Xander menangkap lemparan pulpen hanya dengan instingnya saja.Ternyata benar ada benda yang melayang dibelakang kepalanya.
"Dapat...Lumayan pulpen mahal haha"Ia mengangkat pulpennya keudara lalu melirik kebelakang serta memainkannya dan memasukkannya dalam saku kemejanya.
"Hey kembalikan pulpenku...Mahal itu"Xander hanya melenggang keluar dan langsung menutup pintu ruangan tersebut.
Tap tap tap
Suara derap langkah sepatu yang kian mendekat.Oh ternyata nyonya Xander yang terhormat sudah datang.
"Kau sudah datang?Ditunggu abang didalam"Najwa hanya melirik sekilas
"Kau tidak ingin menyapa suamimu?" Tanyanya lagi
"hmm sorry"
"Durhaka kamu"
"Peduli"
Xander hanya menggeleng geleng kepala dan melanjutkan langkahnya keruangannya.
tuyiiing tuyiiing📲
Xander merogo ponsel yang berada disaku celananya
"Hallo assalamualaikum mi...Tumben mami telepon ada apa mi?"
"📞"
"Ok mi...Aku akan datang kalau urusan kantor sudah selesai..bye mami Assalamualaikum"
Rapat antar humas dan divisi sudah selesai.Begitu banyak masalah yang rumit sehingga menguras tenaga juga otak.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 saatnya Xander untuk undur diri karena ada kepentingan.
"Bang...Aku mau pamit duluan ada kepentingan.Sini pinjam ponselmu nona"Xander pamit dengan Hassan sekaligus merebut paksa ponsel milik Najwa yang masih diotak atik oleh pemiliknya.
"Ih ganggu saja"
"Pinjam bentar kenapa sih pelit amat...Dari tadi kamu nggak menyimak jalannya rapat kan?gara gara benda ini" Xander masih sibuk dengan ponsel Najwa.
"Ih..Ngarang...Berarti sejak tadi kamu juga nggak fokus dong lihatin aku terus"Najwa sudah mulai meradang karena dari tadi katanya sebentar tapi tidak dikembalikan juga
"Ah ge er kurang kerjaan aja.Nih..."Xander sudah mengembalikan ponsel milik nonanya.
Hassan hanya menggeleng melihat kelakuan adik dan adik iparnya
"Bang aku permisi"Tangan Xander menjulur keudara kearah Najwa"Salim"
"Ogah"
"Durhaka kamu"
"Biarin masa tiap pagi siang ntar malam salim lagi nggak mau nyium tanganmu melulu"
"Ya sudah aku pergi dulu"Xander sudah belok
"Kemana?ikut"
"Mertua kamu..Ikut??"
"Mmmm nggak jadi"
"Dasar"Hassan sudah nampol pakai tumpukan kertas ke kepala Najwa.Najwa langsung cemberut
"Aku benci kamuuuu"Najwa mengambil benda yang ada didekatnya lalu melempar kearah Xander.Xanderpun dengan sigap menangkap benda tersebut.
"Pulpen lagi..."Xander berhenti "Kenapa nona...Mau ikut?"Masih berdiri tanpa membelok.Hanya menengok saja sedikit.
"Hmmmm"
"Tadi katanya tidak mau ikut ck... "
"Ayolah..."Ajak Xander setelah berargumen didalam hatinya.
Najwa mulai melangkah mendekat .Mereka berjalan beriringan.Lift sudah mulai ada yang antri walaupun hanya beberapa karena belum waktunya jam pulang kantor.
Beberapa karyawan menyapa dengan hormat.Ada yang rela keluar karena sungkan.
"Ayo silahkan masuk saja nggak usah sungkan"Bujuk Xander .Lift khususnya masih dalam perbaikan,sedang lift yang satu belum terbuka.Karyawan tersebut mengangguk.
-
-
Mereka sudah dikediaman Anand.Mereka disambut hangat oleh Wahidah orang tua Xander sekaligus mertua bagi Najwa
"Papi belum pulang mi?"Sambil cipika cipiki
"Belum sayang ayo masuk..Kalau Kalian capek langsung masuk saja kekamar ya."Ucap Wahidah dengan menunjuk kamar yang biasa ditempati Xander serta mengusap punggung menantunya.Najwa hanya mengangguk pasrah.
"Mi katanya...."
"Antarkan dulu istrimu..Nanti keluar lagi kalau papi kalian pulang ok"
Mereka berdua akhirnya pasrah dan masuk kedalam kamar..
Xander langsung membersihkan diri kekamar mandi..Dan tak lama kemudian selesai,ia keluar dengan handuk yang melilit dipinggang.Najwa sudah mulai terbiasa melihat tontonan body suaminya yang sixpack tapi ia tetap tidak tergoda sama sekali.Xanderpun tidak berniat untuk menggoda dan tampil apa adanya.Ia membuka lemari dan handuknya melorot entah disengaja atau tidak.Ia menutup pintu lemari hanya menggunakan ****** ***** saja membuat Najwa menutup mata dengan majalah yang ia baca.
Xander cuek" Nggak usah ditutupi...Kau penasaran bukan?"Xander berpindah membuka lemari satunya.Ia mulai mengambil pakaian dan memakainya.Serta menunjukkan baju baju wanita yang berada dilemari tersebut.
"Sudah bacanya jangan spaneng begitu...Ntar mata kamu juling."Xander membalikkan majalah yang kebalik
Najwa menatap sambil memerah seluruh wajahnya yang ketahuan berbohong dengan alih alih membaca tapi terbalik
"Nih handuknya..Sana mandi dulu biar segar.Dan itu baju baju kamu"Xander menunjuk isi lemari
Tobe continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
heni suhartini
mau bohong tapi ga propesioanal😆😆😆
2021-05-08
1
Lis Sasmiati
iih malu juga ya Najwa....
2021-05-08
1