dendam Tiffany

Evelyn sudah menjalani hari-hari nya menjadi siswi di Alaric High School selama sepekan ini tanpa kesulitan dan masalah karna ada Jazziel dan tanpa Evelyn ketahui selama sepekan ini ada bodyguard suruhan Daddy William yang mengikuti dan melapor segala kegiatan Evelyn selama di sekolah kecuali jika sedang bersama Jazziel para bodyguard akan memantau dari jarak jauh.

Setiap pagi, mereka berangkat sekolah bersama dari mansion Jazziel, yang kini juga menjadi rumah Evelyn. Meski berbagi atap yang sama, di sekolah mereka tetap menjaga jarak agar tidak menarik perhatian berlebihan. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa mereka telah menikah—hanya keluarga dekat dan para teman Jazziel lah yang tau.

Namun, tetap saja, ada momen-momen kecil yang membuat mereka sulit menyembunyikan hubungan mereka. Seperti saat Jazziel, yang dikenal sebagai siswa dingin,cuek,dan tak akan berpikir satu kali untuk menyingkirkan orang yang sudah mengusiknya dan merupakan ketua Genk Lion plus anak pemilik sekolah, Jazziel dengan terang-terangan menggandeng tangan Evelyn saat melewati lorong ramai. Atau saat Evelyn tertidur di kelas setelah begadang menyiapkan presentasi, dan Jazziel diam-diam meletakkan jaketnya di bahunya,dan akhirnya setelah sepekan itu Jazziel memberi pengumuman kalau Evelyn itu pacar nya bukan sepupunya karna mereka sering dekat jadi sering di tanyai apa sebenarnya hubungan mereka berdua dan saat itu Evelyn menjawab kalau mereka sepupu tapi akhir-akhir ini Jazziel terlalu terang-terangan bermesraan dengan Evelyn jadi lah Jazziel mengungkap jika mereka sebenarnya sepasang kekasih.Berita itu tentu saja membuat Tiffany panas dan semakin dendam pada Evelyn.

"Gue bakal bikin lo jauh dari Jazziel, tunggu permainan gue Evelyn" batin Tiffany penuh dendam.

>Ruang pribadi Jazziel<

"Kak..Eve kangen Mommy "ucap Evelyn dengan kepala yang menunduk(mereka kini tengah berada di ruang pribadi Jazziel di sekolah) tepatnya duduk di sofa panjang berwarna hitam.

"Ya sudah, nanti pulang sekolah kakak tunggu di parkiran ya," balas Jazziel.

"Beneran! nanti ke rumah Mommy" Evelyn seketika menegakkan kepalanya dan tersenyum senang akhirnya setelah sepekan ini ia bisa pulang ke rumah orang tua nya,ya..Evelyn semenjak sekolah tak pernah berkunjung ke rumah orang tuanya malah sebaliknya orang tua nya yang setiap hari ke mansion milik keluarga Alaric, ah padahal Evelyn bertemu kedua orang tua nya setiap hari dan bertemu sangat kakak di sekolah. Tapi ia rindu dengan rumahnya yang di Indonesia sebab semenjak Evelyn menginjakkan kakinya di Indonesia Evelyn belum pernah ke mansion milik keluarga nya.

"Iya sayang...padahal Mommy setiap hari ke rumah, masa masih aja kangen sih" ucap Jazziel.

"Kan bedaa, Eve maunya ke rumah Mommy bukan Mommy yang main ke rumah kakak" jawab Evelyn dengan cemberut.

"Rumah kamu juga sayang"ucap Jazziel sambil membenarkan anak rambut Evelyn yang berantakan sebab mereka habis praktek lari tadi.

" Eve boleh ngak jadiin Luna sahabat Eve?"ucap Evelyn yang sudah berbaring berbantalan paha Jazziel.

"Kenapa Luna?"

"Luna baik sama Eve, tadi di kasih coklat tauu, nih liat, lucu kan kan" jawab Evelyn dan mengeluarkan coklat miliknya dari Luna di kantong celana olahraga nya.

"Sayang..." ucap Jazziel dengan nada penuh penekanan tapi pelan.

"Maaf"lirih Evelyn yang sudah berkaca-kaca.

" Huft...kakak ngak marah,kamu udah makan berapa? "ujar Jazziel.

" Eumm,dua eh satu,iya satu" dengan jari nya Evelyn memberitahu jari dua lalu berganti menjadi satu.

"Jadi....ngak jadi ke rumah Mommy nih" celetuk Jazziel.

"Aaaaa, iya Eve makan lima" akhirnya Evelyn mengakui kalau dirinya memakan bola coklat lima biji.

"Liat gigi nya" titah Jazziel.

Evelyn menurut dan Jazziel meneliti gigi-gigi Evelyn yang rapih seksama takut ada sisa coklat yang tersisa,takut membuat gigi sangat istri sakit.

"Bersih kan, Eve tadi sikat gigi dulu pake punya kak Ziel" ucap Evelyn dengan polosnya ia memasukkan bola coklat ke dalam mulutnya seperti lupa apa yang tadi Jazziel katakan.

"Kalo kamu makan lagi kakak ngak akan nganterin kamu ke rumah Mommy kalau gitu" ucap Jazziel.

"Aduh, iya Eve lupa hiks" gumam Evelyn yang sudah sesenggukan menahan tangis nya.

"Maaf hiks" lirih Evelyn memeluk perut Jazziel erat kalau Jazziel akan memindahkan kepalanya.

"Iya, kakak maafin, udah jangan nangis lagi" jawab Jazziel membantu Evelyn bangun dan memangkunya di pahanya dengan posisi berhadapan setelah nya Jazziel berdiri dengan Evelyn yang di gendong nya seperti koala menuju tempat biasanya mereka beristirahat yaitu kamar, ya ruangan pribadi Jazziel bukan hanya berisi sofa dan televisi saja tapi ada satu kamar yang di siapkan hanya untuk nya, jadi jika teman-teman nya istirahat paling di sofa atau di kasur lantai, sementara dirinya akan istirahat di kamarnya karna Jazziel tak suka di ganggu jika sedang beristirahat.

"Tapi janji yaa" kata Evelyn.

"Iya janji" balas Jazziel dengan mengusap sisa air mata di pipi gembul Evelyn.

"Pinky Promise" ujar Evelyn menyodorkan jari kelingking tangannya dan menautkannya dengan Jazziel.

"I'm Promise," ucap Jazziel.

"Eve ngantuk, hoam....puk puk ya suami nya Eve" titah Evelyn dengan cengengesan.

"Dasar bayi" gumam Jazziel gemas, bagaimana tidak Evelyn memang harus di puk puk kalau mau tidur, dan kebiasaan itu masih saja berlaku sampai Evelyn besar bahkan sekarang sudah jadi istrinya, tapi ia tak keberatan, ia senang jika Eve nya bahagia."Lucu sekali"gumam Jazziel menggigit pipi dalam nya, ia tak bisa lama-lama menatap wajah teduh Evelyn yang tengah tertidur kalau begini, ah Evelyn nya sangat menggemaskan, lihat istrinya tidur dengan pulas tapi bibir nya bergerak seolah tengah mengemut dot bayi"pikir Jazziel ".

Cup

Satu kecupan Jazziel layangkan pada dahi Evelyn.

Cup

Satu kecupan pada mata kanan Evelyn.

Cup

Satu kecupan pada mata kiri Evelyn.

Cup

Satu kecupan pada pipi kanan Evelyn.

Cup

Satu kecupan pada pipi kiri Evelyn.

Cup

Dan satu kecupan terakhir Jazziel layangkan pada bibir mungil Evelyn lumayan lama sambil bergumam" Good night my wife ".

Dan akhirnya Jazziel ikut menyusul Evelyn mengarungi mimpi masing-masing tanpa memikirkan ada kelas habis ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!