Javier masih dengan tersenyum menyeringainya, membuat Alea bergidik ngeri.
"Aku langsung saja ke intinya. Nona Alea, aku tau jika saat ini kamu tidak memiliki seorang kekasih". Tutur Javier tanpa basa-basi. 'Kecuali simpanan Om-om'. Lanjut Javier dalam hatinya. Dia tidak ingin Alea curiga padanya.
"Lalu?"
"Baiklah, sepertinya kamu tidak suka basa-basi". Sejenak Javier menarik napas agar ia memiliki keberanian untuk menyampaikan maksudnya pada Alea.
"Menikahlah denganku". Ungkap Javier dengan satu tarikan nafas membuat mata Alea membulat seketika. Apakah bosnya itu sedang belajar bersandiwara atau sedang mengerjainya. Ingin rasanya Alea menenggelamkan Javier ke laut terdalam yang berada di bumi ini.
"Ppffffffh, Hahahaha". Alea menertawakan Javier dengan suara yang keras membuat kening Javier berkerut dalam.
"Apa ada yang lucu?". Tanya Javier dengan wajah bingung.
"Haha, tentu saja ada yang lucu. Apa Bapak sedang belajar jadi pelawak? Haha". Alea memegang perutnya yang di rasa seperti otot perutnya itu mulai menegang akibat dari tawanya yang terlalu kencang.
"Aku serius Alea Marwah". Balas Javier dengan suara yang mulai meninggi membuat tawa Alea berhenti seketika.
"Benarkah?. Lalu bagaimana dengan pendapat Anda tentang saya? bukankah Anda tidak sudih bersanding dengan saya?. Bahkan Anda malu". Tutur Alea dengan santainya. Dia sempat mendengar penuturan Javier pada Alex tempo lalu jika dirinya malu bersanding dengan Alea, karna Alea sangatlah culun. Javier hanya membutuhkan otak wanita itu, tentu saja untuk kepentingan bisnisnya.
"Kamu jangan senang dulu Alea. Aku melakukan ini semua demi Mami".
"Mami?".
"Maksudku Mamiku". Javier mendekati Alea dan memegang kedua bahu wanita berkacamata itu.
"Mamiku menyuruhku menikah". Lanjutnya kemudian.
"Lalu apa hubungannya denganku?". Tanya Alea.
"Mami memberiku waktu sebulan untuk menikah. Tapi kamu tau sendiri kan jika aku sangatlah sibuk, aku tidak ada waktu untuk bermain-main dengan wanita". Terang Javier dengan wajah serius, namun tidak bagi Alea. Wanita itu menghempaskan kedua tangan kokoh Javier dari kedua bahunya.
"Bukan karena Anda tidak laku kan Tuan Javier Alexander?". Tanya Alea dengan senyum mengejek.
"Apa kau baru saja meragukan pesonaku Nona?". Tanya Javier yang mulai mendekati Alea, membuat Alea memundurkan langkahnya.
"Ya... Ya... Baiklah. Anda memang mempesona, sudah sana mundur". Alea mendorong pelan tubuh Javier agar posisi mereka tidak terlalu dekat, karena Alea sudah mulai merasakan sesak.
"Gadis pintar". Tutur Javier sambil mengelus kepala Alea.
"Aku tidak memiliki waktu untuk mengencani seorang wanita, jadi aku putuskan untuk menikahimu. Tentu saja menikah di atas perjanjian. Kita menikah kontrak". Terang Javier.
"Menikah kontrak?". Tanya Alea dengan kening yang berkerut dalam.
"Ia. Kita menikah kontrak selama satu tahun sampai aku menemukan seseorang yang benar-benar akan menjadi pendampingku nanti". Tutur Javier.
"Apa anda sedang mengajar saya bagaimana caranya untuk bercanda Pak?. Mana ada nikah kontrak, seperti film-film saja". Balas Alea.
"Aku akan menggajimu Alea, melebihi dari gajimu saat ini". Tawar Javier.
'Wah, dia pikir aku kekurangan uang apa'. Alea bergumam dalam hati.
"Tidak. Saya tidak mau menghabiskan waktu saya selama setahun untuk menemani kekonyolan Anda Tuan Javier Alexander". Tolak Alea mentah-mentah membuat Javier tersenyum menyeringai. Kali ini dia akan mengeluarkan senjata andalannya. Di ambilnya ponsel miliknya dari saku celana untuk menunjukan sebuah kejutan buat Alea.
"Baiklah Nona Alea, sepertinya saya tidak ada pilihan lain. Lihatlah siapa yang berada di video ini?". Javier menunjukan sebuah video dimana Alea sedang berada di Hotel bersama pria paruh baya dan pria itu merangkul pinggang Alea dengan posesif serta mencium pipi Alea. Namun Alea tidak dapat melihat siapa pria paruh baya itu karena posisi pria itu membelakangi kamera, hanya wajah Alea yang terlihat jelas dalam video itu. Dan sialnya lagi Alea tidak mengingat dengan jelas momen dimana dia sedang berada di Hotel yang ada dalam video ponsel Javier.
"Ini---".
"Ya. Itu dirimu Nona. Bukankah kamu bisa mengenali dirimu sendiri?". Tutur Javier dengan menarik sudut bibirnya.
"Tapi bagaimana bisa aku berada dalam video itu?. Apa Anda mengikuti saya?". Tanya Alea dengan wajah geramnya.
"Anggap saja begitu. Jadi bagaimana Nona? Apakah kamu setuju dengan kesepakatan kita?. Atau kamu mau video ini tersebar ke media?. kira-kira apa ya judul yang pantas buat video ini". Javier memegang dagunya tampak berpikir,
"SEORANG WANITA MUDA BERNAMA ALEA MARWAH SEDANG KENCAN BERSAMA OM-OM DI SEBUAH HOTEL TERNAMA. Bukankah itu sangat menarik Nona?". Javier menyeringainya.
'Ayolah Alea. Kali ini kamu pasti akan setuju'. Gumam Javier dalam hati. Dia sangat berharap wanita yang menjadi sekretarisnya itu menyetujui tawaran yang di berikan olehnya.
Alea tampak berpikir. Bagaimana bisa dia berada dalam video itu. Apa yang di lakukannya dalam video itu?. Lalu bagaimana dengan perasaan kedua orang tuanya jika Javier benar-benar menyebarkan video itu kemedia. Bukankah reputasi kedua orangtuanya akan menjadi taruhan?. Tapi jika dia harus menikah dengan Javier, itu artinya setiap hari mereka harus bertemu dan menghabiskan waktu selama setahun lamanya. Jangankan setahun, sehari saja Alea sudah tidak sanggup, mengingat bosnya itu sangatlah angkuh dan bersikap sesuka hati. Lalu bagaimana dengan setahun lamanya?. Bisa mati mudah, atau paling ringan stroke dini. Pikir Alea. Sialnya wajah pria paruh baya itu tidak terlihat bahkan secara keseluruhan pria itu tampak buram. Mungkin efek mata Alea yang minus.
"Tapi hanya sampai setahun kan?. Dan saya masih bisa bekerja?". Tanya Alea dengan wajah ragu-ragu.
"Tentu saja".
"Dan satu lagi, kita tidak melakukan hubungan suami-istri kan?" Tanya Alea secara impulsif.
"Jika kamu menginginkannya maka aku akan dengan senang hati melayanimu Baby". Balas Javier dengan senyuman menggoda.
"No thanks. saya gak butuh". Tolak Alea dengan wajah geram.
"Baiklah, silahkan tanda tangani surat kesepakatan kita". Javier memberikan surat yang bersisi tentang kesepakatan antara dirinya dan Alea dari saku kemejanya.
"Kamu tidak boleh mengoreksinya". Sambung Javier.
"Mana boleh begitu?. Bisa jadikan saya lebih banyak ruginya dari pada untungnya?". Sanggah Alea.
"Kamu tenang saja, saya tidak akan membuatmu menyesal". Tutur Javier dengan penuh keyakinan.
"Baiklah, aku setuju". Akhirnya Alea setuju untuk menikah dengan seorang Javier Alexander.
"Deal". Alea dan Javier saling berjabat tangan pertanda setuju akan kesepakan mereka.
'Akan aku buktikan padamu Nona Alea, dimana tempatmu yang sebenarnya'. Gumam Javier dalam hati.
"Baiklah saatnya kita bertemu dengan Mami".
"Mami?". Tanya Alea dengan kening yang mulai menyatu dalam.
"Ia Mamiku. Tentu saja kita harus memberi kabar gembira ini. Kita harus menemui mereka untuk memperkenalkan hubungan kita." Tutur Javier.
'Wah, aku rasa dia sangat semangat sekali dengan sandiwara ini. Apa ini seperti lelucon baginya?. Alea berbicara dalam hati.
"Ayo". Ajak Javier.
"Baiklah".
'Dasar bos kura-kura ninja'.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Aqil Aqil
knp alea jd oon sich
2024-05-24
0
Erlinda
aduh Thor Thor dari awal kamu menyebut klo si Alia itu pintar dan sangat hebat..tapi kenyataan nya di bab ini kok goblok nya luar biasa.masa dia ga ingat dgn acara yg dibikin utk kedua ortu nya dan ga masuk diakal klo dia ga mengenali papi nya walau pun sedang membelakangi kamera keterlaluan banget goblok nya si alea kamu bikin Thor..
2023-02-02
1
Endang Priya
maaf ya thor..ini terlalu aneh masa iya alea lp kan baru semalam..
2021-07-27
1