Beberapa saat berlalu, Darius masih berada di apartemen. Pria itu mengurungkan niat untuk langsung berangkat ke kantor setelah bertemu dengan Kanaya.
“Duduklah di sini!” Darius menunjuk sofa yang berhadapan dengan dirinya lewat tatapan mata. Kanaya menurut. Dia sudah berusaha untuk tidak takut lagi dengan Darius. Kini dia sudah duduk dengan posisi saling berhadapan dengan Darius.
“Aku pikir kita harus berbicara dari hati ke hati agar kamu tak takut lagi kalau bertemu dengan saya. Apa lagi kemarin kita belum berbicara terlalu banyak. Hanya sekedar rencana hidup kamu untuk ke depannya saja.”
Kanaya hanya mengangguk merespon perkataan Darius.
“Kanaya, berapa umur kamu sekarang?” Tanya Darius. Kepala Kanaya yang awalnya tertunduk kini terangkat menatap wajah Darius. Ragu-ragu, Kanaya menjawab.
“Dua puluh dua tahun, Om.”
Darius tersentak. Ternyata umur Kanaya hampir sama dengan umur putranya. Bahkan bisa dibilang Kanaya pantasnya berstatus sebagai anaknya. Bukan wanita yang akan menjadi ibu dari calon anaknya.
“Usia kamu masih cukup muda. Lantas, kenapa kamu memilih untuk menjual diri untuk mendapatkan uang. Saya pikir kamu bisa mendapatkan uang dengan cara yang lebih baik dibandingkan harus menjual diri.”
Kanaya tertunduk sedih. Walaupun kemarin Darius cukup lama bersama dengan dirinya, namun, keduanya belum banyak berbicara mengenai hidupnya.
“Apakah Om bisa percaya setelah mendengar semua perkataan saya?”
Darius bingung dengan maksud perkataan Kanaya. Namun, dia mengangguk saja mengiyakannya. Tak ingin Darius semakin lama salah paham pada dirinya, membuat Kanaya kembali melanjutkan perkataannya.
“Saya tidak pernah menjual diri pada Om. Malam itu, saya dijual oleh Kakak kandung saya. Dia yang membuat saya berada dalam kondisi yang tidak saya inginkan seperti saat ini.” Cerita Kanaya sambil menangis. Hatinya terasa sakit mengingat kejadian memilukan itu. Hanya karena uang, Haikal tega menjual dirinya dan tak memikirkan masa depannya.
Darius nampak kaget mendengarnya. Dia memang belum mendengar cerita yang sebenarnya tentang Kanaya dari siapa pun. Termasuk Yose yang sudah ia perihtahkan untuk mencaritahu tentang Kanaya.
“Saya bukanlah wanita murahan yang mau menjual diri demi mendapatkan uang. Harga diri saya lebih berharga dari pada uang.” Lirih Kanaya.
Darius terdiam. Lidahnya terasa sulit untuk berkata-kata. Meskipun Kanaya memohon kepada dirinya malam itu, tak membuat Darius iba kepadanya. Apa lagi Darius berpikir jika Kanaya sudah dengan suka rela menjual dirinya. Tak Darius sangka, jika seperti ini kenyataannya.
“Lalu, dimana uang lima ratus juta itu? Kenapa kamu hidup serba kekurangan sementara kamu bisa hidup mewah menggunakan uang yang saya berikan kepadamu?”
Kanaya tersenyum miris mendengarnya. “Saya sama sekali tidak pernah mendapatkan uang yang anda berikan. Bahkan satu sen pun saya tidak pernah memakainya. Uang itu diberikan pada Kakak saya. Dan sampai sekarang saya gak tahu untuk apa uang itu digunakan oleh Kakak saya.”
Darius menghentikan percakapan di antara mereka sejenak. Dia memilih menghubungi Yose untuk memastikan perkataan Kanaya apakah benar adanya. Usai mendapatkan respon dari Yose, Darius menghembuskan napas kasar di udara. Tak menyangka jika yang Kanaya katakan memang benar adanya.
“Meskipun saya mendapatkan bagian dari uang itu, saya tidak akan sudi untuk memakainya. Karena saya tidak pernah menjual diri saya pada siapa pun termasuk dengan anda. Saya lebih baik hidup miskin dan kekurangan dari pada harus mengorbankan harga diri saya.” Kata Kanaya sambil menangis.
Darius terdiam. Perasaan bersalah mulai menguasai dirinya. Baru kali ini di dalam hidupnya Darius merasa bersalah pada wanita yang sudah pernah ia tiduri. Biasanya, jangankan merasa bersalah, mengingat wanita yang ia tiduri saja tidak pernah Darius lakukan.
“Maafkan saya karena secara tidak langsung menjadi penyebab hancurnya masa depan kamu.” Kata Darius. Pernyataan itu tulus dari dalam hatinya. Darius membawa diri jika putrinya yang diperlakukan seperti Kanaya saat ini. Pastilah sebagai seorang ayah dia sangat hancur.
“Tidak perlu ada yang dimaafkan lagi. Semua sudah terjadi. Masa depan saya udah hancur. Gak ada lagi impian yang bisa saya gapai. Apa lagi dengan kondisi saya yang sedang hamil. Masa depan saya sudah hancur sehancur-hancurnya.”
Darius mengepalkan sebelah tangannya. Dadanya ikut sakit mendengarkan rintihan Kanaya. Kasihan sekali gadis muda di depannya saat ini. Karena kerakusan abangnya, dia dijadikan tumbal untuk mendapatkan uang. Abang Kanaya bahkan tidak memikirkan masa depan Kanaya yang hancur karena ulahnya.
“Kanaya, saya akan bertanggung jawab atas diri kamu. Saya akan membantu kamu untuk bisa memiliki masa depan yang lebih indah. Walau pun saya tidak bisa mengembalikan mahkota kamu yang sudah saya renggut.”
Kanaya menatap bingung wajah Darius. “Maksud Om?”
“Saya akan menikahi kamu, Kanaya. Dengan menjadi istri saya, hidup kamu akan saya pastikan tidak pernah kekurangan. Saya akan membantu kamu mewujudkan cita-cita kamu. Kita juga akan membesarkan anak kita bersama-sama.”
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nurma septina🤍💙
Lelaki sejati akn bertanggung jwb atas perbuatan yg dia lakukan.
Apa kmu bisa di sebut pria sejati Darius🤣🤣🤣
Soalnya kmu mau bertanggung jwb,bkn sekedar mengakui anak yg dikandung Kanaya,tpi juga berniat menikahinya.
Kmu benar Darius,,kmu sdh menghancurkan msa depan Kanaya dan juga impiannya.
Termasuk impian anak kmu sendiri Dean.
Gimana nanti reaksi kmu Darius,jika nanti kmu tau,jika Kanaya adalah kekasih anak kmu.
Tpi hubungan mereka hrus berakhir karna perbuatan kmu,,Andai waktu itu kmu tidak menyentuh Kanaya.
semuanya tidak akn seperti ini,,tpi apalah daya semuanya sdh terjadi.
Wanita yg seharusnya menjadi menantumu,,mlah akn kmu jdikan istri.
Semuanya sdh terjadi Kanaya,,jdi apa mau dikata .
mungkin lebih baik kmu terima saja tawaran dari Darius.
2025-01-06
8
Anitha Ramto
Sudah nurut saja Kanaya..nikah sama Darius calon mertua kamu, semoga suatu saat nanti Darius bisa menjelaskan sm Dean..kl Kanaya adalah korban yang di jual kakaknya sama Papamu itu..biar tidak salah paham nantinya Dean sm Kanaya
2025-01-06
1
Mrs.Riozelino Fernandez
naaah gtu donk...itu baru namanya laki laki dan ayah yang bertanggung jawab...terima aja ya Kanaya dari pada seperti sekarang,status kamu gak jelas , status anak mu pun gak jelas...
2025-01-06
1