Bab 14 - Dia Cukup Berani

Darius sudah malas untuk berdebat. Dia lelah dan ingin segera istirahat. Agar perdebatan mereka segera usai, Darius memilih diam. Membiarkan Oma Sarah terus mengomel hingga akhirnya lelah sendiri.

Capek mengomel, Oma Sarah akhirnya beranjak pergi menuju kamar yang biasanya ia tempati jika tinggal di rumah Darius. Darius pun ikut beranjak pergi menuju kamarnya. Pun dengan Dean yang ikut pergi ke kamarnya berada.

Baru saja masuk ke dalam kamar, Darius sudah kepikiran dengan Kanaya. Apa yang sedang Kanaya lakukan saat ini di apartemennya. Tanpa membuang waktu lama, Darius membuka ponsel. Melihat rekaman cctv apartemen untuk melihat aktivitas Kanaya sekarang.

Deg

Entah mengapa jantung Darius tiba-tiba berdetak kencang melihat Kanaya yang saat ini sedang menggulung rambut panjangnya saat baru saja keluar dari dalam kamar. Kanaya terlihat sangat cantik sekali di mata Darius saat menggulung rambutnya.

“Ck. Apa-apaan aku ini. Gak seharusnya aku tertarik dengan wanita muda seperti dia!” Darius menggelengkan kepala. Mengusir segala pemikiran liarnya.

Pukul setengah delapan malam, Oma Sarah sudah kembali berteriak. Memanggil Darius untuk keluar dari dalam kamar untuk menikmati makan malam bersama.

“Kamu ini gimana sih, Darius. Udah kayak anak kecil aja yang harus dipanggil buat makan. Lihat anak kamu, Dean. Tanpa dipanggil dia udah duduk di sini menemani Oma sebelum makan.”

Darius memilih diam. Dia sudah terbiasa dengan sikap bawel ibunya. Bahkan dibandingkan almarhum istrinya, Oma Sarah terkesan lebih bawel.

Seperti biasanya, Dean lebih banyak diam. Putra Darius itu juga sudah terbiasa melihat pemandangan seperti ini sebelum Oma Sarah memutuskan pindah ke desa.

“Oma, Papa, ada yang mau aku sampaikan pada kalian.” Tiba-tiba saja Dean buka suara dengan wajah yang nampak serius setelah mereka baru saja selesai menyantap makan malam.

Pandangan Oma Sarah dan Darius kini tertuju penuh pada Dean. Menunggu Dean menyampaikan sesuatu pada mereka.

“Sepertinya mulai minggu besok sampai tiga bulan ke depan aku akan pindah bekerja ke Malaysia. Aku ingin membantu mengembangkan bisnis Papa yang ada di sana sesuai dengan saran dari Tuan Mubarok.”

Darius terkesiap. “Apa Tuan Mubarok mau menanamkam saham di perusahana kita, Dean?”

Dean mengangguk. “Dia mau. Tapi tidak dengan perusahaan yang ada di sini. Dia mau menanam saham untuk perusahaan cabang kita yang ada di Malaysia. Tuan Mubarok juga menjanjikan beberapa keuntungan untuk perusahaan kita kalau aku mau terjun langsung ke sana.”

Darius gusar. Antara sedih dan senang karena putranya berhasil mendapatkan saham yang cukup besar dari Tuan Mubarok. Di satu sisi dia senang karena mendapatkan saham, namun di sisi lain dia sedikit tak rela karena harus berjauhan dari putranya.

Dean kini sudah diam. Menunggu respon dari sang papa. Alasan terbesarnya menyetujui tawaran dari Tuan Mubarok karena ingin memulai hidup baru di negeri orang dan benar-benar melupakan Kanaya. Ya, tidak dapat Dean pungkiri sampai saat ini dia belum bisa melupakan cinta sejatinya itu.

“Lakukanlah selagi kamu menginginkannya. Kalau kamu keberataan, silahkan tolak tawarannya. Papa gak maksa kamu buat melakukan hal yang tidak kamu suka.” Kata Darius. Dalam berbisnis, dia bukan hanya mementingkan keuntungan saja. Namun, kenyamanan putranya juga. Darius tidak ingin membuat Dean merasa tertekan nantinya.

“Aku gak keberatan. Aku akan mengambil tawaran Tuan Mubarok.” Putus Dean. Darius mengangguk. Mendukung keinginan putranya. Sementara Oma Sarah, nampak bersedih karena harus berjauhan kembali dengan cucunya sementara mereka baru saja bersama kembali.

Keesokan harinya, Darius kembali menemui Kanaya ke apartemen sebelum pergi menuju perusahaan. Kedatangan Darius kembali ke apartemen membuat Kanaya yang sedang memasak sarapan terkejut.

“Mau apa Om ke sini?” Tanya Kanaya. Dia selalu saja kelihatan takut saat melihat wajah Darius. Seakan Darius adalah seorang monster yang siap menerkam Kanaya hidup-hidup.

“Aku datang cuma buat mastiin kamu masih tetap di sini dan tidak berniat untuk kabur.”

Kanaya menghela napas. Bagaimana dia bisa kabur dari apartemen sementara Darius memberikan penjagaan yang ketat pada dirinya?

“Kenapa, kamu gak suka kalau saya datang ke sini buat lihatin kamu?”

Kanaya spontan mengangguk. Membuat Darius menatap tajam wanita muda itu. “Kalau bisa Om gak usah ke sini lagi. Aku pastikan aku gak bakalan kabur dari sini.” Lirih Kanaya.

Lagi, Darius dibuat melotot karena jawaban Kanaya. Walau Kanaya acap kali bersikap takut pada dirinya, namun, wanita itu sangat berani untuk memberikan perintah padanya.

“Maaf…” menyadari raut wajah tak bersahabat Darius, membuat Kanaya takut hingga akhirnya tertunduk.

Darius enggan memberikan tanggapan. Dia hanya menatap Kanaya dengan kedua kelopak mata yang nampak menyipit.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Apa ini semacam takdir..Mungkin Kanaya pada akhirnya emang ditakdirkan utk bersama Darius.
Tapi tetep aja,,kasian sama Dean.
Dia udh lama banget menjalin hubungan bersama Kanaya,tpi dia harus merasakan kecewa karna Kanaya memutuskan hubungan mereka.
Mungkin bkn hal mudah utk Dean bisa melupakan Kanaya begitu saja,,mkanya dia berencana pergi ke Malaysia mungkin alasan utamanya bkn karna pekerjaan,tpi karna dia ingin melupakan sosok Kanaya.

Bagaimana reaksi Dean,jika nanti dia kembali dari malaysia,terus misalkan Kanaya udh dinikahi sama papahnya.
Dean pasti hancur sekali,,tkutnya pas nanti Dean ketemu Kanaya lagi dia semakin membenci Kanaya krn slh paham.
Apalagi jika Dean berpikir,Naya memutuskan hubungannya karna Naya lebih memilih pria seperti papahnya.

2025-01-06

8

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Wah kayanya c Darius mulai ada hati nih sama Kanaya,dia sepertinya mulai tertarik dengan clon Ibu dari anaknya.
Apa Kanaya juga akn mulai tertarik sama Darius ??

Apalagi melihat sikap Kanaya ke Darius yg mulai berani.
bisa jdi tuh c Darius akn beneran jtuh cinta sama Kanaya

2025-01-06

2

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Dan utk kmu Darius jika kmu tidak mau menikahi Kanaya,,lebih baik kmu enggak usah bertanggung jwab .
utk apa tanggung jwb nya hanya sekedar mengakui janin nya saja,,tpi tidak menikahi Ibunya.
Karna sdh dipastikan Kanaya membutuhkan status yg jls,masa dia melahirkan tanpa suami.
apa kata orang" nanti.

2025-01-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!