Happy Reading!😊
Selama 2 minggu Abighail menghabiskan waktu dengan keluarganya. Mulai dari bermain, menjahili anggota keluarga yang lain, berpamitan dengan guru-guru, tetangga, serta Abighail juga banyak mendapat nasihat dari orang tuanya.
Abighail berpamitan pada guru mengajinya. Abighail menjelaskan kenapa dia ingin masuk pesantren. Guru mengaji Abighail pun menyetujuinya bahkan dia mendukungnya.
Bukannya Abighail tidak mendapat ilmu agama yang baik di lingkungannya. Hanya saja jika dia sekolah seperti biasa di sini, Abighail takut kalau dia tidak bisa membagi waktu dan dia takut kalau dia akan menjadi malas dalam mempelajari ilmu agama. Jika Abighail ke pesantren, meskipun di sana banyak tugas, tapi dia akan termotivasi untuk lebih mandiri. Dan dia akan ingat tujuan awalnya masuk pesantren.
Hari yang ditunggu-tunggupun akhirnya tiba. Abighail diantar oleh ayah dan ibunya.
"Jaga kesehatanmu ya sayang,, turuti perkataan gurumu,, jangan membuat masalah di pesantren" isak tangis bu 'Ainun yang tak mau berpisah dari putrinya.
"Iya bu,, Abighai pasti menuruti apa yang ibu katakan" ucap Abighail sambil menghapus air mata ibunya yang terus mengalir.
"Sudahlah bu,, ibu jangan menangis. Putri kita itu mau belajar,, bukan mau berperang. Jadi ibu tidak usah khawtir" ucap pak Adam yang menguatkan istrinya sembari mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang.
"Ayah.." bu 'Ainun tersenyum sambil mengusap air matanya.
"Nah Abighail,, sekarang kamu masuk,, nanti keburu ditutup gerbangnya. Insya Allah ayah dan ibu kapan-kapan akan menghubungi kamu. Dan kalo kamu ada perlu dengan ayah yang mendesak, kamu bisa meminjam telpon milik pak kiyai,," pak Adam memberikan koper Abighailbsambil mengelus kepalanya.
"Iya ayah,," jawab Abighail sambil tersenyum lebar.
"Ayah, ibu Abighail pamit dulu ya, Assalamu'alaikum,," pamit Abighail sambil melambaikan tangan dan menahan air mata yang ingin keluar dari tadi.
"Wa'alaikumsalam,," jwb ayah dan ibuku sambil membalas lambaian tangan dariku.
Sesampainya di kamar, Abioghail sekamar dengan Rini, Niha, Nisa, Sipa, Azri, Putri, dan Maya. Sekamar ada 8 orang penghuni. Tapi Abighail lebih dekat dengan Nisa, Sipa, dan Azri. Ya,, mereka teman baik Abighail selama dia ada di pesantren.
Bisa dibilang Abighail orangnya mudah bergaul, suka jahil, ceria dan Abighail ini termasuk orang yang em,, entah itu pintar atau cerdas. Mungkin pertengahan dari keduanya. Kalian bisa menyimpulkan sendiri, apakah Abighail itu pontar atau cerdas. Atau tidak dari keduanya.
Saat tiba waktu sholat magrib berjamaah di mesjid, Abighail ditinggal oleh teman-temannya akhirnya dia pergi sendiri. Saat Abighail hendak masuk untuk melakukan shalat, dia salah masuk tempat. Dia malah masuk ke mesjid bawah, tempat santri berada. Abighail terlalu terburu-buru, sampai-sampai dia salah tempat.
Abighail melentangkan sejadah yang dibawanya, dia masih belum menyadari kalau dirinya salah tempat. Banyak pasang mata santri yang mulai tertuju pada Abighail. Abighail belum menyadari dia memejamkan mata sambil berdzikir dengan masih mengatur nafasnya. Para santriwati yang berada di lantai dua pun ikut melihat Abighail.
Abighail merasakan ada yang aneh, dia pun membuka matanya dan menatap ke arah bawah.
"Em,, permisi ukhti,," panggil seorang santri pada Abighail.
Abighail menolehkan wajahnya.
"Maaf,, ini tempat shalat santri" ucapnya.
"Hah?" Abighail bingung. Dia pun melihat ke sekelilingnya. Betapa terkejutnya Abighail mendapati dirinya yang salah masuk tempat shalat. Terlebih lagi dia ditatap oleh puluhan pasang mata yang menatapnya bingung.
"Tempat shalat santriwati ada di lantai atas" lanjutnya.
Abighail melihat ke atas, dan benar saja banyak santriwati yang sedang menatapnya.
"Jadi aku ada di mana?" tanya Abighail.
"Ukhti ada di tempat shalat santri" jawab santri itu.
"Jadi aku salah masuk?" tanya Abighail lagi.
"Iya ukhti" jawab santri itu.
"Astaghfirullah" Abighail mengusap wajahnya secara kasar. "Kenapa kau tidak beritahu dari tadi?" tanya Abighail sambil bangkit dari duduknya.
"Sa-sa-saya.." santri itu tidak bisa melanjutkan perkataannya karna di potong oleh Abighail.
"Alah,, sudahlah,, kau ini membuatku malu saja,," potong Abighail dengan kesal.
Abighail beranjak pergi meninggalkan tempat shalat santri. Dia berjalan menuju tangga. Namun dia berhenti berjalan karna akibat dari malu yang terlalu berlebihan, dia jadi lupa letak tangga ada di sebelah mana.
"Di mana tangganya?" tanya Abighail pada santri itu. Karna Abighail berada di dekat pintu.
Abighail bertanya pada satu orang, namun banyak yang menjawab pertanyaan Abighail. Para santri menunjuk ke arah yang sama tempat tangga berada.
Setelah mendapatkan jawaban Abighail segera pergi tanpa mengucapkan terima kasih. Sesampainya Abighail di lantai atas, dia langsung mendapatkan tatapan aneh dari para santriwati.
"Apa kalian lihat-lihat?" tanya Abighail dengan ketus. "Kiblat menghadap ke sana, bukan ke sini" lanjut Abighail sambil menunjuk ke arah depan.
Para santriwati pun satu persatu memalingkan wajahnya.
"Bangs*t" gumam Abighail. "Eh Astaghfirullah ya Allah,, Astaghfirullah" gumam Abighail lagi.
Abighail mengusap dadanya sembari terus beristighfar."Ah,, malunya.." rengek Abighail dalam hati. Belum juga satu hari dia di pesantren, tapi sudah ada kejadian aneh yang menimpanya.
Malam pertama Abighail menginap di pesantren. Dia terganggu oleh tingkah tidur teman-teman sekamarnya. Mulai dari yang mengigo, mengorok, dan ada juga yang tidak bisa diam saat tidur. Jujur dia sangat terganggu. Tapi Abighail memaksakan untuk tidur, karena besok adalah hari pertamanya belajar di pesantren ini.
"Hey cepat bangun,, sudah mau adzan subuh nanti dimarahi kak Salma loh,, " ucap Sipa yang membangunkan Abighail dan yg lainnya.
Ya,, memang ka Salma terkenal sebagai kakak kelas yang paling tegas dan ditakuti oleh para santriwati.
"Iya,, iya,, perasaan baru saja aku tidur, udah bangun lagi,, " gumam Abighail sambil bangun dan menguap.
Terimakasih sudah mampir,😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Ekoida
sya dulu mondok setelah tamat smk,,, baru masuk uda di tuduh curi kue,,, gk terimah langsung ngengas lh ke kk senior,,,
2023-01-17
2
Rinjani
teman2 1 kamar gak mau nunggu jahat ya
2022-07-01
1
Rinjani
🤭🤦♀️
2022-07-01
1