Toko Obat

Li Xuan berjalan dengan cepat meninggalkan Pasar Daun Hijau, kantong kulit yang diberikan Wang Bo dipeluknya dengan erat di balik baju

Setelah beberapa saat, pemuda tersebut tiba di sebuah toko obat dan tanpa berpikir panjang, Li Xuan kemudian memasuki toko obat tersebut dengan langkah ringan

"Yoo...Xuan Kecil, apakah pekerjaanmu sudah selesai ?" Sebuah suara hangat menyambut kedatangan Li Xuan saat pemuda tersebut baru memasuki toko

Li Xuan mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria tua berjanggut putih di balik meja sedang duduk dengan anggun sambil memegang sebuah cangkir teh tersenyum lembut ke arahnya

"Kakek Fu..." Li Xuan mengangguk membenarkan dan berjalan menghampiri pria tua tersebut

Tanpa banyak bicara, pemuda tersebut kemudian mengambil kantong kulit yang sebelumnya diberikan Wang Bo dari balik baju dan menyerahkannya kepada pria tua yang di panggil Kakek Fu tersebut dengan kedua tangannya

"Tolong selamatkan ibuku, Kakek Fu" Li Xuan menatap pria tua di depannya dengan penuh harap

Mendengar hal itu, senyum pria tua tersebut menyempit dan ekspresi santainya menghilang dengan cepat

Pria tua tersebut kemudian menghela nafas dan menggelengkan kepala tanpa mengambil kantong kulit tersebut "Maafkan aku Xuan Kecil, tapi aku tidak bisa menyembuhkannya"

"Aku mohon tolong ibuku, Kakek Fu. Anda adalah salah satu tabib terbaik di seluruh kota Chang'an, bagaimana mungkin anda tidak bisa menyembuhkan ibuku ?" Li Xuan menggelengkan kepalanya tidak percaya

Disisi lain, pria tua tersebut tidak menjawab dan hanya menatapnya dengan ekspresi minta maaf

Melihat tatapan tersebut, Zhou Yu terdiam dan melirik kantong kulit di tangannya dengan tatapan mengerti

Selain 200 koin perunggu yang diberikan Wang Bo, Li Xuan juga memasukkan uang yang telah di tabungnya selama tiga tahun terakhir yang berjumlah 300 koin perunggu ke dalam kantong kulit tersebut

Meskipun terdengar banyak yakni setara 5 koin perak yang cukup untuk membiayai hidup sebuah keluarga beranggotakan 3 orang selama satu tahun

Namun dibandingkan dengan barang-barang yang ada di dalam toko obat tersebut, uang di tangannya terlihat tidak ada artinya, hal itu membuat Li Xuan tidak bisa tidak merasa sedih karena berpikir bahwa Kakek Fu tidak mau mengobati ibunya karena kurangnya uang yang ia berikan

Pemuda tersebut kemudian menarik nafas dan membungkuk ke arah Kakek Fu dengan sungguh-sungguh

"Aku tahu uang ini jauh dari cukup untuk membayar biaya pengobatan ibuku, tapi aku mohon Kakek Fu bisa bermurah hati untuk membiarkanku berhutang terlebih dahulu. Aku berjanji akan segera melunasinya"

"Sepertinya kau memiliki kesalahpahaman terhadapku, Xuan Kecil. Tapi ini benar-benar bukan soal uang" Kakek Fu menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas sebelum kemudian berkata

"Aku benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan ibumu, dan bukan hanya aku, tapi tabib di seluruh kota Chang'an juga tidak ada yang bisa menyembuhkannya"

Seperti tersambar petir di siang hari bolong, Li Xuan tertegun dan tangannya seketika terkepal erat saat mendengar ucapan tersebut

'Bagaimana mungkin ?'

Untungnya tepat ketika Li Xuan merasa kehilangan tenaga, Kakek Fu kembali bersuara dan kembali menyalakan harapan di hati pemuda tersebut

"Meskipun aku mengatakannya dengan pahit, tapi bukan berarti benar-benar tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit yang diderita ibumu di dunia ini, setidaknya aku yakin orang itu pasti bisa menyembuhkan ibumu"

"Orang itu ? Siapa yang Kakek Fu maksud ? Dimana orang itu sekarang ?" Li Xuan bertanya dengan cepat

Kakek Fu melirik wajah bersemangat Li Xuan dan menjawab "Dia berada di kota Xianyang dan kau bisa menemukannya di Aula Obat Yu di kota itu"

"Xianyang ? Aula Obat Yu ?..." Li Xuan bergumam sambil mengerutkan keningnya

Meskipun ia belum pernah mendengar tentang Aula Obat Yu, namun ia memiliki beberapa pengetahuan tentang kota Xianyang dan menurut ingatannya, letak kota Xianyang cukup jauh dari Chang'an, oleh karena itu Li Xuan tidak bisa tidak merasa ragu

Seolah bisa membaca pikiran pemuda di hadapannya, Kakek Fu kemudian berkata

"Untuk sampai ke sana, kau akan melewati 3 kota dan beberapa desa Xuan Kecil, pikirkanlah baik-baik, apa kau yakin ingin pergi ?"

Li Xuan merenung cukup lama setelah mendengar ucapan pria tua tersebut sebelum kemudian mengangkat kepalanya dan bertanya dengan serius "Apakah Kakek Fu yakin orang itu bisa menyembuhkan ibuku ?"

"Jika dia tidak bisa menyembuhkan ibumu, maka tidak ada yang bisa menyembuhkannya di seluruh Kekaisaran Yan" Kakek Fu menjawab dengan suara dalam

Mendengar hal tersebut, Li Xuan menarik nafas dan membuat keputusan "Terima kasih Kakek Fu, kalau begitu aku akan berangkat menuju Xianyang"

Setelah mengatakan demikian, Li Xuan berbalik dan berniat pulang, namun Kakek Fu menghentikan pemuda tersebut dan memintanya menunggu

Setelah beberapa saat, pria tua tersebut kembali dengan sebuah kotak kecil dan menyerahkannya kepada Li Xuan

"Perjalananmu ke Xianyang setidaknya membutuhkan waktu 3 minggu jika cepat, 1 bulan jika lambat, untuk memastikan kondisi ibumu stabil sampai kalian tiba di sana, berikanlah obat ini satu kali sehari kepadanya"

Li Xuan menatap kotak kecil tersebut dengan kosong sebelum mengangkat kepalanya "Kakek Fu, aku..."

"Tidak perlu banyak berpikir" Kakek Fu memotong dan mendorong kotak kecil tersebut ke arah Li Xuan "Terimalah, anggap saja sebagai permintaan maafku karena tidak bisa menyembuhkan ibumu"

Disisi lain, Li Xuan mengerutkan keningnya "Tapi..."

"Tidak ada kata tapi, pergilah segera, jangan tinggalkan ibumu sendirian" Kakek Fu berkata sambil membuat gerakan mengusir ke arah pemuda tersebut

Namun meskipun demikian, Li Xuan tidak tersinggung dan malah membungkuk dalam-dalam ke arah pria tua tersebut

Berbeda dengan Wang Bo yang masih senang berbicara, pria tua itu tidak suka mendengar kata-kata tidak berguna meskipun penampilannya terlihat sangat sabar, karena itu Li Xuan tidak mengatakan apapun setelah membungkuk ke arah pria tua tersebut tetapi melangkah keluar dengan langkah tegas

Kakek Fu menatap punggung Li Xuan yang menghilang dari balik pintu dengan tatapan dalam

Ketika ia sadar, seorang gadis cantik sudah berdiri disampingnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu

Sebelum Kakek Fu sempat mengeluh karena kemunculan gadis cantik tersebut yang tiba-tiba, gadis cantik tersebut sudah terlebih dahulu bersuara

"Apakah kondisi ibunya sangat parah sehingga kau harus melemparkannya kepada orang itu ?"

Mendengar pertanyaan itu, Kakek Fu membatalkan niatnya untuk mengeluh dan kembali mengalihkan perhatiannya ke arah pintu sambil menggelengkan kepala

"Kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan jika dia yang merawatnya, tapi jika aku yang mengobatinya, aku yakin ibu anak itu akan mati"

"Apakah kau serius ?" Gadis cantik tersebut menatap pria tua di sampingnya dengan ekspresi curiga

Disisi lain, Kakek Fu menganggukkan kepala dan berkata dengan nada acuh tak acuh "Tentu ada konsekuensi lain, kemungkinan besar aku juga akan ikut bersama ibu anak itu menemui raja Yama"

***

Terpopuler

Comments

Xuan Kecil... nasibmu begitu malang tp juga Anak yg berbakti

2025-02-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!