Bab.9. Mengapa Menangis??

Di perusahaan Javier Alexander.

Sepulang dari pertemuan Javier dan Pak Handoko, dia sama sekali tidak memerintah Alea sesuka hati lagi. kali ini dia bersikap hangat, tidak ada wajah angkuh dan dingin. Yang ada hanyalah senyuman hangat, membuat Alex dan Andre heran, seperti saat ini.

"Lo kenapa senyum-senyum terus?. Sudah dapat calon istri lo?". Tanya Alex yang sedari tadi merasa heran dengan sahabat sekaligus bosnya itu.

"Ia, lo kenapa si?. Lo gak sedang kasmaran kan?". Tutur Andre yang sedari tadi juga merasa bingung dengan tingkah Javier yang tidak berhenti tersenyum sejak tiga jam yang lalu.

"Ah, gue sangat senang hari ini. Mau gue traktir ke club ga?" Tanya Javier dengan wajah seyum hangatnya. Seolah melupakan karakter dingin yang sudah melekat pada dirinya.

"Wah... Sepertinya bos kita menang tender". Tutur Andre sembari menatap Alex.

"Yah begitulah. Lo tau gak, tadi gue bertemu dengan Tuan Handoko, kalian tau gak hasilnya apa? hasilnya sangat memuaskan. Tadinya gue pikir beliau menolak kerjasama dengan kita, tapi semua di luar dugaan, dia dengan senang hati menerima tawaran gue. Kalian tau sendiri kan bagaimana selektifnya Tuan Handoko dengan setiap calon kliennya. Ini semua berkat Alea". Tutur Javier sambil menatap kosong kedepan masih dengan senyuman kebahagiaan".

"Alea?". Tanya Alex dan Andre secara bersamaan.

"Ia, berkat dirinya Tuan Handoko menerima kerjasama dengan kita. Alea dengan kecerdasan yang dimiliknya dia mampu meyakinkan Tuan Handoko". Jelas Javier dengan wajah yang sulit di artikan oleh kedua sahabatnya itu. Namun hal itu tidak membuat Alex dan Andre kehilangan pikiran,

"Lo udah nyaman ya sama sekretaris lo itu?. setau gue empat hari yang lalu lo menyuruh Alea mengundurkan diri hanya karena dia terlambat 30 menit setelah makan siang, apa sekarang lo udah berubah pikiran?". Tanya Alex dengan senyum mengejek. Yah, saat itu Alex tidak sengaja mendengar perdebatan kecil Alea dan Javier ketika Alex hendak ke ruangan Javier. Bukannya masuk, dia justru mendengarkan Perdebatan sahabatnya itu dengan sekretarisnya.

"Sialan lo". Javier melemparkan pena pada sahabat yang sudah di anggap sodara olehnya.

"Itu hanya kebetulan saja, gue yang memenangkan tender itu, dia hanya penengah disana. Ya, anggap saja dia hanya figuran saat itu". Terang Javier dengan wajah angkuhnya. Ya, Javier kini mulai menunjukkan wajah angkuhnya jika itu mengenai keberhasilan yang di bantu oleh orang lain.

"Ya.. Ya.. Ya.. Terserah lo deh. Yang jelas lo harus traktir kita malam ini di tempat biasa". Jawab Andre dengan memutar bola matanya merasa jengah dengan keangkuhan Javier.

"Pasti". Tutur Javier sambil tersenyum.

"Lo harus berterimakasih sama Alea. Minimal ajak bersamanya ke club". Usul Andre yang di setujui oleh Alex.

"Gak, kalian gak lihat penampilannya itu?. Dia gak mungkin menyukai tempat seperti itu. Dia sangat cupu. Kalo bukan karena dia cerdas gue gak mau jalan sama sekretaris cupu seperti dia". Terang Javier dengan wajah datarnya.

"Wah, gila lo. Jadi lo terima kerja dia disini itu karena apa?. Sejak awal kan lo udah tau penampilannya. Kalo lo tidak suka dengan penampilannya kenapa lo tolak aja lamarannya waktu itu?". Tanya Alex dengan wajah penasaran.

"Ah, sudahlah. Mau gue traktir gak?". Javier mengalihkan pembicaraan, dia tidak ingin memberitahu alasan kenapa dia menerima Alea menjadi sekretarisnya. Baginya Alea hanyalah mainan dalam perusahaan. Jika merasa jenuh dia akan membuat kesal Alea, dan jika suasana hatinya tenang maka dia akan mendiamkan Alea. Begitulah Javier.

"Tentu saja mau. Kita akan merayakan keberhasilan perusahaan kita. Gue duluan ya, mau sekalian ajak Naura". Jawab Andre dengan bahagia, membuat Javier dan Alex menggeleng-gelengkan kepala.

"Vir, gue mau ngomong sama lo". Alex membuka pembicaraan setelah beberapa saat diam pasca kepergian Andre dan hanya Javier yang sedang asiknya memainkan jarinya di atas laptop miliknya.

"Mau ngomong apa?".

"Vir, apa lo udah ketemu sama dia?". Tanya Alex ragu-ragu. Dia paham betul perasaan Javier jika harus membahas masalah sensitif, dan dia harus menunggu Andre pergi karena dia juga tau jika sahabat satunya itu tidak akan mendukung dirinya.

"Gue gak mau bahas tentang dia Lex. Suasana hati gue lagi tenang sekarang". Jawab Javier dengan wajah datarnya.

"Tapi paling tidak lo harus mendengarkan penjelasan dia Vir". Tutur Alex yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari bos sekaligus sahabatnya itu.

"Gue udah bilang Lex jangan bahas dia. Jangan ubah gua jadi bad mood. Atau lo udah bosan kerja sama gue, ha?. Lo boleh mengundurkan diri". Tutur Javier dengan wajah yang emosi.

"Baiklah, terserah lo saja. Pikirkan baik-baik ucapan gue ini. Mungkin lo akan berubah pikiran". Tutur Alex dan dia mulai berlalu berlalu pergi meninggalkan Alex dengan kemarahannya.

*****

Di sebuah club Golden

Terdengar suara musik yang sangat kertas. musik DJ yang kuat membuat orang yang berada di dalamnya bergoyang. Ada pula yang sedang asiknya meminum alkohol, dan ada pula yang sedang menikmati gemerlapnya dunia malam dengan menggoda wanita pekerja malam di tempat itu.

Sedangkan dalam ruangan VVIP, ada tiga orang pria yang sedang menikmati minumannya dan di temani oleh dua wanita. Meraka adalah Javier, Alex, dan Andre serta Naura kekasih Andre bersama salah seorang wanita pekerja dalam club malam itu. Wanita itu menemani Alex, sedangkan Javier hanya asik dengan minuman bersodanya.Ya, Javier tidak suka meminum alkohol meski hampir tiap malam mereka menghabiskan malam di club.

Javier terus meminum minumannya hingga habis. Dia meletakan gelas minumannya yang telah kosong dan berinisiatif untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari.

"Gue duluan ya. Gue udah beresin semuanya. silahkan nikmati". Javier mulai beranjak pergi menyisakan empat orang yang masih asik menikmati suasana gemerlapnya dunia malam.

******

Javier melangkah keluar dari club sambil membetulkan jas miliknya, dan tiba-tiba saja..

'Bug.

Javier menabrak seseorang di club itu.

"Ma----". Javier tidak melanjutkan ucapannya, dia terkejut dengan seseorang yang di tabraknya itu.

"Wah, ternyata Tuan Javier Alexander. Senang bertemu dengan anda Tuan Javier Alexander". Sapa seseorang itu, seseorang yang sangat di benci oleh Javier. Dia adalah Aditya Pratama, seorang pria sombong yang menjadi salah satu alasan Javier bersikap dingin dan angkuh serta tak kenal ampun pada seseorang yang berusaha menjatuhkan dirinya. Javier tidak menjawab orang itu, dia berlalu pergi dengan perasaan marah yang berkecamuk di hatinya. dia mengeratkan rahangnya sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Hm, dasar aneh". Aditya bermonolog sambil menaikan kedua bahunya.

*******

Sementara di tempat lain di kediaman Alea. Alea sudah tertidur pulas hingga masuk ke alam mimpinya, sampai suara dering di ponsel membangunkan dirinya membuat matanya terpaksa untuk terbuka.

Drt... Drt... Drt...

"Siapa sih?" Alea mengambil kacamatanya yang di letakan di atas nakas. Matanya seketika membulat melihat siapa yang sedang menelpon dirinya. Bos kura-kura. Ya, dia adalah bos Alea, Javier Alexander.

Bos kura-kura Is calling...

"Hal---".

"Kenapa kamu kembali ha? Untuk apa?. Untuk memporak-porandakan hidupku lagi?. Apa kau tau? Aku sangat muak denganmu. Aku membencimu. Hiks... Hiks... Hiks...". Javier mulai terisak tanpa menyadari siapa yang sedang dia hubungi. Javier sedang mabuk, ini pertama kalinya dia menyentuh barang haram itu setelah tanpa sengaja dia bertemu dengan orang yang menjadi alasannya berubah.

Sementara Alea menatap bingung ponsel miliknya guna memastikan dia tidak salah melihat dan mendengar.

"Mengapa dia menangis?. Ini sudah kedua kalinya dia menangis sambil menelponku. Apa kekasihnya mencampakkan dirinya?". Alea bermonolog dengan sambil menatap ponsel miliknya yang ternyata masih tersambung dengan Javier.

"Astaga, dia masih saja menangis". lanjut Alea yang telah sadar jika ponselnya masih tersambung dengan Javier.

"Halo, pak, Apa bapak mendengarku?. Bapak dimana sekarang?. Apa bapak baik-baik saja?". Tanya Alea dengan wajahnya yang mulai gusar.

"Kenapa suaranya berubah jadi suara si Mata Empat?". Javier mulai meracau dengan heran, di lihatnya ponsel miliknya dan mengocok matanya perlahan untuk memastikan nama yang tertera pada panggilannya, dan betapa terkejutnya Javier jika yang baru saja di hubunginya adalah Alea, sekretarisnya Mata Empatnya.

"Ah, sialan". Javier membuang sembarang ponselnya di atas tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

*Dede...

Terpopuler

Comments

Eti Guslidar

Eti Guslidar

hhhhhh maluuuuuu

2021-01-22

2

IThinkThatILoveYou

IThinkThatILoveYou

Harusnya ponsel ituh jangan dicampak di atas tempat tidur loh. Campakkan aja diluar jendela . Baru bikin seru nihhh hahaha😂😂😂

2020-10-28

2

Dahfianda Irsandi

Dahfianda Irsandi

😍😍nah kena batunya tu thor lanjut

2020-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab 1. melamar kerja.
3 Bab 2. Bekerja.
4 Bab 3. Tangis ibu Alea
5 Bab 4. reinkarnasi Betty lavea.
6 Bab. 5. Perubahan Sikap Javier.
7 Bab. 6. Kesedihan Javier.
8 Bab. 7. Ancaman Alea.
9 Bab. 8. Terimakasih Alea.
10 Bab.9. Mengapa Menangis??
11 Bab. 10. Bertemu Dia.
12 Bab. 11. Memberi Penjelasan.
13 Bab. 12. Airin.
14 Bab. 13. Permintaan Mami Javier.
15 Bab. 14. Cinta Alea.
16 Bab. 15. Alea Kepergok.
17 Bab. 16. Ancaman dan Kesepakatan.
18 Bab. 17. Bertemu Mami Papi.
19 Bab. 18. Bonus Visual.
20 Bab. 19. Kejutan.
21 Bab. 20. Meminta Restu.
22 Bab. 21. Hari Pernikahan.
23 Bab. 23. Menggoda.
24 Bab. 24. Mengacuhkan.
25 Bab. 25. Kemarahan Javier.
26 Bab. 26. Kekecewaan Alea.
27 27. Meminta Maaf.
28 Bab. 28. Sungguh Memalukan.
29 Bab. 29. Javier Cemburu?.
30 Bab. 30. Sungguh Menyakitkan.
31 Bab. 31. Menginap di Rumah Mertua.
32 Bab. 32. Sungguh Tidak Tahu Malu.
33 Bab. 33. Membuka Topeng.
34 Bab. 35. Rumah Baru.
35 Bab. 36. Hamil.
36 37. Menjagamu.
37 Bab. 37. Posesif.
38 Bab. 38. Aku Juga Mau minum.
39 Bab. 39. Cari Pintu Lalu Ketuk!.
40 Bab. 40. Bonus Visual 02.
41 Bab. 41. Antara Alea, Alex, Dina.
42 Bab. 42. Aku Membencimu.
43 Bab. 43. Tidak Ada yang Baik-baik Saja.
44 Bab. 44. Penjelasan Alex.
45 Bab. 45. Kepergian Alea.
46 Bab. 46. Penyesalan. (Javier PROV).
47 Bab. 47. Aku Cemburu. (Javier PROV).
48 Bab. 48. Aku Menangis. (Javier PROV).
49 Bab. 49. Langkah Awal. (Javier PROV).
50 Bab. 50. Perjanjian dan Kesepakatan yang Ku Buat-buat. (Javier PROV).
51 Bab. 51. Perkenalan Keluarga. (Javier PROV).
52 Bab. 52. Akhirnya Kamu menjadi Milikku. (Javier PROV).
53 Bab. 53. Aku Menggodanya. (Javier PROV).
54 Bab. 54. Caraku Mencintaimu.
55 Bab. 55. Keterlaluan!.
56 Bab. 56. Menjadikanmu Wanitaku Seutuhnya. (Javier PROV).
57 Bab. 57. Memamerkan Kreatifitas.
58 Bab. 58. Rencana Pindah Rumah.
59 Bab. 59. Mencarimu.
60 Bab. 60. Rahasia Alex.
61 Bab. 61. Akhirnya Aku Menemukan mu.
62 Bab. 62. Terimakasih Sayang.
63 Bab. 63. Apa Kamu Mencintainya?.
64 Bab. 64. Aku Mencintaimu Alea Marwah!.
65 Bab. 65. Selamat Datang Kembali.
66 Bab. 67. Alex dan Dina.
67 Bab. 68. Alex dan Dina lagi.
68 Bab. 69. Kebahagiaan Ganda.
69 Bab. 70. Pernikahan. (Kedatangan Ayu).
70 Bab. 71. Kedatangan Naura. (Andre dan Ayu).
71 Bab. 72. Ketahuan.
72 Bab. 73. Happy Ending.
73 Bab. 74. Epilog.
74 Bab. 75. Pengumuman.
75 Bab. 76. Question & Answer.
76 Bab. 77. Bonus Ekstra Part. (Karena Kamu Istriku).
77 Bab. 78.Bonus Ekstra Part. (Ini Adalah Milik ku!.)
78 Bab. 79. Bonus Ekstra Part (Reuni).
79 Bab. 80. Bonus Ekstra Part. (WANITA LUCU ITU ISTRIKU).
80 PENGUMUMAN SESSIONS KEDUA.
81 Bab. 81. Sesion Ketiga (Akemi Putra Javier).
82 Bab. 82. Namaku Shella Yolanda.
83 Episode. 83. Ibu Risma.
84 Episode. 84. Terjatuh.
85 Episode. 85. Bertemu Dia.
86 Episode. 86. Pingsan.
87 Episode. 87. Bersin Mengacaukan Segalanya.
88 Episode. 88. Nasi Goreng.
89 Bab. 89. Kedatangan Naomi.
90 Episode. 90. Pulang.
91 Episode. 91. Rumah Kos.
92 Elis. 92. Back to Office.
93 Episode. 93. Amarah.
94 Episode. 94. Dia tampak Berbeda.
95 Episode. 95. Aku Jatuh Cinta.
96 Episode. 96. Ada Apa Dengan ku?
97 Episode. 97. Melihat Fakta.
98 Episode. 98. Tante Nisa.
99 Episode. 99. Tante Nisa.
100 Episode. 100. Tawaran.
101 Episode. 101. Haruskah?
102 Episode. 102. Bertemu Keluarga.
103 Persiapan Pernikahan.
104 Malam Pertama.
105 Terjebak di Kamar Mandi.
106 Duren Mengkal.
107 Sarapan Bersama.
108 Sambutan Awal.
109 Nikmatnya Sambutan.
110 Rencana Pindah Rumah.
111 Mengenalmu.
112 Khayalan itu Menyakitkan.
113 Suara Menyebalkan.
114 Bercengkrama.
115 Duren Matang.
116 Bela Duren di Sarang King Kobra. (Part 2?)
117 Sejak Kapan Mencintai ku?
118 Bulan Madu.
119 Mengukir Senja.
120 Kembali Pulang.
121 Tak Sengaja.
122 Terngiang-ngiang.
123 Kenangan Itu. (Panti Asuhan).
124 Mengapa Menatapku?
125 Perasaan Ibrahim.
126 Suara Hati Akemi.
127 Di Suatu Malam.
128 Pesta.
129 Kembalikan Putraku!
130 Apakah Kau Akan memperjuangkan Ku?
131 Mengantar Makanan. (Membulatkan Tekad)
132 Aku Menunggu mu di Rumah.
133 Persiapan Makan Malam Romantis.
134 Akhirnya Aku Menemukan mu.
135 Karena Dia Suamiku!
136 Aku Makan Lebih Dulu Karena Lapar.
137 Cerita Papa Javier.
138 Karena Aku Seorang Wanita Juga.
139 Apakah itu Tawa kelelawar? Itu Tawamu.
140 Izinkan Aku Bertemu Dengannya.
141 Tolong Bantu Dia.
142 Dia Juga Sama Tersiksanya Dengan Anda.
143 Siapa yang Akan Menjaga ku?
144 Ayo Kita Berjuang Sama-Sama.
145 Apakah Kau Datang Untuk Ku?
146 Karena Aku Tak Mau Hubungan Kalian Terganggu. (Rahasia Nisa).
147 Mengapa Tak Menyalahkan Ku?
148 Aku Adalah Wanita Egois.
149 Apakah Kamu Bahagia Tanpa Ku?
150 Kamu Adalah Wanita Kedua yang Aku Cintai.
151 Pergilah, Aku Akan Menunggu mu Disini.
152 Kondisi Ibrahim.
153 Kebahagiaan Nisa.
154 Kebahagiaan Nisa.
155 Haruskah Menikah?
156 Maafkan Aku.
157 Terimakasih Telah Menungguku.
158 Hamidun.
159 Selipkan Namaku Di Antara Kalian.
160 Ibrahim.
161 Yogi Faresta Ibrahim Chabelo Kim.
162 PENGUMUMAN.
163 Pengumuman Novel Baru.
164 Pengumuman Novel Baru.
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Prolog.
2
Bab 1. melamar kerja.
3
Bab 2. Bekerja.
4
Bab 3. Tangis ibu Alea
5
Bab 4. reinkarnasi Betty lavea.
6
Bab. 5. Perubahan Sikap Javier.
7
Bab. 6. Kesedihan Javier.
8
Bab. 7. Ancaman Alea.
9
Bab. 8. Terimakasih Alea.
10
Bab.9. Mengapa Menangis??
11
Bab. 10. Bertemu Dia.
12
Bab. 11. Memberi Penjelasan.
13
Bab. 12. Airin.
14
Bab. 13. Permintaan Mami Javier.
15
Bab. 14. Cinta Alea.
16
Bab. 15. Alea Kepergok.
17
Bab. 16. Ancaman dan Kesepakatan.
18
Bab. 17. Bertemu Mami Papi.
19
Bab. 18. Bonus Visual.
20
Bab. 19. Kejutan.
21
Bab. 20. Meminta Restu.
22
Bab. 21. Hari Pernikahan.
23
Bab. 23. Menggoda.
24
Bab. 24. Mengacuhkan.
25
Bab. 25. Kemarahan Javier.
26
Bab. 26. Kekecewaan Alea.
27
27. Meminta Maaf.
28
Bab. 28. Sungguh Memalukan.
29
Bab. 29. Javier Cemburu?.
30
Bab. 30. Sungguh Menyakitkan.
31
Bab. 31. Menginap di Rumah Mertua.
32
Bab. 32. Sungguh Tidak Tahu Malu.
33
Bab. 33. Membuka Topeng.
34
Bab. 35. Rumah Baru.
35
Bab. 36. Hamil.
36
37. Menjagamu.
37
Bab. 37. Posesif.
38
Bab. 38. Aku Juga Mau minum.
39
Bab. 39. Cari Pintu Lalu Ketuk!.
40
Bab. 40. Bonus Visual 02.
41
Bab. 41. Antara Alea, Alex, Dina.
42
Bab. 42. Aku Membencimu.
43
Bab. 43. Tidak Ada yang Baik-baik Saja.
44
Bab. 44. Penjelasan Alex.
45
Bab. 45. Kepergian Alea.
46
Bab. 46. Penyesalan. (Javier PROV).
47
Bab. 47. Aku Cemburu. (Javier PROV).
48
Bab. 48. Aku Menangis. (Javier PROV).
49
Bab. 49. Langkah Awal. (Javier PROV).
50
Bab. 50. Perjanjian dan Kesepakatan yang Ku Buat-buat. (Javier PROV).
51
Bab. 51. Perkenalan Keluarga. (Javier PROV).
52
Bab. 52. Akhirnya Kamu menjadi Milikku. (Javier PROV).
53
Bab. 53. Aku Menggodanya. (Javier PROV).
54
Bab. 54. Caraku Mencintaimu.
55
Bab. 55. Keterlaluan!.
56
Bab. 56. Menjadikanmu Wanitaku Seutuhnya. (Javier PROV).
57
Bab. 57. Memamerkan Kreatifitas.
58
Bab. 58. Rencana Pindah Rumah.
59
Bab. 59. Mencarimu.
60
Bab. 60. Rahasia Alex.
61
Bab. 61. Akhirnya Aku Menemukan mu.
62
Bab. 62. Terimakasih Sayang.
63
Bab. 63. Apa Kamu Mencintainya?.
64
Bab. 64. Aku Mencintaimu Alea Marwah!.
65
Bab. 65. Selamat Datang Kembali.
66
Bab. 67. Alex dan Dina.
67
Bab. 68. Alex dan Dina lagi.
68
Bab. 69. Kebahagiaan Ganda.
69
Bab. 70. Pernikahan. (Kedatangan Ayu).
70
Bab. 71. Kedatangan Naura. (Andre dan Ayu).
71
Bab. 72. Ketahuan.
72
Bab. 73. Happy Ending.
73
Bab. 74. Epilog.
74
Bab. 75. Pengumuman.
75
Bab. 76. Question & Answer.
76
Bab. 77. Bonus Ekstra Part. (Karena Kamu Istriku).
77
Bab. 78.Bonus Ekstra Part. (Ini Adalah Milik ku!.)
78
Bab. 79. Bonus Ekstra Part (Reuni).
79
Bab. 80. Bonus Ekstra Part. (WANITA LUCU ITU ISTRIKU).
80
PENGUMUMAN SESSIONS KEDUA.
81
Bab. 81. Sesion Ketiga (Akemi Putra Javier).
82
Bab. 82. Namaku Shella Yolanda.
83
Episode. 83. Ibu Risma.
84
Episode. 84. Terjatuh.
85
Episode. 85. Bertemu Dia.
86
Episode. 86. Pingsan.
87
Episode. 87. Bersin Mengacaukan Segalanya.
88
Episode. 88. Nasi Goreng.
89
Bab. 89. Kedatangan Naomi.
90
Episode. 90. Pulang.
91
Episode. 91. Rumah Kos.
92
Elis. 92. Back to Office.
93
Episode. 93. Amarah.
94
Episode. 94. Dia tampak Berbeda.
95
Episode. 95. Aku Jatuh Cinta.
96
Episode. 96. Ada Apa Dengan ku?
97
Episode. 97. Melihat Fakta.
98
Episode. 98. Tante Nisa.
99
Episode. 99. Tante Nisa.
100
Episode. 100. Tawaran.
101
Episode. 101. Haruskah?
102
Episode. 102. Bertemu Keluarga.
103
Persiapan Pernikahan.
104
Malam Pertama.
105
Terjebak di Kamar Mandi.
106
Duren Mengkal.
107
Sarapan Bersama.
108
Sambutan Awal.
109
Nikmatnya Sambutan.
110
Rencana Pindah Rumah.
111
Mengenalmu.
112
Khayalan itu Menyakitkan.
113
Suara Menyebalkan.
114
Bercengkrama.
115
Duren Matang.
116
Bela Duren di Sarang King Kobra. (Part 2?)
117
Sejak Kapan Mencintai ku?
118
Bulan Madu.
119
Mengukir Senja.
120
Kembali Pulang.
121
Tak Sengaja.
122
Terngiang-ngiang.
123
Kenangan Itu. (Panti Asuhan).
124
Mengapa Menatapku?
125
Perasaan Ibrahim.
126
Suara Hati Akemi.
127
Di Suatu Malam.
128
Pesta.
129
Kembalikan Putraku!
130
Apakah Kau Akan memperjuangkan Ku?
131
Mengantar Makanan. (Membulatkan Tekad)
132
Aku Menunggu mu di Rumah.
133
Persiapan Makan Malam Romantis.
134
Akhirnya Aku Menemukan mu.
135
Karena Dia Suamiku!
136
Aku Makan Lebih Dulu Karena Lapar.
137
Cerita Papa Javier.
138
Karena Aku Seorang Wanita Juga.
139
Apakah itu Tawa kelelawar? Itu Tawamu.
140
Izinkan Aku Bertemu Dengannya.
141
Tolong Bantu Dia.
142
Dia Juga Sama Tersiksanya Dengan Anda.
143
Siapa yang Akan Menjaga ku?
144
Ayo Kita Berjuang Sama-Sama.
145
Apakah Kau Datang Untuk Ku?
146
Karena Aku Tak Mau Hubungan Kalian Terganggu. (Rahasia Nisa).
147
Mengapa Tak Menyalahkan Ku?
148
Aku Adalah Wanita Egois.
149
Apakah Kamu Bahagia Tanpa Ku?
150
Kamu Adalah Wanita Kedua yang Aku Cintai.
151
Pergilah, Aku Akan Menunggu mu Disini.
152
Kondisi Ibrahim.
153
Kebahagiaan Nisa.
154
Kebahagiaan Nisa.
155
Haruskah Menikah?
156
Maafkan Aku.
157
Terimakasih Telah Menungguku.
158
Hamidun.
159
Selipkan Namaku Di Antara Kalian.
160
Ibrahim.
161
Yogi Faresta Ibrahim Chabelo Kim.
162
PENGUMUMAN.
163
Pengumuman Novel Baru.
164
Pengumuman Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!