Darius tersenyum miring mendengar pernyataan Kanaya barusan. "Memangnya kamu pikir janin itu bisa tumbuh di dalam rahim kamu tanpa bantuan dari saya?" Tanya Darius.
Kedua bola mata Kanaya melotot. Frontal sekali om-om di depannya ini berbica. "Walau pun saya tidak bisa membuatnya tumbuh di sini tanpa bantuan dari Om, tapi Om sama sekali tidak berhak atas anak ini."
Darius tidak ingin memperpanjang perdebatan antara mereka. Sudah cukup ia berdebat dengan Kanaya dan membuat wajah wanita itu sampai memerah karena berdebat dengan dirinya.
"Terserah kamu mau berbicara apa. Yang jelas, saya hanya mau berniat baik atas kamu dan anak kita." Pernyataan Darius barusan berhasil membuat Kanaya terdiam. Entah mengapa hatinya terasa tersentuh mendengar pernyataan Darius yang terdengar tulus.
Tak mendapatkan jawaban dari Kanaya, membuat Darius melangkah ke arah dapur meninggalkan Kanaya yang kini terpaku melihat pergerakannya. Tak ingin hanya berdiam diri begitu saja, Kanya melangkah menyusul Darius.
"Om, saya mohon biarkan saya pergi dari sini." Pinta Kanaya. Walau pun apartemen yang kini ia tempati sangat nyaman dibandingkan rumah kontrakannya, namun tak bisa menjual harga dirinya begitu saja. Apa lagi Darius membantu dirinya atas dasar rasa kasihan.
"Tidak. Saya tidak akan membiarkan kamu pergi dari sini, Kanaya!"
"Tapi, Om..." Kanaya mencoba membantah. Dia tidak ingin hidupnya diatur oleh Darius. "Om gak berhak mengatur hidup saya seperti ini. Om juga gak perlu repot bertanggung jawab atas diri saya. Fokuslah pada hidup Om sendiri. Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal sebelumnya!"
Tatapan mata Darius nampak tajam menatap wajah Kanaya. "Saya bukanlah pria sebrengsek itu yang bisa lari dari tanggung jawab begitu saja. Walau pun kamu tidak meminta, saya akan tetap bertanggung jawab atas diri kamu. Saya harap kamu tidak bersikap keras kepala. Merasa yakin jika kamu mampu melewati semuanya seorang diri padahal sebenarnya kamu tidak mampu!"
Kanaya terdiam. Tidak membantah apa yang Darius katakan. Karena pada kenyataannya, walau pun ia bisa hidup mandiri, namun tak bisa membuat Kanaya memungkiri jika dirinya masih membutuhkan bantuan orang lain. Apa lagi dengan kondisinya yang tengah hamil di luar nikah. Kanaya pasti membutuhkan orang lain yang bisa menenangkan hati dan pemikirannya saat dirinya dihujat oleh orang di sekitarnya.
"Cukup saya sudah melakukan dosa besar dengan kamu sehingga menghasilkan janin yang tak berdosa di dalam rahim kamu. Saya tidak ingin menambah dosa karena mengabaikan anak saya yang sedang tumbuh di dalam rahim kamu."
Kanaya masih terdiam. Setelah cukup banyak pertimbangan dan ia yakin jika Darius adalah pria yang bisa dipercaya, Kanaya akhirnya mau menurut dengan perkataan Darius. Tingal di apartemen sampai anak mereka lahir ke dunia nantinya.
Melihat sikap Kanaya yang sudah mulai tenang dan tidak lagi takut pada dirinya, membuat Darius sedikit senang. Karena akhirnya dia bisa memberikan kehidupan yang layak pada wanita itu tanpa harus dilewati dengan perdebatan lebih dulu.
"Makanlah. Kamu pasti sudah lapar dari tadi." Kata Darius saat waktu sudah beranjak siang. Sejak tadi ia sibuk meyakinkan Kanaya jika dia berniat tulus pada Kanaya hingga membuatnya baru bisa memberikan Kanaya makan saat ini.
Kanaya melihat dengan lapar aneka makanan yang terlihat sangat menggiurkan di matanya. Perutnya yang mulai terasa lapar pun sudah berbunyi seakan meminta untuk segera diisi.
"Kalau kamu tidak nyaman, kamu bisa memakannya sendiri tanpa ada saya." Kata Darius. Dia langsung bergerak pergi dari dapur. Meninggalkan Kanaya seorang diri. Karena rasa lapar yang sudah menyerang, Kanaya tanpa rasa malu langsung menyantap makanan yang Darius belikan. Sementara Darius, pria itu kini terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Yose, saya minta kamu pesankan pakaian wanita terbaik dari butik langganan saya dan bawa semua pakaiannya ke apartemen saya!" Perintah Darius. Tanpa banyak tanya, Yose langsung mengiyakan perintah Darius dan langsung meminta pihak butik mengirimkan semua pakaian yang diminta Darius ke apartemen.
Di tengah kecanggungan yang sedang menguasai diri Kanaya siang itu, Kanaya dibuat kaget melihat kedatangan dua orang petugas butik yang datang sambil membawa beberapa paper bag di tangan masing-masing.
"Ini pakaian yang anda minta, Tuan." Salah satu petugas menyerahkan beberapa paper bag pada Darius. Kanaya hanya memperhatikan pergerakan keduanya lewat sudut matanya. Entah apa lagi yang dilakukan om-om di depannya saat ini sehingga mendatangkan petugas butik seperti ini.
Pertanyaan yang bersarang di benak Kanaya langsung terjawab saat Darius meminta salah satu petugas membantu Kanaya untuk mencoba semua baju yang mereka bawa.
"Apa ini maksudnya, Om? Kenapa Om membelikan begitu banyak baju buat saya?" Kanaya dibuat heran. Padahal dia masih memiliki baju yang bisa diambil di kontrakan.
Bukannya menjawab, Darius justru memberikan perintah lewat tatapan mata pada petugas butik untuk segera melakukan tugas yang ia berikan.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurma septina🤍💙
Mungkin Kanaya masih bingung,,dengan perlakuan Darius barusan.
Tapi dari pada kmu berdebat dengan Darius,lebih baik kmu terima aja twaran dari dia Nay.
Lagipula kmu membutuhkannya kan,dari pd kmu tinggal di kontrakan Di Apartemen lebih layak dan lebih nyaman.
Mungkin Naya tidak ingin dikasihani Sama kmu Darius,mkanya dia bersikap kya gitu.
Lagipula kmu yg menyebabkan ini semua,jdi sdh pasti Kanaya merasa tidak nyaman sama kmu .
Seharusnya kmu juga jangan cma bertanggung jwb sama calon anak kmu aja Dar,tpi kmu juga harus memberikan kejelasan sama Kanaya,,masa kmu cma ngakuin anaknya aja,,tapi kmu juga harus nikahin dia.
jika ingin tanggung jwb jangan nanggung .
Mungkin sebenarnya c Darius ini pria yg baik dan bertanggung jwb,,hanya saja dia punya kelakuan bruk yg ska bergonta ganti pasangan,,utk menyalurkn hasrat dia .
Dan inilah yg terjadi,,Kanaya jdi korban,,bahkan dia sdh menghancurkan impian anK dia sendiri Dean
2025-01-05
6
Nurma septina🤍💙
Takutnya nanti pas Dean tau hubungan antara Kanaya dan papahnya,Dean jadi slh paham sama Kanaya.
Jangan sampai Dean berpikir mcm mcm,Soalnya Naya pernah ngomong sama Dean dia ingin mencari calon suami yg mapan dan punya masa depan yg menjanjikan,karna dia tidak ingin hidup susah terus.
Padahal saat itu Kanaya terpaksa berbohong sma Dean,agar Dia bisa putus dari Dean karna dia merasa enggak pantas menjadi pendamping Dean.
Tkutnya nanti Dean disitu slh pham nya,,jangan sampai nanti dia berpikir pria yg kaya dan mapan itu ternyata Papahnya sendiri
2025-01-05
2
Sugiharti Rusli
kalo suatu saat si Kanaya bertemu si Dean pasti dia akan disalahpahami nih nanti, dia akan dituduh jadi simpanan om" yang notabene ayahnya sendiri tanpa tahu kenyataannya,,,
2025-01-05
1