Di dalam gelapnya malam, di antara bunyi serangga yang saling bersahutan
Sebuah kereta kuda yang dibekali penerangan sederhana menerobos kegelapan hutan dan membuat para serangga ketakutan dan berhenti bersuara
Sementara itu, pemilik kereta kuda tidak menyadari gangguan yang ia hasilkan dan terus memacu kereta kudanya dengan tenang
Para serangga menatap kereta kuda tersebut dengan tenang dan menunggunya menjauh
Namun tepat ketika kereta kuda tersebut hampir menjauh dari posisi mereka
Kereta kuda tersebut tiba-tiba berhenti dan membuat para penghuni hutan yang sebelumnya menyaksikan dengan gembira membatalkan niat mereka untuk kembali bersuara
***
"Maafkan aku Xuan kecil, tapi sepertinya aku tidak bisa mengantarmu lebih jauh lagi"
Wang Sheng berkata dengan ekspresi menyesal sambil berdiri dari tempat duduk kusir yang di ia tempati
"Tidak masalah" Li Xuan menggelengkan kepalanya dan membalas
"Terima kasih karena telah membantuku dan juga mengantarku pergi, saudara Wang"
"Tidak perlu sungkan, dengan hubungan kita berdua, mengucapkan terima kasih justru membuatnya terdengar sangat canggung, jadi lupakan saja"
Wang Sheng melambaikan tangannya dengan santai sebelum kembali berkata
"Tunggu sebentar"
Pria kekar itu kemudian melepaskan pedang di punggungnya dan menyerahkannya kepada Li Xuan
Menghadapi situasi tersebut Li Xuan terlihat bingung dan menatap Wang Sheng dengan ekspresi bertanya
"Apa maksudmu, saudara Wang ?"
"Ambillah"
Wang Sheng mendorong pedang tersebut ke tangan Li Xuan dan menjelaskan
Menurut pria kekar tersebut, meskipun kekuatan Li Xuan saat ini mampu mengalahkan Pendekar Kelas Satu manapun
Namun seperti yang ia katakan sebelumnya, dunia luar sangatlah berbahaya dan juga kejam
Ada terlalu banyak faktor tidak stabil yang bisa membahayakan nyawa Li Xuan saat ini
Salah satunya adalah penjahat yang memilki kekuatan seorang Pendekar Ahli
Meskipun Pendekar Ahli hanya satu tingkat di atas Pendekar Kelas Satu
Tapi kekuatan yang dimiliki keduanya tidak berada di level yang sama karena Pendekar Ahli memiliki tenaga dalam tidak kurang dari 10 lingkaran dan memiliki kemampuan untuk menggunakannya dengan cukup bebas
Oleh karena itu, meskipun memiliki kekuatan fisik yang luar biasa
Li Xuan pasti akan kalah jika bertemu dengan seorang Pendekar Ahli karena ia tidak memiliki tenaga dalam ataupun senjata yang dapat membahayakan para pendekar yang telah berlatih tenaga dalam cukup lama tersebut
Wang Sheng sendiri tidak bisa mengajarkan ilmu tenaga dalam yang dikuasainya kepada Li Xuan seperti ilmu silat tangan kosong ataupun ilmu pedang
Selain melatih tenaga dalam membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan konsentrasi serius, bahkan tanpa gangguan di tahap awal
Wang Sheng merasa Li Xuan juga tidak cocok dengan ilmu tenaga dalam yang dilatihnya
Oleh karena itu, Wang Sheng memutuskan untuk memberikan jalan keluar lain untuk Li Xuan dengan memberikannya sebuah senjata
Selain menggunakan senjata adalah satu-satunya cara tercepat yang bisa dipikirkan Wang Sheng untuk meningkatkan kekuatan Li Xuan dan membuatnya memiliki kemampuan mengancam seorang Pendekar Ahli
Pedang juga bisa membantu pemuda tersebut bertarung dengan lebih aman
"Aku tahu kau lebih menguasai ilmu silat tangan kosong dari pada ilmu pedang"
"Tapi jika kau bisa menggunakan ilmu pedang yang aku ajarkan bersama dengan pedang ini"
"Kekuatanmu akan mengalami lompatan yang pesat dan bahkan tidak mustahil untuk bersaing dengan Pendekar Ahli yang lebih baik dari pada pria paruh baya tadi"
Wang Sheng menjelaskan dengan tenang
Namun berhasil membuat Li Xuan terkejut dan merasa pedang di tangannya jauh lebih berat dari pada sebelumnya
pemuda tersebut kemudian menatap Wang Sheng dan berniat membungkuk untuk berterima kasih
Namun sebelum pemuda tersebut sempat melakukannya
Wang Sheng sudah terlebih dahulu memegang bahu Li Xuan dan menggelengkan kepalanya
"Sudah ku katakan tadi, berterima kasih justru membuat kita menjadi canggung, jadi berhentilah berterima kasih kepadaku"
Wang Sheng kemudian menepuk bahu Li Xuan dan melompat turun
"Pergilah dan jangan melihat ke belakang Xuan kecil" Wang Sheng melambaikan tangannya sambil tersenyum ramah
Disisi lain, Li Xuan mengangguk dan berpamitan kepada Wang Sheng sebelum melanjutkan perjalanan
"Aku mengerti, aku akan berangkat sekarang saudara Wang"
Kereta kuda pun kembali bergerak, meninggalkan Wang Sheng yang berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, menyaksikan kereta kuda yang perlahan menjauh
***
Li Xuan memacu kudanya dengan cepat
Berbeda dengan Wang Sheng yang seolah sedang berjalan-jalan saat mengendarai kereta kuda tersebut
Li Xuan terlihat lebih terburu-buru
Bukan tanpa alasan, meskipun ia berhasil meninggalkan kediaman Keluarga Li
Li Xuan sadar bahwa cepat atau lambat keluarga bangsawan itu akan menyadari ketidakhadirannya
Dan dengan kemampuan yang dimiliki keluarga bangsawan tersebut
Sangat mudah bagi mereka untuk mengetahui bahwa dirinya telah keluar meninggalkan ibukota
Karena alasan itu, Li Xuan berusaha meninggalkan ruang lingkup ibukota secepat mungkin supaya ketika Keluarga Li sadar bahwa dirinya menghilang
Setidaknya ia sudah terlalu jauh untuk di kejar oleh pasukan Keluarga Li
Li Xuan terus memacu kereta kudanya
Matanya terlihat serius, namun pikirannya mengembara, mengulangi adegan malam ini dan penampilan Wang Sheng yang tidak biasa
Setelah bergaul kurang lebih selama 3 tahun dengannya
Li Xuan merasa untuk pertama kalinya ia tidak mengenal sosok pria kekar itu
Meskipun Li Xuan tidak mengatakannya di depan Wang Sheng
Namun ia merasa pria kekar tersebut menjadi lebih misterius
Li Xuan bahkan merasa bahwa Wang Sheng mengetahui identitasnya sebagai bagian dari Keluarga Li alih-alih putra seorang pembantu di keluarga bangsawan itu
Meskipun Li Xuan berpikir hal itu tidak mungkin karena ia tidak pernah mengatakan identitas aslinya kepada siapapun dan penampilannya tidak cocok dengan kesan anggota keluarga bangsawan manapun
Namun Li Xuan memiliki firasat kuat untuk itu
Tapi meskipun begitu, Li Xuan tidak memiliki bukti atas dugaannya dan hanya bisa merenung dalam-dalam
Memikirkan sosok Wang Sheng yang berubah misterius
Li Xuan tidak bisa tidak melirik ke arah kereta dimana ibunya tengah tertidur lelap dengan ekspresi khawatir
Li Xuan sendiri tidak tahu bagaimana ibunya bisa tertidur di dalam kereta setelah mendengar ada orang dari keluarga Li yang menghalangi kepergian mereka
Namun Wang Sheng menjamin bahwa ibunya baik-baik saja dan akan bangun ketika matahari terbit
Hal itu membuat Li Xuan semakin memikirkan sosok Wang Sheng yang berbeda dari yang dikenalnya
Li Xuan kemudian menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, membuang berbagai macam dugaan tentang Wang Sheng
Meskipun ia tidak tahu bagaimana Wang Sheng membuat ibunya tertidur dan kenapa pria kekar itu berubah menjadi misterius
Li Xuan memilih percaya pada pria kekar tersebut
Karena menurutnya tidak ada alasan bagi Wang Sheng untuk melukai ibunya
Terutama karena ia yakin pertemanannya dengan pria kekar itu selama tiga tahun terakhir adalah nyata
***
Catatan penulis : Kemungkinan besar saya tidak akan menjelaskan tingkatan pendekar pada cerita ini, untuk itu, para pembaca bisa mampir ke cerita Pendekar Harimau Suci untuk mengetahui tingkatan pendekar yang ada di cerita ini, Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Pendekar Harimau Suci sdh Tamat reader
2025-02-24
0