Hassan putra Effendy

Terlihat jelas pramugari dan pilot sudah kehilangan akal..

"Ehem...permisi pak haji.."kini Hassan mulai tergelitik hatinya...Ingin marah,tapi sebenarnya dia tidak dirugikan tapi perdebatan ini sedikit mengganggu istirahatnya."Kalau bapak kolot dan ngotot terus terusan, lebih baik bapak turun saja deh pak...terus terang istri saya terganggu.Apa bapak mau istri saya melahirkan disini gara gara kelakuan bapak yang susah diatur" Cerca Hassan

"Sampean lagi...sok gagah tapi pedas omongane..Kowe sopo wani wani muni?!"

Hassan tidak tau bahasa kalbu si bapak paruh baya tersebut,tapi Hassan mengira ira dan menjawabnya entah tepat atau tidak yang jelas menanggapinya membuat kuping Hassan mulai panas"Saya Hassan,anda tau Hassan itu putranya siapa? cucunya siapa?"

"Cucu nabi muhammad benarkan?"

"La itu tau,sekarang tolong bapak kebelakang kembali ketempat duduk semula,saya tidak mau bapak kena azab disamping saya gara gara bapak merebut kursi orang lain yang bukan milik bapak"

Bapak hajipun beranjak dari kursi yang ia rebut dan meninggalkan untuk ketempat duduknya semula.

Dan senyum lebar pilot tampan dan pramugari cantikpun merekah lega "Terimakasih pak kami permisi"Ucap mereka berdua sambil membungkukan setengah badannya.

Senyum banggapun datang dari kakak adik disampingnya "Cie cie abang bisa juga mengusir penjahat kursi ck"Ucap Xander sedikit meledek

"Iya...Digertak putra siapa cucu siapa dia langsung ngesot hahaha"Tulsi tertawa lebar karena tidak menyangka jawaban si bapak haji itu menyebut cucu nabi..Padahal mana bisa sedang genarasi kita saja berbeda.

"Terimakasih tuan saya tidak menyangka sekali ucapan tuan sudah bisa mengusir bapak terpaksa haji itu haha,kenalkan nama saya Bram..Bramantio Wibowo"Bram mengulurkan tangannya dan disambut oleh Hassan

"Hassan"

"Hassan cucu nabi?"Ucap Bram tersenyum dengan meniru bapak haji yang tadi sudah membuatnya kesal

"Bukan..Mana bisa saya cucu dari nabi kami..Mungkin orang tuaku memberi nama Hassan berharap akhlaknya meniru ahklak cucu nabi benar begitu?Saya Hassan.. Muhammed Hassan Effendy"

"Oiyah..Ngomong ngomong tadi nama belakang anda Wibowo?"Ucap Hassan lagi

"Iya benar..Kenapa?Apa tuan mengenalnya?"Sambil membenarkan tempat duduk biar lebih nyaman

"emmmm..Kalau tidak salah yang memiliki perusahaan Wibasso betul?"Tanya Hassan

"Iya betul...Anda mengenalnya tuan?"

"sedikit..Itu kolega Daddy mungkin tepatnya sahabat daddy yah itu lebih tepatnya"

"Berarti anda putra tuan Ahmed Effendy y tuan"

"Iya...panggil saja aku Hassan,sepertinya usia kita tidak jauh beda"

"Tidak...Bagaimanapun anda lebih dewasa dariku.Buktinya tadi mampu mengusir pengaku kursi haha.Dan rasanya tidak sopan jika saya memanggil nama.Emmm bagaimana kalau saya panggil anda abang seperti istri dan adik anda?"

"Terserah kamu Bram aku sih it's ok"Hassan menepuk pundak Bram.

Tak lama sekarang giliran sebelah kiri Hassan yang terdengar ribut lagi setelah sebelah kanan beres tinggal sebelah kirinya

"Apalagi ini"

"Ini bang kakak..Pokoknya saya tidak mau menampung dia untuk tinggal diapartemen kita!"

"Siapa yang mau nebeng diapartemen loe...Gua nggak mau jadi nyamuk"Jawab Xander tak kalah gras

"Kalau begitu kenapa kakak nempel nempel aku kalau nggak ada maunya"

"Cih...Emangnya gua disini nggak ada teman apa Tul"

"Tal tul tal tul maksud kakak apa!aku nggak suka kakak ngomong loe loe gua gua aku nggak suka!"

"Dasar Sontoloyo"Gumam Xander tapi masih didengar Tulsi dan Tulsi sudah mendelik melirik Xander

"Hey jangan melirikku seperti itu..Pagodaku cerewetku bungaku Tulsiku.."Sambil menjembel kedua pipi Tulsi yang sudah kelihatan tembem akibat hamil

Hassan Bram hanya geleng geleng melihat ulah mereka berdua yang tidak pernah akur.

Terpopuler

Comments

Lai La Suryadi

Lai La Suryadi

ribetx thor susah dimengerti

2021-05-31

2

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

kok ribut melulu yaa....tapi seru sih

2021-05-08

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Dua ranjang
10 Awal masalah
11 Rumah mertua
12 Perut papi
13 Makan malam bersama papi mami
14 Suami jadi jadian...
15 Pertemuan dengan komisaris
16 Gagal pensiun
17 Kepergian Xander
18 Bunga Tulsi
19 Hassan putra Effendy
20 Apartemen Kamran
21 Resah Wahidah
22 Kamir??
23 Ingat ajudan
24 Xander dengan kandoranya
25 Gaya papi persis dengan Xander
26 Berjumpa
27 Berjumpa part 2
28 Pinjam daster
29 Najwa memakai kandora milik Xander
30 Anak manja
31 Melahirkan
32 Dunianya Kamran
33 Baby Ard Hassan Effendy
34 Gulung tikar???
35 Omar Borkan???
36 Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37 Wahidah jewerly
38 Suami idola
39 Sekamar berdua
40 Istri???
41 Papi seperti tembok...
42 Hadiah pernikahan
43 Hadiah dan hadiah
44 Hadiah lagi
45 Pesta pernikahan Kamran
46 Xander mabuk Najwa pov
47 Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48 dengkuran grandong seperti helikopter
49 Bocah...
50 Dia suamiku
51 Kecelakaan
52 Perintah
53 Kedatangan daddy.....
54 Najwa lapar....
55 Ruang ICU
56 Heran
57 Siapa yang mentransfer???
58 Siuman
59 Bukan!!!
60 Judes
61 Celana lagi celana lagi
62 Tidur seranjang
63 Janji
64 Jalan jalan ditaman
65 Kecelakaan
66 Duda muda
67 Cicak arab
68 Xander nyungsep
69 Najwa dengan siapa???
70 Kedatangan Raisa
71 Kakak handsome
72 Honey
73 Ciuman
74 Meleleh
75 Malam pertama yang tertunda
76 Tuan muda
77 Hampir
78 Gagal
79 Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80 Tokek betina
81 Karena ulah Xander
82 Ngambek
83 Bonekanya Xander
84 Pokoknya...
85 Akhirnya mudik
86 Gendong....
87 Nggak ngerti judulnya
88 Duren
89 Hassan sibuah buahan
90 Mulut simbok perlu dikaretin
91 Dongeng sebelum tidur
92 Keluarga harmonis
93 Manisan gedongdong
94 Andai dubai dekat
95 Selametan kebahagiaan
96 Makan malam dipanti
97 Uji coba
98 Uji cobanya gagal total
99 Najwa kurang peka
100 Raisa keluar dari mansion
101 Ancaman Iqlimah dimulai
102 Pura pura pingsan
103 Genjatan senjata
104 Ketahuan....
105 Raisa sakit
106 Hassan berkunjung kerumah sakit
107 LUPUS
108 Hassan mulai PDKT
109 Isi hati Hassan
110 Tok tok tok
111 Raisa dilamar
112 Menikah
113 Raisa diboyong kejakarta
114 Papih??
115 Kerja sama Najwa & Xander
116 Gara gara buah
117 Hassan memandikan Raisa
118 Ternyata Najwa hamil
119 Peluk istri
120 Visual
121 B...bang akhirnya terucap
122 Karya Rama biyung
123 Lagi lagi biyung
124 Mami cabak gowak seperti Tarsan
125 Kabar gembira
126 Wahidah yang koplak
127 Biyung lagi..
128 Kemesraan
129 Stempel pak lurah
130 Persoalan Najwa terurai
131 Iftar atau bukber didubai
132 Kecuali Bumi
133 Mantu mami bengkak
134 Lebaran sebentar lagi
135 Akhirnya lebaran juga
136 Uncle Ilham berduka
137 Berjumpa Saif
138 Dubai lagi
139 Goda menggoda lagi
140 Ada Bumi
141 Berenang sambil minum air
142 Udang dibalik rempeyek
143 Rambut bayi tumbuhka?
144 Anak Najwa kembar
145 Yuanita Zahira Alexandrea
146 Komplit End
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Dua ranjang
10
Awal masalah
11
Rumah mertua
12
Perut papi
13
Makan malam bersama papi mami
14
Suami jadi jadian...
15
Pertemuan dengan komisaris
16
Gagal pensiun
17
Kepergian Xander
18
Bunga Tulsi
19
Hassan putra Effendy
20
Apartemen Kamran
21
Resah Wahidah
22
Kamir??
23
Ingat ajudan
24
Xander dengan kandoranya
25
Gaya papi persis dengan Xander
26
Berjumpa
27
Berjumpa part 2
28
Pinjam daster
29
Najwa memakai kandora milik Xander
30
Anak manja
31
Melahirkan
32
Dunianya Kamran
33
Baby Ard Hassan Effendy
34
Gulung tikar???
35
Omar Borkan???
36
Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37
Wahidah jewerly
38
Suami idola
39
Sekamar berdua
40
Istri???
41
Papi seperti tembok...
42
Hadiah pernikahan
43
Hadiah dan hadiah
44
Hadiah lagi
45
Pesta pernikahan Kamran
46
Xander mabuk Najwa pov
47
Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48
dengkuran grandong seperti helikopter
49
Bocah...
50
Dia suamiku
51
Kecelakaan
52
Perintah
53
Kedatangan daddy.....
54
Najwa lapar....
55
Ruang ICU
56
Heran
57
Siapa yang mentransfer???
58
Siuman
59
Bukan!!!
60
Judes
61
Celana lagi celana lagi
62
Tidur seranjang
63
Janji
64
Jalan jalan ditaman
65
Kecelakaan
66
Duda muda
67
Cicak arab
68
Xander nyungsep
69
Najwa dengan siapa???
70
Kedatangan Raisa
71
Kakak handsome
72
Honey
73
Ciuman
74
Meleleh
75
Malam pertama yang tertunda
76
Tuan muda
77
Hampir
78
Gagal
79
Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80
Tokek betina
81
Karena ulah Xander
82
Ngambek
83
Bonekanya Xander
84
Pokoknya...
85
Akhirnya mudik
86
Gendong....
87
Nggak ngerti judulnya
88
Duren
89
Hassan sibuah buahan
90
Mulut simbok perlu dikaretin
91
Dongeng sebelum tidur
92
Keluarga harmonis
93
Manisan gedongdong
94
Andai dubai dekat
95
Selametan kebahagiaan
96
Makan malam dipanti
97
Uji coba
98
Uji cobanya gagal total
99
Najwa kurang peka
100
Raisa keluar dari mansion
101
Ancaman Iqlimah dimulai
102
Pura pura pingsan
103
Genjatan senjata
104
Ketahuan....
105
Raisa sakit
106
Hassan berkunjung kerumah sakit
107
LUPUS
108
Hassan mulai PDKT
109
Isi hati Hassan
110
Tok tok tok
111
Raisa dilamar
112
Menikah
113
Raisa diboyong kejakarta
114
Papih??
115
Kerja sama Najwa & Xander
116
Gara gara buah
117
Hassan memandikan Raisa
118
Ternyata Najwa hamil
119
Peluk istri
120
Visual
121
B...bang akhirnya terucap
122
Karya Rama biyung
123
Lagi lagi biyung
124
Mami cabak gowak seperti Tarsan
125
Kabar gembira
126
Wahidah yang koplak
127
Biyung lagi..
128
Kemesraan
129
Stempel pak lurah
130
Persoalan Najwa terurai
131
Iftar atau bukber didubai
132
Kecuali Bumi
133
Mantu mami bengkak
134
Lebaran sebentar lagi
135
Akhirnya lebaran juga
136
Uncle Ilham berduka
137
Berjumpa Saif
138
Dubai lagi
139
Goda menggoda lagi
140
Ada Bumi
141
Berenang sambil minum air
142
Udang dibalik rempeyek
143
Rambut bayi tumbuhka?
144
Anak Najwa kembar
145
Yuanita Zahira Alexandrea
146
Komplit End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!