Chapter 06 : 5 aliansi

Krakkk ....

Suara retakan tulang-tulang yang patah itu membuat para personel milik tuan Julian begitu bersemangat, ditambah lagi dengan senyuman jahat yang mereka perlihatkan itu, hal tersebut membuat aura mereka terlihat begitu menyeramkan.

Memang kekuatan yang tak masuk diakal! 300 pasukan gangster dari 5 aliansi besar itu dibuat kewalahan oleh para personel milik tuan Julian yang hanya berjumlahkan 50 orang saja. Sekarang tinggal tersisa sedikit saja pasukan dari 5 aliansi gangster tersebut itu.

Para gangster pun mulai panik, ada sebagian dari mereka yang melarikan diri dari kejamnya amarah, serta perlakuan yang telah personel tuan Julian lakukan terhadap mereka.

"Apakah mereka sudah gila! tiga ratus pasukan kita semuanya cedera. Coba lihat senyuman mereka itu! aura yang dihasilkan dari energi jahatnya begitu menyeramkan," ucap salah satu anggota gangster yang terlihat cemas itu.

Para anggota gangster mulai kehabisan tenaganya, tangan-tangan, serta kakinya mulai gemetar, bila mereka tidak melarikan diri dari sana, mungkin resiko terbesarnya adalah mati.

"Ayo, pasien mana lagi yang mau konsultasi kepada dokter ahli patahkan tulang? sang dokter telah menunggu di tempat eksekusi," ucap salah satu personel tuan Julian penuh semangat.

"Ehemmm ... , sudahlah, kalian semua istirahat saja di sini, sisanya biar saya saja yang urus, lagipula tangan dokter Samuel ini jauh lebih lembut daripada tangan kalian, dan mereka juga pasti tidak menyukai orang-orang kasar seperti kalian, benarkan?", ucap Samuel sambil menepuk pundak rekannya yang berbicara itu seraya tersenyum jahat kepada musuhnya.

Sebenarnya dari awal rekan-rekannya memang sudah mengetahui maksud dari perkataan Samuel itu apa. Lalu mereka pun dengan sigapnya menutup pintu-pintu hotel, sehingga para gangster yang berada di dalam area tersebut tak dapat melarikan diri lagi.

Krekkk ....

Suara pintu hotel yang berdenyit.

Rekan-rekan Samuel telah menutup dan memblokir semua pintu masuk area hotel. Dan kini hanya ada Samuel dengan sisa pasukan gangster itu saja. Kira-kira jumlah pasukan yang tersisa sekarang ini hanya ada 50 orang saja. Sebenarnya jumlah tersebut belum cukup banyak bagi Samuel, berhubung sekarang waktunya kurang tepat, jadi dengan sangat terpaksa dia harus mebereskan semua kekacauan ini dengan sangat singkat.

Samuel melepaskan semua energi jahatnya, sehingga energi itu muncul dan terlihat bergejolak disekujur tubuhnya.

Samuel menatap mereka dengan tatapan tajamnya seraya berkata, "Selamat datang di neraka!", tanpa ragu, Samuel pun menghampiri sebagian dari gangster yang sudah tak berdaya itu.

"Hiyaaa ... ," suara teriakan rekan-rekannya bergema di dalam ruangan hotel.

Whosss ....

Bukkk ....

Aaaa ....

Satu-persatu suara teriakan itu mulai berkurang, sementara Samuel masih saja tertawa lepas di atas penderitaan mereka saat ini.

"Hahaha, sungguh sangat menyedihkan sekali nasib mu Jack, dan sekarang anak mu jauh mengungguli kekuatan mu, apakah kamu senang melihat perkembangan dia, saya harap kamu juga melihatnya di alam sana," ucap tuan Julian dalam hati seraya tersenyum tipis.

"Kecepatan itu, apakah dia sang aligator? tidak! ini tidak mungkin! semua pasukan ku telah dihabisi dengan begitu mudahnya oleh orang itu," ucap ketua dari aliansi Black Wolf terlihat ketakutan.

Pada saat itu juga, Samuel berdiri di hadapan ketua dari aliansi Black Wolf. Ketua dari aliansi itu terkejut melihat Samuel kini sudah berdiri di hadapannya.

"Apakah anda ketuanya? sepertinya baju yang anda kenakan ini berbeda dari anggota-anggota anda yang lainnya," ucap Samuel yang sudah siap dengan tinjunya itu.

Ketua dari aliansi tersebut hanya bisa terdiam saja pada saat Samuel memperlihatkan aura merah yang keluar dari tangannya itu.

Bukkk ....

Samuel melepaskan tinjunya dan membuat ketua dari aliansi Black Wolf itu terpental jauh hingga tersungkur tak sadarkan diri.

....

Samuel telah membereskan semua sisanya, dan sekarang 300 pasukan dari berbagai aliansi itu sudah dinyatakan kalah. Walaupun, ada sebagian dari mereka yang melarikan diri, akan tetapi para personel tuan Julian telah menandai orang-orang yang melarikan diri itu.

Samuel memperhatikan semua aliansi-aliansi gangster yang ada di hadapannya itu. Ternyata mereka semua berasal dari wilayah Republik yang sama.

Black Wolf. Mereka merupakan salah satu gangster yang memiliki jumlah pasukan terbanyak dari 4 aliansi yang lainnya. Sekiranya saat ini mereka memiliki 600 pasukan aktif, namun akan tapi nasib mereka saat ini sangatlah buruk, sehingga jumlah pasukan mereka berkurang secara percuma. Sebenarnya mereka juga termasuk ke dalam golongan mafia-mafia kecil. Penjualan obat-obatan terlarang merupakan sumber penghasilan mereka, maka dari itu, mereka merupakan gangster terkaya dari ke 4 aliansi lainnya.

Headshot. Mereka merupakan salah satu gangster yang memiliki jumlah pasukan paling sedikit dari 4 aliansi lainnya. Mereka hanya memiliki 150 pasukan dengan keahlian tertentu. Mereka mampu menciptakan senjata rakitan buatan mereka sendiri, sekaligus pemasok senjata ilegal terbesar dalam dunia gelap. Tengkorak putih, yang di bawahnya terdapat model senjata ciptaan mereka sendiri, yang di mana itu merupakan ciri dari pasukannya saat ini.

Scorpion. Mereka merupakan salah satu gangster pemilik keahlian tertentu juga. Sama dengan namanya, mereka adalah sang ahli pembuat racun dalam dunia gelap. Mereka mampu menciptakan racun kalajengking dalam tingkatan yang berbeda-beda, mau itu racun tingkat rendah, maupun itu racun tingkat menengah.

Black Shadow. Mereka merupakan salah satu gangster terkuat ke dua dari ke 4 aliansi yang lainnya. Black Shadow pun termasuk ke dalam golongan organisasi pembunuh bayaran tingkat menengah. Tengkorak merah dengan posisi pisau yang menancap dibagian tengkoraknya itu merupakan ciri dari pasukan mereka.

Tarantula. Mereka merupakan salah satu gangster dengan keahlian tertentu, yang mampu menciptakan ramuan, serta pil obat-obatan kelas rendah peningkat level energi jahat. Meskipun pil yang mereka ciptakan itu tidak seutuhnya sempurna, akan tetapi telah banyak orang yang menggunakan ramuan serta pil-pil buatan mereka itu, dan hasilnya bisa dibilang cukup baik, namun bila gagal pengguna ramuan serta pil-pil ilegal itu akan mati karena energi baik mereka telah dikuasai seutuhnya oleh energi jahat mereka sendiri.

Sebenarnya pasukan dari 5 aliansi gangster jalanan itu tidak termasuk ke dalam sekumpulan gangster terbesar yang berada di wilayah Republik ini. Namun, mereka memiliki tingkat kekejaman yang membuat semua orang takut kepada mereka.

Kelicikan serta berbagai macam barang-barang ilegal yang mereka jual itu kini membuat banyak kerugian terhadap negara Republik.

Negara Republik terbagi menjadi 5 bagian diantaranya, wilayah terbesar di duduki oleh wilayah Republik pertama dan kedua.

Sementara wilayah besar kedua di duduki oleh wilayah Republik ketiga, sedangkan wilayah Republik keempat merupakan wilayah yang tidak terlalu besar.

Dan di wilayah yang terakhir di duduki oleh wilayah Republik kelima, di mana wilayah ini merupakan wilayah padat penduduk. Meskipun wilayah ini merupakan wilayah terbesar ketiga dulunya, namun dampak peperangan lah yang membuat wilayah ini hancur dan menyusut.

Di wilayah Republik pertama menjadi rumah sekaligus tempat tuan Julian di lahirkan. Di wilayah Republik yang pertama di isi oleh para golongan-golongan pengusaha kaya raya, sekaligus menjadi tempat di mana Presiden Republik memimpin negaranya.

Sementara di wilayah Republik kedua merupakan tempat di mana di dalamnya berisikan orang-orang hebat, atau bisa dibilang keturunan dari keluarga bangsawan. Aksara lahir di wilayah Republik kedua, namun dia tumbuh besar dan menjadi seorang prajurit, sekaligus menjadi seorang detective di wilayah Republik pertama.

Sementara wilayah Republik ketiga di isi oleh para golongan orang-orang terkaya ketiga setelah keluarga pengusaha pertama dan keluarga bangsawan.

Untuk wilayah Republik keempat di isi oleh sekumpulan mafia terbesar di wilayah Republik lainnya, bahkan merupakan sekumpulan mafia terbesar di dunia. Di wilayah ini terdapat banyak sekali hiburan malam, contohnya club-club besar yang menjadi pusat bisnis gelap mereka.

Di wilayah Republik kelima ini di isi oleh warga lokal biasa, mereka hidup dalam tekanan mafia dan juga para gangster jalanan. Tempat ini juga merupakan tempat di mana barang-barang ilegal dari dunia gelap disimpan. Tak luput dari semua itu, wilayah padat ini termasuk ke dalam golongan wilayah penghasil anak-anak muda berbakat, contohnya adalah Samuel dan juga sabahat dekatnya itu, bahkan sebagian rekannya pun berasal dari wilayah ini juga.

Episodes
1 Chapter 01 : Awal cerita
2 Chapter 02 : Sosok misterius
3 Chapter 03 : Jati diri
4 chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5 Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6 Chapter 06 : 5 aliansi
7 Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8 Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9 Chapter 09 : Tugas baru
10 Chapter 10 : Pertemuan besar
11 Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12 Chapter 12 : Alam dimensi
13 Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14 Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15 Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16 Chapter 16 : Perkelahian
17 Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18 Chapter 18 : Sang Adik
19 Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20 Chapter 20 : Aksi Aksara
21 Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22 Chapter 21 : Petarungan Sengit
23 Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24 Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25 Chapter 25 : Julian dan Sean
26 Chapter 26 : Masih Berlanjut
27 Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28 Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29 Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30 Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31 Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32 Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33 Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34 Chapter 34 : Nostalgia 1
35 Chapter 35 : Nostalgia 2
36 Chapter 36 : Nostalgia 3
37 Chapter 37 : Nostalgia 4
38 Chapter 38 : Nostalgia 5
39 Chapter 39 : Nostalgia 6
40 Chapter 40 : nostalgia 7
41 Chapter 41 : Nostalgia 8
42 Chapter 42 : Nostalgia 9
43 Chapter 43 : Nostalgia 10
44 Chapter 44 : Nostalgia 11
45 Chapter 45 : Nostalgia 12
46 Chapter 46 : Nostalgia 13
47 Chapter 47 : Nostalgia 14
48 Chapter 48 : Nostalgia 15
49 Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50 Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51 Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52 Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53 Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54 Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55 Chapter 55 : Akhir pertemuan
56 Chapter 56 : Pemberontakan
57 Chapter 57 : Ledakan bom
58 Chapter 58 : Kehancuran
59 Chapter 59 : Si Jago Merah
60 Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61 Chapter 61 : Pencarian bukti
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 01 : Awal cerita
2
Chapter 02 : Sosok misterius
3
Chapter 03 : Jati diri
4
chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5
Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6
Chapter 06 : 5 aliansi
7
Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8
Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9
Chapter 09 : Tugas baru
10
Chapter 10 : Pertemuan besar
11
Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12
Chapter 12 : Alam dimensi
13
Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14
Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15
Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16
Chapter 16 : Perkelahian
17
Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18
Chapter 18 : Sang Adik
19
Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20
Chapter 20 : Aksi Aksara
21
Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22
Chapter 21 : Petarungan Sengit
23
Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24
Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25
Chapter 25 : Julian dan Sean
26
Chapter 26 : Masih Berlanjut
27
Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28
Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29
Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30
Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31
Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32
Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33
Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34
Chapter 34 : Nostalgia 1
35
Chapter 35 : Nostalgia 2
36
Chapter 36 : Nostalgia 3
37
Chapter 37 : Nostalgia 4
38
Chapter 38 : Nostalgia 5
39
Chapter 39 : Nostalgia 6
40
Chapter 40 : nostalgia 7
41
Chapter 41 : Nostalgia 8
42
Chapter 42 : Nostalgia 9
43
Chapter 43 : Nostalgia 10
44
Chapter 44 : Nostalgia 11
45
Chapter 45 : Nostalgia 12
46
Chapter 46 : Nostalgia 13
47
Chapter 47 : Nostalgia 14
48
Chapter 48 : Nostalgia 15
49
Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50
Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51
Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52
Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53
Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54
Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55
Chapter 55 : Akhir pertemuan
56
Chapter 56 : Pemberontakan
57
Chapter 57 : Ledakan bom
58
Chapter 58 : Kehancuran
59
Chapter 59 : Si Jago Merah
60
Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61
Chapter 61 : Pencarian bukti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!