Alvin terlihat baru saja pulang,padahal hari sudah terhitung larut.Entah urusan apa yang membuatnya pulang selarut ini.
"Mas,eh Pak!" Sapa Vita,"Pak Alvin darimana? Kok baru pulang?" Lanjutnya.
Alvin tak menjawabnya,ia melewati Vita dan masuk ke kamar mandi.
Kenapa dengan dia? Fikir Vita heran.
Beberapa menit kemudian Alvin keluar dari kamar mandi dengan telah mengenakan setelan piyama tidurnya.
"Pak Alvin mau makan dulu? Biar saya siapkan?" Vita menawari Alvin.
Bisa tidak kalau di rumah jangan memanggil diri sendiri dengan saya? Formal sekali! Batin Alvin geram.
"Apa Pak Alvin mendengar saya?" Tanya Vita memastikan.
"Saya tidak tuli!" Jawabnya tak santai.
"Maaf,jika pertanyaan saya mengganggu Bapak!" Vita segera naik ke atas ranjang.
Bisa merajuk juga ya dia ini! Ucap Alvin dalam hati.
Alvin segera menyusul Vita ke ranjang,"Vita? Kamu sudah tidur?" Tanyanya.
Vita refleks langsung terbangun dari posisi tidurnya,"Pak Alvin? Apa Bapak butuh sesuatu?" Tanya Vita sembari tersenyum.
Ketika merajuk pun dia masih bisa tersenyum juga! Batin Alvin.
"Ehm...Saya lapar,kamu bisa ambilkan saya makanan?" Jawab Alvin kemudian.
"Tentu Pak,kalau begitu saya ke dapur dulu ya!" Perkataan Vita dijawab anggukan oleh Alvin.
Beberapa saat kemudian,Vita kembali dengan membawa sebuah nampan yang berisi makanan.
"Selamat makan...." Vita mempersilahkan.
"Terimakasih....Oh ya,kamu sudah makan?" Ucapnya diiringi pertanyaan.
"Sudah Pak! Maaf tadi saya makan duluan karena saya tidak enak menolak ajakan Mama dan Papa!" Jawab Vita jujur.
"Tidak masalah...Perlakukanlah mereka dengan baik! Anggap mereka sebagai orang tua kandungmu sendiri!" Alvin sedikit menekankan.
"InsyaaAllah...." Jawab Vita yakin.
Seusai makan,Vita langsung memberekan bekas makan Alvin ke dapur lalu tak lama kembali lagi ke kamar.
"Vita?" Panggil Alvin.
"Iya Pak? Apa Bapak perlu sesuatu?" Jawab Vita cepat.
"Kamu bisa tidak jangan panggil saya Pak atau Bapak ketika sedang ada di rumah?" Seru Alvin terlihat jengkel.
"Lalu saya harus panggil apa?" Vita bingung dibuatnya.
"Kemarin kan saya sudah bilang panggil saya--" Ucap Alvin belum selesai karena terpotong oleh Vita.
"Mas Alvin!" Potong Vita.
"Good!" Jawab Alvin tersenyum.
Baru kali ini aku melihat Pak Alvin tersenyum setulus itu! Batin Vita.
"Satu lagi!" Lanjut Alvin.
"Apa itu?" Vita nampak penasaran.
"Kamu tidak perlu menggunakan kata ganti saya untuk diri kamu ketika berada di luar kantor! Gunakan kata aku kamu!" Jelas Alvin.
"A-aku ka-kamu?" Vita menastikan.
"Hmm....Sekarang kamu coba!"
"Ba-baik! Aku akan ke toilet sebentar,kamu tunggu disini!" perkataan tersebut lolos dari mulut Vita.
"Ppffft...Dia ini lucu juga!" Ucap Alvin pelan.
"Biasakanlah,supaya kita tidak terlalu canggung saat mengobrol dan lebih membuat kita semakin akrab!" Tegasnya,"Oh ya,tadi kamu bilang mau ke kamar mandi kan?" Lanjutnya.
"Ti-tidak! Tadi aku hanya mengetes ucapanku saja!" Jelas Vita.
"Oh..."
"Mas Alvin? Boleh Vita tanya suatu hal?" Vita memberanikan dirinya.
"Bertanya apa?" Tanyanya.
"Aku lihat,sejak mas Alvin bertemu dengan mbak Dira tadi,sikap mas Alvin menjadi berubah!" Vita mengutaran hal yang membuatnya heran.
"Kamu juga pasti mengerti apa yang aku rasakan tadi!" Tutur Alvin.
"Maksudnya?" Vita masih tak mengerti.
"Kamu juga pasti punya mantan dan bisa tahu apa yang kamu rasakan saat bertemu mantan yang dulu kamu cintai dan akhirnya meninggalkan kamu dengan orang lain dengan alasan orang itu lebih baik dari kamu!" Jelas Alvin lirih.
Vita terlihat bingung hingga membuatnya tak menjawab penjelasan Alvin.
"Kenapa kamu diam?" Alvin mengernyitkan keningnya.
"Aku bingung harus jawab apa!" Jawab Vita tersenyum kaku.
"Kenapa bingung?" Alvin tambah bingung mendengar jawaban Vita.
"Aku tidak tahu rasanya bertemu mantan yang kamu sebut tadi! Karena aku belum pernah mengalaminya!" Vita berkata jujur.
"Belum pernah mengalami? Sebentar! Aku masih belum faham!" Tukas Alvin.
"Aku belum pernah mengalaminya karena aku sendiri tidak punya mantan!" Jelas Vita.
"Hah? Kamu yang benar saja? Kamu serius tidak punya mantan?" Alvin sontak kaget mendengarnya.
"Iya,serius! Maka dari itu aku tidak tahu rasanya bertemu mantan itu bagaimana! Tapi jikalau aku punya mantan pun aku rasa aku akan bersikap biasa saja!" Seru Vita santai.
"Mengapa begitu?" Alvin meminta kejelasan.
"Mantan itu masalalu! Tidak seharusnya kita mengingat yang sudah berlalu,karena kini kita hidup di masa depan! Mengapa harus terus mengingat suatu hal yang telah berlalu,apalagi hal tersebut menyakitkan hati! Lupakan saja yang telah terjadi! Jadikan sebuah pelajaran! Allah telah memilihkan pasangan yang terbaik untuk kita! Jika kita tidak disatukan dengan orang yang kita cintai bisa jadi orang tersebut bukan yang terbaik untuk kita! Maka dari itu,yang lalu biarlah berlalu! Ikhlaskan dia yang tercipta bukan untuk kita dan terima dia yang telah Allah tentukan untuk kita!" Jelas Vita panjang lebar.
Jauh dari naluriku...Ternyata dia sangat dewasa dalam pemikirannya mengenai ketentuan Allah yang jauh lebih baik untuk hamba-Nya! Batin Alvin menyimpulkan.
"Kamu benar! Selama ini aku terlalu menutup diriku karena pernah gagal dalam satu hubungan hingga aku lupa membuat lembaran baru dengan mencari sosok pengganti yang lain..." Seru Alvin membenarkan.
"Begitulah....Terkadang yang baik menurut kita belum tentu baik juga menurut Allah....Apapun yang terjadi itu semua telah menjadi Qada' dan Qadar Allah...Kita hanya perlu banyak bersyukur dalam segala keadaan dan tidak banyak mengeluh saat Allah memberikan sebuah ujian!" Ucap Vita benar-benar membuat hati Alvin menjadi tersentuh.
"Aku tahu kamu pernah kecewa pada seorang wanita,tapi itu tidak patut kamu jadikan alasan untuk membenci dan tidak menghargai wanita lain! Karena setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda!" Vita memberi sebuah saran.
"Kamu tahu darimana aku pernah dikecewakan?" Alvin merasa bingung pada Vita yang mengetahui masa lalunya.
"Itu tidak penting! Yang aku tahu,dulu kamu pernah ditinggal nikah oleh seorang wanita yang bernama mbak Dira yang kita temui tadi siang!" Tukasnya.
"Sekarang kamu telah mengetahuinya! Jadi kamu pasti bisa membayangkan bagaimana perasaan aku saat aku bertemu dengannya!" Seru Alvin.
"Jangan bermusuh! Anggap saja dia bukan yang terbaik menurut Allah untuk kamu!" Vita menasehati Alvin.
"Itu semua tidak mudah!" Bantah Alvin.
"Aku mengerti! Tapi tidak baik menaruh dendam terlalu lama pada orang lain!" Bantah Vita.
"Kamu sendiri mengapa tidak punya mantan? Atau lebih tepatnya tidak pernah punya pacar?" Alvin mengalihkan pembicaraan.
"Aku hanya menjaga diriku agar tidak terjerumus dalam hal buruk yang diakibatkan oleh pacaran! Pacaran itu tidak dibenarkan dalam agama,karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak wajar karena adanya godaan syetan! Kurang lebih begitulah alasannya! Satu lagi! Pacaran setelah menikah itu jauh lebih indah karena adanya ikatan halal jadi bisa bebas melakukan apa saja.Maka dari itu aku memilih untuk menunggu seseorang yang akan menjadi kekasih halalku...." Jawab Vita panjang lebar.
"MasyaaAllah.." Puji Alvin.
Mengapa baru aku sadari bahwa aku menikahi wanita yang betul-betul shalehah! Batin Alvin kagum pada sosok istrinya.
"Mas Alvin kenapa melihatku seperti itu?" Vita merasa canggung pada Alvin yang lekat menatapnya tanpa berkedip sembari tersenyum.
"Eh! Tidak!" Jawab Alvin gelagapan,"Ayo tidur! Sudah larut!" Ajaknya.
Mereka pun tidur seranjang untuk pertama kalinya.Tak ada penolakan dari Vita,ia hanya bisa menuruti keinganan suaminya yang tanpa basa-basi tidur bersampingan dengannya.
.
.
.
Assalamu'alaikum😊
Author ingin mengucapkan **Terimakasih banyak untuk para readers yang telah berkenan membaca karya Author ini😊Terimakasih banyak juga bagi yang selalu memberi Like pada setiap chapter🙏Mudah"an Allah balas budi baik kalian,Aamiin😊
Jangan lupa untuk terus dukung Author dengan cara Like pada setiap chapter dan Vote pada sampul novel ini😊
Sampai jumpa di chapter selanjutnya😆🙋**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
꧁༺Asyfa༻꧂
lope lope deh thor sm karyamu😍😍
2021-01-03
2
Lila Suciati Muhammad
like you Thor, setiap komen lgsg kau balas. semangat....
2020-12-05
1
Lila Suciati Muhammad
like you Thor, setiap komen lgsg kau balas. semangat....
2020-12-05
2