Bab 12 - Kelakuan Om-om

Darius tersenyum miring mendengar pernyataan Kanaya barusan. "Memangnya kamu pikir janin itu bisa tumbuh di dalam rahim kamu tanpa bantuan dari saya?" Tanya Darius.

Kedua bola mata Kanaya melotot. Frontal sekali om-om di depannya ini berbica. "Walau pun saya tidak bisa membuatnya tumbuh di sini tanpa bantuan dari Om, tapi Om sama sekali tidak berhak atas anak ini."

Darius tidak ingin memperpanjang perdebatan antara mereka. Sudah cukup ia berdebat dengan Kanaya dan membuat wajah wanita itu sampai memerah karena berdebat dengan dirinya.

"Terserah kamu mau berbicara apa. Yang jelas, saya hanya mau berniat baik atas kamu dan anak kita." Pernyataan Darius barusan berhasil membuat Kanaya terdiam. Entah mengapa hatinya terasa tersentuh mendengar pernyataan Darius yang terdengar tulus.

Tak mendapatkan jawaban dari Kanaya, membuat Darius melangkah ke arah dapur meninggalkan Kanaya yang kini terpaku melihat pergerakannya. Tak ingin hanya berdiam diri begitu saja, Kanya melangkah menyusul Darius.

"Om, saya mohon biarkan saya pergi dari sini." Pinta Kanaya. Walau pun apartemen yang kini ia tempati sangat nyaman dibandingkan rumah kontrakannya, namun tak bisa menjual harga dirinya begitu saja. Apa lagi Darius membantu dirinya atas dasar rasa kasihan.

"Tidak. Saya tidak akan membiarkan kamu pergi dari sini, Kanaya!"

"Tapi, Om..." Kanaya mencoba membantah. Dia tidak ingin hidupnya diatur oleh Darius. "Om gak berhak mengatur hidup saya seperti ini. Om juga gak perlu repot bertanggung jawab atas diri saya. Fokuslah pada hidup Om sendiri. Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal sebelumnya!"

Tatapan mata Darius nampak tajam menatap wajah Kanaya. "Saya bukanlah pria sebrengsek itu yang bisa lari dari tanggung jawab begitu saja. Walau pun kamu tidak meminta, saya akan tetap bertanggung jawab atas diri kamu. Saya harap kamu tidak bersikap keras kepala. Merasa yakin jika kamu mampu melewati semuanya seorang diri padahal sebenarnya kamu tidak mampu!"

Kanaya terdiam. Tidak membantah apa yang Darius katakan. Karena pada kenyataannya, walau pun ia bisa hidup mandiri, namun tak bisa membuat Kanaya memungkiri jika dirinya masih membutuhkan bantuan orang lain. Apa lagi dengan kondisinya yang tengah hamil di luar nikah. Kanaya pasti membutuhkan orang lain yang bisa menenangkan hati dan pemikirannya saat dirinya dihujat oleh orang di sekitarnya.

"Cukup saya sudah melakukan dosa besar dengan kamu sehingga menghasilkan janin yang tak berdosa di dalam rahim kamu. Saya tidak ingin menambah dosa karena mengabaikan anak saya yang sedang tumbuh di dalam rahim kamu."

Kanaya masih terdiam. Setelah cukup banyak pertimbangan dan ia yakin jika Darius adalah pria yang bisa dipercaya, Kanaya akhirnya mau menurut dengan perkataan Darius. Tingal di apartemen sampai anak mereka lahir ke dunia nantinya.

Melihat sikap Kanaya yang sudah mulai tenang dan tidak lagi takut pada dirinya, membuat Darius sedikit senang. Karena akhirnya dia bisa memberikan kehidupan yang layak pada wanita itu tanpa harus dilewati dengan perdebatan lebih dulu.

"Makanlah. Kamu pasti sudah lapar dari tadi." Kata Darius saat waktu sudah beranjak siang. Sejak tadi ia sibuk meyakinkan Kanaya jika dia berniat tulus pada Kanaya hingga membuatnya baru bisa memberikan Kanaya makan saat ini.

Kanaya melihat dengan lapar aneka makanan yang terlihat sangat menggiurkan di matanya. Perutnya yang mulai terasa lapar pun sudah berbunyi seakan meminta untuk segera diisi.

"Kalau kamu tidak nyaman, kamu bisa memakannya sendiri tanpa ada saya." Kata Darius. Dia langsung bergerak pergi dari dapur. Meninggalkan Kanaya seorang diri. Karena rasa lapar yang sudah menyerang, Kanaya tanpa rasa malu langsung menyantap makanan yang Darius belikan. Sementara Darius, pria itu kini terlihat sedang menghubungi seseorang.

"Yose, saya minta kamu pesankan pakaian wanita terbaik dari butik langganan saya dan bawa semua pakaiannya ke apartemen saya!" Perintah Darius. Tanpa banyak tanya, Yose langsung mengiyakan perintah Darius dan langsung meminta pihak butik mengirimkan semua pakaian yang diminta Darius ke apartemen.

Di tengah kecanggungan yang sedang menguasai diri Kanaya siang itu, Kanaya dibuat kaget melihat kedatangan dua orang petugas butik yang datang sambil membawa beberapa paper bag di tangan masing-masing.

"Ini pakaian yang anda minta, Tuan." Salah satu petugas menyerahkan beberapa paper bag pada Darius. Kanaya hanya memperhatikan pergerakan keduanya lewat sudut matanya. Entah apa lagi yang dilakukan om-om di depannya saat ini sehingga mendatangkan petugas butik seperti ini.

Pertanyaan yang bersarang di benak Kanaya langsung terjawab saat Darius meminta salah satu petugas membantu Kanaya untuk mencoba semua baju yang mereka bawa.

"Apa ini maksudnya, Om? Kenapa Om membelikan begitu banyak baju buat saya?" Kanaya dibuat heran. Padahal dia masih memiliki baju yang bisa diambil di kontrakan.

Bukannya menjawab, Darius justru memberikan perintah lewat tatapan mata pada petugas butik untuk segera melakukan tugas yang ia berikan.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Mungkin Kanaya masih bingung,,dengan perlakuan Darius barusan.
Tapi dari pada kmu berdebat dengan Darius,lebih baik kmu terima aja twaran dari dia Nay.
Lagipula kmu membutuhkannya kan,dari pd kmu tinggal di kontrakan Di Apartemen lebih layak dan lebih nyaman.
Mungkin Naya tidak ingin dikasihani Sama kmu Darius,mkanya dia bersikap kya gitu.
Lagipula kmu yg menyebabkan ini semua,jdi sdh pasti Kanaya merasa tidak nyaman sama kmu .
Seharusnya kmu juga jangan cma bertanggung jwb sama calon anak kmu aja Dar,tpi kmu juga harus memberikan kejelasan sama Kanaya,,masa kmu cma ngakuin anaknya aja,,tapi kmu juga harus nikahin dia.
jika ingin tanggung jwb jangan nanggung .

Mungkin sebenarnya c Darius ini pria yg baik dan bertanggung jwb,,hanya saja dia punya kelakuan bruk yg ska bergonta ganti pasangan,,utk menyalurkn hasrat dia .
Dan inilah yg terjadi,,Kanaya jdi korban,,bahkan dia sdh menghancurkan impian anK dia sendiri Dean

2025-01-05

6

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Takutnya nanti pas Dean tau hubungan antara Kanaya dan papahnya,Dean jadi slh paham sama Kanaya.
Jangan sampai Dean berpikir mcm mcm,Soalnya Naya pernah ngomong sama Dean dia ingin mencari calon suami yg mapan dan punya masa depan yg menjanjikan,karna dia tidak ingin hidup susah terus.
Padahal saat itu Kanaya terpaksa berbohong sma Dean,agar Dia bisa putus dari Dean karna dia merasa enggak pantas menjadi pendamping Dean.
Tkutnya nanti Dean disitu slh pham nya,,jangan sampai nanti dia berpikir pria yg kaya dan mapan itu ternyata Papahnya sendiri

2025-01-05

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

kalo suatu saat si Kanaya bertemu si Dean pasti dia akan disalahpahami nih nanti, dia akan dituduh jadi simpanan om" yang notabene ayahnya sendiri tanpa tahu kenyataannya,,,

2025-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!