Saat malam semakin larut dan para tamu mulai berpamitan, mansion masih berpendar dengan cahaya lilin dan lampu-lampu gantung yang berkilauan. Evelyn dan Jazziel berdiri di dekat pintu masuk, mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan sahabat yang telah berbagi kebahagiaan bersama mereka Ketika waktu sudah menunjukkan tengah malam keluarga besar Alexander dan Alaric ada yang sudah pulang kembali ke Indonesia ada juga yang menginap di mansion Alexander sebab acara pernikahan malam ini di adakan di mansion utama keluarga Alexander di London,Teman-teman Jazziel dan Winston juga ikut serta menginap di mansion Alexander malam ini, mansion terasa lebih ramai walau biasa nya juga ramai para maid dan para bodyguard keluarga Alexander,saat ini alunan lembut musik klasik yang masih mengalir dari ruang dansa. Evelyn melepaskan sepatunya dan menggenggam tangan Jazziel,
"Kaki kamu sakit ya sayang?" tanya Jazziel lembut pada Evelyn saat melihat sang istri melepas sepatu nya .
"Kaki Eve pegal kak" rengek Evelyn.
"Ayo ke kamar" ajak Jazziel.
"Emang ngak papa?kan acaranya belum selesai" ucap Evelyn.
" Ngak papa, ayo pamit sama mommy dan Daddy "ujar Jazziel.
***
(kamar milik Evelyn)
Jazziel dan Evelyn kini tengah ada di kamar tidur Evelyn yang sekarang juga milik Jazziel, mereka naik ke atas terlebih dahulu karna Evelyn kelelahan jadi Mommy, Bunda dan yang lain nya pun memaklumi karna ini adalah kali pertama Evelyn beraktivitas lama karna biasa nya aktivitas Evelyn di batasi karna kesehatan Evelyn juga yang bisa di bilang lemah.
"Kak Ziel tau ngak?" tanya Evelyn sambil menatap Jazziel yang berbaring di sebelahnya.
"Tau apa sayang...."tanya Jazziel.
" Eve seneng banget! akhirnya bisa tidur bareng kak Ziel terus,juga boleh peluk-peluk yang lama..."ucap Evelyn dengan memeluk Jazziel erat karna senang akhirnya ia bisa peluk-peluk Jazziel sepuasnya karna sebelum menikah mana boleh peluk-peluk lama-lama sama Daddy dan Winston yang posesif akut dengan diri nya.
"Kamu gemes banget sih"gumam Jazziel yang sudah sangat gemas dan membalas pelukan Evelyn ah iya ini malam pertama mereka tapi nyatanya malam ini malam paling melelahkan bagi mereka jadi setelah mereka selesai bersih-bersih mereka berdua berbaring di ranjang Evelyn dan saling bercerita dan jadi pendengar yang baik.
"Kak El kok bisa ganteng ya?"celetuk Evelyn yang membuat Jazziel terkekeh pelan mendengar penuturan Evelyn yang menurutnya lucu.
"Oh iya,kan papah juga ganteng makanya kakak juga ikutan ganteng" ucap Evelyn.
"Memang nya papah ganteng ya?, menurut kamu gantengan aku atau papah?" tanya Jazziel.
"Emm...kak Ziel paling ganteng!"ucap Evelyn gemas.
"Istri Jazziel Davandra Alaric juga cantik banget" Jazziel mencium dahi Evelyn yang membuat Evelyn bersemu malu dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jazziel karna seperti nya sekarang pipinya sudah berubah warna seperti kepiting rebus.
Jazziel menatap Evelyn dengan mata yang penuh cinta."Kakak sayang Eve," bisik Jazziel dan setelahnya tertawa pelan.Ah, Jazziel akui ia belum pernah segila ini akan cinta sebelum, tapi setelah pertemuan pertamanya di usianya yang menginjak umur lima tahun, dengan Evelyn kecil,yang saat itu berusia empat tahun,membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama nya, dan saat itu pula Jazziel langsung memberitahu sang Bunda dan Ayah nya kalau ia ingin menikah dengan Evelyn.
Evelyn tersenyum dan mengusap pipi Jazziel lembut. "Kakak juga sayang Eve I love you," kata Jazziel, sebelum Jazziel mengecup bibirnya dengan penuh kelembutan.
"Iih kak Ziel..." rengek Evelyn yang malu karna tiba-tiba di cium oleh suami nya.
"Kenapa?" tanya Jazziel terkekeh.
"Eve kaget,cium nya dadakan"rengek Eve dengan bibir yang maju beberapa senti membuat Jazziel gemas pada istrinya.
"Kak Ziel..."
"Iya sayang"balas Jazziel.
"Eve belum ngantuk"ujar Evelyn.
"Emm....,mau ke balkon?"tanya Jazziel.
"Ngapain ke balkon?"tanya Evelyn.
"Liat bintang"tawar Jazziel.
"Ayo kak ayo!"ucap Evelyn yang sudah duduk dan menarik lengan Jazziel untuk duduk tapi usahanya tak membuahkan hasil karna Jazziel itu berat menurutnya.
"Ih,kak Ziel berat"kesal Evelyn,Jazziel tertawa dan langsung beranjak berdiri mengajak Evelyn yang merajuk ke balkon kamar Evelyn.
"Sayang...hey,jangan marah dong,maafin kakak ya"ujar Jazziel ia tau pasti Evelyn memaafkannya tak lama lagi karna Evelyn tipikal orang yang tak bisa marah lama-lama dan tak tegaan.
"Iya,Eve maafin,"ucap Evelyn yang seketika merubah raut wajah nya menjadi senang.
Mereka berjalan bergandengan tangan, menuju balkon. Dari sana, mereka bisa melihat taman yang masih diterangi cahaya temaram, dengan sisa-sisa asap kembang api yang perlahan menghilang di angkasa.
(anggap saja malam hari)
Evelyn duduk di kursi gantung milik nya di balkon , menikmati angin malam yang menyentuh kulitnya. "Bintang nya cantik," katanya pelan.
Jazziel berdiri di sampingnya, menatap ke kejauhan. "Istri ku lebih cantik," ucapnya.
Evelyn menoleh dan menatapnya dalam-dalam. Kata-kata itu memenuhi dadanya dengan kehangatan yang tak terlukiskan. Rumah. Sebuah tempat di mana mereka akan memulai kehidupan bersama, di mana cinta mereka akan tumbuh dan berkembang Evelyn sebenarnya bukan tak tau tentang semua dunia luar sana ia tau karna diam-diam ia belajar dari tab milik nya untuk mengetahui dunia luar,interaksi,pacar,dan lainnya ia tau tapi ia selalu tutupi dengan wajah polos nya dan manjanya tak ada yang tau kecuali diri nya hihi.
Tanpa berkata-kata lagi, mereka duduk berdampingan, menikmati keheningan yang indah. Di bawah langit yang masih bertabur bintang, Evelyn tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai—dan tidak ada tempat lain di dunia yang lebih ia inginkan selain di sini, di sisi Jazziel yang telah menjadi takdirnya.
Malam itu, di dalam mansion yang kini menjadi simbol cinta mereka, Evelyn dan Jazziel memulai babak baru dalam hidup mereka—sebuah kisah yang akan mereka tulis dengan cinta, hari demi hari, hingga selamanya.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°•••°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments