Chapter 10 : Pertemuan besar

Sementara itu, di wilayah Republik 2.

Para keluarga bangsawan dan sebagian dari pengusaha-pengusaha besar dari seluruh negeri, telah berkumpul di kediaman keluarga Mata Biru.

Walaupun, ada beberapa tamu undangan yang belum tiba di tempat tujuan, para keluarga bangsawan akan tetap menunggu mereka dikarenakan pertemuan kali ini merupakan pertemuan besar yang menyangkut pautkan tentang perdamaian dunia.

Mereka semua tengah menunggu beberapa tamu undangan yang masih dalam perjalanan. Diperkirakan akan ada banyak orang yang menghadiri acara pertemuan kali ini.

Pertemuan ini dibuat secara langsung oleh keluarga bangsawan yang mengharapkan perdamaian abadi dari penghujung negeri.

Meskipun ada beberapa negeri yang menolak adanya perdamaian dunia, namun keluarga bangsawan tidak akan pernah berhenti menyatukan orang-orang yang tak pernah mau berdamai dengan keadaan dunia.

Kebanyakan dari mereka masih terlalu sibuk mencari dan memikirkan harta kekayaan mereka sendiri, sementara mereka tidak mengetahui adanya krisis yang dapat mengubah sistem pemerintahan negara mereka menjadi tidak seimbang, hingga pada akhirnya dapat menimbulkan perpecahan dunia.

Keluarga bangsawan yang perduli terhadap negaranya sendiri tidak mau perselisihan itu sampai terjadi, walaupun bisa dibilang keluarga bangsawan mampu untuk menciptakan negaranya sendiri dengan kelebihannya itu, namun bagi mereka kehidupan umat manusia di muka bumi jauh lebih penting dari segala apa pun yang mereka miliki saat ini.

"Sebenarnya acara yang tidak terlalu penting ini mau di lanjut atau tidak sih? kita sudah menunggu lama di sini! memangnya kalian kira waktu berharga kita itu bisa dibeli begitu saja! jika dari awal saya tahu akan selama ini! lebih baik saya tidak menghadiri acara membosankan ini!" ucap pemilik perusahaan kosmetik ternama terlihat kesal.

"Anda bisa pergi semau anda nyonya, lagipula kita tidak mengharapkan orang-orang seperti anda duduk di kursi mahal saya ini," ucap pemimpin keluarga Mata Biru.

Raga Jiwa Aksara, beliau merupakan sosok pemimpin terkuat dari keluarga bangsawan bermarga Mata Biru. Dia merupakan pemimpin yang paling disegani di seluruh dunia, dia pemimpin yang berwibawa, pemimpin yang adil, serta pemimpin yang selalu mencintai rakyatnya. Semua orang pasti akan terkagum-kagum bila mendengar namanya.

Beliau adalah seorang ayah dari 8 anak kandungnya, dan Aksara merupakan anak ketiga yang selalu ia banggakan. Beliau memilik 4 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Sekarang beliau berumur, 62 tahun. Di umur yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, tapi beliau terlihat begitu awet muda sekali, bahkan keriput diwajahnya itu sama sekali belum bermunculan.

Keluarga Mata Biru bisa dibilang keluarga bertalenta, mereka bisa menciptakan apa saja yang orang lain bisa ciptakan dan orang lain tidak bisa ciptakan. Dengan kemampuan yang mereka miliki itu, mereka mampu mengungguli keluarga bangsawan mana pun.

Nyonya pemilik perusahaan kosmetik ternama itu menatap sombong tuan Raga Jiwa Aksara, dia terlihat seolah bahwa dirinya juga mampu untuk membeli kursi yang sedang dia duduki itu.

"Haha, memangnya berapa nominalnya kalau saya boleh tahu? tuan, setahu saya kursi seperti ini banyak dijual dipasaran juga, anda jangan mengada-ngada tuan! lagipula sepertinya tidak ada hal yang spesial dari kursi ini, selain bentuknya yang jadul!", ucap nyonya itu menganggap rendah nilai harga dari kursi yang sedang dia duduki itu.

Sang pemimpin pemilik perusahaan kendaraan ternama di wilayah Republik 1 pun menyela ucapan sang nyonya arogan itu.

"Apakah ini adalah kursi legendaris itu tuan? ini merupakan salah satu kursi terlangka di dunia yang diciptakan secara khusus oleh orang-orang hebat pada zamannya."

"Kursi ini bukan kursi sembarangan, hanya keluarga dari kalangan bangsawan saja yang pantas memilikinya. Dan kalau boleh menebak, kursi ini dibuat dengan giok termahal di dunia, yang di mana sekarang giok tersebut sudah tidak ada."

"Kalau saya boleh menghitungnya, kira-kira harga dari satu kursi ini bisa mencapai triliunan, dan jika saya boleh jujur, harga satu kursi ini sudah bisa membeli perusahaan saya tuan, bahkan yang lebih mengejutkannya lagi, anda memiliki banyak kursi seperti ini di rumah anda," ucap pimpinan dari perusahaan mobil ternama itu terkejut dan kagum.

Dengan seketika, nyonya pemilik perusahaan kosmetik itu pun dibuat malu. Dia merasa harga dirinya telah diinjak-injak oleh keluarga Mata Biru. Ada sebagian dari pemimpin perusahaan ternama yang tertawa tipis melihat reaksi malu sang nyonya.

....

"Hahaha, anda terlalu menganggap remeh keluarga bangsawan nyonya, lagipula tuan Raga merupakan orang paling kaya di wilayah kami, hartanya berlimpah, prestasinya pun banyak, dan asalkan anda tahu nyonya, rumah ini adalah rumah kelima dari sepuluh rumah mewah miliknya."

"Untung saja beliau tidak suka menunjukan sifat sombongnya itu di hadapan kita semua. Anda sudah salah mencari lawan nyonya, andai saja saya berada di posisi tuan Raga, mungkin saya sudah menghukum anda nyonya," ucap tuan Ares seraya menunjukan energi jahat yang memancar dari tangannya itu.

Ares Alexander, adalah sosok pemimpin dari keluarga bangsawan bermarga Mata Abu. Mereka termasuk ke dalam keluarga bangsawan terkuat ke 3. Bukan hanya itu saja, mereka memiliki harta kekayaan yang sangat berlimpah, mereka juga merupakan keluarga pemilik ilmu kekuatan pembelah gunung tingkat tinggi.

Beliau memiliki 10 anak, diantaranya 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Sementara itu sekarang beliau berumur, 59 tahun.

"Anda merasa bahwa diri anda adalah orang kaya, sudah sekaya apa nyonya? anda terlalu besar hati! sehingga dengan sangat beraninya anda berbicara seperti itu kepada tuan Raga," ucap tuan Erick menatap tajam raut wajah nyonya sombong itu.

Erick Dirga, adalah pemimpin dari keluarga bangsawan bermarga Mata Kuning. Beliau merupakan sosok yang paling ditakuti oleh semua orang. Keluarga mereka terkenal akan kelebihannya yang mampu merubah dirinya menjadi seekor harimau.

Keluarga mereka berada di tingkat kekuatan ke 2, dan mereka memiliki jumlah keturunan paling banyak, yakni 18 orang keturunan, diantaranya, 15 anak laki-laki dan 3 anak perempuan, dan sekarang beliau berumur, 61 tahun.

"Sudah lah tuan Erick, berhenti membuat nyonya besar malu," ucap tuan Teja seraya tersenyum tipis.

Teja Adisti Pati, adalah pemimpin dari keluarga bangswan bermarga Mata Hijau. Mereka memiliki banyak ciri, diantarnya berkulit coklat sawo matang, rambutnya berwarna hitam pekat, dan terlihat agak sedikit ikal.

Beliau terkenal akan kerendahan hatinya. Mereka memiliki banyak energi baik, dan memiliki sedikit energi jahat. Mereka juga memiliki sedikit keturunan, yakni 4 keturunan saja, diantara lainnya, 3 orang anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Sementara sekarang beliau berumur, 60 tahun.

Dengan energi baiknya itu, keluarga Mata Hijau mampu menguasi ilmu medis secara sempurna. Menyembuhkan luka dalam berbagai tingkatan, bagi mereka merupakan hal yang cukup mudah, ditambah lagi dengan pil-pil medis tingkat tinggi yang mereka buat, sehingga mereka termasuk ke dalam keluarga bangsawan terkuat ke 6 di wilayah Republik.

"Kita tidak sedang membicarakan seseorang kan?" tanya tuan Bintang berpura-pura bodoh.

Bintang Panca Pratama, adalah pemimpin dari keluarga bangsawan bermarga Mata Oranye terang. Mereka terkenal akan kepandaiannya itu, sementara itu mereka pun memiliki kekuatan yang cukup langka, yakni mampu menguasai jiwa seseorang bagaikan arwah gentayangan, sehingga keluarga mereka termasuk ke dalam keluarga bangsawan terkuat ke 5.

Beliau merupakan seorang ayah yang memiliki 6 orang anak, diantaranya 5 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Sementara sekarang beliau berumur, 59 tahun.

Episodes
1 Chapter 01 : Awal cerita
2 Chapter 02 : Sosok misterius
3 Chapter 03 : Jati diri
4 chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5 Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6 Chapter 06 : 5 aliansi
7 Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8 Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9 Chapter 09 : Tugas baru
10 Chapter 10 : Pertemuan besar
11 Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12 Chapter 12 : Alam dimensi
13 Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14 Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15 Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16 Chapter 16 : Perkelahian
17 Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18 Chapter 18 : Sang Adik
19 Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20 Chapter 20 : Aksi Aksara
21 Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22 Chapter 21 : Petarungan Sengit
23 Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24 Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25 Chapter 25 : Julian dan Sean
26 Chapter 26 : Masih Berlanjut
27 Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28 Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29 Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30 Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31 Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32 Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33 Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34 Chapter 34 : Nostalgia 1
35 Chapter 35 : Nostalgia 2
36 Chapter 36 : Nostalgia 3
37 Chapter 37 : Nostalgia 4
38 Chapter 38 : Nostalgia 5
39 Chapter 39 : Nostalgia 6
40 Chapter 40 : nostalgia 7
41 Chapter 41 : Nostalgia 8
42 Chapter 42 : Nostalgia 9
43 Chapter 43 : Nostalgia 10
44 Chapter 44 : Nostalgia 11
45 Chapter 45 : Nostalgia 12
46 Chapter 46 : Nostalgia 13
47 Chapter 47 : Nostalgia 14
48 Chapter 48 : Nostalgia 15
49 Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50 Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51 Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52 Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53 Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54 Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55 Chapter 55 : Akhir pertemuan
56 Chapter 56 : Pemberontakan
57 Chapter 57 : Ledakan bom
58 Chapter 58 : Kehancuran
59 Chapter 59 : Si Jago Merah
60 Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61 Chapter 61 : Pencarian bukti
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 01 : Awal cerita
2
Chapter 02 : Sosok misterius
3
Chapter 03 : Jati diri
4
chapter 04 : Energi jahat dan energi baik
5
Chapter 05 : Pesan dari tuan Julian
6
Chapter 06 : 5 aliansi
7
Chapter 07 : Hari yang melelahkan
8
Chapter 8 : Clara dan semua aksinya
9
Chapter 09 : Tugas baru
10
Chapter 10 : Pertemuan besar
11
Chapter 11 : Dikuatkan oleh usaha
12
Chapter 12 : Alam dimensi
13
Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
14
Chapter 14 : Keluarga dari negara C
15
Chapter 15 : Unjuk kebolehan
16
Chapter 16 : Perkelahian
17
Chapter 17 : Kakak Dan Adik
18
Chapter 18 : Sang Adik
19
Chapter 19 : Ilusi yang nyata
20
Chapter 20 : Aksi Aksara
21
Chapter 21 : Kehebatan Aksara
22
Chapter 21 : Petarungan Sengit
23
Chapter 23 : Justin dan 2 rekannya
24
Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah
25
Chapter 25 : Julian dan Sean
26
Chapter 26 : Masih Berlanjut
27
Chapter 27 : Sisa kekuatan terakhir
28
Chapter 28 : Kekuatan Misterius
29
Chapter 29 : Satu Spesies yang sama
30
Chapter 30 : Pertarungan Shopia
31
Chapter 31 : Membunuh diri sendiri
32
Chapter 32 : Menentukan Jalan Hidup
33
Chapter 33 : Kenangan Di Masa Lalu
34
Chapter 34 : Nostalgia 1
35
Chapter 35 : Nostalgia 2
36
Chapter 36 : Nostalgia 3
37
Chapter 37 : Nostalgia 4
38
Chapter 38 : Nostalgia 5
39
Chapter 39 : Nostalgia 6
40
Chapter 40 : nostalgia 7
41
Chapter 41 : Nostalgia 8
42
Chapter 42 : Nostalgia 9
43
Chapter 43 : Nostalgia 10
44
Chapter 44 : Nostalgia 11
45
Chapter 45 : Nostalgia 12
46
Chapter 46 : Nostalgia 13
47
Chapter 47 : Nostalgia 14
48
Chapter 48 : Nostalgia 15
49
Chapter 49 : Akhir Nostalgia
50
Chapter 50 : Kecantikan yang mematikan
51
Chapter 51 : Perkelahian tuan Raga
52
Chapter 52 : Hadirnya leluhur sang iblis
53
Chapter 53 : Teriakan terakhir raja iblis
54
Chapter 54 : Terbukanya gerbang dimensi
55
Chapter 55 : Akhir pertemuan
56
Chapter 56 : Pemberontakan
57
Chapter 57 : Ledakan bom
58
Chapter 58 : Kehancuran
59
Chapter 59 : Si Jago Merah
60
Chapter 60 : Kembalinya sosok sahabat
61
Chapter 61 : Pencarian bukti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!