Setelah keluar dari ruangan ustadz Afnan, Abighail langsung pergi menuju kamarnya, sedangkan Rini dia entah kemana.
" Asslamu'alaikum,,," sapa Abighail pada teman temannya, sambil berjalan masuk dgn wajah cemberut.
" Wa'alaikumsalam,,, " jwb Azri, Sipa dan Latipah bersamaan.
" Eh Abighail kau sudah kembali?" tanya Sipa.
" Iya aku sudah kembali" jwb Abighail dgn wajag yg masih cemberut.
" Abighail apa saja yg dibicarakan tadi bersama ustadz Afnan dan Rini?" tanya Azri.
"Tadi kami membicarakan masalah yg terjadi saat kita sedang menjalankan hukuman" jwb Abighail.
" Lalu apa saja yg ditanyakan oleh ustadz Afnan pada kau? dan apakah kau dihukum?" tanya Azri.
" Ya,,, ustadz Afnan bertanya apa yg sebenarnya terjadi. Dan aku tdk dihukum" jwb Abighail.
" Huhh Alhamdulillah,,,," kata Azri, Sipa dan Latipah.
" Lalu kenapa muka kau cemberut gitu Abighail? kan kau tdk dihukum!" tanya Latipah.
" Iya sih aku tdk dihukum, tapi aku kesal pada Rini!" jwb Abighail.
" Memangnya kenapa Abighail?" tanya Sipa.
" Tadi itu yah saat ustadz Afnan bertanya soal apa yg sebenarnya terjadi Rini malah memutar balikan fakta!" kata Abighail geram.
" Memutar balikan fakta? maksudnya gimana Abighail aku belum ngerti nih?" tanya Azri.
" Iya,,, dia bilang kalau aku yg menyebutnya sebagai ratu dan aku meledek teman temannya sebagai bab*nya dia!" jwb Abighail kesal.
" Astaghfirullah,,, tega sekali Rini!" kata Latipah.
" Lalu apakah Rini mendapat hukuman?" tanya Sipa.
" Tdk dia tdk mendapat hukuman" jwb Abighail. " Teman teman maaf ya gara gara aku kalian jadi kebawa bawa!" kata Abighail yg penuh dgn penuh penyesalan.
" Hahh sudahlah Abighail kita lupakan saja yg sudah terjadi,,, lagi pula inikan bukan kesalahan kamu,,, " jwb Azri.
" Iya Abighail,,, mungkin ini adalah ujian dari Allah untuk kita, agar kita dpt mempererat persahabatan kita" kata Latipah.
" Heeh bener tuh Abighail" timpal Sipa.
mekapun berpelukan. Namun baru sebentar berpelukan ada yg masuk tiba tiba ke kamar Abighail sembari wajahnya terlihat marah. ya siapa lagi kalau bukan Rini dkk.
" Abighail gara gara kamu yaa aku jadi diceramahin ustadz Afnan!" kata Rini dgn emosi.
" Nah ini nih contoh manusia yg gk punya Akhlak" kata Azri.
" Apa maksud kamu Azri kami gk punya akhlak?" tanya Rini pada Azri dgn agk nyolot.
" Kalo mau masuk ruangan baik itu di dlmnya ada org ataupun tdk, kita sebaiknya mengucapkan salam terlebih dahulu,,," kata Latipah.
" Tuh dengerin" tipal Sipa.
" Rini You Not Have Akhlak" kata Azri.
" Hahh iya,,, iya,,, Asslamu'alaikum!" kata Rini.
" Wa'alaikumsalam" jwb semua org.
" Nah mau apa kamu kesini?" tanya Azri.
" Aku kesini mau minta pertanggung jwban Abighail, gara gara dia aku jadi dimarahi ustadz Afnan, dan iya kalian jgn lupa ini itu juga kamar aku" kata Rini.
" Apa maksud kamu gara gara aku? ini semua gara gara kamu,,, kalau kamu tdk memulainya ini semua tdk akan terjadi" jwb Abighail yg mulai marah kembali.
" Kok kamu jadi nyalahin aku sih?" tanya Rini marah.
" Iyalah org kamu yg duluan" jwb Abighail yg sudah marah.
" Ok kalau begutu kalian harus pergi dari kamar ini!" perintah Rini.
" Hey siapa kamu main usir kami dari sini? emang kamu yg punya pesantren ini? gk kan? jadi kamu gk berhak ngusir kami" kata Azri yg mulai kesal.
" Gk pokonya kalian harus pergi!" kata Rini tegas.
" Tidak kami tdk akan pergi" kata Abighail yg labih tegas fan agak meninggikan suaranya.
" Ih pergi sana,,, pergi,,,, pergi,,,, " usir Rini dgn paksa sambil menarik tangan Abighail agar keluar dari kamarnya.
" Rini lepasin Abighail" teriak Azri, sambil menarik tangan Rini agar tdk bisa mengusir Abighail dari kamar itu.
" Iya sini lepasin" Sipa ikut membantu, Latipah juga ikut. Teman teman Rini menghalangi Azri, Sipa dan Latipah agar tdk menghalangi Rini utk mengusir Abighai.
" Ihhh minggir kalian!" kata Azri.
" Ih awass!" kata Sipa.
" Ihhhhh jangan menghalangi kami" kata Latipah.
Abighail kalah tenaga dari Rini karna Rini badanya lebih besar dari Abighail. Sampai akhirnya Rini berhasil mendorong Abighail secara paksa keluar lewat pintu di kamar itu.
Tapi,,, happ ada org yg menangkap tubuh Abighail sehingha Abighail tdk jatuh. Siapa lagi kalu bukan ustadz Afnan. Kalu saja tdk ada ustadz Afnan mungkin Abighail sudah terjatuh begitu kerasnya. Semua org yg ada disana terkejut melihat ustadz Afnan yg menagkap Abighail.
Ustadz Afnan mengangkat tubuh Abighail. Abighail sangat terkejut karna lagi lagi ustadz Afnan menyelamatkan dia.
" Abighail kau tdk papakan?" tanya Ustadz Afnan dgn penuh ke khawatiran.
" Ti,,, ti,,, tidak ustadz saya tdk papa kok" jwb Abighail.
" Alhamdulillah,,, " ucap ustadz Afnan lega.
" Apa yg kau lakuan pada Abighail Rini?"
" Tdk ustadz saya tdk melakukan apa apa kok" bohong Rini.
" Tdk ustadz dia berbohong, sebenarnya Rini mau mengusir kami ustadz!" jwb Azri.
" Benarkah itu Rini?" tanya ustadz Afnan.
" Tdk ustadz itu tdk benar" elak Rini.
" Alah udah gk usah berbohong lagi Rini, udah jelas jelas kamu mencoba mengusir Abighail secara paksa, bukti sudah ada didepan mata" kata Azri blak blakan.
" Kenap kamu melakuakan itu Rini?" tanya ustadz Afnan dgn wajah yg mulai marah.
" Maaf ustadz,,, saya hanya tdk mau sekamar dgn Abighail" kata Rini sambil menundukan kepalanya.
" Iya,,, tapi tdk dgn cara seperti itu, kamu bisa membicarakannya secara baik baik pada Abighail dan teman temannya" kata ustadz Afnan.
" Maaf ustadz" kata Rini lagi.
" Kalian ini belum sejam berbaikan sudah ribut lagi" kata ustadz Afnan sambil memegang kepalanya yg tidak sakit. Sementara Abighail hanya menunduk saja dan mendengarkan perkataan ustadz Afnan.
" Sekarang kalian berdua saling meminta maaf!" perintah ustadz Afnan.
" Baik ustadz" jwb mereka.
" Maaf " kata Rini pada Abighail dgn ketus.
" Iya, aku juga Minta maaf" kata Abighail yg tdk kalah ketusnya.
" Iya" jwb Rini. Mereka tdk saling bertatapan.
" Sekarang ustadz akan memenuhi keinginan kamu Rini. Kamu dan Abighail tdk akan sekamar lagi" kata ustadz Afnan.
" Benarkah ustadz?" tanya Rini gembira.
" Iya, tapi yg harus pindah dari sini adalah kamu Rini dan teman temanmu!" jwb ustadz Afnan.
" Hah? kenapa harus kami ustadz? kenapa tdk Abighail dan teman temannya itu?" tanya Rini tdk terima.
" Yaaa kamu pasti tahu alasannya kan?" kata ustadz Afnan.
" Iya ustadz,,," kata Rini.
" Sekarang kalian beres bereskan barang barang kalian" kata ustadz Afnan.
mareka memberekan barang barang mereka, tk lamu kemuadian selesai. Abighail dkk hanya memperhatikan mereka.
" Tapi ustadz kami mau dipindahkan kemana?" tanya Rini.
" Kamar kalian mulai sekarang didekat taman yg ada di belakang" jwb ustadz Afnan.
" Pah ? kok jauh banget sih ustadz?" tanya Rini.
" Yaaa karna hanya itu kamar yg kosong" jwb ustadz Afnan. " Sekarang cepat kalian pergi ke kamar baru kalian" perintah ustadz Afnan.
" Hmmm iya ustadz Assalamu'alaikum" kata Rini dkk.
" Wa'alaikumsalam" jwb semua org termasuk Abighail dkk.
" Nah sekarang kalian bisa tenang" kata ustadz Afnan.
" Alhamdulillah,,, " ucap syukur Abighail dkk.
" Emmm ustadz terimakasih karna sudah menyelamatkan saya tadi, bahkan bukan hanya tadi" kata Abighail.
" Iya sama sama,,, itu sudah menjadi kewajiaban saya. Kalu begitu permisi dulu Asslamu'alaikum" pamit ustadz Afnan.
" Iya ustadz Wa'alaikumsalam " jwb Abighail dkk. Abighail memperhatikan kepergian ustadz Afnan sampai di benar benar tdk kelihatan lagi.
" Ehemmmm Cie,,, cie,,, ada yg bersemi nih,,," goda Azri.
" Apaan sih Azri,,," kata Abighail yg mukanya kini memerah karna malu.
#Assalamu'alaikum semua 🙋
#Apa kabar? mudah mudahan kita semua ada dalam perlindungan Allah SWT amin yaa rabbal 'alamin
# Mudah mudahan kalian semua suka
#Kalau kalian suka sama novelnya author, tolong kalian Like, Komen, Share, beri Rate Bintang 5 dan Vote ya agar author lebih semangat nulisnya.
# Selamat menjalankan ibadah puasa untuk yg berpuasa.
# Wassalamu'alaikum🙋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Xiena Arabella
bilang aja ustadz afnan suka ya sama Abigail
2023-12-29
1
andi hastutty
wah ustadz Afnan hadir trus nih
2022-10-25
1
Rinjani
aduh senangnya Afnan dan sdh mindahkan kamar Rini n cs nya jauh dr kamar mrk🤭🤭🤭😂🤣🥰🥰👏👏
2022-07-02
1