Bab 3

Dirumah sakit

Mobil baru berhenti diparkiran rumah sakit.

Xander baru saja melepas seatbelt miliknya. Dan baru membuka lock agar pintu mobil bisa terbuka.

Begitu sudah bisa dibuka, Najwa langsung keluar dan berlari masuk kerumah sakit, meskipun tanpa alas kaki.

Najwa mungkin tidak merasa sakit pada kakinya, karena rasa itu sudah tertutup dengan mendengar kabar, kalau Arkhan telah meninggalkannya untuk selamanya

Tetapi, kedua pria jangkung ini yang ikut merasakan nyeri, dikala mereka melihat, dan harus mengejar gadis yang masih menggunakan kebaya sambil berlari tanpa rasa sakit

Masih diikuti kedua pemuda tampan yaitu Xander yang barusan sah menjadi suaminya, serta abangnya yaitu Hassan.

Banyak pasang mata yang menyaksikan aksi kejar kejaran seperti difilm.

Kini, mereka menyaksikannya dengan live.

Bahkan, ada yang sengaja mengabadikan momen tersebut lewat video.

-

Mereka telah sampai dimana gerombolan ibu ibu serta bapak bapak yang masih menggunakan baju sopan.

Dengan nafas terengah-engah, Hassan dan Xander berhenti mengejar Najwa.

Kini, dilorong pavilium telah didorong seonggok mayat dibrangkar yang sudah rapih diselimuti kain batik, yang akan disemayamkan dirumah duka terdahulu

Najwa, Hassan, Xander, mereka telah berdiri didepan jenazah Arkhan.

Najwa menatap beberapa orang yang masih menggunakan baju sopan. Mungkin, mereka semua adalah bagian dari keluarga calon pengantin laki laki.

Diantara mereka, ada salah satu orang yang dikenal oleh Najwa.

Begitu pula dengan seseorang yang dimaksud Najwa. Ternyata, mereka sudah saling mengenal.

Gimana tidak kenal ,dia adalah salah satu kakaknya Arkhan, yaitu Saif.

Saif mendekati Najwa yang masih bingung dalam kesedihan.

Mata Najwa sudah sembab. Ditambah, dengan tampang yang sudah kacau balau. Yaitu, sanggul kemana, lipstik kemana.

Najwa memang sudah menjadi tontonan publik

Ada yang penasaran dan merasa iba, ada juga yang mengejek seperti orang gila

Tetapi, begitu tau kronologisnya, semua dibuat terisis mendengar kisahnya

"Adik ipar..." Ucap Saif

Najwa langsung menoleh kearah Saif

"Bolehkah kami tetap memanggilmu dengan sebutan itu?" ada jedah.

Tetapi, Najwa masih tak bergeming. Seakan masih ingin kejelasan yang sebenar-benarnya, tentang seseorang yang berada dibalik kain batik yang sudah tertutup rapat sampai kewajah.

Saif sudah berdiri disamping mayat adiknya. Ia memegang kain yang tepat berada diwajah Arkhan

Saif membukanya dengan pelan "Inilah Arkhan. Calon suamimu" Ucap Saif yang sudah tercekat, dan tidak bisa berbicara apa apa lagi.

Najwa menutup mulutnya tidak percaya

Wajah Arkhan yang dulu gagah dan tampan, kini berubah menakutkan

Arkhan benar-benar pergi tanpa pamit.

Tubuh Najwa sudah bergetar menahan tangis. Ia merosot dan menangis histeria

Hassan yang mengetahui adiknya sudah banjir airmata, ia segera merangkulnya kembali.

"Tidaaaaaaaakkkkk...Hwaaaa hiks hiks. Arkhaaaannn..."

Najwa berusaha berdiri berpegang pada brangkar yang sudah ada jenazah Arkhan disana

"Kau pasti bercandakan Arkhan. Kau pasti berpura-pura tidur. Ini hanya prank kan, benarkan ? Kau berjanji, bahwa hari ini kau akan mengucap janji suci padaku. Bangun Arkhan. BANGUN !!! Sudah waktunya akad nikah. Lihatlah, lihatlah aku Arkhan. Aku sudah memakai baju pengantin kita. Lihat Arkhan! LIHAT !!!"

Najwa menjerit sambil ingin merobek bajunya

Najwa berdiri sambil tertawa dan menangis "Dan, aku sudah sangat cantik menyambutmu. Mana bajumu Arkhan. Mana Arkhaaan !!!"

Hassan menyuruh pada keluarga Arkhan, agar jenazah Arkhan segera dipulangkan

Hassan segera merengkuh kembali adiknya.

Ia ikut menangis. Ia peluk adiknya kedadanya

Sebagai abang, tentunya tidak akan tega melihat adiknya terpukul seperti itu.

Xanderpun ikut tak kuasa meneteskan airmata melihat Najwa menangis

Namun, Xander tetap berusaha kuat karena dia seorang laki laki. Hanya saja, ia tidak tega melihat tuan putrinya bersedih.

Xander segera menyekah airmatanya dengan cepat.

Xander mendekati mereka berdua. Karena brangkar yang membawa Arkhan, sudah dibawa kemobil ambulan, untuk meninggalkan rumah sakit

Najwa kembali histeris "Arkhaaaaaaan"

Bukkkk

Najwa jatuh pingsan, tepat dipangkuan Xander.

Kini giliran Xanderlah yang mengangkat istrinya, untuk membawanya ke ruang IGD

Xander dan Hassan berlarian menuju ruang tersebut

"Dokter, dokter. Tolong nona kami!" Teriak Xander, lupa kalau wanita yang diangkatnya adalah istrinya.

Perawat segera berlarian mendorong brangkar, untuk segera menolong calon pasien

Najwa sudah didorong masuk, diruang IGD

Xander mulai mondar mandir didepan pintu ruangan tersebut

Hassan yang melihat aksi Xander, benar benar dibikin pusing.

"Xan"

Xander menoleh

"Duduklah. Aku pusing melihatmu mondar mandir didepan pintu"

Xander diam. Ia hanya melirik Hassan tanpa bicara

"Aku benar-benar pusing melihatmu seperti setrikaan tau nggak"

Xander duduk dengan gamang "Aku juga pusing bang. Kalau terjadi apa apa dengan nona, tuan pasti akan marah bang pada kita"

"Kenapa marah. Kita capek Xander"

Xander menyugar rambutnya "Kita tidak bisa menjaganya" Suara Xander melirih, sambil menunduk gontai

-

Terdengar pintu ruangan IGD telah terbuka. Dan dokter yang menangani pasien sudah diambang pintu.

Xander langsung mendongak dari duduknya, lalu berlari mendekati dokternya bersama Hassan

"Bagaimana keadaan nona/adik saya dok" Diucap bersamaaan

"Adik kalian baik-baik saja. Dia hanya shok dan stres berlebih"

"Sekarang, apa boleh kami menemuinya dok"

"Silahkan"

"Terima kasih dok"

-

Najwa sudah sadar, dan sudah duduk. Kali ini, dia sudah diperbolehkan pulang, tanpa harus menginap

Dokter memberikan resep, untuk segera mereka tebus

Kali ini, Xander lebih memilih mengantri diapotik, untuk menebus obat

Sedangkan Hassan, ia mengalah untuk menemui Najwa adiknya

"Najwa"

"Bang hiks hiks" Mereka berdua kembali menangis dan berpelukan

Hassan mengurai pelukannya "Kita pulang sekarang?" Tawar Hassan.

Najwa hanya mengangguk saja karena agak pusing

"Baiklah ayo"

-

Setelah diambang pintu utama rumah sakit, Hassan dan Najwa menunggu Xander yang belum menampakkan wajahnya

Begitu Xander terlihat, Hassan segera meminta kunci mobil yang berada ditangan Xander

"Kontaknya Xan"

"Kontak??"

"Iya, sini in. Gantian aku yang mengemudinya"

Xander segera merogo saku celananya untuk mengambil kontak tersebut

"Ini bang"

Hassan segera meraih kontak tersebut "Dimana kau taruh mobilnya"

"Sebelah sana bang" Tunjuk Xander pada deretan mobil sebelah pos parkir

"Oh, tunggu kalian disini"

-

Kini Hassan sudah duduk dikursi kemudi

Ia segera melajukan mobilnya, untuk menjemput Najwa dan Xander

Hassan sudah menghentikan mobilnya didepan mereka berdua

Xander melongok jendela mobil depan yang sengaja dibuka oleh Hassan

"Duduklah kalian dibelakang berdua Xan"

"Bukannya aku saja yang menyetir bang"

"Tidak perlu. Masuklah kalian"

Xander lagi-lagi menyerah tanpa batas

Mereka segera duduk dibelakang, setelah mendapat perintah dari Hassan

Xander dan Najwa hanya terdiam tanpa bicara secuilpun

"Ehhem" Hassan berdehem "Tadi urusan administrasi sudah beres Xan?"

"Sudah bang"

"Minta ganti abang nggak?" Hassan melirik spion yang ada diatasnya

"Tidak perlu bang"

"Yang bener ??" Ledek Hassan

Xander hanya diam

"Eh iya, abang lupa. Najwa, sekarang menjadi tanggung jawabmu"

"ABAAAANNNNNNG!!!!!"

🍥🍥🍥🍥

Semoga terhibur...Jangan lupa like vote coment tengkiu love you all

Terpopuler

Comments

afseen

afseen

thor jngn seonggok mayat dong thor, kaya kotoran aja seonggok, harusnya, sesosok jenazah gitu☺☺☺

2022-12-04

0

NaMika

NaMika

lanjut

2022-03-28

0

@Hαиıтα 🍀⃝⃟💙

@Hαиıтα 🍀⃝⃟💙

gagal nangis baca gigi keluar 😊

2021-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Dua ranjang
10 Awal masalah
11 Rumah mertua
12 Perut papi
13 Makan malam bersama papi mami
14 Suami jadi jadian...
15 Pertemuan dengan komisaris
16 Gagal pensiun
17 Kepergian Xander
18 Bunga Tulsi
19 Hassan putra Effendy
20 Apartemen Kamran
21 Resah Wahidah
22 Kamir??
23 Ingat ajudan
24 Xander dengan kandoranya
25 Gaya papi persis dengan Xander
26 Berjumpa
27 Berjumpa part 2
28 Pinjam daster
29 Najwa memakai kandora milik Xander
30 Anak manja
31 Melahirkan
32 Dunianya Kamran
33 Baby Ard Hassan Effendy
34 Gulung tikar???
35 Omar Borkan???
36 Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37 Wahidah jewerly
38 Suami idola
39 Sekamar berdua
40 Istri???
41 Papi seperti tembok...
42 Hadiah pernikahan
43 Hadiah dan hadiah
44 Hadiah lagi
45 Pesta pernikahan Kamran
46 Xander mabuk Najwa pov
47 Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48 dengkuran grandong seperti helikopter
49 Bocah...
50 Dia suamiku
51 Kecelakaan
52 Perintah
53 Kedatangan daddy.....
54 Najwa lapar....
55 Ruang ICU
56 Heran
57 Siapa yang mentransfer???
58 Siuman
59 Bukan!!!
60 Judes
61 Celana lagi celana lagi
62 Tidur seranjang
63 Janji
64 Jalan jalan ditaman
65 Kecelakaan
66 Duda muda
67 Cicak arab
68 Xander nyungsep
69 Najwa dengan siapa???
70 Kedatangan Raisa
71 Kakak handsome
72 Honey
73 Ciuman
74 Meleleh
75 Malam pertama yang tertunda
76 Tuan muda
77 Hampir
78 Gagal
79 Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80 Tokek betina
81 Karena ulah Xander
82 Ngambek
83 Bonekanya Xander
84 Pokoknya...
85 Akhirnya mudik
86 Gendong....
87 Nggak ngerti judulnya
88 Duren
89 Hassan sibuah buahan
90 Mulut simbok perlu dikaretin
91 Dongeng sebelum tidur
92 Keluarga harmonis
93 Manisan gedongdong
94 Andai dubai dekat
95 Selametan kebahagiaan
96 Makan malam dipanti
97 Uji coba
98 Uji cobanya gagal total
99 Najwa kurang peka
100 Raisa keluar dari mansion
101 Ancaman Iqlimah dimulai
102 Pura pura pingsan
103 Genjatan senjata
104 Ketahuan....
105 Raisa sakit
106 Hassan berkunjung kerumah sakit
107 LUPUS
108 Hassan mulai PDKT
109 Isi hati Hassan
110 Tok tok tok
111 Raisa dilamar
112 Menikah
113 Raisa diboyong kejakarta
114 Papih??
115 Kerja sama Najwa & Xander
116 Gara gara buah
117 Hassan memandikan Raisa
118 Ternyata Najwa hamil
119 Peluk istri
120 Visual
121 B...bang akhirnya terucap
122 Karya Rama biyung
123 Lagi lagi biyung
124 Mami cabak gowak seperti Tarsan
125 Kabar gembira
126 Wahidah yang koplak
127 Biyung lagi..
128 Kemesraan
129 Stempel pak lurah
130 Persoalan Najwa terurai
131 Iftar atau bukber didubai
132 Kecuali Bumi
133 Mantu mami bengkak
134 Lebaran sebentar lagi
135 Akhirnya lebaran juga
136 Uncle Ilham berduka
137 Berjumpa Saif
138 Dubai lagi
139 Goda menggoda lagi
140 Ada Bumi
141 Berenang sambil minum air
142 Udang dibalik rempeyek
143 Rambut bayi tumbuhka?
144 Anak Najwa kembar
145 Yuanita Zahira Alexandrea
146 Komplit End
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Dua ranjang
10
Awal masalah
11
Rumah mertua
12
Perut papi
13
Makan malam bersama papi mami
14
Suami jadi jadian...
15
Pertemuan dengan komisaris
16
Gagal pensiun
17
Kepergian Xander
18
Bunga Tulsi
19
Hassan putra Effendy
20
Apartemen Kamran
21
Resah Wahidah
22
Kamir??
23
Ingat ajudan
24
Xander dengan kandoranya
25
Gaya papi persis dengan Xander
26
Berjumpa
27
Berjumpa part 2
28
Pinjam daster
29
Najwa memakai kandora milik Xander
30
Anak manja
31
Melahirkan
32
Dunianya Kamran
33
Baby Ard Hassan Effendy
34
Gulung tikar???
35
Omar Borkan???
36
Janjian dengan cewek sang pujaan hati
37
Wahidah jewerly
38
Suami idola
39
Sekamar berdua
40
Istri???
41
Papi seperti tembok...
42
Hadiah pernikahan
43
Hadiah dan hadiah
44
Hadiah lagi
45
Pesta pernikahan Kamran
46
Xander mabuk Najwa pov
47
Si Grandong menginap diapartemen Xander Author pov
48
dengkuran grandong seperti helikopter
49
Bocah...
50
Dia suamiku
51
Kecelakaan
52
Perintah
53
Kedatangan daddy.....
54
Najwa lapar....
55
Ruang ICU
56
Heran
57
Siapa yang mentransfer???
58
Siuman
59
Bukan!!!
60
Judes
61
Celana lagi celana lagi
62
Tidur seranjang
63
Janji
64
Jalan jalan ditaman
65
Kecelakaan
66
Duda muda
67
Cicak arab
68
Xander nyungsep
69
Najwa dengan siapa???
70
Kedatangan Raisa
71
Kakak handsome
72
Honey
73
Ciuman
74
Meleleh
75
Malam pertama yang tertunda
76
Tuan muda
77
Hampir
78
Gagal
79
Akhirnya,Perkakas dan senjata bertemu
80
Tokek betina
81
Karena ulah Xander
82
Ngambek
83
Bonekanya Xander
84
Pokoknya...
85
Akhirnya mudik
86
Gendong....
87
Nggak ngerti judulnya
88
Duren
89
Hassan sibuah buahan
90
Mulut simbok perlu dikaretin
91
Dongeng sebelum tidur
92
Keluarga harmonis
93
Manisan gedongdong
94
Andai dubai dekat
95
Selametan kebahagiaan
96
Makan malam dipanti
97
Uji coba
98
Uji cobanya gagal total
99
Najwa kurang peka
100
Raisa keluar dari mansion
101
Ancaman Iqlimah dimulai
102
Pura pura pingsan
103
Genjatan senjata
104
Ketahuan....
105
Raisa sakit
106
Hassan berkunjung kerumah sakit
107
LUPUS
108
Hassan mulai PDKT
109
Isi hati Hassan
110
Tok tok tok
111
Raisa dilamar
112
Menikah
113
Raisa diboyong kejakarta
114
Papih??
115
Kerja sama Najwa & Xander
116
Gara gara buah
117
Hassan memandikan Raisa
118
Ternyata Najwa hamil
119
Peluk istri
120
Visual
121
B...bang akhirnya terucap
122
Karya Rama biyung
123
Lagi lagi biyung
124
Mami cabak gowak seperti Tarsan
125
Kabar gembira
126
Wahidah yang koplak
127
Biyung lagi..
128
Kemesraan
129
Stempel pak lurah
130
Persoalan Najwa terurai
131
Iftar atau bukber didubai
132
Kecuali Bumi
133
Mantu mami bengkak
134
Lebaran sebentar lagi
135
Akhirnya lebaran juga
136
Uncle Ilham berduka
137
Berjumpa Saif
138
Dubai lagi
139
Goda menggoda lagi
140
Ada Bumi
141
Berenang sambil minum air
142
Udang dibalik rempeyek
143
Rambut bayi tumbuhka?
144
Anak Najwa kembar
145
Yuanita Zahira Alexandrea
146
Komplit End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!