Malam semakin larut dan seluruh kediaman Keluarga Li jatuh ke dalam kesunyian
Di temani malam yang berawan pekat menghalangi sinar bulan seolah berniat membantu rencana seseorang
Li Xuan menggendong ibunya, menyelinap keluar dari kediaman Keluarga Li
Langkah pemuda tersebut sangat hati-hati dan matanya menatap lingkungan dengan waspada
Sementara itu, Li Yueru menahan nafas dan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara dalam situasi tegang tersebut
Namun ketika melihat tembok yang tingginya mencapai 3 meter di mereka, Li Yueru tidak bisa menahan diri untuk berbisik
"Tembok ini sangat tinggi, apakah kamu yakin bisa melewatinya Xuan'er ?"
"Percayalah padaku, bu" Li Xuan menjawab dengan suara pelan dan senyum penuh percaya diri
Pemuda tersebut kemudian menatap tembok di depannya dan menarik nafas sebelum kemudian melompat tinggi
Dengan sekali lompatan, Li Xuan berhasil meraih ujung tembok tersebut dengan satu tangan sementara tangan lainnya berusaha menopang Li Yueru yang ada di punggungnya
Tangan yang meraih ujung tembok tersebut bergetar hebat menunjukkan seberapa besar tekanan yang diterima Li Xuan
Namun meskipun demikian, Li Xuan tidak melepaskannya
Ia kembali menarik nafas dan menggertakan gigi sebelum mengerahkan tenaganya lebih jauh untuk naik ke atas tembok
Perlahan tapi pasti, pemuda tersebut berhasil naik ke atas tembok dengan gigi terkatup
Li Xuan kemudian menarik nafas sejenak dan buru-buru melompat turun bersama dengan ibunya
Setelah berhasil mendarat, Li Xuan melirik ke arah kediaman keluarga Li dengan sudut matanya dengan cahaya tidak biasa sebelum bergegas membawa sang ibu menjauh dari kediaman keluarga bangsawan tersebut
Karena kebangkitan Keluarga Li yang relatif singkat
Kediaman keluarga Li tidak berada di pusat kota seperti keluarga bangsawan besar lainnya, melainkan berada di pinggiran kota Chang'an
Hal itu membuat banyak keluarga bangsawan mengejek dan menganggap bahwa Keluarga Li tidak setara dengan mereka sehingga membuat Keluarga Li sering merasa malu dan juga marah
Namun meskipun demikian, untuk Li Xuan hari ini, hal tersebut merupakan sebuah berkah, sebab karena hal itu
Li Xuan tidak kesulitan meninggalkan lingkungan keluarga Li dan tiba di depan tembok kota dalam waktu singkat
Tinggi tembok kota jelas tidak sebanding dengan tembok kediaman keluarga Li
Jika tembok kediaman Keluarga Li memiliki tinggi sekitar 3 meter dari permukaan tanah
Maka tembok kota memiliki tinggi mencapai 20 meter lebih yang sangat tidak mungkin untuk di panjat oleh Li Xuan seperti sebelumnya
Untungnya pemuda tersebut tidak kehabisan akal, lebih tepatnya tidak patuh
Jauh bahkan sebelum ia memiliki rencana untuk membawa ibunya meninggalkan Chang'an untuk berobat
Li Xuan telah mempersiapkan jalan rahasia untuk melewati tembok raksasa tersebut
Karena alasan itu juga, Li Xuan dengan tegas berniat meninggalkan kota Chang'an setelah mendengar pernyataan dari Kakek Fu tanpa khawatir tidak bisa pergi
Setelah menyusuri jalan rahasia dan berhasil melewati tembok raksasa secara diam-diam
Li Xuan dan ibunya disambut oleh kereta kuda yang telah ia siapkan sebelumnya
Pemuda tersebut buru-buru menempatkan ibunya ke dalam kereta sementara dirinya berbalik untuk menutup jalan rahasia tersebut
Ketika Li Xuan sibuk menutup jalan rahasia, Li Yueru menatap kereta kuda yang penuh dengan perbekalan di depannya dengan ekspresi heran
Namun meskipun demikian, ia dengan bijaksana menutup mulutnya
Tak berselang lama, Li Xuan selesai menutup jalan rahasia dan mengembalikan penampilan lingkungan tersebut seperti sebelumnya
Setelah melakukan semua itu, Li Xuan kemudian berjalan menuju kereta kuda dan mengambil posisi di tempat duduk kusir
Pemuda tersebut kemudian melirik ke arah gerbong kereta untuk memastikan kondisi ibunya sebelum mengambil tali kekang
Namun tepat sebelum Li Xuan sempat mengayunkan tali kekang dan meninggalkan kota Chang'an dengan gembira
Tindakannya tiba-tiba berhenti dan ekspresinya berubah pucat
Tepat beberapa meter di depannya, seorang pria paruh baya berjubah hitam menatapnya dengan ekspresi main-main
Udara seketika membeku, membuat suara hembusan angin seolah menghilang
Seolah mampu merasakan keanehan tersebut
Li Yueru yang berada di dalam kereta menjadi gelisah dan tidak bisa menahan diri untuk membuka mulutnya
"Apakah terjadi sesuatu nak ? kenapa kita masih belum meninggalkan tempat ini ?"
Mendengar nada gelisah dari kalimat ibunya, Li Xuan terbangun dan menolah sambil tersenyum lembut
"Semuanya baik-baik saja bu, kita akan segera berangkat sebentar lagi, sebaiknya ibu beristirahat dulu, aku janji saat ibu bangun nanti, kita sudah sangat jauh dari Chang'an"
Mendengar hal tersebut, Li Yueru menjawab dengan ragu-ragu
"Baiklah nak"
***
"Tidak heran aku merasa rencana pelarian ini terlalu lancar, sepertinya kau sengaja membiarkanku keluar bukan ?"
Li Xuan mengalihkan perhatiannya ke arah pria paruh baya berjubah hitam tersebut setelah menenangkan ibunya
Alih-alih menjawab, pria paruh baya tersebut menatap Li Xuan dari atas ke bawah sebelum kemudian berkata
"Tuan muda Li, bukankah menyenangkan hidup di dalam keluarga bangsawan ? Makanan dan pakaian terjamin, anda tidak perlu memikirkan apapun dan cukup menunggu dewasa, kemudian menikah dengan gadis cantik dari keluarga Yang dan hidup dengan ketenangan pikiran, kenapa anda harus berusaha kabur ?"
Li Yueru yang sebelumnya berniat menutup mata seketika ketakutan setelah mendengar suara tersebut
Disisi lain, Li Xuan menghela nafas dan menurunkan tali kekang yang digenggamnya
"Tuan muda ? " Li Xuan tersenyum sinis dan berkata
"Bahkan jika kau menundukkan kepalamu, bahkan jika kau adalah makhluk mati yang ditakdirkan menjadi alat paling setia Keluarga Li, kau menyebut gelar itu dengan senyum mengejek, apa yang bisa membuatmu berpikir aku bisa merasa senang hidup di keluarga Li dengan situasi seperti itu ?"
"Setidaknya di Keluarga Li, hidup anda jauh lebih baik, dibandingkan saat anda hidup di pegunungan, bukankah itu cukup ?"
Pria paruh baya tersebut balik bertanya sambil mengangkat kepalanya tanpa menunjukkan ekspresi bersalah sedikitpun
Disisi lain, senyum Li Xuan semakin kuat sebelum wajahnya berubah dingin
"Siapa yang memberitahumu bahwa hidupku di keluarga Li lebih baik dari pada saat aku hidup di pegunungan ?"
Mendengar nada tidak biasa dari pemuda yang biasanya tidak banyak bicara selama hidup di keluarga Li itu
Pria paruh baya tersebut menghela nafas, ia kemudian menatap mata Li Xuan selama beberapa saat sebelum berkata
"Sepertinya tidak peduli apa yang aku katakan hari ini tidak akan membuatmu kembali dengan sukarela"
"Itu benar, maka dari itu menyingkir lah sebelum aku bersikap kasar" Li Xuan mendengus dingin
Pria paruh baya tersebut menggelengkan kepala dan membalas
"Aku tidak bisa membiarkanmu pergi, karena itu aku mengizinkanmu untuk bersikap kasar, Tuan Muda Li"
"Itu yang kau minta"
Li Xuan mendengus dan melompat dari kudanya untuk memberikan tendangan kepada pria paruh baya tersebut
Melihat tendangan yang di arahkan kepadanya, pria paruh baya itu tersenyum mengejek
Meskipun terkejut melihat tindakan Li Xuan
Namun sebagai orang yang mengawasi pemuda tersebut selama bertahun-tahun
Ia tidak menganggap serius tendangan tersebut dan hanya mengayunkan tangannya dengan santai
Namun tepat ketika tangannya bersentuhan dengan tendangan Li Xuan
Wajah pria paruh baya tersebut berubah dan ia terpaksa mundur sejauh lima langkah
"Kau... sejak kapan kau belajar ilmu silat ?"
Pria paruh baya tersebut bertanya dengan ngeri saat menyadari dirinya terpaksa mundur dan tangannya terluka akibat menahan tendangan Li Xuan
Disisi lain, Li Xuan tidak menjawab dan segera maju untuk kembali menyerang pria paruh baya tersebut
Mengingat kekuatan tendangan yang mungkin tidak kalah dengan miliknya
Pria paruh baya tersebut tidak berani meremehkan Li Xuan lagi dan berniat melawannya dengan serius
Namun meskipun demikian, karena penghinaan sebelumnya
Tangan kanan pria paruh baya tersebut terluka cukup serius yang mempengaruhi efektivitas tempurnya
Hal itu membuat pria paruh baya tersebut gagal untuk melumpuhkan Li Xuan dalam beberapa serangan
Bahkan alih-alih melumpuhkan Li Xuan dan membuat pemuda tersebut tidak berdaya
Pria paruh baya tersebut justru semakin ketakutan, karena semakin lama keduanya bertarung
Ia menyadari bahwa ilmu silat milik pemuda tersebut ternyata juga tidak kalah darinya
Apalagi dengan kondisi tangannya yang terluka
Pria paruh baya tersebut justru jatuh pada posisi yang dirugikan dalam pertempuran sehingga membuatnya merasa malu dan juga marah
Dalam keadaan tersebut, pria paruh baya itu tidak lagi menahan diri dan mencabut pisau yang tergantung di pinggangnya
Li Xuan buru-buru menghindar saat menghadapi perubahan situasi tersebut
Namun meskipun demikian, gerakannya masih sedikit terlambat sehingga pisau tersebut berhasil menggores tangannya
Melihat tangan Li Xuan mengeluarkan darah, pria paruh baya itu tersenyum lebar dan berkata dengan percaya diri
"Meskipun aku cukup terkejut kau bisa belajar ilmu silat, tapi dengan kondisimu, aku yakin kau tidak sanggup untuk membeli senjata bukan ?"
Li Xuan mendengus kesal setelah mendengar kalimat tersebut
Tapi meskipun demikian, ia tidak mau mengakuinya dan berkata dengan dingin
"Aku tidak membutuhkan senjata untuk mengalahkan mu"
Mendengar itu, wajah pria paruh baya berjubah hitam berubah dingin "Arogansi"
Pria paruh baya tersebut kemudian kembali memulai serangan
Dengan senjata di tangannya, pria paruh baya berjubah hitam menyerang dengan lebih berani dan juga ganas
Disisi lain, Li Xuan justru menjadi lebih berhati-hati sehingga membuat situasi pertempuran terbalik dan dirinya jatuh ke dalam yang di rugikan
Menyadari hal tersebut, Li Xuan segera memikirkan cara untuk keluar dari tekanan sambil menghindari pisau yang beberapa kali menyerang ke arah lehernya
Setelah memikirkannya dengan serius, Li Xuan menyadari bahwa satu-satunya cara keluar dari situasi tersebut adalah dengan melepaskan pisau di tangan pria paruh baya berjubah hitam
Hal itu membuat Li Xuan tidak bisa tidak mengerutkan keningnya
Meskipun ia yakin pria paruh baya berjubah hitam bukan seorang ahli pisau terkenal
Namun pada saat yang sama Li Xuan yakin bahwa pria paruh baya tersebut sudah memegang pisau tidak kurang dari 10 tahun
Oleh karena itu, bukan tugas yang mudah untuk melepaskan pisau tersebut dari tangannya
Kesulitan tersebut pun segera terbukti
Li Xuan yang terlalu fokus untuk melepaskan pisau dari tangan pria paruh baya berjubah hitam justru kembali terluka
Hal itu membuat pertarungan menjadi semakin sulit bagi Li Xuan
Seiring berjalannya waktu, luka di tubuh Li Xuan bahkan semakin bertambah dan nafasnya mulai memburu
Hal itu membuat pria paruh baya berjubah hitam tidak bisa menahan diri untuk tersenyum lebar dan berkata
"Tidak hanya tidak mampu membeli senjata, ternyata kau juga tidak memiliki sedikitpun tenaga dalam di tubuhmu"
Li Xuan tidak menjawab, namun gerakannya sedikit terganggu yang membuat pria paruh baya didepannya semakin menyeringai meskipun hatinya sangat terkejut
Pada awalnya pria paruh baya tersebut berpikir bahwa alasan Li Xuan tidak menggunakan tenaga dalamnya karena khawatir pertempuran yang berlarut-larut dan kehabisan tenaga
Bahkan pria paruh baya tersebut juga memikirkan alasan lain yakni Li Xuan berusaha menahan tenaga dalamnya untuk melakukan serangan kejutan
Namun yang tidak terduga, bahkan setelah dirinya menggunakan senjata
Li Xuan tidak berusaha melindungi tubuhnya menggunakan tenaga dalam yang sangat tidak normal
Seperti yang semua orang tahu, selain digunakan untuk menyerang
Tenaga dalam juga bisa digunakan untuk bertahan dengan cara mengalirkannya ke seluruh tubuh dan menciptakan baju pelindung transparan
Pertahanan dari tenaga dalam juga tidak main-main
Jika tenaga dalam seorang pendekar cukup hebat
Pendekar tersebut bahkan mampu menahan serangan sebuah senjata tingkat tinggi dengan tubuhnya tanpa mengalami luka
Meskipun dalam kasus Li Xuan tidak mungkin melakukan hal semacam itu menurut usianya
Namun dengan kemampuan ilmu silat yang ditunjukan pemuda tersebut
Pria paruh baya berjubah hitam berpikir bahwa tenaga dalam Li Xuan cukup untuk membuat pemuda tidak terduga itu melawan serangan-serangannya dengan percaya diri
Namun alih-alih menggunakan tenaga dalam untuk melindungi tubuhnya dan membuat dirinya memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik
Li Xuan justru lebih banyak menghindar dan bahkan setiap serangannya meluncur mulus dan melukai pemuda tersebut
Tidak berhenti di sana, Li Xuan juga tidak berusaha menghentikan luka-lukanya yang mengeluarkan darah dengan menggunakan tenaga dalam sehingga membuat gerakan pemuda tersebut terlihat terganggu karena rasa sakit
Hal itu membuat pria paruh baya tersebut tidak bisa menahan diri untuk merasa curiga bahwa Li Xuan tidak memiliki tenaga dalam
Meskipun ia sendiri terkejut dengan kecurigaannya tersebut
Namun kecurigaan tersebut tumbuh dan berkecambah dengan rangkaian pemandangan di depannya sehingga membuat pria paruh baya tersebut tidak bisa menahan diri untuk mengujinya
Ketika melihat reaksi dari Li Xuan yang sedikit terganggu
Pria paruh baya berjubah hitam menjadi yakin
Namun pada saat yang sama hatinya terguncang
Selain terkejut bahwa Li Xuan bisa mengimbanginya hanya dengan kekuatan fisik
Pria paruh baya tersebut juga langsung tergoda dengan kemampuan yang dimiliki Li Xuan
Pria paruh baya berjubah hitam tidak percaya bahwa kemampuan tersebut datang dari bakat Li Xuan karena bahkan Li Hongjun seorang legenda dan ayahnya pun tidak memiliki kemampuan tersebut
Pria paruh baya tersebut curiga bahwa Li Xuan memiliki sebuah teknik luar biasa atau cara rahasia untuk meningkatkan kekuatan fisiknya
Karena itu, ia berniat merampasnya dan menjadikan hal itu sebagai teknik rahasianya
Namun tepat ketika pria paruh baya berjubah hitam berniat bertanya dan meminta Li Xuan untuk menyerahkan rahasia yang dimiliki pemuda tersebut
Sebuah suara tiba-tiba muncul di udara dan mematahkan rencana pria paruh baya tersebut
"Buang apa yang ada dalam kepalamu itu, karena jika dia memiliki rahasia sekalipun, kau tidak akan mendapatkannya hari ini"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Dimana Li Xuan bisa belajar bela diri.. bukankah Xuan tiap hari bekerja
2025-02-24
0