"Kamu sudah bisa belajar menaklukkan si Penjajah itu dari novel yang kamu baca Sayang?"
Ruby sedikit bingung untuk menjawabnya, pasalnya hampir di semua cerita yang ia baca sang pemeran utama wanita terlalu ditindas di awal pernikahan mereka. Dan itu yang sangat membuat Ruby takut jika itu terjadi pada dirinya nanti.
"Aku gak yakin Mom. Soalnya di cerita-cerita ini para pemeran wanitanya akan sangat menderita di awal pernikahan mereka. Mereka seperti diperbudak suaminya sebelum suaminya jatuh cinta sama mereka." Ruby terdengar tidak semangat saat menceritakannya.
"Tenang! Mommy akan selalu bantu kamu Sayang. Percaya sama mommy, kita taklukkan si Bule sipit itu bersama-sama. Selama kamu bersekutu sama mommy kamu gak akan pernah ditindas." Sandra menyemangati calon menantunya yang terlihat tak bersemangat.
"Mommy yakin di cerita yang kamu baca si pemeran wanita gak punya mertua kayak mommy hingga dia dijajah suaminya. Ya kan?" Lanjut Sandra.
Ruby mengangguk menyetujui pendapatan Sandra. "Ada diantara malah mertuanya ikutan jahat."
"Terus menantunya diem aja gitu dijahatin mertuanya? Kenapa dia gak racunin aja mertuanya yang jahat, setelah mati dia langsung tobat."
Ruby benar-benar tak percaya kata-kata itu keluar dari mulut calon mertuanya.
"Ceritakan apa saja yang harus dilakukan seorang istri yang baik disana!"
"Pemeran utama wanita biasa akan disediakan barang-barang mewah oleh sekretaris pribadinya setelah menikah—"
"Nathan tak akan mungkin mau melakukan hal itu, dia itu asisten yang banyak membangkang Dewa. Urusan baju dan perlengkapan kamu, biar mommy yang urus." Potong Sandra.
Ruby mengangguk sebelum meneruskan ucapannya. "Biasanya pemeran wanita akan menjadi tukang pijat suaminya sebelum suaminya beranjak tidur, memandikan suaminya sebelum dan setelah pulang kerja, menyediakan perlengkapan kerjanya, memasak untuknya, dan biasanya dari kebiasaan itu si pemeran pria akan mulai jatuh cinta."
"Kenapa para pemeran utama itu terlihat bodoh menurutku." Sandra kembali memotong ucapan Ruby. "Kamu jangan kayak mereka ya! Biar Si Bule itu melakukan hal itu sendiri seperti biasanya."
"Terus aku ngapain aja mom? Sia-sia dong aku kursus ini-itu kalo aku gak boleh praktekin?" Sanggah Ruby.
Kali ini Sandra yang bingung harus menjawab apa.
"Pokoknya kamu lakuin tugas istri sebagai mana mestinya. Yang aku inginkan bukan menantu yang menjadi budak suaminya, tapi aku butuh menantu yang bisa menghasilkan cucu-cucu yang lucu. Jadi tugas kamu adalah rayu Dewa hingga pertahanannya runtuh! Jangan malu, inget aja kalo kamu istrinya. Kamu berhak atas aset yang ada di tubuh si Bule Geblek itu!"
Ruby hanya bisa menelan ludahnya. Membayangkan dirinya merayu Dewa membuat wajahnya merona karena malu.
"Ternyata otakmu mesum juga!" Sindir Sandra saat melihat perubahan warna rona wajah calon menantunya. "Bagus, pertahankan kemesumanmu itu Ruby! Semangat!"
•
•
•
•
•
Perhelatan akbar Sadewa dan Ruby akan di gelar satu bulan lagi. Kedua keluarga mempelai sudah disibukkan dengan acara perhelatan akbar tersebut. Terutama Sandra yang sangat disibukkan dengan acara pernikahan putra semata wayangnya itu. Walaupun sudah menggunakan jasa WO, tetap saja banyak yang harus Sandra urus agar acara penuh kesakralan itu tak kurang satu apapun.
Sedangkan para calon mempelai disibukkan dengan urusan mereka masing-masing, Dewa selalu beralasan sibuk dengan pekerjaannya sedangkan Ruby sibuk dengan kursus-kursus yang ia ikuti untuk menjadi istri idaman seperti yang ia pelajari dalam setiap novel yang ia baca seperti perintah calon mertuanya.
Seperti sekarang ini Ruby sedang ikut kelas pijat, karena si novel yang ia baca si pemeran utama wanita akan selalu memijat tubuh suaminya sebelum tidur, hingga Sandra langsung memasukan calon menantunya untuk ikut kelas pijat.
Sebelumnya Ruby mengambil kelas piano karena di novel yang ia baca si pemeran utama wanita dipermalukan karena tidak bisa bermain alat musik saat menghadiri pesta. Sehingga Sandra dengan polosnya memasukan Ruby les piano yang membuat Ruby semakin sibuk setiap harinya. Belum lagi kelas masak, kelas Yoga, merangkai bunga dan lainnya.
"Pih apa kita ini orang kaya gadungan?" Tanya Sandra pada suaminya sebelum mereka beranjak tidur.
"Maksud mommy?" Akbar bingung.
"Ya setelah denger cerita Ruby, yang ngasih tau kalo di novel yang dia baca para orang kaya di novel-novel itu seperti makhluk yang sempurna dan bisa segalanya. Dari mulai memasak, merangkai bunga, dan bisa bermain alat musik. Sedangkan papi tau kan mommy gak bisa itu semua. Papi juga gak bisa main alat musik selain plut. Bahkan si Bule anakmu saja tidak bisa bermain gitar." Sandra terdengar minder.
"Lah si mommy percaya yang begitu. Papi juga yakin semua kelas yang Ruby ambil selama ini gak terlalu bermanfaat di pernikahannya nanti. Cinta itu datang begitu aja, tanpa syarat apapun. Asalkan Ruby tulus sama Dewa, papi yakin Dewa juga lambat laun bakal jatuh cinta sama Ruby." Ucapan Akbar langsung mematahkan segala pelajaran yang Ruby pelajari dari novel. Membuat Sandra merasa bersalah dengan kelakuannya selama ini.
"Kenapa gak mommy ajarin Ruby jurus-jurus yang mommy bisa?" Dengan kelingan nakal saat Akbar mengucapkannya pada Sandra.
"Langsung ke kasur aja maksud papi?"
"Apalagi? Dewa itu pria suci, selama hidupnya papi yakin dia belum pernah melakukan hal yang tidak wajar sama lawan jenisnya. Jadi kalo Ruby bisa meruntuhkan pertahanannya, papi yakin sekali masuk gak akan bisa keluar lagi."
Dan tawa kedua orang paruh baya itu mengisi ruang tidur mereka.
Hayo tebak, maksudnya Akbar tuh masuk kemana coba????
Jangan lupa ritualnya Hai para readers..
Like, komen n vote!!
Bye… 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Lili Amalia
ha....ha...ha...
Marimar2
2025-01-24
0
Astri Puspitasari
mertua idaman tapi kelakuan senglek 😅😅😅
2024-06-23
0
Vera Wilda
Kocak nich calon mertua 😁😁😁😁, ada lagi gak thor ??
2024-06-17
0