Bab. 7. Ancaman Alea.

Saat ini Alea sedang berada di kave tempat biasa dia selalu menghabiskan waktu bersama sahabatnya Dina. Dina merupakan seorang dokter kandungan, usianya tidak jauh beda dengan Alea, mereka hanya selisih dua tahun. Dina adalah sahabat Alea sejak SMA dan berlanjut sampai sekarang. Meski harus beda jurusan ketika kuliah dulu namun tidak mengurangi keakraban di antar keduanya, karena mereka juga satu kampus. Sebenarnya mereka memiliki satu orang sahabat lagi yang bernama Ayu, namun Ayu sedang kuliah di Singapura. Dia memutuskan untuk melanjutkan studinya di negeri singa itu. Meski mereka jarang bertemu namun sosial media yang canggih selalu menghubungkan ketiganya.

"Lo napa si bengong gitu?". Tanya Dina pada Alea yang sedari tadi melamun, entah apa yang dilamunkannya.

"Gue lagi mikir Din". Jawab Alea sambil menatap kosong ke depannya.

"Mikirin apa? mikirin bos kura-kura lo itu?". Tanya lagi Dina sambil meminum sirup pesanannya.

"Entahlah Din. Semalam dia menelpon gue. Entah itu di sengaja atau tidak tapi seperti terjadi sesuatu padanya". Jawab Alea sambil menatap Dina.

"Uhuk... Uhuk...". Dina terbatuk-batuk dengan minumannya, dia merasa terkejut dengan kalimat Alea barusan.

"Lo mulai peduli ni sama dia?". Tanya Dina sambil mengusap mulutnya yang basah karena terkena percikan sirupnya.

"Apaan si lo Din?. Semalam tu dia bicara sama gue sambil nangis-nangis gitu. Mungkin dia lagi putus cinta". Jawab Alea berusaha meyakinkan sahabat beda profesinya itu.

"Terus lo peduli gitu?". Sejenak Dina meminum minumannya sebelum kemudian melanjutkan ucapannya,

"Gue rasa dia sedang putus cinta, terus mabuk. Dan gak sengaja menghubungi lo. Lagian lo pernah bilangkan kalo bos lo itu seperti es batu di benua Antartika? terus kenapa lo peduli?. Atau jangan-jangan lo sudah mulai suka lagi sama dia?". Tanya Dina santai.

"Ye... Gila apa gue suka sama es batu itu?. Ogah!". Alea bergidik ngeri membayangkan jika dia harus suka sama bos yang menurutnya otoriter itu.

"Awas malaikat lewat bisa kesambet lo. Antara benci dan cinta itu beda tipis loh Al, benci itu selalu di ingat sementara cinta itu selalu di hati".

"Ia gue selalu ingat dia yang bersikap dingin dan otoriter, udah seperti Yakuza tau gak. Lama-lama bikin asam lambung gue kambuh". Jawab Alea sarkatis dengan wajah yang geram. Alea mengingat bagaimana Javier bosnya itu memerintahkan dirinya ketika di bandara sepulang dari kota B. Javier dengan sesuka hati menyuruh Alea mendorong koper milik Javier. Entah apa isi dari koper itu, yang jelas lengan Alea sampai pegal saat itu.

"Al, lo melamun lagi?". Dina menyentuh lengan sahabatnya itu guna menyadarkan dia dari lamunannya hingga Alea tersadar dari lamunan singkatnya.

"Tuh bos kura-kura lo menelpon. Umur panjang dia". Dina menunjuk ponsel milik Alea dengan menggerakan dagunya. Tanpa Alea sadari ternyata bosnya sudah tiga kali menelpon dirinya.

"Astaga Din, gue harus masuk sekarang. Waktu makan siang sudah berakhir, bisa kena sabda si bos ni kalo gue telat". ucap Alea sambil meraih tas miliknya yang di letakan di meja.

"Hmm.. Baiklah sampai ketemu nanti malam. Gue mampir ke rumah lo ntar malam ya?". Jawab Dina yang masih duduk santai sambil menikmati menu makan siangnya.

"Ok. Da...". Alea berlalu pergi meninggalkan sahabatnya yang masih tetap setia di tempat itu.

*******

Di kantor Javier tampak mondar mandir dalam ruang kerjanya sembari memutar ponsel miliknya. Sudah tiga puluh menit dia menunggu Alea, bahkan dia sudah menghubungi sekretarisnya itu sampai tiga kali namun tidak ada jawaban, membuat Javier kesal.

CEKLEK.

Pintu ruang kerja Javier terbuka. Javier menoleh ke arah pintu melihat siapa yang baru saja memasuki ruangannya.

"Apa kamu berencana untuk membuka kave sampai kamu lama sekali?. Sepertinya kamu sangat menikmati makan siangmu". Javier berbicara dengan ekspresi datar namun penuh penekanan, membuat Alea menelan slavinya dengan susah payah.

"Maaf pak, tadi saya sedang curhat sama sahabat saya". Jawab jujur Alea dengan wajah polosnya, membuat Javier menepuk keningnya, dia merasa heran dengan wanita yang menjadi sekretarisnya itu.

"Astaga Alea, apa kamu sedang membuka sesi curhat pada saat makan siang tadi? atau itu profesimu yang lain ha?". Javier mulai meninggikan suaranya.

"Apa boleh ya pak saya buka sesi curhat?. Kayanya itu ide yang bagus deh, bisa menambah pengalamanku". Jawab polos Alea sambil menatap keatas membayangkan dirinya yang seperti seorang ahli dalam hal menasehati, dibayangkan dirinya seperti seorang motivator yang sedang berbicara di atas panggung.

"Astaga, lama-lama aku bisa stroke dini bila harus terus berdebat dengannya. Hufffff...". Javier berbicara dengan suara pelan, dia menghela nafas kasarnya, merasa waktunya terbuang percuma jika terus berdebat pada Alea.

"Baiklah terserah kamu saja Alea, kamu mau jadi motivator atau guru privat itu urusanmu, yang jelas saat ini kamu adalah sekretarisku yang bertugas menyiapkan semua keperluan saya selama di kantor, dan kamu harus kerja sesuai dengan prosedur di Perusahaan ini. Jika kamu tidak bisa mengerjakan tugasmu sebagai sekretaris maka silahkan ajukan surat pengunduran dirimu". Lanjut Javier dengan suara yang mulai meninggi lagi, kali ini ekspres wajahnya sangat mendukung kemarahannya.

"Yakin... Bapak mau saya mengundurkan diri?". Tanya Alea dengan tersenyum penuh maksud.

"Ehem. Ya.. Tentu saja saya yakin". Jawab Javier dengan nada ragu-ragu. Dalam pikiran Javier, jika Alea harus mengundurkan diri lalu bagaimana dengan perbaikan proyek yang di kerjakan di kota B dua hari yang lalu. Sementara dirinya mempercayakan pada Alea proyek itu. Dia masih membutuhkan otak wanita itu. Tidak di sangkanya jika Alea mampu membantunya di perusahaan cabang milikinya. sebenarnya Alex ataupun Andre bisa membantu dirinya, namun kedua sahabatnya itu harus menyelesaikan proyek besar yang mengharuskan dia memerlukan bantuan wanita yang hampir setiap berdebat dengannya.

"Baiklah, kalau begitu saya harus segera membereskan semua barang-barang saya". Jawab Alea dengan ekspresi seolah dirinya di butuhkan.

"Tunggu!". Javier menghentikan Alea membuat Alea menarik sudut bibirnya membuat senyum kemenangan disana.

"Ehem, Ya pak?. Ada yang bisa saya bantu?". Alea bertanya basa basi seolah tidak paham dengan situasi Javier.

"Kamu ikut saya sekarang untuk menemui pak Handoko". Javier mengalihkan pembicaraan seolah ingin menyudahi perdebatan yang di taunya dirinya akan kalah, karna dia masih merasa membutuhkan gadis empat mata di depannya itu, membuat Alea tersenyum penuh kemenangan sekali lagi. Dia merasa menekan bosnya itu dengan proyek yang bisa di katakan akan menguatkan posisinya untuk menekan bos kura-kuranya.

"Yes, akhirnya aku menang debat. Alea gitu loh". Alea bermonolog sambil terkekeh riang dengan kemenangan kecilnya. Sementara Javier sudah berlalu pergi meninggalkan Alea yang masih terus tersenyum.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

Hay Readers, jangan lupa vote dan likenya ya untuk mendukung babang tamvan si Javier bos kura-kura Alea.😁

Happy Reading.

*Dede...

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuti

Sri Wahyuti

He he... Boos. Nggimmmanna. Nih. Apa ndak malu. Ayo selidiki bos. Kalau sekretariismu itu juga anak sulltan

2021-03-03

1

مي زين الش

مي زين الش

alea di lawan...

2021-02-12

1

Ayu Antriani

Ayu Antriani

satu kata yang nyelekit thor sorry to say..."cafe bukan cave"

2021-01-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab 1. melamar kerja.
3 Bab 2. Bekerja.
4 Bab 3. Tangis ibu Alea
5 Bab 4. reinkarnasi Betty lavea.
6 Bab. 5. Perubahan Sikap Javier.
7 Bab. 6. Kesedihan Javier.
8 Bab. 7. Ancaman Alea.
9 Bab. 8. Terimakasih Alea.
10 Bab.9. Mengapa Menangis??
11 Bab. 10. Bertemu Dia.
12 Bab. 11. Memberi Penjelasan.
13 Bab. 12. Airin.
14 Bab. 13. Permintaan Mami Javier.
15 Bab. 14. Cinta Alea.
16 Bab. 15. Alea Kepergok.
17 Bab. 16. Ancaman dan Kesepakatan.
18 Bab. 17. Bertemu Mami Papi.
19 Bab. 18. Bonus Visual.
20 Bab. 19. Kejutan.
21 Bab. 20. Meminta Restu.
22 Bab. 21. Hari Pernikahan.
23 Bab. 23. Menggoda.
24 Bab. 24. Mengacuhkan.
25 Bab. 25. Kemarahan Javier.
26 Bab. 26. Kekecewaan Alea.
27 27. Meminta Maaf.
28 Bab. 28. Sungguh Memalukan.
29 Bab. 29. Javier Cemburu?.
30 Bab. 30. Sungguh Menyakitkan.
31 Bab. 31. Menginap di Rumah Mertua.
32 Bab. 32. Sungguh Tidak Tahu Malu.
33 Bab. 33. Membuka Topeng.
34 Bab. 35. Rumah Baru.
35 Bab. 36. Hamil.
36 37. Menjagamu.
37 Bab. 37. Posesif.
38 Bab. 38. Aku Juga Mau minum.
39 Bab. 39. Cari Pintu Lalu Ketuk!.
40 Bab. 40. Bonus Visual 02.
41 Bab. 41. Antara Alea, Alex, Dina.
42 Bab. 42. Aku Membencimu.
43 Bab. 43. Tidak Ada yang Baik-baik Saja.
44 Bab. 44. Penjelasan Alex.
45 Bab. 45. Kepergian Alea.
46 Bab. 46. Penyesalan. (Javier PROV).
47 Bab. 47. Aku Cemburu. (Javier PROV).
48 Bab. 48. Aku Menangis. (Javier PROV).
49 Bab. 49. Langkah Awal. (Javier PROV).
50 Bab. 50. Perjanjian dan Kesepakatan yang Ku Buat-buat. (Javier PROV).
51 Bab. 51. Perkenalan Keluarga. (Javier PROV).
52 Bab. 52. Akhirnya Kamu menjadi Milikku. (Javier PROV).
53 Bab. 53. Aku Menggodanya. (Javier PROV).
54 Bab. 54. Caraku Mencintaimu.
55 Bab. 55. Keterlaluan!.
56 Bab. 56. Menjadikanmu Wanitaku Seutuhnya. (Javier PROV).
57 Bab. 57. Memamerkan Kreatifitas.
58 Bab. 58. Rencana Pindah Rumah.
59 Bab. 59. Mencarimu.
60 Bab. 60. Rahasia Alex.
61 Bab. 61. Akhirnya Aku Menemukan mu.
62 Bab. 62. Terimakasih Sayang.
63 Bab. 63. Apa Kamu Mencintainya?.
64 Bab. 64. Aku Mencintaimu Alea Marwah!.
65 Bab. 65. Selamat Datang Kembali.
66 Bab. 67. Alex dan Dina.
67 Bab. 68. Alex dan Dina lagi.
68 Bab. 69. Kebahagiaan Ganda.
69 Bab. 70. Pernikahan. (Kedatangan Ayu).
70 Bab. 71. Kedatangan Naura. (Andre dan Ayu).
71 Bab. 72. Ketahuan.
72 Bab. 73. Happy Ending.
73 Bab. 74. Epilog.
74 Bab. 75. Pengumuman.
75 Bab. 76. Question & Answer.
76 Bab. 77. Bonus Ekstra Part. (Karena Kamu Istriku).
77 Bab. 78.Bonus Ekstra Part. (Ini Adalah Milik ku!.)
78 Bab. 79. Bonus Ekstra Part (Reuni).
79 Bab. 80. Bonus Ekstra Part. (WANITA LUCU ITU ISTRIKU).
80 PENGUMUMAN SESSIONS KEDUA.
81 Bab. 81. Sesion Ketiga (Akemi Putra Javier).
82 Bab. 82. Namaku Shella Yolanda.
83 Episode. 83. Ibu Risma.
84 Episode. 84. Terjatuh.
85 Episode. 85. Bertemu Dia.
86 Episode. 86. Pingsan.
87 Episode. 87. Bersin Mengacaukan Segalanya.
88 Episode. 88. Nasi Goreng.
89 Bab. 89. Kedatangan Naomi.
90 Episode. 90. Pulang.
91 Episode. 91. Rumah Kos.
92 Elis. 92. Back to Office.
93 Episode. 93. Amarah.
94 Episode. 94. Dia tampak Berbeda.
95 Episode. 95. Aku Jatuh Cinta.
96 Episode. 96. Ada Apa Dengan ku?
97 Episode. 97. Melihat Fakta.
98 Episode. 98. Tante Nisa.
99 Episode. 99. Tante Nisa.
100 Episode. 100. Tawaran.
101 Episode. 101. Haruskah?
102 Episode. 102. Bertemu Keluarga.
103 Persiapan Pernikahan.
104 Malam Pertama.
105 Terjebak di Kamar Mandi.
106 Duren Mengkal.
107 Sarapan Bersama.
108 Sambutan Awal.
109 Nikmatnya Sambutan.
110 Rencana Pindah Rumah.
111 Mengenalmu.
112 Khayalan itu Menyakitkan.
113 Suara Menyebalkan.
114 Bercengkrama.
115 Duren Matang.
116 Bela Duren di Sarang King Kobra. (Part 2?)
117 Sejak Kapan Mencintai ku?
118 Bulan Madu.
119 Mengukir Senja.
120 Kembali Pulang.
121 Tak Sengaja.
122 Terngiang-ngiang.
123 Kenangan Itu. (Panti Asuhan).
124 Mengapa Menatapku?
125 Perasaan Ibrahim.
126 Suara Hati Akemi.
127 Di Suatu Malam.
128 Pesta.
129 Kembalikan Putraku!
130 Apakah Kau Akan memperjuangkan Ku?
131 Mengantar Makanan. (Membulatkan Tekad)
132 Aku Menunggu mu di Rumah.
133 Persiapan Makan Malam Romantis.
134 Akhirnya Aku Menemukan mu.
135 Karena Dia Suamiku!
136 Aku Makan Lebih Dulu Karena Lapar.
137 Cerita Papa Javier.
138 Karena Aku Seorang Wanita Juga.
139 Apakah itu Tawa kelelawar? Itu Tawamu.
140 Izinkan Aku Bertemu Dengannya.
141 Tolong Bantu Dia.
142 Dia Juga Sama Tersiksanya Dengan Anda.
143 Siapa yang Akan Menjaga ku?
144 Ayo Kita Berjuang Sama-Sama.
145 Apakah Kau Datang Untuk Ku?
146 Karena Aku Tak Mau Hubungan Kalian Terganggu. (Rahasia Nisa).
147 Mengapa Tak Menyalahkan Ku?
148 Aku Adalah Wanita Egois.
149 Apakah Kamu Bahagia Tanpa Ku?
150 Kamu Adalah Wanita Kedua yang Aku Cintai.
151 Pergilah, Aku Akan Menunggu mu Disini.
152 Kondisi Ibrahim.
153 Kebahagiaan Nisa.
154 Kebahagiaan Nisa.
155 Haruskah Menikah?
156 Maafkan Aku.
157 Terimakasih Telah Menungguku.
158 Hamidun.
159 Selipkan Namaku Di Antara Kalian.
160 Ibrahim.
161 Yogi Faresta Ibrahim Chabelo Kim.
162 PENGUMUMAN.
163 Pengumuman Novel Baru.
164 Pengumuman Novel Baru.
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Prolog.
2
Bab 1. melamar kerja.
3
Bab 2. Bekerja.
4
Bab 3. Tangis ibu Alea
5
Bab 4. reinkarnasi Betty lavea.
6
Bab. 5. Perubahan Sikap Javier.
7
Bab. 6. Kesedihan Javier.
8
Bab. 7. Ancaman Alea.
9
Bab. 8. Terimakasih Alea.
10
Bab.9. Mengapa Menangis??
11
Bab. 10. Bertemu Dia.
12
Bab. 11. Memberi Penjelasan.
13
Bab. 12. Airin.
14
Bab. 13. Permintaan Mami Javier.
15
Bab. 14. Cinta Alea.
16
Bab. 15. Alea Kepergok.
17
Bab. 16. Ancaman dan Kesepakatan.
18
Bab. 17. Bertemu Mami Papi.
19
Bab. 18. Bonus Visual.
20
Bab. 19. Kejutan.
21
Bab. 20. Meminta Restu.
22
Bab. 21. Hari Pernikahan.
23
Bab. 23. Menggoda.
24
Bab. 24. Mengacuhkan.
25
Bab. 25. Kemarahan Javier.
26
Bab. 26. Kekecewaan Alea.
27
27. Meminta Maaf.
28
Bab. 28. Sungguh Memalukan.
29
Bab. 29. Javier Cemburu?.
30
Bab. 30. Sungguh Menyakitkan.
31
Bab. 31. Menginap di Rumah Mertua.
32
Bab. 32. Sungguh Tidak Tahu Malu.
33
Bab. 33. Membuka Topeng.
34
Bab. 35. Rumah Baru.
35
Bab. 36. Hamil.
36
37. Menjagamu.
37
Bab. 37. Posesif.
38
Bab. 38. Aku Juga Mau minum.
39
Bab. 39. Cari Pintu Lalu Ketuk!.
40
Bab. 40. Bonus Visual 02.
41
Bab. 41. Antara Alea, Alex, Dina.
42
Bab. 42. Aku Membencimu.
43
Bab. 43. Tidak Ada yang Baik-baik Saja.
44
Bab. 44. Penjelasan Alex.
45
Bab. 45. Kepergian Alea.
46
Bab. 46. Penyesalan. (Javier PROV).
47
Bab. 47. Aku Cemburu. (Javier PROV).
48
Bab. 48. Aku Menangis. (Javier PROV).
49
Bab. 49. Langkah Awal. (Javier PROV).
50
Bab. 50. Perjanjian dan Kesepakatan yang Ku Buat-buat. (Javier PROV).
51
Bab. 51. Perkenalan Keluarga. (Javier PROV).
52
Bab. 52. Akhirnya Kamu menjadi Milikku. (Javier PROV).
53
Bab. 53. Aku Menggodanya. (Javier PROV).
54
Bab. 54. Caraku Mencintaimu.
55
Bab. 55. Keterlaluan!.
56
Bab. 56. Menjadikanmu Wanitaku Seutuhnya. (Javier PROV).
57
Bab. 57. Memamerkan Kreatifitas.
58
Bab. 58. Rencana Pindah Rumah.
59
Bab. 59. Mencarimu.
60
Bab. 60. Rahasia Alex.
61
Bab. 61. Akhirnya Aku Menemukan mu.
62
Bab. 62. Terimakasih Sayang.
63
Bab. 63. Apa Kamu Mencintainya?.
64
Bab. 64. Aku Mencintaimu Alea Marwah!.
65
Bab. 65. Selamat Datang Kembali.
66
Bab. 67. Alex dan Dina.
67
Bab. 68. Alex dan Dina lagi.
68
Bab. 69. Kebahagiaan Ganda.
69
Bab. 70. Pernikahan. (Kedatangan Ayu).
70
Bab. 71. Kedatangan Naura. (Andre dan Ayu).
71
Bab. 72. Ketahuan.
72
Bab. 73. Happy Ending.
73
Bab. 74. Epilog.
74
Bab. 75. Pengumuman.
75
Bab. 76. Question & Answer.
76
Bab. 77. Bonus Ekstra Part. (Karena Kamu Istriku).
77
Bab. 78.Bonus Ekstra Part. (Ini Adalah Milik ku!.)
78
Bab. 79. Bonus Ekstra Part (Reuni).
79
Bab. 80. Bonus Ekstra Part. (WANITA LUCU ITU ISTRIKU).
80
PENGUMUMAN SESSIONS KEDUA.
81
Bab. 81. Sesion Ketiga (Akemi Putra Javier).
82
Bab. 82. Namaku Shella Yolanda.
83
Episode. 83. Ibu Risma.
84
Episode. 84. Terjatuh.
85
Episode. 85. Bertemu Dia.
86
Episode. 86. Pingsan.
87
Episode. 87. Bersin Mengacaukan Segalanya.
88
Episode. 88. Nasi Goreng.
89
Bab. 89. Kedatangan Naomi.
90
Episode. 90. Pulang.
91
Episode. 91. Rumah Kos.
92
Elis. 92. Back to Office.
93
Episode. 93. Amarah.
94
Episode. 94. Dia tampak Berbeda.
95
Episode. 95. Aku Jatuh Cinta.
96
Episode. 96. Ada Apa Dengan ku?
97
Episode. 97. Melihat Fakta.
98
Episode. 98. Tante Nisa.
99
Episode. 99. Tante Nisa.
100
Episode. 100. Tawaran.
101
Episode. 101. Haruskah?
102
Episode. 102. Bertemu Keluarga.
103
Persiapan Pernikahan.
104
Malam Pertama.
105
Terjebak di Kamar Mandi.
106
Duren Mengkal.
107
Sarapan Bersama.
108
Sambutan Awal.
109
Nikmatnya Sambutan.
110
Rencana Pindah Rumah.
111
Mengenalmu.
112
Khayalan itu Menyakitkan.
113
Suara Menyebalkan.
114
Bercengkrama.
115
Duren Matang.
116
Bela Duren di Sarang King Kobra. (Part 2?)
117
Sejak Kapan Mencintai ku?
118
Bulan Madu.
119
Mengukir Senja.
120
Kembali Pulang.
121
Tak Sengaja.
122
Terngiang-ngiang.
123
Kenangan Itu. (Panti Asuhan).
124
Mengapa Menatapku?
125
Perasaan Ibrahim.
126
Suara Hati Akemi.
127
Di Suatu Malam.
128
Pesta.
129
Kembalikan Putraku!
130
Apakah Kau Akan memperjuangkan Ku?
131
Mengantar Makanan. (Membulatkan Tekad)
132
Aku Menunggu mu di Rumah.
133
Persiapan Makan Malam Romantis.
134
Akhirnya Aku Menemukan mu.
135
Karena Dia Suamiku!
136
Aku Makan Lebih Dulu Karena Lapar.
137
Cerita Papa Javier.
138
Karena Aku Seorang Wanita Juga.
139
Apakah itu Tawa kelelawar? Itu Tawamu.
140
Izinkan Aku Bertemu Dengannya.
141
Tolong Bantu Dia.
142
Dia Juga Sama Tersiksanya Dengan Anda.
143
Siapa yang Akan Menjaga ku?
144
Ayo Kita Berjuang Sama-Sama.
145
Apakah Kau Datang Untuk Ku?
146
Karena Aku Tak Mau Hubungan Kalian Terganggu. (Rahasia Nisa).
147
Mengapa Tak Menyalahkan Ku?
148
Aku Adalah Wanita Egois.
149
Apakah Kamu Bahagia Tanpa Ku?
150
Kamu Adalah Wanita Kedua yang Aku Cintai.
151
Pergilah, Aku Akan Menunggu mu Disini.
152
Kondisi Ibrahim.
153
Kebahagiaan Nisa.
154
Kebahagiaan Nisa.
155
Haruskah Menikah?
156
Maafkan Aku.
157
Terimakasih Telah Menungguku.
158
Hamidun.
159
Selipkan Namaku Di Antara Kalian.
160
Ibrahim.
161
Yogi Faresta Ibrahim Chabelo Kim.
162
PENGUMUMAN.
163
Pengumuman Novel Baru.
164
Pengumuman Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!