Cekrek!

Akhirnya aku keluar dari neraka terpendam itu. Aaaa. Bisa gila aku jika berada di sana lebih lama lagi.

Tuan Bima sedang menelepon Fotografer untuk memotret kami di suatu tempat. Gaun yang tengah kukenakan kini, sangat cantik seperti aku hehe. Tuan Raka mengenakan kemeja putih polos dengan celana jeans hitam. Mirip karyawan magang. Ya, dia memang tampan walau tak banyak bicara. Mau pakai kostum apa pun, tetap saja wajahnya terlihat tampan dan semakin tampan.

Tuan Bima menyetir. Membawa kami ke lokasi pemotretan. Tak henti-hentinya kakiku bergetar jika berada di perjalanan. Bukankah akan menjadi berita tergila yang pernah ada. Jika aku meninggal karena kecelakaan di hari sebelum pernikahanku. Aku harus mendaftarkan jumlah kesialanku di rekor muri terlebih dahulu. Agar namaku diabadikan sebagai gadis ter-sial di dunia ini.

“Apa kita harus memesan MUA untuk meriasnya?” tanya Tuan Raka pada Tuan Bima.

“Akan memakan waktu lebih lama lagi untuk merias wajah.” Tuan Bima tak menyetujuinya.

“Tapi, ini kan prewedding.”

“Waktunya tak cukup untuk merias. Aku telah memilih pantai untuk lokasi pemotretannya. Aku ingin kalian berfoto dengan background sunset.”

Apa yang mereka bicarakan? Aku yang bodoh, lebih baik diam dan menyimak saja.

“Jika kita gunakan waktu untuk merias. Mataharinya akan terbenam sebelum riasannya selesai.”

“Setidaknya dia harus berhias sedikit.”

Ow, mereka sedang mengobrol tentang dandanan wajahku untuk pemotretan. Bodoh sekali aku, tidak menyadari lebih cepat.

“Tidak usah, Tuan. Wajahku sudah cukup cantik tanpa riasan apa pun.” Eh, mulut sialan ini. Kenapa terdengar seperti menyombongkan diri.

Tuan Raka menatap wajahku. Aku berkedip 3 kali. Dia tetap menatap wajahku. Baiklah, aku akan diam. Bersikap tidak terjadi apa pun. Kuputar pandangan ke arah depan. Dasar bodoh!

“Baiklah. Kau memang tak butuh berhias. Kau memang sudah cantik," ucap Tuan Raka.

Uh, apa itu. Apa itu sebuah pujian? Aaa. Ibuku saja tak pernah berkata seperti itu. Bahkan ayahku mengatakan bahwa wajahku mirip minuman cappucino cincau. Kulitku terlihat coklat dengan bercak-bercak hitam di seluruh wajahku.

Aku harus bertingkah biasa saja. Duh, susah sekali menahan senyum. Apakah aku akan terlihat lebih cantik saat tersenyum. Aaah Tuan Raka bisa-bisanya kau membuat aku malu.

Kami berhenti di sebuah pantai. Di sana telah terdapat set peralatan fotografi. Kuangkat rok gaun yang mengembang ini. Berjalan menuju lokasinya.

Astaga. Aku tertegun menatap laut. Bagaimana jika secara tiba-tiba terjadi tsunami?

“Halo, Tuan Raka," sapa sang Fotografer kepada Tuan Raka. “Tuan Bima." Dia juga menyapa Tuan Bima.

“Mari kita berfoto!” jeritku. Mari selesaikan lebih cepat sebelum tsunami terjadi. Fotografer itu menatapku dengan mengernyitkan keningnya.

“Calon istriku.” Tuan Raka mengusap kepalaku.

Aihs, Tuan Raka. Berhentilah seperti itu. Aku tak ingin kau terkena kesialan lebih dari ini.

“Aa, iya. Mari kita kerjakan sekarang. Mataharinya akan terbenam sebentar lagi.” Fotografer itu mempersilakan kami berada di posisi yang pas.

Kali ini kami harus berpose seakan aku menyerang Tuan Raka dengan bola api matahari dan Tuan Raka harus berpose seperti terpental oleh seranganku. “Ayo mulai!”

Cekrek!

Tuan Raka terlambat untuk melompat. “Sekali lagi!”

Cekrek!

Rambutku berantakan oleh angin. “Sekali lagi!”

Cekrek!

Lagi-lagi Tuan Raka terlambat untuk melompat. “Sekali lagi!”

Cekrek!

Tuan Raka terjatuh. “Sekali lagi!” teriak Fotografer itu. Aku berlari mendekati Tuan Raka. “Apa kalian ingin mengganti posenya!” Nadanya meninggi secara tiba-tiba.

“Apa kau tidak apa-apa, Tuan?” Kubersihkan pasir yang melekat di lengan dan kakinya.

“Hei! Apa kalian akan membiarkan mataharinya terbenam begitu saja!”

“Dasar buta! Tuan Raka terjatuh karena kau! Apa kau dibayar untuk berteriak sekali lagi sekali lagi sekali lagi! Jika kau profesional sekali potret pun sudah selesai! Kau yang tak bisa membidik waktunya dengan benar!” Aaaa. Kenapa banyak sekali orang yang membuatku kesal hari ini.

“Apa yang kau bicarakan! Cepat lakukan sekali lagi!” Fotografer itu memerintah.

“Tidak apa-apa. Mari lakukan sekali lagi!” ucap Tuan Raka.

Uh. Kenapa kau bisa sebaik ini. Jika aku menjadi kau, sudah kutampar mulut fotografer sialan itu.

Tunggu dulu, Apa? Apa mungkin Tuan Raka terjatuh karena kesialanku? Aaa. Harusnya aku tidak memaki fotografer itu. Akulah yang pantas dimaki. Kesialanku yang membuatnya terjatuh. Uh. Lagi-lagi aku menyusahkannya.

“Ayo! Astaga apa ini adegan romantis serial drama Korea?! Aku tidak ingin menontonnya!” Fotografer sialan itu ... Benar-benar ingin kutampar rasanya dia.

“Baik! Baiklah! Berhentilah mengomel. Kami juga tak ingin mendengarnya!” teriakku.

“Apa aku akan memotretmu saat berteriak?! Cepat berpose!” Aaaa. Kuharap harimu menyenangkan! Semoga kau tak terkena kesialan hari ini!

Kami kembali pada posisi masing-masing dan berpose.

Cekrek!

Lagi-lagi rambutku terkena angin. “Nona! Potong saja rambutmu itu! Menyusahkan saja!” Aihs! Sialan!

“Potong kepalamu! muak aku melihatnya!” teriakku.

“Kau memang pandai mengatai orang. Cepat lakukan sekali lagi!”

Hheeegh! Ingin menangis aku rasanya. Melakukan hal semacam ini lebih menyiksa dari pada merusak barang-barang di toko pria gemulai tadi.

Setelah melakukan sesi pemotretan ratusan kali. Akhirnya selesai juga. Aku berjalan malas menuju mobil Tuan Raka. Terdengar olehku perbincangan mereka yang di lakukan sambil berjalan di belakangku.

“Aku mengenal banyak model. Jika kau ingin mereka menjadi istrimu, aku bisa memperkenalkannya padamu. Kenapa kau malah menikahi gadis seperti itu!” Siapa lagi kalau bukan fotografer sialan itu.

“Kenapa tidak kau saja yang menikahi model-model itu?!” teriakku.

“Astaga, gadis ini. Apa dia memang sering menggonggong seperti itu?!” Menggonggong? Apa dia maksud aku ini anjing?

“Entah, aku pun belum mengenalnya lebih lama," jawab Tuan Raka.

“Apa maksudmu. Kau baru mengenalnya?!”

“Iya! Kami baru bertemu kemarin siang!” teriakku kesal.

“Kau menikahi gadis yang baru kau temui kemarin?!” Tuan Raka mengangguk.

“Dia telah bertemu dengan nenek, setahun yang lalu. Nenek memintanya untuk menikahi Raka. Tetapi gadis itu menolaknya saat itu," jelas Tuan Bima.

“Ah?! Menolak? Memangnya siapa dia, beraninya menolak putra tunggal Aesh Group.”

“Tuan! Tutuplah mulutmu, atau kau akan pulang tanpa nyawa!” tegasku.

“Ah?! Apa? Dia mengancamku? Lihat Tuan Raka! Itu dia calon istrimu!” Seakan fotografer itu memaksa Tuan Raka membatalkan pernikahan ini.

Aaaaa. Semoga kau tertabrak truk yang membawa drum, Tuan Fotografer!

“Tidak, dia benar," jawab Tuan Raka.

Hegh. Tuan Raka membelaku. So sweet sekali pria ini. Lihat itu, itu dia calon suamiku menunjukkan taringnya saat aku di ganggu.

“Apa kau menyukai wanita yang mengancam orang lain?!”

“Dia bisa membunuhmu tanpa sentuhan. Sebaiknya kau diam dan jangan membuat dia kesal.” Tuan Raka mendekat ke arahku. Tuan Bima terbelalak mendengar Tuan Raka yang juga ikut mengancam sang Fotografer.

Akhirnya dia percaya bahwa aku seorang gadis pembawa sial.

Tidak, itu bukan ancaman. Kami hanya memberitahu saja. Bukan maksudku untuk menggertak. Memang itu faktanya.

“Aaah. Tuan Raka! Apa calon istrimu ini dukun, Atau apa?! Apa dia keturunan Jin?”

Astaga, bukan itu maksudnya! Dasar bodoh. Apa dia berpikir bahwa aku membunuh seseorang menggunakan iblis.

“Ya! Aku bertapa di gunung merapi bertemu dengan Mak Lampir. Aku bahkan memiliki kekuatan dari siluman Harimau Putih! Aku juga bertemu Dayang Sumbi. Itu yang membuat wajahku secantik ini!” Bagus teruslah membual.

“Dia juga memiliki 7 kekuatan, yang di sebut boboiboy kuase 7 hahaha.” Tuan Bima tahu bahwa itu hanya bualanku saja.

“Dasar wanita gila!” Tiba-tiba fotografer itu mengatai aku.

“Kau yang gila! Mana mungkin aku seorang dukun!” Ya, aku ini memang dukun yang bisa mencelakai seseorang tanpa sentuhan! Apa dia juga ingin merasa sedikit rasa kedukunanku ini?

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

kocak

2022-01-07

0

Triple R

Triple R

kwkkwkwkkwwk

2021-07-19

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sy cm ketawa bacay

2021-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Tersambar Kesialan 10000volt
2 Alasan Tuan Raka
3 Otw Rumah Sakit
4 Rumah Sakit
5 Dream Diamond Ring Limited Edition
6 Teknik Berdagang Pria Gemulai
7 Cekrek!
8 Akhirnya Nikah Juga
9 Pengacau Di Rumah
10 Dimandiin
11 Kehabisan Energi
12 Tidak Saling Mencintai
13 Horornya Malam Pertama
14 Wanita Tua Pengendara Mobil Hitam
15 Suami Tercinta
16 Ibu Mertuaku Yang Tersayang
17 Aku Pembawa Sial
18 Mengobati Kesialan
19 Memeluk Bukan Berarti Mencintai
20 Menuju Malam Yang Aneh
21 Ternodai
22 Ayah Baru
23 Tak Ku Sangka
24 Mendadak Punya Anak
25 Serangan Kyubi Gila
26 Bahasa Pablo Picasso
27 Ibu, Ayah dan Anak (1)
28 Ibu, Ayah dan Anak (2)
29 Takut
30 Kencan Pertama dan Terakhir
31 Asal Mula Kutukan Sial
32 Sisi Lain
33 Dokter Aneh
34 Aku Kenapa?
35 Otak Tidak Normal
36 Dia Suamiku
37 Kue Wajah Tuan Raka
38 Game Perusak Rumah Tangga
39 'Kau akan menikmatinya'
40 Awali Hari Dengan Air Mata
41 Kue Keberuntugan
42 Ke Rusia Naik Mobil
43 Nenek Sialan dan Ibu Mertua
44 Ninja dari Konoha
45 Aesh Group itu Kandang Macan
46 Konspirasi Gedung Aesh Group
47 Kau Dipecat!
48 Macan Tulul
49 Es Krim
50 Kami Tidak Cemburu
51 Macan Jadi Kucing
52 Cokelat Siapa?
53 Aku
54 Security Ga Ada Akhlak
55 Mendadak Honeymoon
56 Sakit Sekali!
57 Menggigit Kepala Sekretaris Lea
58 Jodoh yang Tertukar
59 Ku Menangis
60 Tak Bisa Dijelaskan
61 Risa Pembawa Sial
62 Emosional
63 Aku Istri Tuan Raka
64 Lelaki Lain
65 Lelaki Lain (2)
66 Fauziah Sekar Sari
67 KACAU
68 Sakit Tak Berdarah
69 Tak Ada Jawaban
70 Kembali Menjadi Diriku
71 2 Pembawa Sial
72 Dia Datang Lagi
73 Gempa Lokal
74 Surprise
75 Teror
76 Hamil
77 Aroma yang Enak
78 Ga Jadi End
79 Yang Baru
80 Selingkuh
81 Pantun dulu, mau ngiklan
82 Zombie Siput
83 Ceraikan Dia!!
84 Terpisah
85 HOT SAUNA!
86 Usia Mereka 8 Tahun
87 Hari Ayah Di Sekolah
88 Perceraian Membuat Anak Stress
89 Lembar Kertas Dari Pengadilan Agama
90 Malam Bersama
91 8 Tahun, Dilarang Melihat
92 Selamatkan Ayah!!
93 Triple Date
94 Dunia Khayalan Keluargaku
95 Beruang Raksasa
96 Kenapa
97 Rizka Sekar Sari
98 Bertemu Lagi
99 Orangtua
100 Berita Duka Membawa Suka
101 Dear Pembaca : Fauziah Kenapa?
102 Liburan Pulau Belitong
103 Ibuku
104 Nenek Mereka
105 Rumah Sakit Lagi
106 Bukan Apa-apa
107 Hari Baru
108 Rencana (1)
109 Rencana (2)
110 Rencana (3)
111 Bye Fauziah [End]
112 Si Kembar : Kembar Bukan Berarti Sama
113 Si Kembar : Penyelamat
114 Si Kembar : Perang Badar
115 Si Kembar : Rifki Al Hafiz
116 Si Kembar : Jangan Menangis
117 Si Kembar : Berubah
118 Si Kembar : Bumerang
119 Si Kembar : Hilal Perjodohan
120 Si Kembar : Itu Tidak Sengaja
121 Si Kembar : Tidak Waras
122 Si Kembar : Gudang (1)
123 Si Kembar : Gudang (2)
124 Si Kembar : Harus Batal!!
125 Si Kembar : Teddy Bear jadi Teddy Bad Boy
126 Si Kembar : Nyatakan
127 Si Kembar : Perpisahan Sekolah
128 Si Kembar : Intel Profesional
129 Si Kembar : Couple Shoes
130 Si Kembar : Jomblo Dilarang Datang
131 Si Kembar : Rizka Meledak
132 Si Kembar : Wanita Separuh Iblis
133 Si Kembar : Tidak Mungkin
134 Si Kembar : Rizki x Rifka
135 Si Kembar : Masa Lalu Rizki x Rifka
136 Si Kembar : Ngebatin Banget
137 Si Kembar : Rumah Yang Hancur
138 Si Kembar : Dokter Ganteng
139 Si Kembar : Teman SD
140 Si Kembar : Susah Sosialisasi
141 Si Kembar : Restu dan Sahabat
142 Si Kembar : Istirahat
143 Si Kembar : Tanpa Rizka
144 Si Kembar : Anak Perempuan Keluarga Fauziah
145 Si Kembar : Merindukan Sosoknya
146 Si Kembar : Rifka Tidak Perawan
147 Si Kembar : Warga Demo
148 Si Kembar : Monster
149 Si Kembar Collab : Abang Upin-Ipin
150 Si Kembar Collab : Rusuh!!
151 Si Kembar : Kantor Polisi
152 Si Kembar : Profesor, Apa Itu?!
153 Si Kembar : Nyanyian Rizki
154 Si Kembar : Dipaksa Menikah Karena Pembawa Sial
155 Si Kembar : Kedatangan Keluarga Man
156 Si Kembar : Calon Istri Orang Lain
157 Si Kembar : Beda Keturunan
158 Si Kembar : Sudah Saatnya Balas Budi
159 Si Kembar : Mengapa?
160 Si Kembar : Lembaran Terakhir (Ending)
161 Mas Aska, Kesayangan Kunti
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Tersambar Kesialan 10000volt
2
Alasan Tuan Raka
3
Otw Rumah Sakit
4
Rumah Sakit
5
Dream Diamond Ring Limited Edition
6
Teknik Berdagang Pria Gemulai
7
Cekrek!
8
Akhirnya Nikah Juga
9
Pengacau Di Rumah
10
Dimandiin
11
Kehabisan Energi
12
Tidak Saling Mencintai
13
Horornya Malam Pertama
14
Wanita Tua Pengendara Mobil Hitam
15
Suami Tercinta
16
Ibu Mertuaku Yang Tersayang
17
Aku Pembawa Sial
18
Mengobati Kesialan
19
Memeluk Bukan Berarti Mencintai
20
Menuju Malam Yang Aneh
21
Ternodai
22
Ayah Baru
23
Tak Ku Sangka
24
Mendadak Punya Anak
25
Serangan Kyubi Gila
26
Bahasa Pablo Picasso
27
Ibu, Ayah dan Anak (1)
28
Ibu, Ayah dan Anak (2)
29
Takut
30
Kencan Pertama dan Terakhir
31
Asal Mula Kutukan Sial
32
Sisi Lain
33
Dokter Aneh
34
Aku Kenapa?
35
Otak Tidak Normal
36
Dia Suamiku
37
Kue Wajah Tuan Raka
38
Game Perusak Rumah Tangga
39
'Kau akan menikmatinya'
40
Awali Hari Dengan Air Mata
41
Kue Keberuntugan
42
Ke Rusia Naik Mobil
43
Nenek Sialan dan Ibu Mertua
44
Ninja dari Konoha
45
Aesh Group itu Kandang Macan
46
Konspirasi Gedung Aesh Group
47
Kau Dipecat!
48
Macan Tulul
49
Es Krim
50
Kami Tidak Cemburu
51
Macan Jadi Kucing
52
Cokelat Siapa?
53
Aku
54
Security Ga Ada Akhlak
55
Mendadak Honeymoon
56
Sakit Sekali!
57
Menggigit Kepala Sekretaris Lea
58
Jodoh yang Tertukar
59
Ku Menangis
60
Tak Bisa Dijelaskan
61
Risa Pembawa Sial
62
Emosional
63
Aku Istri Tuan Raka
64
Lelaki Lain
65
Lelaki Lain (2)
66
Fauziah Sekar Sari
67
KACAU
68
Sakit Tak Berdarah
69
Tak Ada Jawaban
70
Kembali Menjadi Diriku
71
2 Pembawa Sial
72
Dia Datang Lagi
73
Gempa Lokal
74
Surprise
75
Teror
76
Hamil
77
Aroma yang Enak
78
Ga Jadi End
79
Yang Baru
80
Selingkuh
81
Pantun dulu, mau ngiklan
82
Zombie Siput
83
Ceraikan Dia!!
84
Terpisah
85
HOT SAUNA!
86
Usia Mereka 8 Tahun
87
Hari Ayah Di Sekolah
88
Perceraian Membuat Anak Stress
89
Lembar Kertas Dari Pengadilan Agama
90
Malam Bersama
91
8 Tahun, Dilarang Melihat
92
Selamatkan Ayah!!
93
Triple Date
94
Dunia Khayalan Keluargaku
95
Beruang Raksasa
96
Kenapa
97
Rizka Sekar Sari
98
Bertemu Lagi
99
Orangtua
100
Berita Duka Membawa Suka
101
Dear Pembaca : Fauziah Kenapa?
102
Liburan Pulau Belitong
103
Ibuku
104
Nenek Mereka
105
Rumah Sakit Lagi
106
Bukan Apa-apa
107
Hari Baru
108
Rencana (1)
109
Rencana (2)
110
Rencana (3)
111
Bye Fauziah [End]
112
Si Kembar : Kembar Bukan Berarti Sama
113
Si Kembar : Penyelamat
114
Si Kembar : Perang Badar
115
Si Kembar : Rifki Al Hafiz
116
Si Kembar : Jangan Menangis
117
Si Kembar : Berubah
118
Si Kembar : Bumerang
119
Si Kembar : Hilal Perjodohan
120
Si Kembar : Itu Tidak Sengaja
121
Si Kembar : Tidak Waras
122
Si Kembar : Gudang (1)
123
Si Kembar : Gudang (2)
124
Si Kembar : Harus Batal!!
125
Si Kembar : Teddy Bear jadi Teddy Bad Boy
126
Si Kembar : Nyatakan
127
Si Kembar : Perpisahan Sekolah
128
Si Kembar : Intel Profesional
129
Si Kembar : Couple Shoes
130
Si Kembar : Jomblo Dilarang Datang
131
Si Kembar : Rizka Meledak
132
Si Kembar : Wanita Separuh Iblis
133
Si Kembar : Tidak Mungkin
134
Si Kembar : Rizki x Rifka
135
Si Kembar : Masa Lalu Rizki x Rifka
136
Si Kembar : Ngebatin Banget
137
Si Kembar : Rumah Yang Hancur
138
Si Kembar : Dokter Ganteng
139
Si Kembar : Teman SD
140
Si Kembar : Susah Sosialisasi
141
Si Kembar : Restu dan Sahabat
142
Si Kembar : Istirahat
143
Si Kembar : Tanpa Rizka
144
Si Kembar : Anak Perempuan Keluarga Fauziah
145
Si Kembar : Merindukan Sosoknya
146
Si Kembar : Rifka Tidak Perawan
147
Si Kembar : Warga Demo
148
Si Kembar : Monster
149
Si Kembar Collab : Abang Upin-Ipin
150
Si Kembar Collab : Rusuh!!
151
Si Kembar : Kantor Polisi
152
Si Kembar : Profesor, Apa Itu?!
153
Si Kembar : Nyanyian Rizki
154
Si Kembar : Dipaksa Menikah Karena Pembawa Sial
155
Si Kembar : Kedatangan Keluarga Man
156
Si Kembar : Calon Istri Orang Lain
157
Si Kembar : Beda Keturunan
158
Si Kembar : Sudah Saatnya Balas Budi
159
Si Kembar : Mengapa?
160
Si Kembar : Lembaran Terakhir (Ending)
161
Mas Aska, Kesayangan Kunti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!