"Satu lagi, Tuan. Dari informasi yang saya dapat, Nona Kanaya sedang hamil saat ini. Para warga yang tinggal di sana juga tidak tahu siapakah ayah dari bayi yang Nona Kanaya kandung karena sejak awal Nona Kanaya tinggal di sana, dia hanya tinggal sendiri." Tambah Yose.
Wajah Darius seketiga tegang mendengar hal tersebut. Bukan karena kehamilan Kanaya, tapi mengenai ayah dari anak Kanaya. "Apakah anak yang dikandung Kanaya adalah darah dagingku?" Tiba-tiba saja pertanyaan itu terbesit di benak Darius. Kejadian satu malam yang terjadi antara dirinya dan Kanaya bisa saja menghasilkan benih di rahim Kanaya mengingat dirinya tidak menggunakan pengaman saat itu.
"Tuan, apa ada lagi informasi yang harus saya cari?" Tanya Yose. Darius lantas menggeleng dan meminta Yose untuk pergi meninggalkan ruangan kerjanya.
Pukul lima sore, Darius pergi meninggalkan ruangan kerjanya dengan langkah terburu-buru. Dia sampai tidak menyampaikan pada Yose lebih dulu jika dia tidak jadi lembur malam nanti. Setelah berada di dalam mobil, Darius melajukan mobil miliknya menuju alamat rumah Kanaya berada. Entah mengapa dia sangat penasaran untuk mencaritahu langsung informasi tentang Kanaya walau pun sudah mendengar informasi dari Yose tadi.
Setibanya di depan gang, Darius memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Akses jalan masuk gang yang cukup sempit membuat mobilnya tidak bisa masuk ke dalam. Jika bisa sekali pun pasti akan sulit diputar untuk balik keluar.
Saat Darius baru saja hendak keluar dari dalam mobilnya berniat masuk ke dalam gang dengan berjalan kaki, sosok yang ingin ditemuinya nampak berjalan keluar dari dalam gang. Entah kemana wanita itu akan pergi saat ini. Melihat pakaiannya yang sangat lusuh dan sedikit kedodoran membuat Darius sedikit iba kepadanya.
"Ada apa dengan wanita itu? Kenapa hidupnya terlihat menyedihkan sekali. Padahal dia punya uang yang cukup banyak untuk bisa hidup lebih mewah." Darius tak henti bertanya-tanya.
Walau pun rasa penasaran di dalam hatinya semakin membesar saja, namun, tak membuat Darius mengambil sikap gegabah dengan menemui Kanaya secara langsung. Dia memperhatikan gerak-gerik Kanaya dari jarak jauh hingga akhirnya dia melihat Kanaya berhenti di depan minimarket dan membeli sesuatu di sana.
Cukup lama memantau dari jarak aman, Kanaya nampak keluar dari minimarket sambil membawa dua buah roti di tangannya. Sejenak, Darius dibuat heran melihatnya. Kenapa Kanaya hanya membeli dua buah roti saja? Tak lama, pertanyaan Darius akhirnya terjawab saat melihat Kanya duduk di depan minimarket dan menikmati roti yang baru saja ia beli.
"Untuk malam ini kita makan roti dulu ya, Nak. Nanti kalau Mama udah gajian dari Bu Inem, kita makan makanan yang enak." Kata Kanaya sambil mengusap perut kemudian memakan dengan lahap roti di tangannya. Setelah sejak sore bertarung dengan hati dan pikirannya untuk membeli makanan, akhirnya Kanaya memilih untuk membeli roti saja untuk menjanggal perut yang sudah terasa lapar. Lumayan uang sisa membeli roti bisa dia gunakan untuk membeli beras di pasar esok hari.
Melihat pemandangan di depan matanya saat ini, membuat hati Darius terasa nyeri. Bagaimana bisa Kanaya hanya memakan roti untuk menjanggal perutnya yang terasa lapar sedangkan saat ini kondisinya sedang hamil dan janinnya membutuhkan nutrisi yang baik dari ibunya.
"Apa dia semiskin itu sampai tidak bisa membeli makanan yang lebih layak?" Entah kenapa Darius tiba-tiba merasa marah. Tidak terima Kanaya memberikan makanan yang sangat minim protein dan tidak sehat untuk janinnya.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurma septina🤍💙
Why kenapa kmu harus marah Darius ??
Emang kmu siapanya Kanaya..kmu sama sekali enggak berhak utk marah.
Ya kmu memang benar,,Kanaya sekarang memang hidupnya sangat susah.
dan asal kmu tau,,yg menyebabkan itu semua adalah Kmu ,,kmu yg sdh merenggut kesuciannya Naya.
Padahal saat itu Naya sdh memohon sama kmu,,supaya tidak menyentuhnya.
Apa kmu lupa,jika saat kmu nyentuh Naya,dia masih perawan.
apa kmu enggak mkir,mna ada wanita murahan masih virgin.
Makanya Darius selidiki,,jangan asal menerka nerka sendiri.
dan saat nanti kmu tau kebenarannya kmu akn menyesal.
Kasihan kmu Naya,,kmu bahkan hanya mampu memberi roti utk mengganjal perut kmu yg lapar😭😭😭😭
2025-01-03
11
mbok Darmi
ya di selidiki dong darius knp hidup kanaya mengenaskan kamu pikir kanaya wanita malam memang kamu oon ngga ngerasa saat menjamah kanaya kalau msh virgin, bila perlu nitip hajar itu kakak kanaya yg telah menjual adiknya dan uang nya buat judi dan foya2
2025-01-03
1
Kim
waktu itu Kanaya sudah memohon pada anda,,,,Kanaya bukan perempuan yg rela menjual dirinya,,,
anda dengan bringasnya menghancurkan kehidupan nya,,,
dia dijual oleh kakak nya,sekarang hidup nya terlunta"
2025-01-04
1