"Ada apa Daddy panggil Jazziel"ucap Jazziel kala sudah ada di ruang baca milik Daddy Wiliam Alexander(Daddy Evelyn).
"Daddy cuma mau bilang sama kamu persiapannya sudah selesai,tinggal kamu tentukan saja kapan di laksanakan nya.
"Bagaimana dengan dua hari lagi Dad?"Jazziel berkata.
"Bagaimana dengan Ayah dan Bunda kamu"tanya Daddy Wiliam pada Jazziel.
"Mereka akan sampai malam nanti Dad"ucap Jazziel.
"Daddy hanya ingin bilang sama kamu tolong jaga Evelyn nanti sampai maut memisahkan kalian berdua"ucap Daddy Wiliam,ia sebenarnya tak ingin sang bungsu jauh darinya apalagi sebentar lagi putri bungsunya akan menyandang status sebagai istri dari anak sahabatnya sendiri.
"Jazziel janji akan jaga Evelyn sampai maut memisahkan kami"ucap Jazziel tanpa ada keraguan di setiap perkataannya dan matanya.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan dari luar pintu kaca ruang baca,yang ternyata di ketuk oleh salah satu Maid.
"Maaf Tuan besar, Nyonya memanggil Tuan untuk makan siang"ujar sang Maid yang setelahnya undur diri dari ruang baca tersebut.
***
>>Ruang makan<<
"Mom mana Evelyn?"tanya Daddy Wiliam pada Mommy Elyna yang sudah duduk di kursi meja makan.
"Aduh, Mommy lupa Evelyn sedang tidur Dad"ucap Mommy Elyna yang melupakan sang bungsu yang ternyata masih tertidur pantas saja ia merasa ada yang kurang.
"Biar kakak aja yang bangunin adek ya Mom"ujar Winston yang hendak beranjak dari duduknya tapi tak jadi karna sang Mommy menyuruh Jazziel untuk membangunkan putri bungsunya.
"Jazziel tolong kamu bangunin Evelyn ya"ujar Mommy Elyna pada Jazziel.
"Iya Mom kalau gitu Jazziel ke atas Mom"pamit Jazziel pada Mommy Elyna.
"Apa-apaan sih Mom, Jazziel Mulu"ujar Winston dengan raut wajah masam.
"Ya ampun Winston memang apa salahnya?"tanya Mommy Elyna pada Winston.
"Jelas salah Mom,adek belum nikah sama Jazziel tapi malah berduaan"jawab Winston.
"Bilang aja kamu iri kan son"ledek Daddy Wiliam.
"Mana mungkin aku iri sama Jazziel Dad"ucap Winston memalingkan wajahnya karna sebenarnya memang benar adanya ia iri dan tidak rela jika adik kesayangannya bersama orang lain selain dengan dirinya terkecuali Mommy dan Daddy nya.
"Tuh kan iri bilang bisa"ejek Daddy Wiliam lagi.
"Udah Dad,kasian anak kita"ucap Mommy Elyna dengan menepuk lengan sang suami.
"Aduh Mom sakit..."keluh Daddy Wiliam dengan mengusap lengannya yang habis di tepuk sang istri,ya tepuk tapi menggunakan tenaga dalam hingga tercetak jari Mommy Elyna di lengan Daddy Wiliam.
"Makanya ngak usah suka ngejek anak sendiri"ledek Winston yang melihat perdebatan orang tua di depannya
"Awas kamu!"ujar Daddy Wiliam dengan melotot pada putranya.
"Daddy...."ucap Mommy Elyna dengan penekanan yang membuat Daddy Wiliam menatap sang istri dan tersenyum semanis mungkin agar tak terkena amukan singa betina nya.
***
Sementara di kamar Evelyn
"Sayang bangun dulu yuk"suara Jazziel membangunkan Evelyn dengan lembut.
"Enggh...kak Ziel"lirih Evelyn kala membuka mata perlahan dan mengusap kedua matanya tapi dengan perlahan Jazziel menangkap tangan Evelyn yang sedang mengusap matanya.
"Jangan di usap nanti sakit"ucap Jazziel menurunkan kedua tangan Evelyn,dan Evelyn menganggukan kepala sebagai jawaban nya.
"Ayo cuci muka dulu habis itu ke bawah"ucap Jazziel.
"Oke kak Ziel tunggu Eve ya!"teriak Evelyn yang sudah ada di dalam kamar mandi miliknya.
"Ayo kak"ajak Evelyn yang sudah selesai dari kamar mandi dan menunjukkan wajah cerahnya.
"Let's go"ucap Jazziel menggenggam jemari kecil Evelyn.
"Kak"
"Ya"jawab Jazziel.
"Tangan Kak Ziel kok besar banget?"tanya Evelyn dengan memainkan jarinya yang di genggam oleh Jazziel dengan menekan-nekan urat-urat yang menonjol di tangan Jazziel.
"Karna Kakak rajin olahraga,makanya tangan Kakak besar"jawab Jazziel.
"Ooh berarti kalo Eve setiap hari olahraga tangan Eve bakalan jadi kaya kak Ziel?"tanya Evelyn.
"Emm..emang kamu mau tangannya besar kaya Kakak?"tanya Jazziel.
"Ngak ah nanti orang ngira Eve laki-laki karna tangannya besar"jawab Evelyn dengan polosnya.
"Eh sayangnya Mommy baru bangun yah"ucap Mommy Elyna ynag melihat Jazziel dan putri bungsunya baru saja keluar dari lift dan berjalan menuju meja makan.
"Hehe iya Mom,soalnya tadi Eve capek habis nangis"ucap Evelyn jujur yang membuat Mommy Elyna Daddy Wiliam dan Winston bertanya serempak.
"Kenapa sayang"
"Kenapa princess"
"Kenapa dek"
"Nanti Evelyn kasih tau,tapi sekarang makan dulu ya Mom Evelyn laper"ucap Evelyn.
"Kamu mau makan apa sayang?"tanya Mommy Elyna.
"Evelyn mau sayur sama udang aja ya Mom"pinta Evelyn kala melihat makanan favoritnya yaitu udang.
"Dua aja ya sayang"ucap Mommy Elyna meletakkan dua udang di piring milik Evelyn.
"empat Mom..."ucap Evelyn dengan wajah memelas.
"Huhhh iya empat tapi hari ini aja oke"ujar Mommy Elyna dengan menghela nafas setelahnya.
"Yey..makasih Mommy"ucap Evelyn senang karna mendapatkan apa yang ia inginkan karna sebenarnya ia mempunyai alergi terhadap udang jadi jika ia ingin memakan udang paling sedikit itu dua itu juga terkadang ia makan udang diam-diam tanpa di ketahui siapa pun tapi akhirnya ketahuan juga karna alergi nya yang akan kambuh setelah ia makan banyak udang diam-diam,menurutnya itu hukuman karna memakan udang banyak-banyak tak izin terlebih dahulu.
"Pelan-pelan princess"ujar Daddy Wiliam kala melihat putrinya makan dengan lahap tanpa sadar jika makannya itu seperti bayi cemang-cemong di bibirnya.
"Makasih kak"ucap Evelyn,karna Jazziel membersihkan noda di bibirnya dan setelahnya Evelyn melanjutkan makan terakhirnya yaitu udang,ya karna udang itu makanan kesukaannya walaupun itu juga pantangan baginya sebenarnya,tapi Evelyn sangat suka menyisihkan udangnya untuk di makan akhiran.
"Liat Mom udangnya ada telurnya"pekik Evelyn heboh sambil menunjukkan udangnya yang berisi telur pada Winston, Daddy Wiliam, Mommy Elyna,dan Jazziel.
"Iih kasian..."ucap Evelyn dengan bibir bawah yang melengkung dna bola mata indahnya yang berair.
"Eh eh kenapa sayang"tanya Mommy Elyna yang kaget tiba-tiba putri bungsunya terlihat akan menangis.
"Bayi udangnya mati hiks pa-dahal belum lahir hiks"ucap Evelyn dengan terbata di iringi air mata yang sudah lolos begitu saja melewati pipi chubby nya.
"Ya ampun adek,kakak kira kenapa"ujar Winston yang sangat ingin menertawakan sang adik tapi ia tahan kalau tidak tangis sang adik akan semakin kencang jika ada yang menertawainya begitu pula halnya dengan Daddy Wiliam yang menahan tawanya kala mendengar ucapan putrinya.
"Udah jangan nangis lagi oke"ucap Jazziel mengusap air mata Evelyn.
"Iya tuh dengerin kak Jazziel jangan nangis lagi sayang"ucap Mommy Elyna.
"Iya Evelyn ngak nangis kok,cuma kasian bayi udangnya"ucap Evelyn dengan bibir bawah yang melengkung.
"Ngak papa sayang..kan bayi udangnya masih sama ibunya jadi bayi udangnya senang"ucap Mommy Elyna mengarang cerita.
"Oh iya ya Mom,kan bayi udangnya masih di dalam perut ibu udang jadi waktu mati tetap sama-sama dong ya"ujar Evelyn yang masih memandangi udang di jarinya.
"Iya sayang bayi udangnya akan tetap sama-sama sama ibu udang jadi kamu ngak usah sedih lagi ya"ucap Daddy William.
"Ya udah deh..."ucap Evelyn dengan mengusap telur udang di balik perut udang yang sudah di goreng itu sambil berucap"Evelyn makan kalian ya muach"ucap Evelyn dan sebelum memakan udang tersebut Evelyn sempatkan mencium udangnya terlebih dahulu dan langsung memakannya setelahnya.
Sementara Jazziel di dalam hati sudah sangat ingin mencubit pipi chubby milik Evelyn saking gemasnya dengan tingkah calon istrinya.Begitu pula Mommy Elyna, Daddy Wiliam dan Winston yang menahan tawa dan gemasnya kepada Evelyn.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°╰(⸝⸝⸝´꒳`⸝⸝⸝)╯°°°°°°°°°°°°°°°°°°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments