Bab 4 - Akhir Hubungan Kita

Beberapa hari belakangan ini, Dean merasa sulit untuk menghubungi Kanaya. Bahkan setiap kali mendatangi kediaman Kanaya, wanita tidak pernah berada di rumah. Entah kemana Kanaya berada saat ini dan ada apa dengannya. Dean sungguh tidak mengetahuinya dan dibuat cemas karenanya.

Hingga di hari ke empat, Dean mendatangi tempat kerja Kanaya. Berharap wanita itu sudah masuk bekerja hari itu setelah hampir empat hari mengambil waktu cuti. Kedatangan Dean malam itu ternyata membuahkan hasil dari pencariaannya. Kanya masuk bekerja dan saat ini sedang melayani para pengunjung yang datang.

Mengerti jika Kanaya tidak bisa langsung ditemui begitu saja, Dean mencari celah untuk bisa bertemu dan mengajak Kanaya berbicara. Beberapa saat mencari celah yang tepat, akhirnya Dean mendapatkan kesempatan menemui Kanaya saat wanita itu baru saja selesai mengantarkan pesanan makanan pada pengunjung yang duduk di area luar kafe.

“Kanaya!” Dean menarik tangan Kanaya hingga membuat tubuh Kanaya berbalik padanya. Wajah Kanaya kelihatan kaget melihat sosok Dean yang kini berdiri tepat di depannya. Setelah tiga hari berusaha untuk menghindari Dean, akhirnya mereka bertemu kembali.

“Dean…” lirih Kanaya. Sekarang dia tidak bisa menghindar lagi. Apa lagi Dean sudah langsung bersuara pada atasannya meminta izin untuk mengajak Kanaya berbicara sebentar.

“Kamu kenapa, Kanaya? Kenapa beberapa waktu belakangan ini tidak ada kabar?” Tanya Dean saat keduanya sudah duduk di area samping kafe. Wajah Dean kelihatan sangat khawatir pada Kanaya. Membuat Kanaya ingin menangis saja dibuatnya.

Kanaya menghela napas. Dia tidak boleh kelihatan bersedih di depan Dean. Pria itu tidak boleh tahu permasalahannya saat ini. “Aku gak papa, Dean. Aku cuma lagi memikirkan nasib hubungan kita saja makanya memilih menghindar dari kamu.”

Dahi Dean mengkerut. Menatap wajah Kanaya dengan tatapan penuh tanya. “Apa maksud kamu, Kanaya. Memangnya ada apa dengan hubungan kita? Hubungan kita baik-baik saja. Kita bahkan berencana akan menikah.”

Kedua kelopak mata Kanaya terpejam singkat. Hembusan napasnya pun terasa mulai memberat saat ini. “Maaf, Dean. Aku gak bisa melanjutkan rencana kita untuk menikah.”

Dean tersentak kaget. Urat di wajahnya kelihatan mulai menegang saat ini. “Kamu jangan bercanda, Kanaya!!”

Kanaya menggelengkan kepala tanda ia serius dengan perkataannya. “Satu minggu yang lalu, Kak Haikal memperkenalkan aku pada seorang pria yang jauh lebih mapan dan dewasa dari pada kamu. Kak Haikal mempertemukan aku dengannya dengan niat ingin menikahkan kami. Awalnya aku menolak. Namun, setelah mendengar alasan Kak Haikal melakukannya, aku akhirnya menerimanya karena aku juga ingin masa depanku lebih terjamin dibandingkan bila aku bersama kamu.”

“Kanaya!!” Dean benar-benar kaget mendengarnya. Dia tidak menyangka Kanaya bisa berkata seperti itu pada dirinya. “Kamu pasti dipaksa Kak Haikal untuk menerimanya, kan?” Dean memastikan. Dia cukup yakin dengan hal yang satu itu.

Kanaya menggeleng membantah pernyataan Dean. “Dean, aku gak bisa membohongi hati kalau aku juga ingin hidup lebih terjamin untuk ke depannya. Aku udah bosan hidup menderita sejak kecil. Aku juga ingin merasa hidup bahagia dalam kemewahan. Jika aku menikah dengan kamu, hidupku pasti akan begini-begini saja. Aku gak mau terus hidup susah, Dean. Walau pun kamu sudah bekerja, tapi gaji kamu yang tidak seberapa itu gak akan bisa membuat hidup aku terjamin dan bahagia.”

Darah Dean terasa mendidih mendengarnya. Wanita yang selama ini selalu bersikap lembut dan baik kepada dirinya berubah menjadi wanita matre yang gila akan harta. “Apa kamu tidak bisa percaya dengan rezeki dari Tuhan, Kanaya? Walau pun gajiku saat ini hanya sebatas UMR, tapi aku akan berusaha membuat hidup kamu terjamin ke depannya!” Dean meyakinkan. Jika saja Kanaya tidak berkata seperti itu tadi, mungkin Dean sudah memberitahu Kanaya tentang siapakah dirinya sebenarnya. Jangankan membuat hidup Kanaya terjamin dan bahagia, tujuh turunan pun Dean mampu menghidupinya.

Kanya menggeleng seraya menahan diri agar tidak meneteskan air mata. “Aku gak bisa menjamin kemungkinan yang bisa terjadi ke depannya, Dean. Aku hanya ingin berpikir realistis. Sekarang saja kamu tidak mampu membuatku bahagia dan memenuhi semua kebutuhanku, cukup itu saja yang aku jadikan patokan untuk ke depannya.”

Dean benar-benar dibuat tak percaya dengan pernyataan Kanaya. Dia seperti bukan melihat sosok Kanaya yang biasanya saat ini. “Aku gak nyangka kamu bisa lakuin ini semua padaku setelah semua hal yang kita lewati selama lima tahun belakangan ini, Kanaya!” Sentak Dean sambil menahan diri agar tidak menangis. Padahal alasan terbesarnya menyembunyikan jati dirinya selama ini pada Kanaya agar wanita itu tidak merasa minder bila berada dekat dengannya. Namun ternyata, Kanaya menjadikan penyamarannya untuk menjatuhkan harga dirinya.

“Maaf, aku gak punya banyak waktu lagi untuk meladeni kamu, Dean. Aku harus kembali lanjut bekerja. Aku minta mulai saat ini kamu jangan pernah menemui aku lagi. Lupakan segala kenangan kita di masa lalu dan anggap semuanya tidak pernah terjadi!” Usai mengatakan hal menyakitkan itu, Kanaya beranjak pergi begitu saja meninggalkan Dean.

“Kanaya, kamu benar-benar sudah menyakitkan hatiku.” Dean akhirnya beranjak pergi meninggalkan kafe sambil membawa luka di dalam hatinya. Tidak ia sangka jika akhirnya hubungannya dan Kanaya berakhir dengan cara seperti ini. Kanaya lebih memilih menikah dengan pria lain dibandingkan dengan dirinya yang sudah menemani dan menghadirkan bahagia di hidup Kanaya selama lima tahun belakangan ini.

“Kamu jahat, Kanaya. Kamu mengakhiri hubungan kita di saat perjalanan cinta kita sudah tinggal satu tahap lagi.” Dean hanya bisa menangisi nasib percintaannya yang kandas begitu saja di saat ia sudah berjuang keras untuk bisa mengesahkan pernikahan mereka ke jenjang pernikahan.

Bukan hanya Dean, Kanaya pun ikut terluka karena perpisahan mereka. Namun, tidak ada hal lain yang bisa Kanaya lakukan selain memutuskan Dean. Pria sebaik Dean tidak pantas untuk dirinya yang sudah kotor. Dean pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dari pada dirinya.

“Aku sangat mencintaimu, Dean. Tapi aku gak bisa membiarkan kamu hidup bersama wanita kotor sepertiku. Aku tidak ingin membuat kamu terkenal sial karena tetap memilih untuk bersama denganku.” Rintih Kanaya. Saat ini, tidak ada hal yang lebih menyakitkan di dalam hidupnya selain kehilangan mahkota yang telah ia jaga dan kehilangan sosok Dean di hidupnya. Entah siapa lagi orang yang bisa melindungi dirinya di saat dia membutuhkan bantuan. Selama ini hanya Dean yang mampu memberikan perlindungan terbaik untuk dirinya. Hanya Dean yang paling mengerti dirinya di saat orang-orang menjauhinya. Hanya Dean satu-satunya pria yang Kanaya cintai dari dulu sampai saat ini.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Kenapa kmu enggak jujur sama Dean Kanaya,,jika kmu mengarang cerita seperti itu yang ada Dean akn membenci kmu.
Lebih baik kmu cerita aja,siapa tau Dean masih mau menerima kmu.
Karna sepertinya Dean sangat tulus mencintai kmu,jadi apapun yg terjadi Dia pasti tetap mau menerima kmu.

Semua ini karna keegoisan Haikal,akhirnya adiknya sendiri menjadi korban.
Dan yg lebih menyakitkan lagi,,ternyata Kanaya dijual sama pria yg ternyata Papah kandungnya Dean sendiri..benar benar miris.
seolah takdir sedang mempermainkan Kanaya.
pdahal satu langkah lagi,Naya dan Dean akn melangkah kepelaminan.
Semua itu hancur karna Kk nya sendiri.

Masih penasaran,,apa Dean yg akn tetap menikah dengan Naya atau Justru Darius yg akn menikahi Kanaya..apa mungkin nanti c Darius ini akn jatuh cinta sama Kanaya..tpi ko aku enggak rela ya.

2025-01-02

8

Zahra azkazia

Zahra azkazia

kalau kamu berbohong seperti ini, dan suatu saat Dean mengetahui apa yang terjadi sama kamu, pasti Dean akan sangat benci kamu Kanaya, lebih baik kamu jujur apa yang terjadi,, Dean terima atau enggak nya itu urusan nanti Kanaya..

2025-01-02

1

Evy

Evy

Harusnya terus terang dan jujur dengan apa yang terjadi.. mungkin ada solusinya.. jangan meninggalkan luka yang dalam bagi Dean..

2025-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!