"Ada apa paman ? Apa kau kelelahan atau kau ketakutan ?"
Wang Sheng bertanya dengan nada mengejek ketika merasakan pria paruh baya berjubah hitam memiliki niat untuk mundur
Mendengar hal itu, pria paruh baya tersebut mendengus dan mengancam
"Jangan sombong anak muda, kau berani ikut campur dalam urusan Keluarga Li, bersiaplah menerima konsekuensinya"
"Aku sangat takut"
Wang Sheng menjawab sambil melangkah mundur
Namun bukannya berhenti bertarung, pria kekar itu justru mencabut pedang yang tersembunyi di balik jubahnya sembari berkata
"Bukankah sudah aku katakan sebelumnya ? aku paling benci di ancam, terutama mereka yang menjadi bagian dari keluarga bangsawan"
Setelah mengatakan itu, Wang Sheng kemudian kembali melesat ke arah pria paruh baya berjubah hitam sambil mengangkat pedang di tangannya
Gerakan Wang Sheng sangat cepat
Hanya dalam satu tarikan nafas, ia telah muncul di depan pria paruh baya berjubah hitam sambil melemparkan serangan
Menghadapi serangan tersebut, pria paruh baya berjubah hitam tidak berani bertabrakan dan memilih menghindar seperti sebelumnya
Namun seolah mengharapkan situasi tersebut, Wang Sheng tersenyum sinis dan membuat serangan susulan yang sangat cepat
Wajah pria paruh baya berjubah hitam berubah
Ia tidak mengharapkan serangan susulan datang begitu cepat sehingga membuatnya terlambat menghindar
Di bawah tatapan ketakutan pria paruh baya berjubah hitam
Pedang Wang Sheng meluncur mulus, menembus jubah dan kulitnya menciptakan cipratan darah yang terlempar ke udara
Merasakan perasaan terbakar dari kulitnya, pria paruh baya berjubah hitam buru-buru mengambil jarak
Ia kemudian melirik luka di tubuhnya dan menarik nafas dingin
Meskipun lukanya tidak cukup serius untuk membuatnya kehilangan kemampuan bertarung
Namun tetap membuat pria paruh baya berjubah hitam merasa bermartabat karena dengan hanya dua serangan, ia terluka dan jatuh ke dalam situasi berbahaya yang menunjukkan bahwa bukanlah hal yang mudah bahkan jika dirinya ingin mundur sekarang
Pria paruh baya berjubah hitam kemudian mengalihkan perhatiannya kembali ke arah Wang Sheng dengan ekspresi serius
Disisi lain, Wang Sheng masih terlihat santai seolah tidak menempatkan pria paruh baya berjubah hitam di matanya
Hal itu membuat, pria paruh baya berjubah hitam seketika merasa marah
Pria paruh baya berjubah hitam kemudian menarik nafas, berusaha mengatur emosinya
Sebagai orang yang telah berada di dunia persilatan untuk waktu yang lama
Pria paruh baya tersebut sadar bahwa dalam pertempuran hidup dan mati
Satu gangguan cukup untuk membuat seseorang kehilangan nyawanya
Karena alasan itu, ia berusaha untuk tidak terpengaruh oleh penampilan meremehkan dari pria kekar di depannya
Namun tepat ketika pria paruh baya tersebut baru saja berhasil mengatur emosinya
Wang Sheng yang terlihat santai tiba-tiba berkata dengan enteng "Apakah kau sudah selesai mengagumiku ? Jika ya, ayo lanjutkan pertarungan ini"
"Meskipun Kekaisaran Yan sangat mementingkan etika dan sopan santun kepada yang lebih tua, tapi saat ini aku tidak punya banyak waktu untuk menemani kekagumanmu apalagi dengan pandangan mesum seperti itu"
Mendengar hal itu, pria paruh baya berjubah hitam tersedak nafasnya sendiri
Tepat ketika ia berniat membalas, Wang Sheng sudah melesat ke arahnya dengan pedang terangkat tinggi
Melihat pemandangan tersebut, pria paruh baya berjubah hitam menggeram dengan marah
"Kau terlalu meremehkan orang, anak muda"
"Kau salah, aku hanya tidak pernah menganggap mu serius"
Wang Sheng membalas setelah tiba di depan pria paruh baya tersebut sambil kembali mengayunkan pedangnya
Karena kemarahan, pria paruh baya melupakan ketakutannya terhadap Wang Sheng dan memilih bertabrakan alih-alih menghindar
Wang Sheng seketika menyeringai melihat pemandangan tersebut dan menyerang dengan lebih ganas
Keduanya kembali terlibat pertempuran
Namun hanya dalam beberapa gerakan, pria paruh baya berjubah hitam seketika menyesali tindakannya
Berbeda dengan ilmu silat tangan kosongnya yang hanya di anggap bagus
Ilmu pedang Wang Sheng sangat luar biasa
Gerakannya yang cepat dan juga pemilihan sudut yang tajam membuat pria paruh baya berjubah hitam kesulitan mengimbangi kemampuan berpedangnya
Hal itu membuat situasi pria paruh baya sangat tidak optimis
Hanya dalam waktu singkat, seluruh tubuh pria paruh baya berjubah hitam di penuhi luka tebasan yang tidak dangkal dan membuatnya kehilangan banyak darah
***
"Tidak ku sangka, aku akan mati hari ini dan di tangan seorang anak kecil" Pria paruh baya berjubah hitam berkata dengan susah payah
"Sejak awal kau ditakdirkan untuk kalah"
Wang Sheng membalas dengan tenang, melihat keraguan di wajah pria paruh baya tersebut, ia kemudian menjelaskan
"Tidak hanya karena kekuatanmu lebih rendah dari pada milikku, tapi kau berada di pihak yang salah"
"Pihak yang salah ?"
Pria paruh baya berjubah hitam tertegun sejenak sebelum tertawa dengan mulut yang penuh darah
Ia kemudian menatap Wang Sheng dan berkata dengan sinis
"Sulit di percaya kalimat itu muncul dari orang licik yang terus-menerus memanipulasi emosi lawan dalam pertarungan"
"Memanipulasi emosi adalah kemampuan sementara menjadi benar adalah sikap"
Wang Sheng menjawab dengan acuh tak acuh dan mengayunkan pedangnya
Darah pun tumpah dan kepala pria paruh baya berjubah hitam terlepas dari tempatnya
Tidak berselang lama, tubuh tanpa kepalanya pun ikut ambruk ke tanah dan menerbangkan debu-debu kecil ke udara
***
Li Xuan menatap seluruh proses pertarungan dengan serius, terutama saat Wang Sheng mulai menggunakan ilmu pedangnya
Ilmu pedang yang kasar namun cepat sangat akrab bagi Li Xuan karena ilmu pedang tersebut merupakan salah satu dari dua ilmu silat yang diturunkan Wang Sheng kepadanya
Namun berbanding terbalik dengan Wang Sheng
Kemampuan Li Xuan dalam menggunakan ilmu pedang jauh lebih buruk dibandingkan dengan kemampuannya menggunakan ilmu silat tangan kosong
Oleh karena itu, ketika melihat cara Wang Sheng menggunakan ilmu pedang dengan sangat menakjubkan, Li Xuan terkesima dan tidak bisa berkedip
Baru ketika kepala pria paruh baya berjubah hitam jatuh dari tempatnya
Pupil pemuda tersebut bergetar dan ekspresi terpesona yang terpampang di wajahnya menghilang
Tapi meskipun begitu, tidak ada rasa takut ataupun ketidaknyamanan yang terlukis di wajah pemuda tersebut saat melihat kejadian berdarah dihadapannya
Ia hanya menatap dalam diam jasad yang kepala dan badannya terpisah itu dengan tatapan dalam
Hal itu membuat Wang Sheng yang sengaja menciptakan adegan berdarah tersebut dan mengamati reaksi Li Xuan mengerutkan keningnya
"Apa kau tidak takut ?"
Wang Sheng menatap lurus ke arah pemuda tersebut
Li Xuan terbangun setelah mendengar pertanyaan tersebut dan mengalihkan pandangannya ke arah Wang Sheng
"Apakah aku harus takut ?"
"Di usiamu, kau memang seharusnya merasa takut dan tidak nyaman melihat pemandangan ini"
Wang Sheng mengangguk dan menatapnya dengan tajam "Kau tidak menganggapnya seperti hewan yang biasa kita sembelih bukan ?"
Li Xuan tidak menghindar dan balas menatap pria kekar itu dengan tenang
"Aku tidak mungkin menyamakan antara manusia dan hewan, tapi aku juga tidak menyangkal bahwa pemandangan itu tidak membuatku takut karena aku terbiasa menyembelih hewan"
Ketika mendengar kalimat terakhir Li Xuan
Alis Wang Sheng berkerut dan tatapannya terus tertuju ke dalam mata pemuda tersebut seolah berusaha melihat kebenaran di dalamnya
Keduanya pun hanya saling memandang selama beberapa saat sebelum Wang Sheng mengangguk dan berkata sambil mengalihkan perhatiannya
"Selama kau paham intinya"
"Apa sebenarnya niatmu, saudara Wang?" Li Xuan bertanya dengan curiga setelah melihat reaksi pria di depannya
Disisi lain, Wang Sheng melirik pemuda tersebut dan kembali menatap kejauhan
"Mungkin terdengar kejam, tapi dunia luar sangatlah berbahaya"
"Meskipun Xianyang tidak jauh dari ibukota, namun aku khawatir kau bertemu bahaya di perjalanan dan tidak terbiasa untuk bertindak tegas"
"Karena itulah aku menciptakan pemandangan ini supaya kau lebih siap dalam menghadapi situasi terburuk yang akan datang"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ternyata Wang Seng Org yg amat baik pd Xuan
2025-02-24
0