Pedang Kayu

Zhou Yu tidak menjawab setelah mendengar pernyataan Li Xuan

Pria bertopeng tersebut malah berbalik dan berjalan meninggalkan jembatan, menuju meja yang berada di antara bunga-bunga

Zhou Yu kemudian mengambil sesuatu seperti tongkat dan melemparkannya ke arah Li Xuan

Li Xuan secara naluriah menangkap benda yang dilemparkan pria bertopeng tersebut

Setelah menangkapnya, Li Xuan menyadari bahwa benda yang dilemparkan oleh Zhou Yu adalah sebuah pedang kayu

Li Xuan kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah Zhou Yu dengan ekspresi bertanya

Disisi lain, Zhou Yu tersenyum dan berkata

"Karena kau sudah memutuskan untuk pergi, maka aku tidak akan menahan mu, tapi sebelum itu, biarkan aku melihat apakah kau bisa selamat atau tidak dalam penjelajahan itu"

Setelah mengatakan itu, Zhou Yu melompat ke arah Li Xuan sambil mengayunkan pedang kayunya

Disisi lain, Li Xuan buru-buru mengangkat pedang kayu di tangannya dan berusaha memblokir serangan pria bertopeng tersebut

Kedua pedang kayu beradu dan menciptakan bunyi tabrakan yang cukup keras

Pada saat yang sama, Li Xuan terdorong mundur beberapa langkah dengan tangan bergetar hebat

Li Xuan kemudian mengangkat kepalanya dan menatap pemuda bertopeng yang terlihat lembut itu dengan ekspresi terkejut

Merasakan perasaan mati rasa yang menjalar dari tangannya, Li Xuan menarik nafas dingin

Sementara itu, melihat ekspresi tertekan di wajah Li Xuan, pria bertopeng di seberangnya tersenyum dan berkata

"Tulang yang bagus, tapi kekuatannya rata-rata, dengan kekuatan seperti itu, dapat dipastikan kau tidak akan selamat jika bersikeras pergi ke tempat itu"

Mendengar hal itu, Li Xuan tidak membalas, namun ekspresinya menjadi serius

Setelah perasaan mati rasa di tangannya mereda, pemuda tersebut kemudian berlari dan menyerang Zhou Yu dengan pedang kayu di tangannya

Menghadapi serangan Li Xuan, pria bertopeng tersebut terlihat tidak peduli

Ia mengayunkan pedang kayu miliknya dengan tenang untuk menyambut serangan Li Xuan

Kedua pedang kayu kembali bertabrakan dan sekali lagi membuat Li Xuan menarik nafas dingin

Namun meskipun demikian, Li Xuan tidak berhenti ataupun mundur, tetapi justru terus mengayunkan pedang kayunya dengan gigi terkatup

Permainan pedang yang di tunjukkan Li Xuan ditampilkan dengan sangat cepat dan juga ganas

Setiap serangannya berusaha mencari titik vital dan sudut yang sulit

Meskipun baru menginjakkan kaki di dunia persilatan

Intuisi Li Xuan mengatakan bahwa pria bertopeng didepannya tidak hanya kuat secara fisik tapi juga memiliki ilmu silat yang tidak terduga

Karena itu, Li Xuan langsung menggunakan ilmu pedang yang dikuasainya tanpa menahan sedikit pun

Namun meskipun demikian, menghadapi serangan-serangan Li Xuan yang cepat dan juga ganas, Zhou Yu tidak terlihat kesulitan

Pria bertopeng tersebut dengan mudah menetralkan serangan Li Xuan bahkan sambil berkomentar dengan santai

"Ilmu pedang yang kasar, lebih seperti digunakan untuk membunuh babi dari pada manusia"

Namun yang tidak pernah dipikirkan Zhou Yu, Li Xuan benar-benar mengangguk setelah mendengar pernyataan dan berkata dengan susah payah

"Tuan Zhou benar, Ilmu pedang ini memang terinspirasi dari cara menyembelih babi"

"Umm..." Zhou Yu tertegun mendengar jawaban tersebut, tidak bereaksi untuk sementara waktu

Li Xuan berbinar melihat respon pemuda bertopeng didepannya dan segera melancarkan serangan dengan ganas

Namun tepat ketika pedang kayu tersebut hampir menyentuh tubuh pria bertopeng didepannya

Pedang kayu pria bertopeng tersebut melintas dari sudut yang sulit dan memukul pedang kayu milik Li Xuan sehingga membuatnya terhempas

Li Xuan berusaha menstabilkan sosoknya dan mengambil langkah mundur untuk menjaga jarak

Melihat hal tersebut, Zhou Yu tidak mengejar dan berkata dengan nada terkesan

"Trik yang bagus, tapi serangannya terlalu lambat"

Li Xuan tidak menjawab dan berusaha menstabilkan nafasnya dengan cepat

Serangan Zhou Yu tidak hanya mengganggu serangan Li Xuan, tapi juga nafas dan kondisi fisiknya

Meskipun kekuatan fisik Li Xuan sangat luar biasa sehingga membuat Wang Sheng kagum dan tertarik mengajarinya ilmu silat

Namun melakukan serangan berturut-turut dengan intensitas yang tinggi membuat stamina Li Xuan terkuras dengan cepat

Dalam konsentrasi tinggi, Li Xuan tidak menyadarinya hal tersebut

Namun setelah serangannya gagal dan malah terkena serangan balasan, Li Xuan tiba-tiba kesulitan bernafas dan kelelahan

Melihat situasi pemuda tersebut, Zhou Yu tidak mengganggu dan menunggu dengan tenang

Disisi lain, Li Xuan akhirnya berhasil menstabilkan nafas setelah beberapa saat dan bersiap kembali menyerang

Ia mencengkram pedang kayu di tangannya dan bergerak maju

Keduanya kembali bertukar serangan

Namun untuk beberapa alasan, gaya permainan Zhou Yu tiba-tiba berubah di tengah jalan

Jika sebelumnya ia hanya menahan setiap serangan Li Xuan dan memaksanya mundur dengan kekuatan yang lebih besar

Kali ini pria bertopeng tersebut mulai menyerang Li Xuan secara aktif

Meskipun tidak menyerang titik vital seperti yang dilakukan Li Xuan

Namun serangan pria bertopeng tersebut tidak pernah meleset dan selalu tepat sasaran mengenai tubuh Li Xuan sehingga membuat pemuda tersebut meringis kesakitan

Di tengah serangan-serangan tersebut, Zhou Yu juga tidak lupa berkomentar tentang kesalahan-kesalahan langkah yang dilakukan Li Xuan baik saat menyerang ataupun bertahan

Hal itu membuat kemampuan tempur Li Xuan meningkatkan tanpa pemuda itu sendiri sadari

Li Xuan menggertakkan giginya

Menghadapi rasa sakit yang terus menerus ditransmisikan dari tubuhnya, pemuda tersebut tidak menyerah

Karakter dan keinginan untuk menyelamatkan ibunya membuat potensi Li Xuan meledak sehingga mampu bertahan meskipun dalam situasi menyedihkan

Namun meskipun demikian, hal tersebut tidak bertahan lama

Setelah terus-menerus mendapatkan serangan yang tidak terhitung jumlahnya

Semangat pemuda tersebut runtuh, ia seketika terbaring di atas jembatan dengan penampilan penuh luka dan kehilangan kesadaran

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***