Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan

Empat bulan bulan berlalu.

Kanaya harus kembali merasakan hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya karena ia diusir dari rumah orang tuanya sendiri. Bukan tanpa alasan. Warga mengusir dirinya karena dirinya ketahuan hamil di luar pernikahan. Dengan alasan tak ingin terkena sial, Kanaya akhirnya diusir tanpa perasaan. Ya, kejadian kelam itu akhirnya menghadirkan benih di rahim Kanaya. Walau pun tak mengharapkannya, tapi Kanaya tidak tega untuk melenyapkan janin yang tidak berdosa itu.

“Dimana lagi aku akan tinggal.” Kanaya berjalan tertatih sambil menahan keram di bagian perut. Sudah beberapa hari ini perutnya terasa keram. Sepertinya efek terlalu banyak pikiran membuat perutnya jadi seperti itu.

Di bawah teriknya matahari, Kanaya terus berjalan. Tidak ada kendaran sepeda motor yang bisa menjadi alat trasportasi yang biasanya ia gunakan. Motor miliknya sudah dijual sejak ia dipecat dari kafe tempat ia bekerja karena ketahuan hamil. Dengan terpaksa Kanaya menjual motornya untuk bisa menyambung hidup.

Cukup lama berjalan, Kanaya akhirnya beristirahat di bawah pohon besar. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan. Perutnya keram sekali dan kepalanya juga pusing.

“Tuhan, harus kemana aku pergi?” Kanaya merasa putus asa. Tidak tahu tempat yang dituju saat ini. Ingin mengadu pun entah pada siapa. Haikal sebagai satu-satu keluarga yang ia punya sudah pergi entah kemana. Kabarnya juga sudah tak pernah terdengar lagi sejak hari itu. Sementara Dean, pria itu juga tidak terdengar kabarnya lagi oleh Kanaya. Sepertinya Dean marah besar kepadanya sehingga tak ingin lagi berkomunikasi dengannya. Sesuai dengan yang ia pinta padanya saat itu.

Kanaya melanjutkan perjalanan setelah cukup lama duduk diam di bawah pohon meratapi nasib hidupnya. Entah kemana ia akan pergi saat ini. Kanaya terus melangkah hingga akhirnya langkahnya terhenti di depan sebuah gang sempit. Kanaya melihat ke arah dalam gang yang terlihat sangat padat dengan rumah penduduk dan cukup kumuh.

Sejenak, Kanaya memikirkan sesuatu. Kemudian mengeluarkan ponsel sebagai satu-satunya barang berharga yang ia punya. Dilihatnya saldo atmnya masih cukup untuk menyambung hidup jika ia menambah pengeluaran mengontrak sebuah rumah. Tanpa pikir panjang, Kanaya melangkah masuk ke dalam gang. Mencari sebuah rumah kosong yang bisa ia kontrak.

“Saya bisa memberikan harga kontrak yang cukup kecil buat kamu karena kondisi rumahnya sudah cukup banyak yang rusak dan sempit. Semoga saja kamu bisa nyaman tinggal di sini.” Kata pemilik kontrakan. Tak lama setelah Kanaya mencari rumah kontrakan tadi, Kanaya melihat rumah kosong yang bertuliskan dikontrakkan di pintu rumah dan tanpa pikir panjang langsung menghampiri pemiliknya.

Kanaya mengangguk. Dia cukup bersyukur bisa mendapatkan rumah kontrakan yang cukup murah. Sehingga tidak terlalu menguras saldo di atmnya yang sudah sangat minim.

Setelah mendapatkan tempat tinggal yang baru, nyatanya tak membuat Kanaya bisa tenang begitu saja. Begitu banyak hal yang ia pikirkan termasuk mata pencariannya agar tetap bisa melanjutkan hidup. Dengan kondisinya yang sedang berbadan dua saat ini, membuat Kanaya sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Sudah cukup banyak tempat usaha yang Kanaya datangi dan menawarkan diri untuk menggunakan jasanya. Namun, semuanya menolak dengan alasan kondisinya yang sedang hamil.

Walau pun demikian, tak membuat Kanaya putus asa begitu saja. Kanaya masih bersemangat untuk mencari pekerjaan. Ya, setidaknya dia tidak ingin membuat janinnya nanti jadi kelaparan karena tidak memiliki uang satu sen pun untuk membeli makanan.

Lelah mencari, akhirnya perjuangan Kanaya membuahkan hasil. Pemilik warung kopi yang berada tak jauh dari rumah kontrakannya berada mau memberikan pekerjaan pada Kanaya walau pun gaji yang ditawarkan hanya cukup untuk makan dan membayar kontrakan saja.

“Anak Mamah, semoga kamu bisa diajak bekerja sama dengan baik dengan tidak rewel selama Mama bekerja, ya.” Kanaya mengusap perutnya yang sudah nampak membuncit. Setiap kali sebelum berangkat bekerja, dia selalu mengatakan hal yang sama pada janin di dalam kandungannya. Seakan mendengar permintaan sang mama, janin Kanaya tak pernah rewel selama Kanaya bekerja. Kanaya bahkan semakin merasa semangat bekerja untuk mendapatkan uang.

Satu bulan menjalani pekerjaan di warung kopi, semua berjalan baik-baik saja tanpa hambatan. Pemilik warung juga sangat baik pada Kanaya dan acap kali memberikan uang gaji lebih untuk Kanaya. Namun, suatu ketika, ketenangan Kanaya dan pemilik warung terganggu saat mendengarkan keributan dari arah lapangan tak jauh dari gang tempat Kanaya tinggal.

“Ayo kita demo orang kaya sombong itu. Seenaknya sekali dia mau menggusur tempat tinggal kita tanpa izin!” Beberapa orang pria terdengar berteriak saat melewati warung kopi.

“Ibu, ada apa ini?” Kanaya nampak gusar. Bu Inem sebagai pemilik warung pun demikian.

“Sepertinya orang yang sudah membeli lahan di area sini kembali datang dan meminta kita untuk pindah, Kanaya!”

“Maksudnya gimana, Bu?”

“Enam bulan yang lalu, pernah terjadi kerusuhan di sini karena PT. Gautama selaku pemilik tanah di area sini meminta kami untuk pindah. Namun, karena pemberontakan warga membuat mereka mengalah memberi waktu kami pindah dari sini dalam waktu enam bulan.”

“Jadi maksudnya semua rumah yang dibangun di area sini bukan di atas tanah milik pribadi, Bu?”

Bu Inem mengangguk. Walau pun sempat menolak kenyataan yang ada, namun begitulah faktanya. Apa lagi PT, Gautama sudah memperlihatkan bukti nyata mereka menang di pengadilan jika rumah yang mereka bangun di atas tanah milik perusahaan mereka.

Percakapan Kanaya dan Bu Inem tak lagi berlanjut. Wanita pemilik warung kopi itu sudah ikut berlari bersama warga yang lain menuju lapangan hendak melakukan aksi pemberontakan kembali. Walau pun salah dan terbukti membangun rumah tanpa izin di atas tanah milik perusahaan, mereka tetap tidak ingin pindah.

Kanaya jadi penasaran dan ikut mengikuti para warga yang sedang berada di lapangan melakukan pemberontakan. Hingga saat sudah berada di antara keramaian, Kanaya bisa melihat dengan jelas salah satu pria yang berdiri di hadapan mereka adalah pria yang cukup dia kenal.

“Pria itu…” Kanaya berucap lirih. Kedua matanya melotot dan kepalanya sontak tertunduk. Kondisi warga yang saling berdesakan dan saling mendorong membuat tubuh Kanaya tanpa sadar hampir berada di barisan paling depan hingga akhirnya pria yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Kanaya juga menatap pada Kanaya.

Degg

“Dia…” Darius, selaku pemilik perusahaan Gautama tersentak melihat sosok wanita hamil berpakaian lusuh yang berdiri tak jauh darinya. Walau pun sudah lama tidak bertemu, tapi Darius masih ingat betul dengan wajahnya.

“Aku harus segera pergi dari sini!” Kanaya yang menyadari tatapan mata pria itu kini tertuju pada dirinya berbalik badan dan segera melangkah membelah keramaian.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nurma septina🤍💙

Nurma septina🤍💙

Sungguh miris melihat kehidupan Kanaya saat ini,,Sdh lah dia dijual oleh kk nya sama pria mcm Darius,hingga Naya harus kehilangan mahkota yg dia jga slama ini.
Setelah itu dia harus berpisah dengan Dean kekasih yg sangat dia cintai,,karna Kanaya merasa tidak pantas jika terus mempertahankan Dean.
Hingga dia mengarang cerita,dan akhirnya Dean slh paham.

Dan sekarang Naya harus menerima kenyataan pahit,jika dia hamil.
hingga dia diusir dari rumahnya sendiri,,karna dia disebut wanita pembawa sial.
Kasian banget kmu Kanaya😭😭😭
Dan sekarang tanpa sengaja kmu dipertemukan kembali dengan pria yg sdh menghancurkan msa depan kmu.
Apa yg akn terjadi selanjutnya ??
Apa Darius akn bertanggung jwb,jika dia tau Naya hamil anaknya

2025-01-03

8

Kim

Kim

miris sekali nasibmu Kanaya,,,aku berharap kamu ketemu sama Dean

2025-01-03

2

wahyu widayati

wahyu widayati

semoga suatu saat nanti kanaya mendapatkan kebahagiaannya....😢

2025-01-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dijual!!
2 Bab 2 - Wanita Kotor
3 Bab 3 - Restu Dari Papa
4 Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5 Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6 Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7 Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8 Bab 8 - Permasalahan Dean
9 Bab 9 - Bertemu Kembali
10 Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11 Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12 Bab 12 - Kelakuan Om-om
13 Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14 Bab 14 - Dia Cukup Berani
15 Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16 Bab 16 - Bertemu Helena
17 Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18 Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19 Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20 Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21 Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22 Bab 22 - Kanaya Hamil
23 Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24 Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25 Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26 Bab 26 - Calon Istri Darius
27 Bab 27 - Sandiwara Darius
28 Bab 28 - Helena Harus Terima
29 Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30 Bab 30 - Masakan Calon Suami
31 Bab 31 - Menemui Haikal
32 Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33 Bab 33 - Sah!!
34 Bab 34 - Siapa Namanya?
35 Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36 Bab 36 - Semakin Perhatian
37 Bab 37 - Batu Kerikil
38 Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39 Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40 Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41 Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42 Bab 42 - Niat Buruk Helena
43 Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44 Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45 Bab 45 - Jagoan Papa!
46 Bab 46 - Istri Darius
47 Bab 47 - Kamu Cemburu?
48 Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49 Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50 Bab 50 - Apa Harus Datang?
51 Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52 Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53 Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54 Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55 Bab 55 - Dean…
56 Bab 56 - Bertemu Haikal
57 Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58 Bab 58 - Aku Mencintaimu
59 Bab 59 - Merindu Itu Berat
60 Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61 Bab 61 - Suara Kanaya
62 Bab 62 - Siapa Namanya?
63 Bab 63 - Gagal Move On
64 Bab 64 - Menemui Haikal
65 Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66 Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67 Bab 67 - Melepas Rindu
68 Bab 68 - Sebentar Lagi…
69 Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70 Bab 70 - Rasa Canggung
71 Bab 71 - Tidak Mungkin!
72 Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73 Bab 73 - Kepulangan Dean
74 Bab 74 - Perdebatan Sengit
75 Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76 Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77 Bab 77 - Memberi Perhitungan
78 Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79 Bab 79 - Bimbang
80 Bab 80 - Memutar Waktu
81 Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82 Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83 Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84 Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85 Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86 Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87 Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88 Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89 End - Jangan Pikirkan Hatiku
90 Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91 Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92 Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93 Bonus Chapter - Duda Arogan?
94 Scandal With Arrogant CEO
95 Dean dan Jennaira
96 BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97 BC - Kapan Menikah?
98 BC - Adik Untuk Divan?
99 BC -
100 PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Dijual!!
2
Bab 2 - Wanita Kotor
3
Bab 3 - Restu Dari Papa
4
Bab 4 - Akhir Hubungan Kita
5
Bab 5 - Kericuhan Berujung Pertemuan
6
Bab 6 - Kenapa Tinggal Di Sana?
7
Bab 7 - Pemandangan Menyakitkan Hati
8
Bab 8 - Permasalahan Dean
9
Bab 9 - Bertemu Kembali
10
Bab 10 - Ayo Ikut Saya!
11
Bab 11 - Tanggung Jawab Sebagai Calon Ayah
12
Bab 12 - Kelakuan Om-om
13
Bab 13 - Kembalinya Oma Sarah
14
Bab 14 - Dia Cukup Berani
15
Bab 15 - Saya Akan Menikahimu
16
Bab 16 - Bertemu Helena
17
Bab 17 - Siapa Calon Istri Darius?
18
Bab 18 - Apa Kabar, Dean?
19
Bab 19 - Tidak Perlu Menyesal
20
Bab 20 - Kenapa Mirip Dean?
21
Bab 21 - Anak Om Pasti Kecewa
22
Bab 22 - Kanaya Hamil
23
Bab 23 - Luka Yang Kembali Menganga
24
Bab 24 - Adik Laki-laki Untuk Dean
25
Bab 25 - Bertemu Calon Istri Darius
26
Bab 26 - Calon Istri Darius
27
Bab 27 - Sandiwara Darius
28
Bab 28 - Helena Harus Terima
29
Bab 29 - Mengkhawatirkan Kanaya
30
Bab 30 - Masakan Calon Suami
31
Bab 31 - Menemui Haikal
32
Bab 32 - Ada Aku Untukmu
33
Bab 33 - Sah!!
34
Bab 34 - Siapa Namanya?
35
Bab 35 - Bukan Dean Yang Sama
36
Bab 36 - Semakin Perhatian
37
Bab 37 - Batu Kerikil
38
Bab 38 - Mengabaikan Kanaya
39
Bab 39 - Kanaya Lebih Kaya!
40
Bab 40 - Menjatuhkan Mental Kanaya
41
Bab 41 - Apa Dia Bisa Setia?
42
Bab 42 - Niat Buruk Helena
43
Bab 43 - Menahan Untuk Melepas Rindu
44
Bab 44 - Tidur Di Ranjang Yang Sama
45
Bab 45 - Jagoan Papa!
46
Bab 46 - Istri Darius
47
Bab 47 - Kamu Cemburu?
48
Bab 48 - Perasaan Apa Ini?
49
Bab 49 - Tidak Akan Meninggalkanmu
50
Bab 50 - Apa Harus Datang?
51
Bab 51 - Dia Seperti Kuman
52
Bab 52 - Pergi Tanpa Pamit
53
Bab 53 - Harus Lebih Kuat
54
Bab 54 - Tidak Sesuai Ekspetasi
55
Bab 55 - Dean…
56
Bab 56 - Bertemu Haikal
57
Bab 57 - Kenalkan Dean Kepada Kanaya
58
Bab 58 - Aku Mencintaimu
59
Bab 59 - Merindu Itu Berat
60
Bab 60 - Selfie Pertama Darius Untuk Kanaya
61
Bab 61 - Suara Kanaya
62
Bab 62 - Siapa Namanya?
63
Bab 63 - Gagal Move On
64
Bab 64 - Menemui Haikal
65
Bab 65 - Saya Sudah Menjualnya
66
Bab 66 - Informasi Mengejutkan
67
Bab 67 - Melepas Rindu
68
Bab 68 - Sebentar Lagi…
69
Bab 69 - Panggilan Dari Helena
70
Bab 70 - Rasa Canggung
71
Bab 71 - Tidak Mungkin!
72
Bab 72 - Kanaya Adalah Istriku
73
Bab 73 - Kepulangan Dean
74
Bab 74 - Perdebatan Sengit
75
Bab 75 - Fakta Yang Sebenarnya
76
Bab 76 - Fakta Menyakitkan
77
Bab 77 - Memberi Perhitungan
78
Bab 78 - Tidak Akan Bisa Lepas!
79
Bab 79 - Bimbang
80
Bab 80 - Memutar Waktu
81
Bab 81 - Dean, Maafkan Papa
82
Bab 82 - Aku Tidak Akan Merebutnya
83
Bab 83 - Tamparan Untuk Helena
84
Bab 84 - Mengikhlaskan Kanaya
85
Bab 85 - Apa Akan Melahirkan?
86
Bab 86 - Detik-detik Persalinan
87
Bab 87 - Darah Untuk Kanaya
88
Bab 88 - Dia Adikku, Bukan Anakku
89
End - Jangan Pikirkan Hatiku
90
Bonus Chapter - Ungkapan Cinta
91
Bonus Chapter - Permintaan Untuk Dean
92
Bonus Chapter - Rasa Sayang Dean
93
Bonus Chapter - Duda Arogan?
94
Scandal With Arrogant CEO
95
Dean dan Jennaira
96
BC - Pertemuan Tak Mengenakkan
97
BC - Kapan Menikah?
98
BC - Adik Untuk Divan?
99
BC -
100
PROMO KARYA BARU - PERNIKAHAN MEMBUAT LUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!