Bos Galak

Karena mendapatkan kabar gembira Vita akhirnya langsung mengabari keluarganya lewat telpon dengan nomor Keysha.

Vita : Assalamu'alaikum adek...

Keysha : Wa'alaikumsalam teh...Teteh udah nyampe Jakarta? Di Jakarta gimana teh? Pasti jauh lebih keren ya teh?

Vita : Keysha kamuteh nanyanya satu-satu atuh,teteh pusing dengernya! Oh iya kasih telponnya sama Ibu!

Keysha : Hmm...Iya deh....

Keysha : Assalamu'alaikum neng geulis? Kumaha betah di Jakarta?

Vita : Wa'alaikumsalam Bu...Maafin neng baru ngabarin sekarang! Alhamdulillah neng udah dapet kerjaan di sebuah kantor yang lumayan besar meskipun neng denger kerjaannya cuma 3 bulan saja!

Keysha : Alhamdulillah kalau begitu...Ibu do'akan semoga kerjaan neng dimudahkan...Jika rezeki takkan kemana...

Vita : Iya bu...Neng tutup dulu ya? Assalamu'alaikum....

Keysha : Wa'alaikumsalam....

Vita mengakhiri panggilannya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang.

*

Keesokan harinya,

Vita terlambat datang ke kantor karena terkena macet.

"Permisi Pak,maaf saya terlambat tadi---" Vita memberi penjelasan pada bosnya.

"Saya sudah pernah bilang! Jika kamu mau bekerja disini kamu harus disiplin!" Potongnya tegas.

"Maafkan saya Pak..." Lirih Vita.

"Yasudah saya tidak ingin buang tenaga saya karena hal tak penting! Sekarang kamu tulis agenda saya hari ini!" Suruhnya menyodorkan ponsel model tab.

Vita segera melakuan pekerjaannya sesuai perintah dari bosnya.

10 menit berlalu...

"Sudah belum? Kamu ini lambat sekali! Membuat agenda saja lelet!" Tukasnya.

"Su-sudah Pak!" Jawab Vita gugup.

"Sekarang bacakan agenda saya di jam ini!" Suruhnya.

"15 menit lagi Pak Alvin harus menemui client dari Bogor!" Jawab Vita.

"Oke...Kamu siapkan berkas-berkasnya!" Suruhnya lagi.

"Baik Pak..."

*

Waktu telah menunjukkan jam untuk makan siang.Vita merapikan beberapa berkas yang ada di meja kerjanya.

"Hei!" Panggilnya pada Vita.

"Pak Dion! Ada apa Pak?" Sahut Vita.

"Makan siang bareng yuk? Aku yang traktir deh!" Ajak Dion.

"Hehee...tidak usah Pak! Merepotkan!" Tolak Vita.

"Tidak kok tidak merepotkan! Ayo!" Desaknya membuat Vita mengiyakan ajakannya.

# Melati Resto

Keduanya tengah menikmati makan siang yang telah di pesan sebelumnya.

"Gimana kerjaan kamu? Apa Pak Presdir memperlakukan kamu dengan baik?" Tanya Dion.

"Alhamdulillah lancar,tapi Pak Presdir orangnya galak juga ya!" Jawab Vita memelankan suaranya.

"Hahaha...Dia itu memang begitu...Kelamaan jomblo jadi sikapnya rada aneh! Kalau dia ngomong yang nggak-nggak kamu gak usah masukin hati,anggap aja angin lalu!" Jelas Dion.

"Oh gitu...Pak Dion sepertinya kenal sekali ya dengan Pak Alvin?" Vita mengungkapkan keheranannya.

"Bukan kenal lagi! Kenal banget lahir batin pokoknya! Dia itu sahabat aku!" Jelas Dion.

"Oh pantesan..." Vita menjawab sembari tersenyum.

Gila! Senyumnya ayu banget! Puji Dion dalam hati.

"Pak Dion terimakasih banyak udah traktir aku! Semoga Allah membalas kebaikan Pak Dion!" Seru Vita.

"Santai aja Vit!" Seru Dion.

Seusai makan siang mereka kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan dan tak lupa sebelumnya Vita shalat dzuhur terlebih dahulu.

"Siang Pak bos!" Sapa Dion pada Alvin.

"Kamu ngapain kesini?" Ketus Alvin.

"Saya mau lapor kalau saya kayanya udah beneran jatuh hati deh sama sekretaris bos yang baru itu!" Tutur Dion.

"Hubungannya dengan saya?" Alvin nampak tak peduli.

"Saya cuma mau mastiin kalau bos gak suka sama dia!" Seru Dion.

"Bodoamat! Bukan urusan saya!" Tukas Alvin,"Hussh keluar dari ruangan saya!" Lanjutnya mengusir.

Sombong amat! Batin Dion.

Lewat telpon kantor Alvin menghubungi Vita.

Alvin : Ke ruangan saya sekarang!

Vita : Ba--

Tut...Tut...Belum sempat Vita menyelesaikan perkataannya namun Alvin telah mematikannya terlebih dahulu.

Tok...Tok....

"Masuk!" Suruh Alvin.

Vita segera masuk ke ruang bosnya itu setelah diberi izin.

"Ada apa Pak Alvin manggil saya?" Tanya Vita.

"Selesaikan laporan ini sekarang!" Alvin melempar sebuah berkas ke meja depan Vita.

"Ba-baik Pak!" Vita segera mengambil berkas itu dan berlalu keluar ruangan Alvin.

Kenapa atuh setiap dia bicara rasanya teh jantung aku mau copot! Batin Vita.

Vita mulai membuka berkas tersebut,tiba-tiba saja ia menganga saat melihat isi berkas itu.

"Gimana bisa aku nyelesein ini sekarang? Laporan yang ada di berkas ini berantakan sekali!" Gerutu Vita.

Tetapi hal tersebut tak membuat Vita berputus asa dan tetap mengerjakan pekerjaan dari bosnya itu.

*

2 jam telah berlalu,sebagian staf sudah pulang dan hanya ada beberapa orang saja yang masih di kantor untuk lembur.

"Lelet sekali! Sudah selesai belum sih?" Tegur Alvin main nyelonong ke meja Vita tanpa permisi.

"Be-belum Pak! Ini laporannya berantakan sekali!" Jawab Vita tak semangat.

"Kalau tidak berantakan mana mungkin saya suruh kamu memperbaikinya! Pokoknya saya gak mau tahu gimana pun caranya laporan itu harus selesai hari ini juga!" Tegas Alvin sembari berlalu.

"Astagfirullah...Punya bos galak banget ya,,sabarkan hatiku ini Ya Allah!" Gumam Vita.

Vita kembali lagi melanjutkan pekerjaannya.

"Gimana ini? Mana udah malem,kerjaan belum beres juga,nanti apa kata tetangga kalau aku pulang malem?" Vita merasa frustasi memikirkan hal ini.

Di sisi lain Alvin juga masih ada di ruangannya.Ruangan mereka hanya terhalang dinding saja.Meja kerja Vita ada di samping pintu ruangan Alvin.

Apa aku terlalu jahat ya sama sekretaris baru itu? Fikir Alvin.

Alvin akhirnya keluar ruangannya untuk memastikan Vita.Di balik pintu dilihatnya Vita masih berusaha mengerjakan laporan itu dan ia terlihat sudah sering sekali menguap.

Kasihan juga dia! Batin Alvin.

Alvin merasa tak tega melihat Vita yang sedari tadi sudah sering menguap.

"Karena saya baik,saya kasih waktu sampe besok! Sekarang kamu boleh pulang!" Seru Alvin tiba-tiba muncul di hadapan Vita.

"Alhamdulillah...Terimakasih banyak Pak!" Ucap Vita senang.

Vita segera merapikan berkas-berkas yang ada di mejanya kemudian ia keluar dari kantor untuk pulang.

Di saat yang bersamaan Alvin juga terlihat akan pulang.

Vita masih melirik kanan kiri untuk mencari angkot.

"Kamu masih disini?" Tegur Alvin memberhentikan mobilnya.

"Iya Pak...Saya lagi nunggu angkot lewat!" Jawab Vita tersenyum ramah.

Alvin segera menutup kaca mobilnya tapi ia mengurungkan niatnya karena merasa kasihan kembali pada Vita.

Cih! Kenapa aku selalu merasa kasihan melihat dia? Tapi yasudahlah ini sudah malam,aku tak ingin suatu hal buruk terjadi pada gadis ini! Batin Alvin.

Alvin kembali membuka kaca mobilnya,"Ayo masuk! Biar saya antar kamu! Sudah malam begini susah kalau mau nyari angkot!" Tawar Alvin.

Vita melamun karena tak percaya dengan tawaran bosnya itu.Pasalnya bos yang seharian ini galak padanya tiba-tiba menawarkannya untuk diantar pulang.

"Hey!" Panggilnya menyadarkan lamunan Vita.

"Ba-baik Pak!" Vita segera masuk ke mobil Alvin.

Dalam perjalanan mereka hanya diam saja.Mereka berbicara hanya sebatas menanyakan tempat tinggal Vita.

"Berhenti disini saja Pak!" Pinta Vita dan Alvin langsung memberhentikan mobilnya.

"Rumah kamu yang mana?" Tanya Alvin tanpa ekspresi.

"Lumayan masih jauh Pak! Tapi tidak apa-apa saya turun disini saja! Terimakasih tumpangannya!" Jawab Vita sembari keluar dari mobil.

Alvin masih belum melanjutkan perjalanannya karena masih fokus melihat Vita yang berjalan kaki untuk sampai ke rumahnya.

"Dasar gadis anehh! " Tukas Alvin.

Ia pun memutar balik mobilnya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.

.

.

.

Jumpa lagi🙋 Jangan lupa Like dan Vote yaa😉Terimakasih😊

Terpopuler

Comments

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Bos Vita galak mau pdkt nichh...😀😁

2020-11-20

1

Anlyz@

Anlyz@

author msh ingat si saskia nii kyaknya😁
smpk slh ketik nama vita😂

2020-11-19

2

Sinta Febi Sagita

Sinta Febi Sagita

lah ka saskia siapa tuh.. 😊😊

2020-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!