Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah

Sebelum pergi bersama Darius, Kanaya mengantarkan kembali motor milik Bu Inem ke warung dan tak lupa meminta izin untuk pergi. Walau pun bingung Kanaya akan pergi kemana, tapi Bu Inem tetap memberikan izin pada Kanaya.

“Sebenarnya anda mau membawa saya kemana, Om?” Tanya Kanaya. Kini mereka sudah berada di dalam mobil milik Darius. Sejak awal masuk ke dalam mobil, Kanaya merasa tidak tenang. Memikirkan kemana Darius akan membawanya pergi. Walau sudah membawa senjata tajam, namun tetap saja Kanaya masih takut.

“Ke tempat yang lebih aman dan nyaman dibandingkan kontrakan kamu.”

“Maksud Om?” Kanaya masih saja tidak paham. Membuat Darius memilih diam dan membiarkan Kanaya bertanya-tanya sendiri dalam hati.

Selama berada di perjalanan menuju tempat yang tidak Kanaya ketahui dimana, Kanaya terus memanjatkan doa agar Tuhan selalu melindunginya dimana pun ia berada. Kanaya tak lupa berdoa agar Darius tak memiliki niat yang buruk pada dirinya.

“Apakah senjata yang aku punya saat ini mampu melindungiku dari Om ini jika dia ternyata memiliki niat jahat kepadaku?” Lirih Kanaya. Entah mengapa dia merasa tak yakin saat ini. Apa lagi dia tidak memiliki kemampuan bela diri yang bisa dia gunakan untuk melawan Darius nantinya.

Terlalu larut dalam pikiran buruknya, Kanaya sampai tidak menyadari jika kini mobil yang dikemudikan Darius sudah memasuki sebuah gedung apartemen. Kanaya baru menyadari kalau mereka sudah tiba di tempat tujuan saat Darius memintanya untuk keluar dari dalam mobil.

“Kita berada dimana ini?” Tanya Kanaya. Kedua bola matanya nampak sibuk mengamati tempat di depannya saat ini. Jantung Kanaya pun berdetak cepat saat menyadari dimanakah mereka berada saat ini. “Kenapa anda membawa saya ke apartemen? Apa anda berniat buruk kembali pada saya?” Kanaya ketakutan. Tangan kanannya mulai bergerak dengan gugup hendak mengambil senjata yang ada di dalam tasnya.

“Saya tidak berniat jahat kepadamu. Saya membawamu ke sini karena saya mau ibu dari anak saya bisa tinggal di tempat yang lebih nyaman.” Jelas Darius. Walau pun wajahnya terlihat seperti orang baik, namun tetap saja Kanaya merasa takut padanya.

“Percayalah pada saya. Saya tidak mungkin berbuat buruk kepadamu di tempat seperti ini. Apa lagi nama baik saya bisa dipertaruhkan nantinya.”

Kanya menimbang-nimbang. Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Kanaya menuruti perintah Darius. Keluar dari dalam mobil dan memasuki apartemen.

“Apakah Om ini bisa dipercaya?” Kanaya rasanya takut sekali. Dia sampai tidak peduli dengan tatapan mata orang-orang yang kini memandah rendah pada dirinya karena mengenakan pakaian lusuh dan tak layak di dalam sebuah apartemen elit.

Masuk ke dalam apartemen, Kanaya tertegun melihat interior apartemen yang terlihat sangat indah dan mewah. Selama hidup, baru kali ini Kanaya melihat apartemen yang semewah ini.

“Mulai hari ini kamu akan tinggal di sini.” Kata Darius.

Pandangan Kanaya lantas beralih pada Darius yang kini berdiri di belakangnya. “Apa maksud, Om? Kenapa saya tinggal di sini?”

Darius menghela napas dalam. “Karena saya tidak akan membiarkan ibu dari anak saya tinggal di tempat tak layak seperti rumah kontrakan kamu itu. Lagi pula, sebentar lagi daerah kontrakan kamu akan digusur. Kamu tidak akan bisa lagi tinggal di sana!”

Kanaya tersentak. Kenapa ia merasa Darius seperti sedang mengatur dirinya? Apa hak Darius melakukan itu semua.

“Gak. Saya gak mau tinggal di sini. Saya bisa mencari tempat tinggal sendiri!” Tolak Kanaya. Walau pun hidup susah, namun Kanaya tidak akan mengharapkan bantuan dari orang lain. Apa lagi orang itu adalah Darius.

“Tempat tinggal sendiri?” Darius tersenyum miring. “Jangankan untuk menyewa kontrakan baru. Membeli pakaian yang layak pakai saja kamu tak mampu. Apa kamu berniat membawa janin kamu hidup susah seperti kamu?”

Kanaya merasa tersinggung mendengarnya. Walau pun dia orang tak punya, tak seharusnya Darius mengatakan hal seperti itu padanya. “Jangan mentang-mentang karena Om orang kaya, Om bisa menghina saya seperti itu!” Kanaya akhirnya memberanikan diri untuk melawan setelah sejak tadi hanya bersikap seperti kelinci kecil yang takut untuk dimangsa.

“Siapa bilang saya menghina kamu? Saya hanya mengatakan sesuai fakta yang terlihat. Sebagai pria yang bertanggung jawab, saya tidak mungkin membiarkan wanita yang sedang mengandung anak saya hidup serba kesulitan sementara saya sebagai ayah dari janin kamu mampu memberikan hidup yang lebih layak untuk kamu dan calon anak saya!”

“Bertanggung jawab? Apa maksud Om? Saya sama sekali tidak membutuhkan pertanggungjawaban dari Om. Saya yang sudah memutuskan untuk tetap mempertahankan anak ini tumbuh di dalam diri saya. Maka saya sendiri yang akan bertanggung jawab penuh atas hidup anak saya!” Tegas Kanaya.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Jangan nanggung om jika ingin bertanggung jwab sama Kanaya.jangan cma memberikan tempat tinggal yg nyaman dan layak tpi Kmu harus nikahin juga Kanaya .
Apa kata orang orang dia hamil tapi tidak memiliki suami.

Tapi Kanaya nya juga mau,jika nantinya kmu berniat nikahin dia.
Dilihat lihat kalian berdua sama sama keras kepala.
Kayanya mulai sekarang Darius akn dibuat pusing nih sama Bumil,,biarin biar dia tau rasa.
dia yg udh bikin Kanaya hamil,sdh seharusnya dia emang bertanggung jwb.
Ingat ya Darius,kmu jangan cma tanggung jwab sbg calon Ayah .

2025-01-05

9

Zahra azkazia

Zahra azkazia

kalau ingin bertanggung jawab ya nikahin om, jangan cuma dimulut doang tanggung jawabnya, gak malu apa suatu saat nanti ketahuan semua reka bisnis kalau tuan Darius punya anak di luar nikah. kamu juga Kanaya belajar lah manerima Darius sebagai ayah anakmu agar anak mu bisa hidup berkecukupan nanti nya..

2025-01-05

2

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

Rayu donk Darius...kasi pengertian ma Kanaya...jangan langsung ambil keputusan gitu... gimana pun Kanaya sudah berjuang hidup selama ini dengan janin mu didalam perutnya...
apalagi Kanaya sedang hamil,emosi nya gak stabil...jangan terlalu memaksa,jadinya Kanaya merasa tertekan....

2025-01-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!