chapter 04 : Energi jahat dan energi baik

Kali ini Samuel sedang berusaha menyalurkan energi baik miliknya itu kepada semua rekannya yang sedang terluka, namun mau sampai kapan pun upaya itu takan pernah berhasil, dikarenakan Same tidak memiliki keahlian paramedis, dan terlebih dia masih menyimpan banyak sekali dendam pribadi dihatinya.

Seorang paramedis dilatih secara khusus untuk menguasai energi baik tanpa ada campur tangan dari energi jahat, selagi Same memiliki energi jahat, ia takan pernah mampu menyalurkan energi baiknya secara utuh kepada rekan-rekannya itu.

"Ahhh ... , gagal lagi! mengapa saya tidak bisa memberikan energi baik saya kepada mereka secara utuh? dan yang lebih membingungkannya lagi, setiap kali saya mencobanya, energi baik yang saya miliki ini seperti dihisap oleh energi jahat di dalam tubuh mereka," ucap Samuel nampak kesal, dan kini kekuatan Samuel mulai melemah, nasib dia sekarang tak jauh berbeda dengan rekan-rekannya yang terluka.

Samuel terdiam, ia pun mulai merasakan sakit disekujur tubuhnya. Kekuatannya perlahan-lahan mulai menghilang, untuk sekarang ini Samuel tidak bisa menetralkan kekuatannya dikarenakan dia kehilangan banyak energi baiknya.

Tuan Julian begitu khawatir melihat keadaan serta nasib Samuel yang sudah berada di ujung tanduk itu . Untuk saat ini dia tidak bisa berbuat apa-apa selain terdiam kaku.

Untung saja dokter pribadi milik tuan Julian itu datang tepat waktu. Tanpa ragu sang dokter pun membantu menetralkan energi baik milik Samuel yang hampir saja menghilang dalam hitungan detik.

Sang dokter pun segera mengeluarkan alat medisnya, tapi pada saat itu ia hanya membutuhkan satu alat, dan alat tersebut merupakan salah satu peralatan medis yang cukup berguna untuk membantu Samuel.

Sang dokter butuh banyak sekali energi baik untuk membantu Samuel, namun kala itu tidak ada satu orang pun yang dapat dia andalkan selain dirinya sendiri.

Tiba-tiba disaat keadaan genting seperti ini, datanglah seorang pemuda, dan dia adalah Aksara. Aksara membantu sang dokter menyalurkan energi baik miliknya.

"Manfaatkan semua energi ini," ucap Aksara dengan tatapan dinginya seraya meletakan tangannya dibahu sang dokter.

Sang dokter tak langsung menatap wajah orang yang telah membantunya di belakang sana. Untuk saat ini yang dia butuhkan hanyalah konsentrasi.

Sang dokter tidak mau membuang waktu berharganya, dan jika kala itu dia menatap wajah Aksara, maka dia akan mengulangi kesalahannya untuk kedua kalinya.

Dalam hitungan detik, Samuel pun pulih kembali. Energi baiknya kini telah kembali, dan bahkan energi baiknya yang sekarang terasa lebih kuat.

Sang dokter terkejut ketika melihat hasilnya yang benar-benar di luar dugaan dia. Semua orang dibuat tercengang oleh Aksara. Lantas mereka semua bertanya-tanya, siapakah pemuda itu dan asalnya dari mana.

"Pemuda ini sungguh menakjubkan, dia memiliki banyak sekali energi baik dan hanya memiliki sedikit energi jahat. Ini semua benar-benar di luar dugaan saya," ucap sang dokter terkejut seraya menatap pemuda itu dengan tatapan kagumnya.

"Anda siapa?", tanya sang dokter, namun waktu itu pemuda yang telah menolongnya malah mengabaikan pertanyaan dari dirinya itu.

Aksara berjalam perlahan menghampiri pengawal pribadi dari tuan Julian.

"Ini hanya racun biasa, saya tidak membutuhkan terlalu banyak energi baik, bahkan tidak setengahnya," ucap Aksara dalam hati.

Gerbang pengusir roh jahat tingkat ke satu telah di buka oleh Aksara, dan dengan seketika semua pengawal pribadi tuan Julian jatuh pingsan.

"Woiii, woiii, jangan main-main dengan nyawa, cepat beritahu, kenapa mereka semua tidak sadarkan diri," ucap salah satu pengawal pribadi tuan Julian terlihat takut. Dengan tatapan polosnya itu, kerutan diraut wajahnya terlihat sangat lucu.

Tikkk ....

Pada saat Aksara memetikan jarinya itu, dengan ajaibnya para pengawal pribadi tuan Julian yang sedang terluka itu sadar dan pulih kembali.

"Jangan terlalu naif! orang-orang seperti anda tidak akan pernah bisa membantu orang-orang yang terkena luka racun kutukan menengah ini, bila anda memaksakannya, maka anda akan menghilangkan nyawa mereka semua, terutama nyawa anda sendiri."

"Anda terlalu ceroboh dalam mengambil suatu tindakan! ingatlah akan satu hal, anda bukanlah paramedis yang diciptakan hanya memiliki satu energi baik saja di dalam dirinya."

"Maka dari itu, kenapa paramedis dapat menyembuhkan luka dari dalam tubuh seseorang, semua itu dikarenakan paramedis tidak memiliki energi jahat, sementara energi jahat hanya bisa dilumpuhkan oleh energi baik dan juga orang-orang sabar yang tidak suka tergesa-gesa."

....

Setelah itu, Askara pun pergi meninggalkan tempat tersebut. Aksara tidak menoleh sedikit pun pada saat dirinya dipanggil oleh sang dokter dan juga tuan Julian.

Pada saat mereka menyusulnya, Aksara sudah menghilang tanpa jejak. Dia menghilang begitu saja, yang seolah-olah seperti masuk ke dalam dimensi lain melewati gerbang yang dia ciptakan sendiri.

"Siapakah orang itu? dan mengapa dia bisa melumpuhkan racun di dalam tubuh rekan-rekan saya dengan begitu mudahnya," tanya Samuel bingung. Semakin dia pikirkan, rasa penasaran itu malah semakin menjadi-jadi saja, dan rasa ke ingin tahuan nya itu tiba-tiba muncul dengan sendirinya.

"Suguh sangat luar biasa pemuda itu! dia memiliki banyak sekali energi baik dalam dirinya, dan yang lebih mengejutkannya lagi, dia hanya memiliki sedikit, bahkan lebih sedikit dari yang saya duga," ucapan sang dokter terpotong, Samuel menyala karena dia penasaran dengan ucapan dari sang dokter.

"Apa yang anda maksud itu dokter?", tanya Samuel mengejutkan sang dokter.

Sang dokter terkejut, ia kembali panik, wajahnya berubah menjadi pucat dengan seketika pada saat Samuel menanyakan sesuatu hal kepadanya.

"Waduh ... , si galak ini bertanya lagi! bagaimana saya menjawab pertanyaannya, melihat mukanya saja saya tidak berani," ucap sang dokter dalam hati.

"Woi, malah bengong lagi! cepat jawab!", seru Samuel dengan nada suara tegasnya.

"Emmm, anu, bukan apa-apa. Eh, maksud saya yang mana?", tanya sang dokter yang tiba-tiba saja menjadi gagu.

Akhirnya Samuel kembali menatap wajah sang dokter dengan tatapan tajamnya itu. Wajah Samuel pun kini terlihat kusut gara-gara melihat sikap dan tingkah laku sang dokter yang begitu menyebalkan terhadap dirinya.

Samuel berpikir untuk kedua kalinya, apakah dokter pribadi milik keluarga tuan Julian itu benar-benar sehat dan baik-baik saja.

Sang dokter menarik napas dalam-dalam dan lalu mengeluarkannya secara perlahan. Kini raut wajah lucu itu telah menghilang, sang dokter telihat lebih serius kali ini.

"Energi jahat merupakan salah satu energi terbesar yang tertanam dalam diri kita. Sebagian besar dari kita, semuanya hampir diselimuti dan dikendalikan oleh energi jahat itu sendiri, sedangkan kita hanya memiliki sedikit energi baik yang tertanam dalam diri kita."

"Sebenarnya energi baik itu adalah pelengkap bagi energi jahat yang ada pada diri kita ini, kita adalah mahkluk sosial, yang di mana kita tidak akan mampu hidup secara sendiri-sendiri, kita semua pasti membutuhkan sosok teman sebagai tempat kita berbagi cerita, dan peran energi jahat dengan energi baik pun tak jauh berbeda seperti itu."

"Mungkin saya adalah orang yang tidak sempurna dimata kalian, karena saya hanya memiliki satu energi baik, dan hidup tanpa adanya energi jahat. Itulah alasan mengapa paramedis selalu menjaga letak kesabarannya di hadapan semua orang, bila mereka terlihat marah sedikit saja, maka mereka akan kehilangan nyawa mereka sendiri."

"Mengapa bisa dok?", tanya rekan kerja Samuel.

"Bila energi jahat itu bangkit dari dalam diri paramedis, maka energi jahat akan membalaskan dendamnya terhadap mereka yang tidak mau menerima kehadiran energi jahat di dalam tubuhnya."

"Seseorang bisa berjuang hidup hanya dengan mengandalkan energi baik saja, sementara energi jahat tidak bisa hidup tanpa adanya pengorbanan dari energi baik. Maka dari itu, kenapa sampai saat ini saya selalu belajar menjadi orang sabar, semua itu karena saya tidak ingin membangkitkan energi jahat di dalam diri saya."

Episodes
1 Chapter 01 : Awal cerita
2 Chapter 02 : Sosok misterius
3 Chapter 03 : Jati diri
4 chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5 Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6 Chapter 06 : 5 aliansi
7 Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8 Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9 Chapter 09 : Tugas baru
10 Chapter 10 : Pertemuan besar
11 Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12 Chapter 12 : Alam dimensi
13 Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14 Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15 Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16 Chapter 16 : Perkelahian
17 Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18 Chapter 18 : Sang Adik
19 Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20 Chapter 20 : Aksi Aksara
21 Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22 Chapter 21 : Petarungan Sengit
23 Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24 Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25 Chapter 25 : Julian dan Sean
26 Chapter 26 : Masih Berlanjut
27 Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28 Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29 Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30 Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31 Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32 Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33 Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34 Chapter 34 : Nostalgia 1
35 Chapter 35 : Nostalgia 2
36 Chapter 36 : Nostalgia 3
37 Chapter 37 : Nostalgia 4
38 Chapter 38 : Nostalgia 5
39 Chapter 39 : Nostalgia 6
40 Chapter 40 : nostalgia 7
41 Chapter 41 : Nostalgia 8
42 Chapter 42 : Nostalgia 9
43 Chapter 43 : Nostalgia 10
44 Chapter 44 : Nostalgia 11
45 Chapter 45 : Nostalgia 12
46 Chapter 46 : Nostalgia 13
47 Chapter 47 : Nostalgia 14
48 Chapter 48 : Nostalgia 15
49 Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50 Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51 Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52 Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53 Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54 Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55 Chapter 55 : Akhir pertemuan
56 Chapter 56 : Pemberontakan
57 Chapter 57 : Ledakan bom
58 Chapter 58 : Kehancuran
59 Chapter 59 : Si Jago Merah
60 Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61 Chapter 61 : Pencarian bukti
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 01 : Awal cerita
2
Chapter 02 : Sosok misterius
3
Chapter 03 : Jati diri
4
chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5
Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6
Chapter 06 : 5 aliansi
7
Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8
Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9
Chapter 09 : Tugas baru
10
Chapter 10 : Pertemuan besar
11
Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12
Chapter 12 : Alam dimensi
13
Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14
Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15
Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16
Chapter 16 : Perkelahian
17
Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18
Chapter 18 : Sang Adik
19
Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20
Chapter 20 : Aksi Aksara
21
Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22
Chapter 21 : Petarungan Sengit
23
Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24
Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25
Chapter 25 : Julian dan Sean
26
Chapter 26 : Masih Berlanjut
27
Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28
Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29
Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30
Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31
Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32
Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33
Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34
Chapter 34 : Nostalgia 1
35
Chapter 35 : Nostalgia 2
36
Chapter 36 : Nostalgia 3
37
Chapter 37 : Nostalgia 4
38
Chapter 38 : Nostalgia 5
39
Chapter 39 : Nostalgia 6
40
Chapter 40 : nostalgia 7
41
Chapter 41 : Nostalgia 8
42
Chapter 42 : Nostalgia 9
43
Chapter 43 : Nostalgia 10
44
Chapter 44 : Nostalgia 11
45
Chapter 45 : Nostalgia 12
46
Chapter 46 : Nostalgia 13
47
Chapter 47 : Nostalgia 14
48
Chapter 48 : Nostalgia 15
49
Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50
Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51
Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52
Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53
Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54
Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55
Chapter 55 : Akhir pertemuan
56
Chapter 56 : Pemberontakan
57
Chapter 57 : Ledakan bom
58
Chapter 58 : Kehancuran
59
Chapter 59 : Si Jago Merah
60
Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61
Chapter 61 : Pencarian bukti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!