Bab 3 - Restu Dari Papa

Dengan sekuat tenaga Kanaya melepaskan cengkraman tangan Haikal dari wajahnya hingga akhirnya terlepas. “Aku yang Kakak bilang menjadi beban di keluarga kita? Apa Kakak tidak salah bicara? Selama ini Kakak yang membuat beban di keluarga kita dan aku yang harus menanggung akibatnya!!” Sentak Kanaya. Jika biasanya dia hanya bisa bersabar menghadapi sikap Haikal, kini sebaliknya.

Tatapan mata Haikal nampak tajam menatap wajah Kanaya. “Berani kamu berkata seperti itu pada kakakmu sendiri, Kanaya!!”

“Kenapa tidak? Selama ini aku selalu menurut dengan perkataan Kakak. Aku bahkan hanya bisa pasrah saat uang hasil kerja kerasku diambil sama Kakak. Dan tadi malam, dengan teganya Kakak menjualku pada pria bejat padahal Kakak tahu kalau sebentar lagi aku mau menikah dengan Dean!!” Pekik Kanaya. Suaranya terdengar menggelegar. Kanaya benar-benar melampiaskan sakit di hatinya pada Haikal.

“Cih, apa yang kamu harapkan menikah dengan pria seperti Dean? Pria muda yang belum jelas masa depannya seperti apa. Lebih baik aku menjualmu saja dari pada aku mengizinkan kamu menikah dengan Dean!”

Kanya terperangah kaget mendengar jawaban Haikal. Sungguh tidak punya hati sekali Haikal. Bukannya meminta maaf atas kesalahannya, Haikal justru membuatnya semakin sakit hati dengan perkataannya.

“Kak Haikal benar-benar keterlaluan!!” Kanaya kembali terpekik hingga membuat Haikal semakin kesal mendengarnya.

“Kalau kamu masih banyak bicara dan berani membentak kakakmu, lebih baik kamu pergi dari rumah ini. Toh kehadiranmu di sini sudah gak penting lagi karena aku sudah mendapatkan uang yang sangat banyak dari menjual tubuhmu!!”

Kanaya terperangah kaget. “Kenapa aku yang Kakak usir dari rumah ini? Tega sekali Kakak mengusirku dari sini setelah Kakak mendapatkan apa yang Kakak inginkan. Aku tidak mau pergi dari sini. Ini rumah peninggalan orang tua kita. Kita berdua berhak tinggal di sini. Kalau Kakak tidak suka dengan keberadaanku di sini, lebih baik Kakak saja yang pergi!”

“Baik, kalau itu mau kamu!” Haikal tidak ingin mempermasalahkannya. Dia akan pergi. Toh uang hasil penjualan Kanaya bisa ia pergunakan untuk membeli tempat tinggal baru yang lebih bagus dari rumah peninggalan orang tua mereka.

Setelah kepergian Haikal, Kanaya kembali masuk ke dalam kamar dan meratapi hidupnya di sana. Entah pada siapa lagi ia akan mengadu saat ini. Pada Dean pun tidak mungkin karena Kanaya sudah merasa tidak pantas untuk bersama dengannya lagi.

Sementara itu, Darius nampak baru terjaga dari tidurnya. Malam panjang yang ia lewati dengan Kanaya berhasil membuatnya tidur sangat pulas bahkan sampai lupa waktu. Terbangun dari tidur, Darius langsung memikirkan sosok Kanaya. Wanita muda yang sudah ia renggut keperawanannya.

“Bodoh. Kenapa aku sampai lupa memasang pengaman!!” Darius merutuki diri saat teringat akan sesuatu. Karena sibuk mendengarkan permohonan Kanaya, membuatnya lupa mengambil pengaman lebih dulu dan langsung menggebu untuk menerkam Kanaya.

“Aghh.” Darius mengusap kasar wajah tampannya. Untuk pertama kalinya dia melakukan kesalahan yang fatal saat menyentuh wanita bayaran. Darius tidak pernah seceroboh ini sebelumnya hingga membuatnya jadi kesal.

Besar harapan Darius jika kejadian semalam tidak menimbulkan masalah untuk ke depannya di kehidupannya dan Kanaya. Darius tidak ingin mengenal sosok Kanaya lagi dan berurusan dengannya. Di tengah kemelut hati Darius, tiba-tiba saja ponselnya terdengar berbunyi. Darius langsung mengangkat panggilan telefon yang ternyata dari putranya.

“Hallo, Pah. Papah dimana. Aku udah di rumah sekarang.” Tanya putra sematawayang Darius.

Darius segera mengubah posisi dari duduk menjadi tegak. Menghela napas sejenak sebelum menjawab pertanyaan Dean. “Papa lagi jalan ke kantor. Kalau kamu ada urusan dengan Papa, tunggu sebentar lagi Papa akan balik ke rumah.” Balas Darius. Dia terpaksa berdusta karena tidak ingin mendapatkan banyak pertanyaan dari Dean.

Setelah panggilan telefon tertutup, Darius gegas membersihkan tubuh dan berangkat kembali menuju rumah utama. Ya, rumah utama. Darius memang memiliki beberapa rumah. Dan rumah yang ia tempati semalam bersama Kanaya adalah rumah yang biasa ia gunakan untuk menyalurkan hasrat dengan wanita bayarannya.

Setibanya di rumah, Darius disambut dengan wajah datar Dean. Anak Darius itu memang sangat minim ekspresi setiap kali bersama Darius semenjak kepergian ibunya.

“Tumben sekali kamu cari Papa pagi-pagi begini?” Darius sudah duduk di atas sofa. Dean mengikuti dan kini keduanya duduk dengan posisi saling berhadapan.

Dean menghela napas. Kebetulan sekali pagi ini dia mendapatkan izin cuti setengah hari masuk ke perusahaan tempat ia bekerja sehingga dia bisa bertemu dengan Darius untuk membahas sesuatu penting.

“Aku ingin memberitahu Papa jika aku berniat untuk menikah dalam waktu dekat ini, Pah.”

Kedua bola mata Darius membulat sempurna. Menatap tak percaya wajah putranya. “Kamu jangan bercanda, Dean. Umur kamu masih muda. Kamu juga masih menjalani study magister sambil bekerja.” Komentar Darius. Bukannya tak setuju. Dia ingin memastikan saja sekaligus mengingatkan Dean.

“Aku serius, Pah. Memangnya apa yang salah dengan umurku? Di kantor urusan agama, umurku sudah masuk ke dalam kategori yang bisa untuk menikah. Aku juga sudah bekerja untuk menghidupi istriku nanti.”

Darius menghela napas. Dia tahu jika Dean adalah pria yang bertanggung jawab walau usianya masih muda. Anaknya itu juga bisa diandalkan. “Papa gak masalah kalau kamu masih tetap bersikeras untuk menikah. Tapi, Papa minta supaya kamu mau memenuhi syarat dari Papa.”

“Syarat apa, Pah?” Dean cepat menyahut.

“Kamu harus menerima permintaan Papa untuk mengelola salah satu usaha bisnis Papa. Karena Papa mau kamu memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kamu nanti.”

Dean menghembuskan napas kasar di udara. Dia tidak berkenan untuk menerimanya. Sudah berapa kali Darius meminta hal tersebut padanya. Darius bahkan meminta Dean melanjutkan study magisternya di Amerika saja. Namun, karena alasan ingin hidup mandiri, Dean menolaknya. Dan kini, Darius kembali meminta salah satu hal yang sama jika ingin tetap menikah di usia muda.

“Apa tidak ada syarat yang lain? Aku masih nyaman bekerja di tempat kerjaku saat ini, Pah.” Dean meminta negosiasi Darius.

Darius cepat menggeleng. Akan lebih terjamin hidup dan masa depan Dean bila mengelola salah satu usaha bisnisnya saja dibandingkan bekerja sebagai bawahan di perusahaan orang lain.

Mau tak mau, Dean akhirnya menerima syarat dari Darius. Membuat Darius senang karena akhirnya putra sematawayangnya mau melanjutkan usaha bisnis keluarga mereka.

Usai berbicara panjang lebar dengan Darius, Dean langsung berpamitan untuk pergi. Dia berniat untuk bertemu dengan wanita yang sangat dicintainya dan menyampaikan kabar bahagia.

“Kanaya, kamu pasti senang banget kalau mendengar aku udah mendapat restu dari Papa untuk menikah.” Gumam Dean dengan wajah tersenyum. Selain ingin memberitahu Kanaya kabar bahagia tersebut, Dean juga berniat memberitahu Kanaya tentang siapakah dirinya sebenarnya.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Bu Kus

Bu Kus

wah Darius udah punya anak besar tapi kelakuan gak terpuji .Giman nasib Kanya dan kalo Dean tahu Kanya hidupnya hancur

2025-01-01

2

mbok Darmi

mbok Darmi

dean ngga tau aja kanaya sdh ngga berani ketemu Krn sdh merasa dirinya kotor dan sebisa mungkin kanaya akan menghindar

2025-01-01

2

anonim

anonim

wuuuiiiihhhh gila benar-benar gila tuh Darius ternyata papanya Dean yang merenggut kesucian Kanaya.
Kasihan Kanaya punya kakak minus akhlak.

2025-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!