Mereka sibuk mengobrol sedari tadi hingga tiba-tiba datanglah seseorang yang tak asing di mata mereka.
"Assalamu'alaikum..." Ucapnya.
"Wa'alaikumsalam..." Jawab mereka serempak.
"Ya Allah....Neng ini teh benar kamu?" Ucapnya seolah tak percaya bahwa yang kini ada di hadapannya adalah putri sulungnya.
"Iya Pak..." Jawab Vita dengan meraih tangan Pandu dan disusul oleh Alvin.
"Bagaimana kabar Bapak?" Tanya Alvin berbasa-basi.
"Alhamdulillah sae...(Alhamdulillah baik...)." Jawab Pandu kemudian Alvin tersenyum sambil mengangguk.
"Bapak habis dari sawah ya?" Vita memastikan.
"Iya...Yasudah sok mangga dilanjut! (Yasudah silahkan dilanjut!) Bapak mandi dulu." Suruhnya.
"Oh ya,adek kemana Bu? Dari tadi tidak kelihatan." Tutur Alvin.
"Dedek masih di sekolah,sebentar lagi juga pulang!" Jawab Wina.
"Oh...." Alvin mengangguk faham.
"Neng,sok atuh rapiin dulu kamarna! Menantu Ibu pasti ingin cepat istirahat!" Suruh Wina dan segera diiyakan oleh Vita.
"Nak Alvin,Ibu mengucapkan banyak terimakasih karena telah membantu Ibu membayar uang perawatan di puskesmas 3 hari yang lalu." Ucap Wina tiba-tiba.
"Iya sama-sama Bu,lalu sekarang kondisi Ibu bagaimana? Apa sudah tidak perlu dirawat lagi?" Alvin memastikan.
"Alhamdulillah tidak perlu nak." Jawabnya bersyukur.
"Alhamdulillah,Alvin ikut senang mendengarnya." Ucap Alvin.
"Besan Ibu mengapa tidak ikut?" Tanya Wina heran.
"Oh ya,Alvin lupa memberitahu Ibu bahwa Mama dan Papa sekarang sedang berada di Singapur untuk melakukan pengobatan Papa." Jawab Alvin sendu.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun...Papa nak Alvin sakit apa?" Ucapnya.
"Gagal ginjal Bu,sudah sekitar setahun ini kondisinya selalu memburuk.Saat Alvin dan Vita menikah pun,waktu itu Papa keluar dari rumah sakit karena ingin menyaksikan pernikahanku yang selama ini ia tunggu." Jawab Alvin masih sendu.
"Ibu sungguh tidak mengetahuinya,sudah berapa lama mereka pergi ke Singapur?" Wina masih menanyai Alvin.
"Sudah hampir seminggu." Jawabnya.
"Ibu tidak bisa berbuat banyak,Ibu hanya bisa mendo'akan supaya Papa nak Alvin cepat sembuh total dan atas izin Allah penyakitnya benar-benar hilang." Tutur Wina.
"Aamiin...Terimakasih Bu." Ucap Alvin dan dibalas anggukan oleh Wina.
Selang beberapa saat Vita kembali dan memanggil Alvin,"Kamarnya sudah siap! Kamu mau istrirahat sekarang?" Panggil Vita.
"Hm..." Jawabnya,"Alvin permisi ke kamar dulu Bu!" Lanjutnya.
"Iya silahkan."
Alvin mengikuti Vita menuju ke kamar mereka.
"Kamu mau langsung tidur atau mau mau mandi dulu?" Tanya Vita.
"Aku mau kamu!" Jawab Alvin menyeringai.
"Ish kamu ini! Berhenti menggodaku!" Protes Vita.
"Oh jadi kamu merasa tergoda ya?" Alvin kembali menyeringai.
Vita bergidik,"Sudah! Sana mandi dulu saja! Bau!" Suruhnya.
"Wangi begini dibilang bau!" Gerutu Alvin.
"Sudah mandi dulu sana!" Vita mendorong Alvin masuk ke kamar mandi.
Menyebalkan sekali! Gerutu Vita dalam hati.
Beberapa menit kemudian Alvin sepertinya telah selesai mandi.
"Sayang? Kamu masih disana tidak?" Panggil Alvin dibalik pintu kamar mandi.
"Iya,aku disini!" Sahut Vita.
"Ambilkan pakaianku! Aku lupa membawanya." Suruhnya.
"Sebentar!" Vita dengan sigap langsung mengambil pakaian suaminya dari koper.
Tok..Tok...
"Ini pakaianmu!" Vita mengetuk pintu kamar mandi.
Alvin mengambilnya dengan membuka sedikit pintu kamar mandi tersebut.Beberapa saat ia keluar dengan telah mengenakan pakaian santai yang diambilkan Vita.
"Mengapa menatapku seperti itu? Aku tahu aku ini tampan! Sudah,tidak perlu memujiku!" Serunya sangat percaya diri padahal Vita belum mengatakan apapun.
"Jangan kegeeran! Aku juga ingin mandi!" Vita melewati Alvin dan masuk
ke kamar mandi.
"Bilang saja iya! Mengapa susah sekali?!" Gerutu Alvin.
Seusai mandi keduanya melaksanakan shalat dzuhur berjama'ah.
Setelahnya,mereka rebahan bersampingan di ranjang.
"Kamu tidak tidur?" Tanya Vita.
"Aku tidak mengantuk." Jawabnya.
"Kamu lapar tidak?" Tanya Vita lagi.
"Tidak."
"Kamu sedang memikirkan sesuatu? Ada apa? Cerita padaku!" Celoteh Vita.
"Tidak ada,aku hanya merasa bosan saja." Tutur Alvin.
"Baru saja datang sudah merasa bosan!" Ejek Vita.
"Aku juga tidak tahu..."
"Sudah,kamu tidur dulu saja! Aku akan membantu Ibu memasak,nanti setelah makanannya siap aku akan membangunkanmu!" Titah Vita sembari berlalu.
Mungkin aku memang harus tidur dulu! Fikir Alvin.
Ia perlan memejamkan matanya lalu tertidur.Saat bersamaan pula Vita juga kembali ke kamar dan tidur di samping Alvin.
1 jam berlalu mereka tertidur.Hingga suara ketukan pintu membangunkan keduanya.
Tok..Tok...
"Neng!! Hayu makan dulu!" Panggilnya di balik pintu.
"Hm...Iya Bu!" Jawab Vita setengah sadar.
"Mas! Ayo bangun!" Vita menepuk-nepuk lengan suaminya.
"Iya,ini aku sudah bangun!" Tukasnya.
"Hehee...Kukira belum!" Vita jadi malu sendiri.
"Katanya mau membantu Ibu memasak,nah ini malah tertidur!" Ejeknya.
"Memang iya,tapi Ibu melarangku jadi aku tidur saja." Jawab Vita tak mau kalah.
"Yasudah terserah kamu saja! Ayo cepat,bukannya Ibu menyuruh kita untuk makan siang?" Seru Alvin.
"Iya."
Di meja makan mereka berkumpul untuk menyantap hidangan yang telah siap dimakan.
"Jadi ini suami teteh?" Keysha terlihat sangat antusias.
"Iya,namanya mas Alvin." Jawab Vita santai.
"A Alvin ganteng banget ya! Mirip orang Amerika!" Puji Keysha.
"Haha..Kamu bisa saja!" Tukas Alvin.
"Serius a! Aa mirip artis! Atau memang benar artis?" Keysha memastikan.
"Bukan! Aku bukan artis! Kamu terlalu berlebihan!" Bantah Alvin.
"Sudah-sudah! Makannya jangan sambil ngobrol!" Seru Pandu menghentikan.
Mereka pun akhirnya makan dengan khidmat tanpa ada obrolan.
Seusainya,Alvin duduk di luar menikmati pemandangan asri perkampungan.
"Oh,jadi itu suaminya Vita! Ganteng ya! Mirip artis!" Ucap salah seorang warga yang kebetulan meleawati rumah Vita.
"Iya,mirip artis!" Timpal yang lain.
Warga tersebut telah berlalu,namun kini datanglah lagi warga yang lain.
"Wah! Kampung kita kedatangan artis ya? Ganteng pisan!" Seru yang lain.
"Kamu benar,kita ajak foto yuk!" Jawab yang lain.
"Eh jangan sekarang! Lihat penampilan kita,kumuh seperti ini! Dia pasti tidak akan mau berfoto dengan kita!" Bantah yang lain.
"Yasudah besok saja kita lewat sini lagi! Lalu kita dandan yang cantik!" Timpal yang lain kecentilan.
"Iya,ayo kita pulang!" Merekapun berlalu.
Mengapa semua orang mengiraku artis? Batin Alvin geram.
Alvin merasa risih mendengarnya hingga membuatnya beranjak dari kursi depan rumah dan hendak masuk kembali ke dalam rumah.
"Mau kemana?" Vita hampir bertabrakan dengan Alvin di pintu.
"Aku mau masuk saja." Jawabnya datar.
"Kenapa?" Vita mengernyitkan keningnya.
"Aku risih diam disini! Semua orang mengiraku artis! Bahkan tadi ada segerombol wanita yang ingin mengajakku berfoto! Untungnya,mereka sadar diri dan membatalkan niat mereka!" Jelas Alvin dengan raut wajah kesal.
"Wajarlah! Jarang sekali ada lelaki tampan datang ke kampung ini!" Ledek Vita.
"Jadi kamu mengakui bahwa aku ini tampan!" Alvin mendekatkan wajahnya ke wajah Vita.
"Yasudah ayo masuk! Tadi katanya risih!" Vita mengalihkan obrolan.
Mereka pun masuk kembali ke rumah dengan berjalan beriringan.
.
.
.
Assalamu'alaikum😊Like dan Vote nya jangan lupa ya😉Terimakasiih😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
💞🖤Icha
Artis dari Tasikmalaya thorr...😂😂😂
Ramah keluarga d kampung merasa bahagia gk pernah k kampung..ortu Vinapun berSyukur punya mantu baik kaya lagi...
seperti itu Alvin gk tempramen...
2020-11-23
1
Mommy 2
2 LIKE
2020-10-22
2