Setelah pertemuan antara kedua orangtua Javier, kini giliran Alea yang mengajak Javier untuk menemui kedua orang tuanya. Mereka di beri waktu selama dua Minggu untuk menikah, dan parahnya lagi ternyata Mami Javier telah menyiapkan segalanya termasuk memesan WO, sisa menunggu undangan karena sebelumnya Mami Javier belum mengetahui siapa calon istri dari putranya itu. Dan tentu saja hal itu membuat Javier dan Alea sangat terkejut. Bagaimana tidak, wanita paruh baya itu telah menyiapkan segala persiapan hingga tak ada satupun yang luput dari rancangannya. Sementara keinginan Javier pernikahannya bersama sekretaris yang di sewanya itu akan di gelar secara tertutup dan sederhana saja, karena mengingat keduanya akan berpisah setelah satu tahun. Namun rencananya di gagalkan oleh wanita yang telah melahirkannya itu. Namun Javier tidak kehilangan akal, meski pernikahannya akan diketahui oleh publik sekalipun, dia tetap akan menceraikan Alea jika saatnya telah tiba. Ya, begitulah saat ini yang di pikirkan oleh seorang Javier Alexander.
*******
Dalam perjalanan menuju rumah Alea, tidak ada satupun yang membuka suara. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Jika tadi Alea merasa gugup ketika akan bertemu kedua orangtua Javier, maka lain halnya dengan Javier. Pria berperawakan tinggi dan berwajah tampan seperti orang barat itu justru lebih tenang. Tidak ada rasa gugup yang tampak dari wajah maupun gerak tubuhnya. Mungkin karena pernikahan yang di jalaninya sebatas ikatan kontrak.
Kini mobil Javier telah memasuki area halaman rumah Alea. Rumah yang sudah dua kali di kunjungi olehnya ketika mengantar Alea pulang pertama kali. Cuma bedanya saat itu Javier hanya mengantar sekretarisnya itu hingga ke gerbang rumah, namun sekarang dia akan memasuki rumah mewah berlantai tiga itu. Namun sekarang posisi dirinya saat ini sebagai calon suami seorang Alea Marwah, bukan bos dari wanita itu.
Javier tampak mengingat-ngingat sesuatu dengan dahi berkerut. 'Sepertinya aku pernah kesini, tapi kapan ya?. Oh, ia ini kan rumah yang malam itu aku antar Alea. Apa ini rumahnya?. Ah tidak mungkin". Gumam Javier dalam hati.
"Apakah Anda lebih menikmati dalam mobil atau mau masuk didalam?". Tanya Alea yang membuat Javier tersadar dari lamunannya.
"Apa ini rumahmu?". Tanya Javier sambil memutar pandangannya guna melihat seluruh halaman rumah mewah itu.
"Apa itu penting sekarang?". Tanya Alea kesal.
"Tentu saja penting, aku tidak mau menikahi seorang wanita yang asal usulnya tidak jelas. Ya.. meskipun cuma nikah kontrak". Balas Javier dengan wajah angkuhnya. Membuat Alea menatap pria itu dengan tajam.
'Ck, kenapa dia sangat menyebalkan sekali!'. Gerutu Alea dalam hati. Dia tidak ingin menanggapi celoteh bosnya itu. Saat ini yang ada dalam pikiran wanita berusia 23 tahun itu alasan apa yang akan di berikan olehnya mengenai hubungan dirinya dengan pria yang bahkan tidak pernah di kenalkan pada kedua orangtuanya itu. Bukankah hal ini akan membuat orangtuanya terkejut. Di tambah lagi sebelumnya Alea tidak pernah menyinggung masalah pernikahan.
"Apa kamu tidak mau masuk dalam rumahmu sendiri?". Kini Javier yang mengagetkan Alea dari lamunannya. Alea tidak menjawab pertanyaan Javier, dia justru menatap Javier dengan tatapan tajam dan mulai menapakan kakinya di halaman rumah yang sangat luas itu. 'Ck, menyebalkan'. Gerutu Alea dalam hati.
******
Sementara di dalam rumah Alea, tepatnya di ruang keluarga. Tampak Mama Alea sedang meminum teh buatan asisten rumah tangganya bersama pria paruh baya yang menikahinya 28 tahun yang lalu.
"Pa, bagaimana perusahaan kita yang berada di negara A?. Apa semuanya lancar?". Tanya wanita yang masih tampak cantik di usianya yang tidak lagi mudah itu sambil meletakan teh di meja yang berbahan kaca.
"Alhamdulillah berjalan lancar Ma. Sudah ada Dino yang akan mengawasi disana". Dino adalah sepupu Alea yang menetap di negara A tersebut. Papa Alea mempercayakan perusahaan miliknya di negara yang terkenal dengan Adi Kuasnya itu pada keponakannya. Dino merupakan pria yang sangat cerdas
Dia bahkan menyelesaikan kuliah bisnisnya hanya dalam kurun waktu 2,5 tahun. Otak yang cerdas bukan?. Semenjak Kakak Alea meninggal dunia di usia yang terbilang sangat mudah yakni 5 tahun, Mama dan Papa Alea melimpahkan kasih sayang selayaknya orangtua kandung pada putranya. Karena kedua orangtua Dino telah meninggal lima tahun yang lalu dalam kecelakaan tunggal.
*******
Sementara Alea masuk dalam rumah bersama Javier, tampak beberapa pelayan tertunduk hormat pada Alea dan juga Javier yang merupakan bos sekaligus calon suaminya, bukankah mereka akan menikah?😁.
'Mengapa para pelayan ini menunduk dengan hormat sama Alea?. Apa jangan-jangan ini benar rumah orang tua Alea?'. Pikir Javier dalam hati.
"Bi Nur, Mama dan Papa dimana?". Tanya Alea pada salah satu asisten rumah tangganya.
"Tuan dan Nyonya sedang berada di ruang keluarga Non". Jawab wanita yang hampir seusia dengan Mama Alea itu.
"Baiklah Bi, Alea masuk kesana s dulu ya. Tolong buatkan teh melon buatku ya Bi. Oh ia, Anda mau minum apa?". Tanya Alea pada Javier yang sedari tadi diam mendengarkan percakapan antara majikan dan asinten rumah tangga itu.
"Air putih saja". Jawab Javier singkat. Pria itu tampak tenang dengan wajah tampannya.
"Baiklah. Anda tunggu disini, saya akan memanggil Mama dan Papa dulu". Titah Alea yang di ikuti dengan anggukan oleh Javier.
******
Tiga puluh menit kemudian keluar lah seorang pria paruh baya yang menggunakan kacamata bersama wanita cantik yang seusia Maminya. Pria dan wanita itu berjalan menuju ruang tamu dimana Javier berada. Javier tampak sangat terkejut dengan pria paruh baya yang berjalan menuju kearahnya dengan menggunakan baju kaos berwarna hitam itu.
'Bukankah pria ini yang bersama Alea malam itu di Hotel, sedang apa dia disini?. Apakah dia majikan Alea?. Ah, tidak mungkin. Atau jangan-jangan---. Oh, shit. Apa dia ayah Alea?. Astaga, matilah aku. Jika dia ayah Alea berarti yang malam itu di Hotel cuma salah paham?. Ini benar-benar kejutan buatku'.
Javier berkata dalam hatinya dengan alis yang hampir menyatu. Bagaimana tidak, pria yang berada di hadapannya saat ini adalah pria yang di rekamnya saat berada di hotel bersama Alea dan rekaman itu pula yang dijadikan sebagai alibi Javier untuk mengancam Alea untuk mau menikah dengannya membuat Javier menelan slavinya dengan susah payah. Dia sudah kepalang basah. Mau mundur sudah tidak bisa lagi, karena Maminya sudah menyiapkan pernikahan dengan sangat perfeksionis. Dan jika dia tetap maju berarti dia sudah tidak adil pada Alea.
'Ah, sudah lah. Lagi pula Alea tidak bisa melihat dengan jelas pria yang berada dalam video itu. Dan tidak mungkin aku mengakui kesalahpahaman ini. Aku tidak mau mencari wanita lain lagi, itu hanya akan membuang-buang waktuku saja. Sebaiknya aku manfaatkan kesempatan ini. Anggap saja balas dendam pada wanita ini, dia kan selalu melawanku". Gumam Javier dalam hati dengan pikiran angkuhnya. Baginya kesalahpahaman yang terjadi merupakan berkah keberuntungan untuk membalas sekretaris yang selalu berdebat dengannya itu, hingga suara deheman menyadarkannya dari lamunan panjangnya.
"Ehem".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kemudian Javier dan Alea meminta vote dan likenya dari pembaca.😄😁
Happy Reading.
*Dede...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Sri Wahyuti
Kapook. Ayo thor kerjaon yuan muda yang sombong itu
2021-03-03
1
A.0122
sokorin kau salah paham kan
2020-12-01
2
Yani Yuni
Saliva author.. Bukan slavi...
2020-11-01
1