Chapter 16 : Perkelahian

Razor terdiam, ketakutan di dalam hatinya memuncak. Di lihat dari segimana pun, Razor tidak akan menang melawan mereka. Kini, Razor membuang wajahnya, namun saat itu semua pandangan tertuju ke arah Razor, sehingga dia tidak bisa membuang wajahnya ke arah mana pun.

Di depan wajahnya ada keluarga bangsawan dari negara Republik, di sisi kanannya ada keluarga bangsawan dari negara C, di sisi kiri ada keluarga bangsawan yang perduli terhadap negara Republik, sementara di belakang sana ada banyak sekali personel tuan Raga.

Razor mati langkah, walaupun dia memaksakan dirinya untuk pergi dari sana, maka tiada lain dia akan mati secara tidak terhormat.

"Oke, sudah cukup membuat seseorang merasa malu karena termakan omongannya sendiri. Sekarang kembali ke titik permasalahan."

Satu lagi ucapan yang membuat Razor nampak kesal. Ucapan tuan Raga telah menjatuhkan nama baik seorang Razor di hadapan semua orang.

"Jika, di lihat dari data pribadi milik negara yang masuk kepada saya ini, ternyata ada banyak sekali negara-negara yang mengalami penurunan, mau itu dari segi prestasi, ekonomi, produksi, dan lain-lain."

"Sungguh sangat di sayangkan sekali, padahal dulu kita pernah melawati drama yang rumit hanya karena ingin memajukan tanah kelahiran kita sendiri."

"Sekarang kalian tahukan? semua ini disebabkan oleh orang-orang kita sendiri. Mereka bersatu dan menjadi titik awal permasalah kita yang baru."

"Lantas bagaimana cara anda menangani serta menghadapi semua titik inti permasalah ini tuan?", tanya tuan Xiao.

"Para mafia, mau tidak mau kita harus bekerjasama untuk memusnahkan mereka," ucapan tuan Raga membuat semua orang terkejut.

"Apakah tindakan anda itu tidak terlalu berlebihan tuan? menurut saya jika, hal tersebut terjadi, kemungkinan besar akan timbul lebih banyak lagi masalah baru, secara para mafia itu sangat licik," ucap tuan Sean.

"Benar tuan, di negara kita terdapat banyak sekali mafia, mereka bukan hanya licik, akan tetapi mereka juga pintar memutar balikan fakta," ucap tuan Rou Xin.

"Tenang saja, kita tidak akan memusnahkan orang-orangnya, melainkan kita hanya perlu memusnahkan aset berharga mereka, misalkan perusahaan mereka, dan barang-barang ilegal mereka."

"Hal tersebut merupakan cara yang sama seperti yang para mafia itu lakukan terhadap kita bukan? bila mereka bisa melakukannya, maka dari awal seharusnya kita juga bisa."

"Kalian pasti tahu mengapa para mafia menjadi pemberontak di negaranya sendiri, dikarenakan yang mereka inginkan bukanlah wilayah, tetapi negara mereka sendiri."

"Sebelum mereka menundukan kita, alangkah baiknya kita yang menundukan mereka terlebih dahulu."

Ternyata memang benar, tuan Raga bukan orang yang seperti mereka pikirkan, dia bukan orang yang kejam, ataupun haus akan kekuasaan, melainkan dia merupakan orang yang sangat cerdik dalam mengambil suatu keputusan.

Itu alasan beliau menyuruh keluarga bangsawan dan juga para pengusaha besar untuk bergabung ke dalam misi ini, semuanya bukan karena beliau ingin mempertahankan reputasinya, akan tetapi semuanya demi mengubah krisis yang terjadi di masing-masing negara.

Semua orang setuju, mereka siap bergabung dengan tuan Raga demi mempertahankan negara mereka dan demi menjaga hubungan mereka tetap utuh selamanya.

"Apakah rencana kita ini akan berjalan dengan sempurna tuan?" tanya tuan Julian.

"Saya sangat yakin, cara ini akan berjalan sesuai rencana kita, asalkan tidak ada pengkhianat diantara kita. Bila suatu saat nanti terjadi pengkhianatan di antara kita, maka resikonya berhadapan langsung dengan saya sendiri," tegas tuan Raga terdengar lantang.

"Demi negeri kita, mari lantangan suara kalian," teriak tuan Erick terlihat emosional sekali.

"Huahhh ... ," teriakan semua orang di sana.

Gemuruh suara penuh keyakinan itu membara bagaikan api abadi. Semangat mereka mulai bangkit kembali, hingga mana energi-energi jahat itu menyala dengan sendirinya.

Bukkk ....

Suara pukulan yang sangat renyah sekali.

Pukulan keras dari tuan Edson itu, mendarat tepat di wajah sombong Razor. Dia terpental jauh hingga berhenti di hadapan para personel miliknya itu.

Tuan Edson yang terkenal dingin itu, dengan seketika berubah menjadi iblis pembunuh. Dia membabi buta, kecepatannya sungguh sangat luar biasa. Dia terus memukul habis wajah Razor hingga Razor tak mampu menghindarinya.

"Hahaha, ini sungguh menyenangkan sekali. Apakah anda melihatnya sendiri tuan? ini baru setengah dari kekuatan yang saya miliki, bila anda menginginkan yang ful, saya siap menambahkannya, tentunya ini sangat spesial untuk anda," ucap tuan Edson dengan tawa lepasnya itu.

Tuan Edson benar-benar sudah di luar kendali, dia tertawa tanpa memikirkan penderitaan orang lain. Aura pembunuh yang begitu khas sekali ditampilkan langsung oleh tuan Edson kepada para tamu undangan yang ada di sana.

Para pengawal Razor tidak bisa melakukan tindakan apa pun, bahkan untuk melihat dengan jelas saja mereka sudah tidak mampu. Bila para personel Razor terlalu memaksakan diri untuk melihat kejadian itu, maka isi kepala mereka akan ikut berputar seiring bertambahnya kecepatan tuan Edson.

Tuan raga hanya bisa menghela napas panjang, dia tak dapat menghentikan pertarungan yang sudah terjadi itu. Tapi, dia tak mau diam saja, lantas beliau menyuruh Aksara untuk menghentikan tuan Edson.

Mereka berkomunikasi lewat hati mereka, sehingga orang-orang di sekitarnya tidak akan mengetahui obrolan mereka, bahkan tuan Xiao, sang pembaca isi hati manusia pun takan bisa.

"Aksara, alangkah baiknya kamu membantu Razor, bila dibiarkan begitu saja, dia akan mati," ucap tuan Raga berbicara dengan Aksara melalui hatinya.

"Dia tidak pantas untuk diselamatkan! hati saya menolaknya," ucap Aksara begitu dingin.

"Biar saya saja yang menghentikan tuan Edson ayah," ucap Azka, anak pertama tuan Raga.

Azka Jiwa Aksara, merupakan anak pertama, sekaligus anak tertua dari keluarga Mata Biru. Dia adalah sosok kakak terhebat bagi Aksara. Azka merupakan anak terkuat ke 2 setelah Aksara. Kemampuan serta kekuatannya hampir sebanding dengan kekuatan tuan Erick. Dia pemilik mata biru yang utuh, namun yang membedakannya yaitu, mata biru miliknya terlihat lebih terang dan indah.

Umurnya sekarang menginjak 30 tahun, dan Azka juga dulu sempat dijodohkan dengan nyonya Shopia oleh tuan Raga, tapi sayangnya nyonya Shopia menolak ajakan tersebut karena dia hanya mencintai Aksara dalam diam.

Sebenarnya waktu itu Azka sempat menolak tawaran dari ayahnya dikarenakan alasan umur mereka berbeda jauh.

Whusss ....

Azka menghilang begitu saja, dan tiba-tiba dia sudah ada di hadapan tuan Edson. Azka menatap tajam mata tuan Edson seraya menggenggam kepalan tangan tuan Edson sambil berkata, "Sudahlah tuan Edson, anda tidak perlu melanjutkannya lagi, anda bisa memastikannya sendirikan? bahwa Razor telah dinyatakan kalah. Bila anda membunuh dia sekarang, maka perselisihan itu takan pernah berhenti-berhenti".

Tuan Edson akhirnya mau mendengarkan ucapan dari Azka, tapi di sana para personel Razor masih tak terima oleh perlakuan yang tuan Edson berikan kepada pemimpinnya di sana.

100 personel Razor mencoba membalaskan dendam pemimpinnya, namun sangat disayangkan sekali, mereka salah memilih lawannya.

"Apa yang anda lakukan terhadap pemimpin kami itu tidak bisa di maafkan, rasakan ini," ucap pengawal terkuat yang dimilik oleh Razor mulai menyerang tuan Edson.

Duarrr ....

Suara ledakan senjata api yang dilapisi oleh energi jahat itu meluncur tepat ke arah tuan Edson. Tuan Edson hanya terdiam, ia tahu bahwa Azka akan melindungi dirinya.

"Jangan main-main tuan! anda sudah menerima hati dari kami, namun sangat disayangkan sekali, mengapa anda malah membuang hati tersebut itu," ucap Azka dengan mudahnya menggenggam peluru tersebut dengan tangan kosongnya itu.

Syattt ...

100 personel Razor terjatuh begitu saja. Kemampuan dan kelincahan seorang Azka mampu menandingi kekuatan seorang pemimpin keluarga Mata Merah.

Episodes
1 Chapter 01 : Awal cerita
2 Chapter 02 : Sosok misterius
3 Chapter 03 : Jati diri
4 chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5 Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6 Chapter 06 : 5 aliansi
7 Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8 Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9 Chapter 09 : Tugas baru
10 Chapter 10 : Pertemuan besar
11 Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12 Chapter 12 : Alam dimensi
13 Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14 Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15 Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16 Chapter 16 : Perkelahian
17 Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18 Chapter 18 : Sang Adik
19 Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20 Chapter 20 : Aksi Aksara
21 Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22 Chapter 21 : Petarungan Sengit
23 Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24 Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25 Chapter 25 : Julian dan Sean
26 Chapter 26 : Masih Berlanjut
27 Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28 Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29 Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30 Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31 Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32 Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33 Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34 Chapter 34 : Nostalgia 1
35 Chapter 35 : Nostalgia 2
36 Chapter 36 : Nostalgia 3
37 Chapter 37 : Nostalgia 4
38 Chapter 38 : Nostalgia 5
39 Chapter 39 : Nostalgia 6
40 Chapter 40 : nostalgia 7
41 Chapter 41 : Nostalgia 8
42 Chapter 42 : Nostalgia 9
43 Chapter 43 : Nostalgia 10
44 Chapter 44 : Nostalgia 11
45 Chapter 45 : Nostalgia 12
46 Chapter 46 : Nostalgia 13
47 Chapter 47 : Nostalgia 14
48 Chapter 48 : Nostalgia 15
49 Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50 Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51 Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52 Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53 Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54 Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55 Chapter 55 : Akhir pertemuan
56 Chapter 56 : Pemberontakan
57 Chapter 57 : Ledakan bom
58 Chapter 58 : Kehancuran
59 Chapter 59 : Si Jago Merah
60 Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61 Chapter 61 : Pencarian bukti
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 01 : Awal cerita
2
Chapter 02 : Sosok misterius
3
Chapter 03 : Jati diri
4
chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5
Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6
Chapter 06 : 5 aliansi
7
Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8
Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9
Chapter 09 : Tugas baru
10
Chapter 10 : Pertemuan besar
11
Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12
Chapter 12 : Alam dimensi
13
Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14
Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15
Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16
Chapter 16 : Perkelahian
17
Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18
Chapter 18 : Sang Adik
19
Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20
Chapter 20 : Aksi Aksara
21
Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22
Chapter 21 : Petarungan Sengit
23
Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24
Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25
Chapter 25 : Julian dan Sean
26
Chapter 26 : Masih Berlanjut
27
Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28
Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29
Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30
Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31
Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32
Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33
Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34
Chapter 34 : Nostalgia 1
35
Chapter 35 : Nostalgia 2
36
Chapter 36 : Nostalgia 3
37
Chapter 37 : Nostalgia 4
38
Chapter 38 : Nostalgia 5
39
Chapter 39 : Nostalgia 6
40
Chapter 40 : nostalgia 7
41
Chapter 41 : Nostalgia 8
42
Chapter 42 : Nostalgia 9
43
Chapter 43 : Nostalgia 10
44
Chapter 44 : Nostalgia 11
45
Chapter 45 : Nostalgia 12
46
Chapter 46 : Nostalgia 13
47
Chapter 47 : Nostalgia 14
48
Chapter 48 : Nostalgia 15
49
Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50
Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51
Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52
Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53
Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54
Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55
Chapter 55 : Akhir pertemuan
56
Chapter 56 : Pemberontakan
57
Chapter 57 : Ledakan bom
58
Chapter 58 : Kehancuran
59
Chapter 59 : Si Jago Merah
60
Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61
Chapter 61 : Pencarian bukti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!