar lah manerima Darius sebagai ayah anakmu agar anak mu bisa hidup berkecukupan nanti nya..
2025-01-05
2
Mrs.Riozelino Fernandez
Rayu donk Darius...kasi pengertian ma Kanaya...jangan langsung ambil keputusan gitu... gimana pun Kanaya sudah berjuang hidup selama ini dengan janin mu didalam perutnya...
apalagi Kanaya sedang hamil,emosi nya gak stabil...jangan terlalu memaksa,jadinya Kanaya merasa tertekan....
2025-01-05
2