Li Xuan dan Cheng Mo terdiam dan mengalihkan perhatian mereka ke sumber suara secara bersamaan
Li Xuan menaikkan alis melihat empunya suara
Sementara wajah Cheng Mo seketika berubah saat melihat pemuda bertopeng yang berdiri dengan postur elegan tersebut
Berbeda dengan Li Xuan yang tidak mengenali pemuda bermata biru yang terlihat tidak biasa itu
Cheng Mo mengenalinya dalam satu kali pandangan
Lebih tepatnya Cheng Mo tidak berani dan tidak bisa melupakan penampilan pemuda tersebut
Karena itu, pria tua tersebut kemudian buru-buru memberi hormat dan mengubah posturnya menjadi sangat rendah hati
"Kepala pelayan Keluarga Li, Cheng Mo telah melihat Tuan Zhou"
Melihat penampilan Cheng Mo yang berubah cepat seperti membalikan buku, Li Xuan tertegun dan mengerutkan keningnya
Ia kemudian menatap pemuda bertopeng itu dengan lebih cermat
Setelah beberapa saat, Li Xuan tiba-tiba tertegun
Kalimat Xu Nian tentang penampilan pemilik Aula Obat Yu dalam percakapan kemarin kembali terngiang di kepalanya
'Memiliki kulit yang sangat putih dan mata berwarna biru terang, terbiasa memakai topeng yang tidak bisa menyembunyikan ketampanannya serta memiliki temperamen tak berdebu seperti seorang peri'
Li Xuan bergumam dengan suara yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri sebelum mengangkat kepalanya
'Mungkinkah dia...'
***
Pemuda yang di panggil tuan Zhou tidak segera menanggapi kalimat Cheng Mo
Ia justru melirik para penunggang kuda yang membawa bendera keluarga Li sebelum kembali mengalihkan perhatiannya ke arah pria tua tersebut dan membalas dengan lembut
"Tuan Cheng terlalu sopan, aku ingat sepuluh tahun yang lalu kita juga pernah bertemu di ibukota, jika aku tidak salah, anda adalah orang yang berdiri di samping patriark Li pada saat itu bukan ?"
Meskipun kalimat pemuda yang di panggil Tuan Zhou terdengar lembut dan akrab seolah menyapa kawan lama
Untuk beberapa alasan, senyum Cheng Mo tiba-tiba menegang dan wajahnya terlihat memalukan
Untungnya Cheng Mo adalah pria tua yang telah banyak merasakan asam garam kehidupan sehingga ia segera mengubah wajahnya kembali normal sebelum orang-orang menyadarinya
Cheng Mo kemudian terlihat menarik nafas dan memberi hormat
"Suatu kehormatan bagi pelayan tua yang rendahan ini untuk bisa di ingat oleh orang mulia seperti Tuan Zhou"
"Tuan Cheng benar-benar sopan, jangan panggil aku seperti itu, aku tidak layak mendapatkan gelar mulia seperti yang anda katakan"
Pemuda yang di panggil Tuan Zhou melambaikan tangan dengan tenang
Namun hal itu membuat senyum Cheng Mo semakin mekar dan membuatnya termotivasi untuk mengatakan lebih jauh
Akan tetapi tepat ketika Cheng Mo menarik nafas dan berniat mengatur kalimatnya
Pria tua tersebut menyadari bahwa perhatian pemuda yang berniat di sanjungnya itu telah berpindah ke arah lain
Disisi lain, Li Xuan yang sedari tadi memiliki ekspresi heran setelah melihat interaksi keduanya langsung berubah serius saat menyadari bahwa perhatian pemuda yang disebut Tuan Zhou beralih ke arah ibunya dan mulai berjalan ke arah mereka
Meskipun ia memiliki beberapa tebakan tentang identitas pemuda tersebut
Namun Li Xuan tidak bisa menahan diri untuk menyipitkan matanya dan menatap pemuda tersebut dengan waspada
Akan tetapi meskipun demikian, pemuda tersebut tampaknya tidak melihat ekspresi Li Xuan dan terus berjalan serta melewatinya dengan tenang
Para petugas aula obat pun segera menyingkirkan dan memberikan ruang untuk pemuda tersebut setelah melihat kedatangannya
"Tenanglah saudara Li, Tuan Muda itu adalah pemilik Aula Obat Yu, orang yang anda cari, beliau tidak akan menyakiti ibumu"
Xu Nian menepuk pundak Li Xuan dan berbisik di telinganya untuk memberikan kenyamanan setelah melihat ekspresi tegang yang dimiliki pemuda tersebut
Wajah Li Xuan sedikit mereda setelah mendengar konfirmasi dari Xu Nian
Namun meskipun demikian, ia masih menatap pemuda tersebut dengan sungguh-sungguh dan tidak berani mengedipkan matanya
Semua mata tertuju ke arah pemuda yang dipanggil Tuan Zhou, termasuk orang-orang yang sebelumnya berdesak-desakan di depan Aula Obat Yu
Sebetulnya sejak kemunculan pemuda tersebut
Semua orang yang berada di depan Aula Obat Yu tidak pernah melepaskan mata mereka dari sosok pemuda yang dipanggil Tuan Zhou itu
Karena bagaimana pun, selain karena diakui memiliki ilmu pengobatan yang sangat hebat
Alasan lain mereka datang dari jauh adalah untuk melihat ketampanan pemilik Aula Obat Yu yang legendaris
Li Xuan tentu tidak menyadarinya hal tersebut, karena selain ia memarkirkan kereta kuda cukup jauh dari Aula Obat Yu
Terdapat peraturan aneh di tempat tersebut bahwa tidak boleh ada yang berteriak dan melakukan sesuatu yang berlebihan ketika berada di Aula Obat Yu
Jika ada yang melanggarnya, orang tersebut akan di usir dan tidak akan menerima perawatan apapun di Aula Obat Yu
Oleh karena itu, meskipun orang-orang yang berada di Aula Obat Yu terkejut dan ingin berteriak setelah melihat kemunculan pemuda tersebut
Mereka berusaha menahannya dan hanya terus menatap pemuda bertopeng itu tanpa berkedip
Menghadapi tatapan begitu banyak orang, pemuda bertopeng tersebut tidak terlihat gugup ataupun terganggu seolah itu adalah hal yang biasa
Setelah memegang tangan Li Yueru selama beberapa saat
Pemuda tersebut kemudian berdiri dan berkata kepada para petugas aula obat dengan serius
"Cepat bawa pasien ini ke dalam"
"Baik Tuan Muda"
Para petugas aula obat seketika menjawab dengan serempak dan kembali ke posisi mereka masing-masing setelah pemuda tersebut mundur
Melihat tindakan tersebut, Cheng Mo yang berdiri tidak jauh menjadi gelisah
Ia membuang segala kalimat sanjungan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan melangkah maju dengan ragu-ragu
"Maafkan aku Tuan Zhou, tapi sepertinya anda tidak perlu repot-repot untuk membawanya ke dalam"
"Tidak perlu repot-repot membawanya ke dalam ?"
Pemuda yang dipanggil Tuan Zhou mengulangi kalimat dengan ekspresi bertanya sambil memberikan isyarat berhenti kepada para petugas aula obat
Para petugas aula obat seketika berhenti setelah melihat isyarat tersebut dan saling memandang dengan ekspresi bingung
"Ini..." Cheng Mo semakin gelisah saat melihat tatapan pemuda tersebut
Namun meskipun demikian, ia tidak berani mundur dan hanya bisa menggertakan giginya sambil menundukkan kepala dengan hormat
"Pasangan ibu dan anak ini adalah anggota Keluarga Li dan orang tua rendahan ini mendapatkan perintah dari Nyonya tua untuk segera membawa mereka kembali ke Keluarga Li"
"Karena itu, Tuan Zhou tidak perlu repot-repot merawat dan membawanya ke dalam karena kami akan segera kembali"
Setelah mengatakan itu, Cheng Mo menghembuskan nafas dengan pelan dan berniat mengintip reaksi pemuda yang dipanggil Tuan Zhou
Namun sebelum Cheng Mo bisa melihat reaksi pemuda yang dipanggil Tuan Zhou
Li Xuan yang sedari tadi diam tiba-tiba menyela
"Aku dan ibu tidak akan kembali"
Kalimat tersebut terdengar sangat tegas sehingga membuat wajah Cheng Mo seketika menjadi gelap
Pria tua tersebut kemudian membuat senyum canggung ke arah pemuda yang disebut Tuan Zhou sebelum mengalihkan perhatian ke arah Li Xuan sambil berkata dengan lembut
"Maafkan budak tua Tuan Muda, tapi ini adalah perintah langsung dari nyonya tua"
"Beliau sepertinya sangat merindukan anda dan juga sang nyonya, jika anda tidak segera menemuinya, budak tua khawatir beliau akan sangat sedih dan kecewa"
"Sebagai cucunya yang paling berbakti, Tuan Muda tidak mungkin membiarkan nyonya tua merasa sedih bukan ?"
'Merindukan ayahmu_' Li Xuan hampir mengumpat dengan keras setelah mendengar ucapan pria tua di depannya
Untungnya ia berhasil menahannya dan hanya menatap pria tua tersebut dengan ekspresi dingin
Meskipun ia menganggap etika dan sopan santun adalah omong kosong setelah tinggal di kediaman Keluarga Li selama beberapa tahun
Namun Li Xuan sadar bahwa hal itu adalah dasar hidup dari masyarakat di seluruh Kekaisaran Yan
Oleh karena itu, Li Xuan bisa membayangkan, jika dia berani mengumpat dan mengatakan kalimat yang melanggar di depan umum sambil disaksikan oleh begitu banyak orang
Ia tidak akan pernah bisa mengangkat kepalanya lagi di masa depan selama ia masih tinggal di wilayah Kekaisaran Yan
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments