Terpaksa Kumenikahi Ajudanku

Terpaksa Kumenikahi Ajudanku

Bab 1

Tamu undangan sudah memenuhi hotel untuk menyaksikan jalannya prosesi ijab kabul putri pemilik perusahaan BAE corporation.

MENIKAH

Najwa Zaira Effendy

Putri

Tn Benazir Ahmed Effendy & Ny Iqlimah

Dengan

Arkhan Gauraf Mahendra

Putra

Tn Aamir Mahendra & Ny Liliana

Undangan inilah memaksa seorang Alexander Putra Anandhan 27 tahun, sekaligus assisten pribadi diperusahaan keluarga Effendy, menikahi CEO cantik putri dari pemilik perusahaan BAE corp, dengan terpaksa.

-

Hotel yang tadinya tenang, menunggu kedatangan calon mempelai pria, kini menjadi riuh seluruh isi ruangan ini. Bagaimana tidak, calon mempelai putra sampai berjam jam, belum menampakkan batang hidungnya.

Tuying tuying...

Ponsel Xander berbunyi.

Xander langsung merogoh benda pintar yang ada disaku celananya.

"Nomor tak dikenal ?? Ada apa menelponku ? ah, siapa tau penting" Xander bicara dalam hatinya.

Xander berjalan menjauhi kerumunan tamu undangan, dan dia segera menggeser ikon hijau untuk menerima panggilan

"Apa!!?" Xander terkejut seketika, setelah mendapat kabar dari seberang sana, bahwa rombongan calon pengantin pria, mengalami kecelakan beruntun, dan menewaskan seorang Arkhan calon suami Najwa.

Hassan tadi sempat melihat Xander menerima telpon dari seseorang, tapi dari siapa, Hassan tidak tau.Yang jelas, sewaktu Xander menerima sambungan telepon dari seseorang, Xander menjauh dari dirinya, dan dari kerumunan tamu tentunya.

"Xander kemana? menerima telepon lama banget" Hassan mulai menyapuh ruangan, mencari dimana sosok Xander berada "Nah itu dia orangnya" Sambungnya

Hassan berjalan mendekati Xander

Plok "Xan" Hassan menabok lengan Xander. Tapi Xander yang dipanggil tidak bergeming.

Hassan memegang kedua pundaknya "Xander!! ada apa? kenapa kau?"

Hassan adalah kakak sedarah Najwa, sekaligus seorang CEO sebelum Najwa menggantikan dirinya.

Hassan mulai mendekati Xander, yang masih terlihat diam.

"Hai !"

"Bang, Arkhan" Xander

Hassan memandang Xander heran "Kamu ngomong apa Xan!!?" Hassan bingung, melihat Xander tampak pucat "Arkhan apa maksudmu?"

Hassan yang sedari tadi berdiri didepan Xander, akhirnya segera sadar.

Hassan memandang Xander tidak seperti biasanya, seperti orang kesambet pikir Hassan.

Daripada nungguin Xander yang tak kunjung membalas pertanyaannya, Hassan mencoba memutar otaknya.

Ia segera meraih ponsel yang ada digenggaman Xander. Ia rebut dan mengecek siapa tadi yang menelponnya.

Xander yang direbut ponselnya juga tak bergeming alias pasrah saja.

Daripada kelamaan menunggu Xander bicara, Hassan mulai menelpon balik dan ternyata,

"Apa!!? Innalillahi wainna illahi roji'un" Hassan shock seketika.

Tuan Ahmed dan Anand segera berjalan mendekati putra putra mereka yang terlihat shock semua.

Mereka berdua akhirnya beradu pandang "Ada apa ini nak /son, bang?" Ucap Ahmed dan Anand bersamaan.

"Arkhan dad... Ia kecelakaan dan tewas seketika di TKP" Ucap Hassan yang masih memegang ponsel milik Xander.

Sedangkan Xander masih membisu, membatu, entah apa yang dipikirkan, sehingga ia belum bisa mengucap kata kata apapun.

Tiga pria dewasa sudah mulai panik...Tentunya bukan Xander ya.. Karena Xander masih bingung.

Didalam pikirannya, hanya satu yaitu nasib bosnya bagaimana?? dan menjelaskannya harus seperti apa?

Ahmed langsung mendekat dan berbisik ke Anand..

"Nand... Apa tandanya, kita berjodoh"

"Maksud tuan?"

"Dulu, kau bercita cita ingin berbesan denganku kan? waktu istrimu melahirkan Xander, kau kecewa. Karena rupanya, anakmu laki laki, bukan perempuan. Kau masih ingat?"

"Tuan.. Apakah artinya, Xander akan kau angkat menjadi manantumu?"

"Tepat. Dari dulu kau memang cerdas dan setia kepada keluarga kami, begitu pula dengan Xander. Dia pemuda yang tekun dan sabar membimbing Najwa, memimpin perusahaan ini. Satu lagi, aku tidak mungkin mengusir tamu undangan, yang telah datang bukan? bagaimana pendapatmu? apa kau setuju?"

"Saya setuju tuan..Tapi, bagaimana kalau mereka menolak?"

"Kita coba"

Ahmed mendekati Xander, dan Anand mendekati penghulu yang mulai gelasahan karena menunggu calon pengantin pria yang tak kunjung datang.

Najwa belum tahu bahwa calon suaminya telah tiada sebelum akad.

Ahmed sudah merangkul bahu Xander

"Emm tuan.." Xander baru tersadar, bahwa yang merangkulnya ternyata komisarisnya

"Kenapa, kaget? Anaku Xander, bisakah kau membantu daddy sekali lagi" Ahmed masih setia merangkul Xander, Ia mengajaknya berjalan mendekati meja akad nikah.

"Apa itu tuan?" Tanya Xander sambil memandang Ahmed bingung.

Xander memang sejak dulu menganggap Ahmed adalah bos papinya. jadi, meskipun Ahmed menyebut dirinya daddypun, Xander tak pernah ikut ikut menyebutnya daddy, seperti Hassan dan Najwa.

Ahmed sudah mendudukkan Xander didepan meja akad, selayaknya Xander yang akan menikah.

"Apa maksud tuan?" Tanya Xander bingung.

"Duduklah..Tunggulah Najwa turun" Jawab Ahmed yang menampilkan wajah memohon.

Najwa sudah mulai turun, ditemani Tulsi putri dari Dr Ilham Zayn, adik dari Anand, sekaligus menantu Ahmed istri dari Hassan.

Dengan wajah yang bingung, Xander memandang Ahmed, serta Anand, meminta penjelasan.

"Nak... Kau yang akan menjadi menantuku. Kau tidak ingin daddy malu kan? kau tidak ingin Najwa kecewa kan? bantulah daddy ya? tolong, kau bisa?" Lagi lagi wajah Ahmed mengharap, agar Xanderlah yang harus menanggung semuanya.

Xander masih linglung, untuk tunangan saja dia belum berfikir, apalagi disuruh menikah.

Xander memandang papinya penuh pertanyaan "Pi.." Masih berwajah bingung

"Nak..Terimalah" Hanya itu yang bisa keluar dari rongga mulut Anand.

Xander memandang Anand, Ahmed, dan seluruh orang yang ia kenal, seakan dialah yang harus bertanggung jawab mengenai masalah ini.

Xander menghela nafas panjang. Dan Xander hanya bisa pasrah.

Xander mengangguk "Ya, aku bersedia"

Kini Xander melirik wanita yang sudah duduk disebelahnya. Ia adalah seorang presdir, sekaligus calon istri dadakannya.

Hatinya sedikit tercubit, bagaimana bisa menikah dengan proses seperti ini.

Kini penghulu sudah menanyakan, apa calon mempelai sudah siap? mahar juga siap?

Anand mulai mengeluarkan dompet dari sakunya, ia menyerahkan pada Wahidah.

Begitu pula dengan Xander, ia mengeluarkan dompetnya, dan menyerahkannya pada maminya.

Wahidah yang tiba tiba menerima dompet dari suami serta anaknya, ia langsung ngeh dan mulai menarik uang yang berada didompet mereka berdua.

Wahidah segera menggabungkan uang mereka berdua "Delapan juta duaratus limabelas ribu rupiah. Ah yang limabelas ribu aku taruh didompet papi sepuluh ribu, didompet anaku limaribu hihi cukup deh untuk mereka berdua haha" Wahidah terkikik dengan ulahnya sendiri.

Tapi tidak sampai disitu, ia juga mengeluarkan uang pribadinya dari tasnya "Tigajuta tigaratus duaribu rupiah. Hah, parah juga aku mah. Ah sudahlah, yang penting ntar papi aku gosok, siapa tau keluar dolarnya hihi"

Wahidah langsung menyerahkan uang mahar kepada penghulu "Ini pak, sebelas juta limaratus ribu rupiah. Silahkan dihitung kembali semoga pas"

Pak penghulu menghitung uang tersebut, disaksikan oleh seluruh tamu yang berada digedung tersebut

Setelah dihitung uang yang mereka serahkan berjumlah 11.500.000 pas. Maka, acara akadpun segera dilakukan

Dan itulah mas kawin dadakan dari sang ajudan

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Tryn_123

Tryn_123

kasih hadiah ah....

2022-04-08

0

NaMika

NaMika

baru mampir di cerita xander..
kangen mami wahidah 😍😍

2022-03-28

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sepertiy seru nih..lihat juduly trtarik..

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Dua ranjang
10 Awal masalah
11 Rumah mertua
12 Perut papi
13 Makan malam bersama papi mami
14 Suami jadi jadian...
15 Pertemuan dengan komisaris
16 Gagal pensiun
17 Kepergian Xander
18 Bunga Tulsi
19 Hassan putra Effendy
20 Apartemen Kamran
21 Resah Wahidah
22 Kamir??
23 Ingat ajudan
24 Xander dengan kandoranya
25 Gaya papi persis dengan Xander
26 Berjumpa
27 Berjumpa part 2
28 Pinjam daster
29 Najwa memakai kandora milik Xander
30 Anak manja
31 Melahirkan
32 Dunianya Kamran
33 Baby Ard Hassan Effendy
34 Gulung tikar???
35 Omar Borkan???
36 Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37 Wahidah jewerly
38 Suami idola
39 Sekamar berdua
40 Istri???
41 Papi seperti tembok...
42 Hadiah pernikahan
43 Hadiah dan hadiah
44 Hadiah lagi
45 Pesta pernikahan Kamran
46 Xander mabuk Najwa pov
47 Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48 dengkuran grandong seperti helikopter
49 Bocah...
50 Dia suamiku
51 Kecelakaan
52 Perintah
53 Kedatangan daddy.....
54 Najwa lapar....
55 Ruang ICU
56 Heran
57 Siapa yang mentransfer???
58 Siuman
59 Bukan!!!
60 Judes
61 Celana lagi celana lagi
62 Tidur seranjang
63 Janji
64 Jalan jalan ditaman
65 Kecelakaan
66 Duda muda
67 Cicak arab
68 Xander nyungsep
69 Najwa dengan siapa???
70 Kedatangan Raisa
71 Kakak handsome
72 Honey
73 Ciuman
74 Meleleh
75 Malam pertama yang tertunda
76 Tuan muda
77 Hampir
78 Gagal
79 Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80 Tokek betina
81 Karena ulah Xander
82 Ngambek
83 Bonekanya Xander
84 Pokoknya...
85 Akhirnya mudik
86 Gendong....
87 Nggak ngerti judulnya
88 Duren
89 Hassan sibuah buahan
90 Mulut simbok perlu dikaretin
91 Dongeng sebelum tidur
92 Keluarga harmonis
93 Manisan gedongdong
94 Andai dubai dekat
95 Selametan kebahagiaan
96 Makan malam dipanti
97 Uji coba
98 Uji cobanya gagal total
99 Najwa kurang peka
100 Raisa keluar dari mansion
101 Ancaman Iqlimah dimulai
102 Pura pura pingsan
103 Genjatan senjata
104 Ketahuan....
105 Raisa sakit
106 Hassan berkunjung kerumah sakit
107 LUPUS
108 Hassan mulai PDKT
109 Isi hati Hassan
110 Tok tok tok
111 Raisa dilamar
112 Menikah
113 Raisa diboyong kejakarta
114 Papih??
115 Kerja sama Najwa & Xander
116 Gara gara buah
117 Hassan memandikan Raisa
118 Ternyata Najwa hamil
119 Peluk istri
120 Visual
121 B...bang akhirnya terucap
122 Karya Rama biyung
123 Lagi lagi biyung
124 Mami cabak gowak seperti Tarsan
125 Kabar gembira
126 Wahidah yang koplak
127 Biyung lagi..
128 Kemesraan
129 Stempel pak lurah
130 Persoalan Najwa terurai
131 Iftar atau bukber didubai
132 Kecuali Bumi
133 Mantu mami bengkak
134 Lebaran sebentar lagi
135 Akhirnya lebaran juga
136 Uncle Ilham berduka
137 Berjumpa Saif
138 Dubai lagi
139 Goda menggoda lagi
140 Ada Bumi
141 Berenang sambil minum air
142 Udang dibalik rempeyek
143 Rambut bayi tumbuhka?
144 Anak Najwa kembar
145 Yuanita Zahira Alexandrea
146 Komplit End
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Dua ranjang
10
Awal masalah
11
Rumah mertua
12
Perut papi
13
Makan malam bersama papi mami
14
Suami jadi jadian...
15
Pertemuan dengan komisaris
16
Gagal pensiun
17
Kepergian Xander
18
Bunga Tulsi
19
Hassan putra Effendy
20
Apartemen Kamran
21
Resah Wahidah
22
Kamir??
23
Ingat ajudan
24
Xander dengan kandoranya
25
Gaya papi persis dengan Xander
26
Berjumpa
27
Berjumpa part 2
28
Pinjam daster
29
Najwa memakai kandora milik Xander
30
Anak manja
31
Melahirkan
32
Dunianya Kamran
33
Baby Ard Hassan Effendy
34
Gulung tikar???
35
Omar Borkan???
36
Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37
Wahidah jewerly
38
Suami idola
39
Sekamar berdua
40
Istri???
41
Papi seperti tembok...
42
Hadiah pernikahan
43
Hadiah dan hadiah
44
Hadiah lagi
45
Pesta pernikahan Kamran
46
Xander mabuk Najwa pov
47
Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48
dengkuran grandong seperti helikopter
49
Bocah...
50
Dia suamiku
51
Kecelakaan
52
Perintah
53
Kedatangan daddy.....
54
Najwa lapar....
55
Ruang ICU
56
Heran
57
Siapa yang mentransfer???
58
Siuman
59
Bukan!!!
60
Judes
61
Celana lagi celana lagi
62
Tidur seranjang
63
Janji
64
Jalan jalan ditaman
65
Kecelakaan
66
Duda muda
67
Cicak arab
68
Xander nyungsep
69
Najwa dengan siapa???
70
Kedatangan Raisa
71
Kakak handsome
72
Honey
73
Ciuman
74
Meleleh
75
Malam pertama yang tertunda
76
Tuan muda
77
Hampir
78
Gagal
79
Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80
Tokek betina
81
Karena ulah Xander
82
Ngambek
83
Bonekanya Xander
84
Pokoknya...
85
Akhirnya mudik
86
Gendong....
87
Nggak ngerti judulnya
88
Duren
89
Hassan sibuah buahan
90
Mulut simbok perlu dikaretin
91
Dongeng sebelum tidur
92
Keluarga harmonis
93
Manisan gedongdong
94
Andai dubai dekat
95
Selametan kebahagiaan
96
Makan malam dipanti
97
Uji coba
98
Uji cobanya gagal total
99
Najwa kurang peka
100
Raisa keluar dari mansion
101
Ancaman Iqlimah dimulai
102
Pura pura pingsan
103
Genjatan senjata
104
Ketahuan....
105
Raisa sakit
106
Hassan berkunjung kerumah sakit
107
LUPUS
108
Hassan mulai PDKT
109
Isi hati Hassan
110
Tok tok tok
111
Raisa dilamar
112
Menikah
113
Raisa diboyong kejakarta
114
Papih??
115
Kerja sama Najwa & Xander
116
Gara gara buah
117
Hassan memandikan Raisa
118
Ternyata Najwa hamil
119
Peluk istri
120
Visual
121
B...bang akhirnya terucap
122
Karya Rama biyung
123
Lagi lagi biyung
124
Mami cabak gowak seperti Tarsan
125
Kabar gembira
126
Wahidah yang koplak
127
Biyung lagi..
128
Kemesraan
129
Stempel pak lurah
130
Persoalan Najwa terurai
131
Iftar atau bukber didubai
132
Kecuali Bumi
133
Mantu mami bengkak
134
Lebaran sebentar lagi
135
Akhirnya lebaran juga
136
Uncle Ilham berduka
137
Berjumpa Saif
138
Dubai lagi
139
Goda menggoda lagi
140
Ada Bumi
141
Berenang sambil minum air
142
Udang dibalik rempeyek
143
Rambut bayi tumbuhka?
144
Anak Najwa kembar
145
Yuanita Zahira Alexandrea
146
Komplit End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!