Meninggalkan Kediaman Keluarga Li

Li Xuan terus berjalan tanpa memperdulikan berbagai tatapan yang di arahkan kepadanya

Setelah beberapa saat, pemuda tersebut tiba di depan sebuah gubuk kecil yang terlihat bersih dan sangat terawat

Namun meskipun demikian, dibandingkan dengan seluruh kediaman Keluarga Li, gubuk tersebut masih terlihat sangat kumuh dan tidak pada tempatnya

Li Xuan menatap gubuk tersebut selama beberapa saat sebelum berjalan masuk dengan langkah pelan

Namun meskipun demikian, gerakan pemuda tersebut masih berhasil membangunkan seseorang yang tinggal di dalamnya

"Xuan'er, kamu sudah pulang nak ?" Sebuah suara lemah namun lembut menyambut kedatangan pemuda tersebut

Li Xuan buru-buru menyimpan barang bawaannya dan berjalan ke arah sumber suara

Melihat sang ibu yang menatap dirinya dengan senyum lembut dan sentuhan rasa bersalah di wajah pucatnya membuat pemuda tersebut buru-buru mendekat dan memegang tangan Li Yueru

"Paman Wang ingin beristirahat, karena itu toko di tutup lebih awal dari biasanya"

Li Xuan menjelaskan alasan ia pulang lebih awal seperti yang dikatakan Wang Bo sebelumnya sembari menawarkan sang ibu untuk minum

Namun Li Yueru menggelengkan kepalanya tanda menolak dan malah mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah pemuda di depannya "Kamu pasti sangat lelah..."

Mendengar hal tersebut, Li Xuan buru-buru menggelengkan kepalanya dan menjawab

"Aku tidak lelah bu"

Pemuda tersebut kemudian menangkap tangan ibunya dan berkata dengan lembut "Ibu pasti belum makan, tunggu sebentar, biarkan aku memanaskan bubur untuk ibu"

"Tidak perlu, ibu sudah makan"

Li Yueru menggelengkan kepalanya dan mengatakan bahwa ia sudah memakan bubur yang di kirim oleh pelayan sebelum Li Xuan datang

Li Yueru kemudian mengatakan bahwa Li Xuan harus memanaskan makanan untuk dirinya sendiri alih-alih untuknya karena ia menduga putranya itu belum sempat mengisi perutnya

Namun Li Xuan menolak dan mengaku kepada ibunya bahwa perutnya masih kenyang setelah memakan makanan yang diberikan Wang Sheng

Li Yueru tidak memaksa setelah mendengar jawaban tersebut

Pasangan ibu dan anak itu kemudian berbicara sebentar sebelum Li Yueru kelelahan dan harus beristirahat

Melihat kondisi ibunya yang semakin memburuk dan hanya bisa terjaga selama beberapa jam sehari sebelum ia kelelahan dan kembali tertidur

Li Xuan punya firasat bahwa jika ia tidak segera mengobati penyakit ibunya, kemungkinan besar nyawa ibunya itu bisa berada dalam bahaya

Hal itu membuat Li Xuan semakin bertekad untuk pergi ke Xianyang

Dengan tekad tersebut, beberapa hari berikutnya Li Xuan menjadi sangat sibuk

Selain pergi ke toko daging Wang Bo untuk bekerja dan toko obat Kakek Fu untuk bertanya tentang langkah-langkah pencegahan yang harus ia ambil supaya bisa membawa ibunya ke Xianyang dengan selamat

Li Xuan juga sibuk mempersiapkan perbekalan dan membeli kereta kuda

Semua itu tentunya dilakukan Li Xuan dengan sangat hati-hati dan rahasia

Karena meskipun keluarga Li terlihat mengabaikannya dan menganggap dirinya udara

Namun Li Xuan sadar bahwa pada kenyataannya gerak-gerik yang ia lakukan selama ini selalu berada di bawah pengawasan keluarga bangsawan tersebut

Karena alasan itu, persiapan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari sehari membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikannya

***

Toko Obat Fu

Kakek Fu membersihkan setiap sudut toko dengan lembut, meskipun masih terlihat bersih karena jarang orang yang datang ke tokonya

Namun sepertinya pria tua tersebut tidak terganggu dan terus membersihkan toko itu dengan tenang

Gerakan pria tua tersebut sangat halus, tidak ada gerakan berlebihan ataupun sia-sia seolah setiap tindakan yang dilakukan pria tua tersebut sudah diperhitungkan dengan matang terlebih dahulu

Bagi orang biasa, gerakan pria tua tersebut adalah tindakan yang aneh tapi efektif

Namun bagi seorang pendekar yang hebat, mudah bagi mereka melihat bahwa gerakan pria tua tersebut adalah tindakan bawah sadar akibat latihan ilmu silat yang dilakukan selama bertahun-tahun

Pria tua tersebut terus mengayunkan sapunya dengan lembut, namun untuk beberapa alasan, gerakan pria tua itu tiba-tiba terhenti dan tatapannya tertuju ke arah sudut yang tidak mencolok

Sebagai pemilik sekaligus orang yang tinggal di toko obat tersebut selama bertahun-tahun

Kakek Fu sangat mengenal tokonya dengan baik, ia bahkan mampu berjalan dengan mengambil barang dengan mata tertutup

Oleh karena itu, ia akan langsung menyadari sesuatu yang salah jika terdapat perubahan pada tokonya tersebut

Pria tua tersebut kemudian melangkah menuju area yang menurutnya berbeda dari biasanya

Seperti dugaannya, ia melihat secarik kertas yang bukan miliknya tertimpa sebuah guci yang merupakan dekorasi toko

Kakek Fu kemudian mengangkat guci dan mengambil secarik kertas tersebut

Setelah melihat pesan yang tertulis dari secarik kertas itu dan membacanya, pria tua tersebut tersenyum dan melirik ke arah luar

***

Kembali kepada Li Xuan

Li Xuan yang telah melakukan persiapan selama tiga hari terakhir kemudian memberi tahu Li Yueru tentang rencananya

Hal itu membuat Li Yueru panik dan ketakutan

Setelah berurusan dengan Keluarga Li selama bertahun-tahun, ia mengembangkan perasaan takut yang sangat dalam terhadap keluarga bangsawan tersebut di dalam jiwanya

Karena itu, ketika mendengar bahwa Li Xuan berniat membawanya kabur meninggalkan keluarga Li, ia tidak bisa tidak terguncang

Untungnya Li Xuan sudah mengantisipasi reaksi tersebut sehingga ia buru-buru menenangkan ibunya itu

Setelah tenang, Li Yueru menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Li Xuan

Li Yeuru khawatir tindakan Li Xuan akan membuat Keluarga Li murka dan membahayakan nyawa putranya itu

Li Yueru sangat sadar dengan kondisi fisiknya sehingga ia enggan membuat Li Xuan mempertaruhkan masa depan demi dirinya

Namun meskipun Li Yeuru menolak dengan keras kepala

Li Xuan sudah sangat bertekad dan terus membujuk ibunya itu, ia bahkan memohon sambil berlutut supaya Li Yeuru bersedia mengikuti rencananya

Di bawah bujukan dan permohonan pemuda tersebut, Li Yueru akhirnya dengan enggan setuju untuk mengikuti rencana putranya itu

Dengan persetujuan ibunya, Li Xuan menjadi lebih percaya diri untuk meninggalkan kediaman Keluarga Li

Li Xuan kemudian meminta ibunya untuk beristirahat terlebih dahulu sambil menunggu malam tiba sementara dirinya menatap kosong ke arah langit dengan pikiran yang sulit dibaca

***

Terpopuler

Comments

Semakin menarik ceritanya Tor 👍👍👍

2025-02-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!