Jangan Ragukan Aku!

Kumandang merdu adzan dzuhur membangunkan sepasang suami istri yang tengah terlelap akibat pergerumulan tadi.

"Hoam...." Vita menguap lalu melirik ke samping,"Aaaaaaa....." Teriak Vita melihat Alvin ada di sampingnya dengan tidak mengenakan baju.

"Ehem...." Alvin ikut terbangun karena mendengar teriakan Vita,"Kamu kenapa?" Tanyanya.

Vita mentap tajam Alvin,"Mengapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya Alvin heran.

"Tidak!" Bantah Vita,"Tutup mata kamu! Aku mau mandi!" Lanjutnya menyuruh.

"Mengapa harus tutup mata? Bukannya tadi kita---." Ucap Alvin belum selesai karena mulutnya langsung dibungkam Vita.

"Kamu jangan banyak bicara!" Ketus Vita.

"Hey! Kenapa kamu memarahiku? Sudah sini biar aku bantu!" Sahut Alvin kemudian membungkus tubuh Vita dengan selimut,"Selesai!" Lanjutnya.

Vita beranjak dari ranjang,"Tunggu!" Seru Alvin menghentikan Vita.

"Apa lagi?" Tanya Vita geram.

"Jangan lupa mandi wajib!" Bisik Alvin.

"Heh!" Vita mendengus kesal kemudian berlalu ke kamar mandi membuat Alvin terkekeh melihat eskpresinya.

Seusai mandi mereka shalat dzuhur berjama'ah kemudian melakukan aktivitas masing-masing.

Vita ke dapur untuk membantu asisten rumah tangganya masak,sedangkan Alvin menonton tv di kamar.

Seusai membantu memasak,Vita kembali ke kamar memanggil Alvin untuk makan siang.

"Mas,makan siangnya sudah siap." Seru Vita.

"Oke." Jawab Alvin kemudian beranjak dari ranjang dan mengikuti Vita ke meja makan.

"Bi,ayo makan bersama!" Ajak Alvin.

"Silahkan aden dan non duluan saja!" Jawabnya.

"Jangan menolak! Ayo!" Paksa Alvin.

"Baik den." Jawabnya setuju lalu ikut makan semeja dengan mereka.

Ini tidak salahkan? Ternyata dia punya hati nurani yang tulus! Dia tidak membeda-bedakan status sosial! Dia mengajak pembantu makan semeja dengannya! Batin Vita kagum.

Seusai makan Alvin kembali ke kamar untuk lanjut menonton tv dan Vita juga mengikutinya.

"Ada apa?" Tanyanya melihat Vita mematung di depan pintu.

"Tidak ada." Jawab Vita cepat.

"Jika mau bertanya tanyakan saja tidak perlu sungkan!" Suruhnya.

Mengapa dia bisa tahu jika aku akan bertanya?

"Oh,aku tahu! Kamu pasti ingin menanyakan hal yang tadi kan?" Tebaknya.

"Ehm..." Vita sedang berfikir keras.

"Bi Inah itu sudah ku anggap seperti Ibuku! Dia mengurusku sejak aku bayi.Dia merawatku seperti anak kandungnya sendiri.Ketika Mama dan Papa tidak ada di rumah karena urusan bisnis,bi Inahlah yang selalu menemaniku! Jadi dia itu sudah menjadi Ibu angkatku!" Jelas Alvin.

"Oh begitu..." Vita mengangguk mengerti.

Hening....

"Boleh aku bertanya lagi?" Tanya Vita ragu.

"Sejak kapan aku melarangmu bertanya? Selama ini aku selalu memberimu kebebasan untuk bertanya!" Jawabnya dingin.

Cuek sekali!

"Apakah kamu akan menceraikanku setelah ini?" Vita melontarkan pertanyaannya.

"Uhuukkk....!" Alvin sontak tersedak mendengar pertanyaan Vita pasalnya dia tengah minum teh,"Mengapa kamu bertanya seperti itu?" Alvin mendadak emosi.

"Aku hanya bertanya saja! Ku fikir setelah kamu merenggut kesucianku kamu akan menceraikanku!" Jawab Vita lirih.

"Jaga ucapanmu! Aku tidak serendah itu!" Alvin semakin emosi.

"Kamukan hanya memanfaatkanku untuk keuntunganmu sendiri!" Jelas Vita.

"Aku tidak sekotor itu! Ingat! Aku tidak akan pernah menceraikanmu!" Tegas Alvin.

Vita menangis mendengar jawaban Alvin,"Maaf...Aku hanya takut yang aku bayangkan menjadi kenyataan." Lirih Vita kemudian Alvin langsung memeluknya.

"Jangan ragukan aku Vita! Maaf jika ucapanku tadi terlalu kasar padamu!" Tutur Alvin.

"Aku yang salah! Maafkan aku karena telah bertanya seperti itu!" Lirih Vita.

"Tidak masalah! Maafkan aku jika terkesan memaksamu melakukan itu tadi!" Lirih Alvin.

"Kamu tidak salah! Fikiran negatifkulah yang berlebih membuatku salah sangka padamu!" Bantah Vita.

"Sekali lagi ku mohon jangan ragukan aku lagi!" Pinta Alvin.

"Iya,maafkan aku juga ya! Tapi mengapa kamu menawariku untuk bercerai waktu itu?" Jawab Vita diiringi sebuah pertanyaan sembari melepaskan pelukannya.

"Aku tidak menawarimu! Aku hanya tidak ingin kamu merasa terkekang karena pernikahan paksa ini maka dari itu aku memberimu pilihan untuk tetap bersamaku atau tidak!" Jelas Alvin membantah.

"Jujur saja,awalnya aku memang terpaksa menerima pernikahan ini karena secara tiba-tiba kamu datang meminta tolong padaku untuk menikah denganmu dalam waktu yang begitu cepat! Tapi setelah kamu mengucapkan ijab qabul tepat di hari pernikahan kita,aku mencoba menerima dan mencintaimu dalam hidupku karena kamu telah resmi menjadi suamiku." Tutur Vita.

"Maafkan aku yang telah memaksamu menikah denganku." Lirih Alvin.

"Tidak perlu menyalahkan siapapun,ini semua sudah menjadi takdir Allah Swt." Jawab Vita.

"Awalnya aku fikir kamu tidak akan pernah bisa menerimaku dalam hidupmu! Tapi setelah kamu mengatakan bahwa kamu telah mencintai dan menerimaku waktu itu akupun memilih membuka hatiku seluas mungkin untukmu." Ucap Alvin meyakinkan Vita.

"Hmm...Lupakan saja yang telah berlalu! Kita fokus pada masa depan." Ucap Vita.

"Kita mulai semuanya dari nol." Seru Alvin dan dibalas anggukan oleh Vita,"Jangan ragukan aku lagi ya! Sekarang kamu milikku dan aku milikmu seutuhnya." Lanjutnya mengulangi perkataannya.

"Iya."

"Oh ya,kamu tahu tidak?" Alvin memberi teka-teki pada Vita.

"Apa?" Tanya Vita penasaran.

"Mama dan Papa sudah lama sekali ingin menimang cucu.Tapi yaa begitulah,aku susah sekali mendapatkan jodoh." Tutur Alvin berubah murung.

"Bukan susah! Tapi kamu sendiri yang membuatnya jadi susah!" Bantah Vita.

"Maksudmu?" Alvin kebingungan.

"Kamu terlalu banyak memilih dan terlalu cuek pada wanita." Jelas Vita.

"Aku hanya ingin menemukan seseorang yang tepat untukku maka dari itu aku tidak sembarangan memilih!" Tegas Alvin.

"Lalu mengapa kamu memilihku? Bukankah itu termasuk sembarangan?" Vita mengejek Alvin.

"Sudahlah! Aku juga tidak tahu mengapa aku bisa memilihmu! Yang jelas sekarang kamu telah menjadi istriku." Tukas Alvin,"Dan aku ingin fokus membuatkan cucu untuk Mama dan Papa." Lanjutnya menggoda Vita.

"Iih kamu apaan sih? Jangan bahas hal itu aku jadi malu!" Protes Vita.

"Kenapa harus malu? Kitakan sudah saling memiliki seutuhnya jadi tidak perlu malu!" Tukas Alvin.

"Tetap saja aku malu!" Protes Vita.

"Kalau sudah sering barulah tidak malu." Ejek Alvin.

"Dasar otak mesum!" Gerutu Vita

"Benarkan?" Alvin mendesak,"Tapi terimakasih telah menjadikan aku yang pertama!" Lanjutnya penuh syukur.

"Siapapun yang menjadi suamiku dialah yang akan menjadi yang pertama!" Tutur Vita.

"Aku bersyukur menikah denganmu! Kuharap kamu tidak akan pernah mengkhianatiku!" Lirihnya.

"InsyaaAllah tidak ada lelaki lain yang lebih menarik selain suamiku." Vita menyentuh kedua pipi Alvin.

"Kurasa kita harus segera honeymoon agar bisa menghabiskan waktu berdua lebih lama lagi terutama di ranjang." Goda Alvin.

"Dasar mesum!" Gerutu Vita.

Entah mengapa Alvin jadi sangat suka sekali menggoda Vita.Mungkin karena ekspresi Vita yang menggemaskan saat ia goda membuatnya ketagihan menggoda Vita.

.

.

.

Author : Assalamu'alaikum😆Author Rifa hadir🙋

Readers : Beberapa hari gak Up kemana aja thor?

Author : Monmaaf ya,sibuk banget😕Tugas daring numpuk plus lagi UTS jadi gak sempet Up😤Author gak bisa bagi waktunya.

Readers : Yaa sayang banget thor! Tuhkan pembaca jadi pada kabur🙆

Author : Yang setia tidak akan pernah meninggalkan dan akan selalu menunggu😆Wkwk...

Readers : Ah author bisa aee😅

Like comen jangan lupa😊😉Terimakasih sayangku😊😍

Terpopuler

Comments

꧁༺Asyfa༻꧂

꧁༺Asyfa༻꧂

wkwkwk bucin jg akhirnya😅😅

2021-01-03

2

DewiéNURS@LIM

DewiéNURS@LIM

Kalau mmng sdh jodoh hal yg g mungkin & .ustahil menjadi mudah semudah membalik telapak tangan....

Kalau Allah sdh memilihkan & menggariskan kita hanya bisa menjalani sebaik baiknya....🙂🙂😊

2020-12-31

2

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Wkwkwkwkwk......Alvin hrs move on 100% jgn ragukan Vita lg.
Vita tulus mencintai Alvin jgn selalu emosi bentak bentak lg lemah lembut sm istri...

semangattt neng author...😍😍😍
Alhamdulillah baru kelas xi sdh kreatif dan inovatif dgn karyamu.👍👍👍

2020-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!